Anda di halaman 1dari 23

Pengantar

Sistem Produksi Lanjut

BY
Mohammad Okki Hardian
Reedit
Nurjannah
Definisi Sistem

 Sekelompok entitas atau komponen yang


terintegrasi dan berinteraksi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
 Kumpulan dari elemen-elemen yang tidak
dapat dipisahkan dan saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Sistem selalu memiliki atau mengandung:
 Komponen (Components)
 Batas Sistem (Boundary)
 Lingkungan Luar Sistem (Environments)
 Penghubung (Interface)
 Masukan (Input)
 Keluaran (Output)
 Pengolahan (Proces)
 Sasaran atau tujuan (Goal)
Berpikir Sistem (System Thinking)
 Memandang permasalahan secara integral
(bukan per komponen).
 Menekankan penyelesaian permasalahan
pada interaksi sistem.
 Mencapai global optimum.
Produksi
 Suatu proses mengubah input menjadi
output sehingga nilai barang tersebut
bertambah.
 Suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau
menciptakan benda baru, sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Aktivitas Produksi
 Proses Produksi
Metode dan teknik yang digunakan dalam
mengolah bahan baku menjadi produk.
 Perencanaan Produksi
Merupakan tindakan antisipasi dimasa
mendatang sesuai degan periode waktu yang
direncanakan.
 Pengendalian Produksi
Tindakan yang menjamin bahwa semua kegiatan
yang dilaksanakan dalam perencanaan telah
dilakukan sesuai dengan target yang telah
diterapkan.
Definisi Sistem Produksi
 Sub sistem manufaktur yang mencakup
segala aktivitas perencanaan, produksi,
distribusi, dan servis dari sebuah produk.
 Interaksi komponen–komponen produksi
untuk melakukan proses transformasi
dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelanggan dan dalam waktu bersamaan
meningkatkan nilai organisasi atau
perusahaan.
Sistem Produksi

Input Proses Output


Siklus Produksi
Product Process
Design Planning

Distribution/
Outbond Facility
Logistic Planning

Quality Production
Assurance Planning

Manufacturing Procurement
Manufaktur VS Jasa

 Produknya nyata  Produknya tidak nyata


 Standar mutu  Standar mutu
kuantitatif kualititatif
 Ada inventory  Tidak ada inventory
 Kontak dengan  Kontak dengan
konsumen akhir tidak konsumen akhir
selalu terjadi selalu terjadi
Tipe Sistem Produksi Menurut
Proses Menghasilkan Output
 Proses Produksi Terus Menerus (Continuous Process)
Tidak membutuhkan waktu set up yang lama, karena
memproduksi jenis produk yang sama.
 Proses Produksi Terputus (Intermittent Process /
Discrete System)
Memerlukan total waktu set up yang yang lebih lama,
karena spesifikasi produk yang berbeda sesuai dengan
pesanan.
 Proses Produksi Repetitif
Kombinasi antara proses produksi terus menerus dan
proses produksi terputus.
Tata Letak Fasilitas Berdasarkan
Proses Produksi
 Tata Letak Berdasarkan Produk
Digunakan bila memproduksi satu jenis
produk yang standar dan dibuat massal.
 Tata Letak Berdasarkan Proses
Digunakan oleh pabrik dengan sistem
operasi berdasarkan pesanan dan sistem
aliran operasi batch.
Sistem Produksi Menurut Tujuan
Operasi
 Engineering To Order (ETO)
 Assembly To Order (ATO)
 Make To Order (MTO)
 Make To Stock (MTS)
Sistem Produksi Menurut Aliran
Operasi dan Variasi Produk
 Flow Shop : Produksi Massal, MTS
 Continuous : Biasanya hanya untuk satu
jenis produk saja.
 Job shop : Sesuai keinginan khusus, MTO.
 Batch : Memproduksi banyak variasi dan
volume. Gabungan antara MTO dan MTS.
 Proyek : Proses penciptaan produk yang
terintegrasi lengkap dengan perincian
urutan tugas.
Sistem Produksi Timur (Eastern)
 Sering disebut sistem produksi JIT
 Berasal dari Jepang
 Menekankan pada bagaimana caranya untuk
bisa meminimalkan pemborosan (waste).
 Tujuan utama yaitu
◦ Dapat memproduksi dengan kualitas terbaik.
◦ Ongkos termurah.
◦ Pengiriman pada saat yang tepat dan disingkat
 Tujuan utama bisa dicapai jika 3 unsur tersebut
dapat dilaksanakan secara terpadu yaitu
melakukan pengendalian kualitas dengan baik.
Sistem Produksi Timur (Eastern)
 Memperkecil pemborosan, antara lain yaitu:
 Pemborosan dalam Waktu: Pekerja menggangur,
mesin menggangur, waktu transport, dan lain –
lain
 Pemborosan dalam Material: scraps, kerusakan
material, banyaknya material hilang, dan lain – lain
 Pemborosan dalam Manajemen: terlalu banyak
karyawan dikantor, banyaknya overlapping dalam
penugasan, dan lain – lain.
Sistem Produksi Barat (Western)
Sistem ini banyak digunakan dan berasal dari
Eropa dan Amerika.
 Ciri – Ciri dari sistem produksi ini antara lain:
◦ Adanya peramalan dalam menentukan kuantitas
produksi.
◦ Melakukan optimasi dalam penjadwalan produksi.
◦ Penentuan kebutuhan bahan, mesin, pekerja, dan
lainnya.
◦ Terdapat departemen pengendalian kualitas
◦ Terdapat warehouse atau gudang sebagai tempat
penyimpanan.
Sistem Produksi Barat (Western)
 Sistem produksi ini memikirkan bagaimana
caranya untuk bisa mengoptimalkan
sumber daya yang tersedia, baik itu
sumber daya alam atau manusia.
Perbedaan Eastern dan Western
Uraian Western Eastern
Tujuan Meningkatkan laba dan produktivitas
Mengoptimalkan dalam Meminimalkan
Sasaran penggunaan sumber pemborosan atau
daya. pembuangan (waste)
Penjadwalan
Sistem dorong Sistem tarik
produksi
Berdasarkan pesanan
Jumlah produksi dapat
Proses Produksi (baru diproduksi ketika
melebihi jumlah pesanan
ada pesanan)

Gudang Terdapat gudang Tidak ada gudang


Penyimpanan penyimpanan penyimpanan
Berdasarkan jumlah
Jumlah Produksi Berdasarkan peramalan
pesanan
Sistem Produksi Toyota
 Strategi yang digunakan Toyota dibutuhkan
untuk mengurangi ongkos produksi
dengan cara menghilangkan setiap hal yang
tidak berguna dan mendayagunakan
kemampuan para pekerja secara penuh
untuk meningkatkan kualitas secara
keseluruhan.
Sistem Produksi Toyota
Kenaikan Laba Kenaikan Biaya Laba Bersih
(Rugi/Laba) Atas Modal Total (Neraca)

Pengurangan Kenaikan Rasio


Biaya Perputaran Modal
Keluaran

Penghilang yang Tidak Perlu, Khususnya Sediaan

Arus Produksi Terus Menerus

JIT Otonimasi

Metode Produksi Sistem Informasi Pengendalian


Pengendalian Mutu
dengan Kerja Tim
Perlancar Desain Standarisasi Kanban
Produksi Proses Pekerjaan
Sistem Yo I Don Printi Stop
dan Andon Otomatis Bakayoke
Waktu Setting Pekerja Multi Penyelesaian
Ukuran Lot Pekerjaan
Singkat Fungsi
dalam Waktu
Siklus
Komponen Dasar TPS

Anda mungkin juga menyukai