Anda di halaman 1dari 6

KENAIKAN TITIK DIDIH

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharakan :
Untuk menentukan berat molekul suatu zat dengan metode kenaikan titik
didih.

II. KESELAMATAN KERJA


1. Reagensia bekas pakai kumpulkan dalam botil tersendiri sesuai jenisnya.
2. Hindari membuang bahan yang bisa menymbat buangan air.
3. Jika terkena reagensia tersebut segera cuci dengan air sabun dampai bersih.
4. Hati-hati bekerja dengan larutan kimia (lihat SMDS).

III. TEORI DASAR


Apabila zat padat yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam pelarut,
maka tekanan uap akhirnya akan turun sehingga titik didih larutan akan naik
dan titik bekunya akan turun dibandingkan dengan pelarut murni. Untuk
larutan ideal, menurut Raoult kenaikan titik didih sebanding dengan jumlah
zat terarut dan dapat ditunjukkan dengan hubungan:
∆𝑇 = 𝐾. 𝑚 atau Kb = MA WA ∆𝑇/(1000 WB)
dimana:
∆T : Kenaikan titik didih
Kb : Tetapan kenaikan titik didih molal
m : Molalitas zat terlarut
WA : Massa pelarut (gram)
Wb : Massa zat terlarut (gram)
MB : Berat molekul zat terlarut
Harga Kb dapat diketahui jika massa m zat terlarut diketahui. Jadi dari
penentuan titik didih pelarut murni, dan kenaikan titik didih larutan yang
diketahui konsentrasinya, dapat diketahui berat molejul zat terlarut.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
a. Bahan-bahan
1. NaCL
2. Na2 CO3
3. FeSO4
4. Aquades
5. Zat X

b. Peralatan
1. Gelas piala
2. Thermometer
3. Tabung reaksi atau beaker gelas
4. Bunsen atau hot plate
5. Pengaduk
V. LANGKAH KERJA
1. Keringkan peralatan yang akan digunakan.
2. Isi beaker gelas kira-kira dengan 150 ml air aquades dan panasakan
dengan menggunakan Bunsen atau hot plate.
3. Ukurlah titik didih pelarut murni air aquades dan catat.
4. Kemudian ambil beberapa zat, hitung berat molekul dan timbang
beberapa zat (10 gr dan 15 gr) yang akan digunakan untuk zat terlarut
(solute) seperti: zat NaCL, Na2 CO3 dan FeSO4.
5. Siapkan tiga buah (3) beaker gelas, masukkan air aquades 150 ml ke
masing-masing tempat dan tambahkan zat terlarut (solute) di point 4.
6. Ukur titik didih larutan yang diketahui berat molekulnya, massa zat
terlarut, dan massa pelarut serta catat.
7. Ulangi langkah 5 untuk zat terlarut yang diberikan oleh asisten ( zat X).

Gambar 2. Kenaikan Titik Tidih


VI. HASIL PENGAMATAN

Bahan Larutan Titik didih ∆T

1. Aquades 100 °c

2. 300 ml Aquades + NaCl 10 104 °c 4 °c


gr
3. 300 ml Aquades + Fe2 SO4 103,5 °c 3,5 °c
10 gr
4. 300 ml Aquades + Na2CO3 102,5 °c 2,5 °c
10 gr
5. 300 ml Aquades + NaCl 15 103 °c 3 °c
gr
6. 300 ml Aquades + Fe2SO4 104,5 °c 4,5 °c
15 gr
7. 300 ml Aquades + Na2CO3 103 °c 3 °c

8. 300 ml aquades + 15 gr zat x 101°c 1°c

VII. TUGAS
1. Amati betul-betul suhu pada butir 6
a. Larutan 300 ml aquades + 15 gr NaCl
𝑀𝐵.𝑊𝐴 58,5 .300
kb = ∆T 𝑖.1000.𝑊𝐵 = 3 2.1000 .15 = 1,75
b. Larutan 300 ml aquades + 15 gr Na2CO3
𝑀𝐵.𝑊𝐴 58,5 .300
kb = 𝑖.1000.𝑊𝐵 = 3 3.1000 .15 = 1,17
c. Larutann 300 ml aquades + 15 gr2Fe SO4
𝑀𝐵.𝑊𝐴 58,5 .300
kb = 𝑖.1000.𝑊𝐵 = 4,5 6.1000 .15 = 0,87
1,75+1,17+0,87
kb rata-rata = = 1,26
3
2. Tentukan berat molekul zat x
𝐾𝑏.1000.𝑊𝐵.𝑖 1,18 .1000.15.𝑖
Jawab: MB = = = 29,5 i = 29,5 (1+(n-1)α)
ΔT .WA 2.300
dari hasil perhitungan tidak diperoleh jumlah molekul zat x karena
jumlah ion dan derajat ionisasi dari xat x tersebut tidak diketahui.
VIII. PERTANYAAN
1. Mengapa tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut
murni?
Jawab: Karena molekul zat terlarut mengurangi luas permukaan dari
pelarut, sehingga jumlah molekul dari zat pelarut yang dapat menguap
semakin sedikit sehingga tekanan uap larutan menjadi turun. Selain itu tarik
menarik antaar molekul zat pelarut dan zat terlarut akan menghalangi
penguapan zat terlarut.
2. Mengapa titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni?
Jawab: Karena tekanan uap dari larutan turun, sehingga dibutuhkan suhu
yang lebih tinggi lagi untuk mencapai titik didihnya, dimana tekanan uap
larutan sama dengan takanan udara luar.
3. Bagaimana persamaan untuk menentukan kenaikan titik didih pada teori
jika larutannya adalah larutan elektrolit? (gunakan persamaan ini untuk
menghitung hasil percobaan yang menggunakan larutan elektrolit).
1000 𝑊𝐵
Jawab: ∆T= Kb. .i
𝑀𝐵.𝑊𝐴

i = (1+(n-1)α)

IX. ANALISIS
Dari data hasil perhitungan diatas diperoleh Kb = 1,26, padahal berbagai
literature menyatakan bahwa Kb air = 0,52. Hal ini dapat disebabkan
karena:
1. Kesalahan pembacaan thermometer
2. Aquades yang digunakan tidakk murni 100%
3. Volume aquades yang digunakan tidak tepat 300 ml

X. SIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kenaikan titik
didih dipengaruhi oleh molalitas larutan. Banyak sedikitnya molekul zat
terlarutlah yang mempengaruhi kenaikan titik didih. Hal ini dikarenakan
oleh daya tarik menarik antara pelarut dan zat terlarut akan menghalangi
penguapan zat pelarut. Selain itu zat terlarut mengurangi luas permukaan
cairan yang mengakibatkan jumlah zat yang menguap akan lebih sedikit.
Dari data hasil percobaan juga disimpulkan bahwa titik didih larutan lebih
tinggi daripada titik didih pelarut murni yang disebabkan oleh turunnya
tekanan uap dari larutan tersebut.
XI. SARAN
Dari data hasil percobaan ada hal penting yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan hasil yang akurat yaitu agar ketika dalam melakukan
percobaan lebih teliti lagi sehingga kemungkinan adanya kekeliruan
data sekecil apapun bisa dihindarkan, khususnya dalam pembacaan
thermometer dan pengukuran volume dari larutan dan pelarut.

Anda mungkin juga menyukai