PROGRAM PENDIDIKAN
DOKTER SPESIALIS
………………………..
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA
20....
LEMBAR PENGESAHAN
1
HALAMAN PENGESAHAN
BLUEPRINT KURIKULUM
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
..........................................................................................................
………………………. …………………………………..
NIP. ………………….. NIP.......................................
Disahkan di : Surakarta
Pada Tanggal : …………….
Oleh
Dekan Fakultas Kedokteran UNS
……………………………..
…………………………………
2
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..
Tim Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul …
Lembar Pengesahan …
Kata Pengantar …
Daftar Isi
Daftar Tabel
BAB I Pendahuluan
BAB II Blueprint Kurikulum
2.1 Visi, Misi dan dan Tujuan Program Studi Pendidikan …
Dokter Spesialis ……… Fakultas Kedokteran UNS
2.2 Deskripsi Profil Lulusan ….
2.3 Capaian Pembelajaran Program Studi Pendikan Dokter ….
Spesialis ……….. Fakultas Kedokteran UNS
2.4 Penjabaran capaian pembelajaran dengan bahan kajian ….
Program Studi Pendikan Dokter Spesialis ………..
2.5 Distribusi bahan kajian dengan aktivitas pembelajaran ….
2.6 Pemetaan kurikulum dengan aktivitas pembelajaran ….
(meso kurikulum)
2.7 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ….
2.8 Penilaian Hasil Belajar ….
BAB III Penutup ….
Lampiran ….
DAFTAR TABEL
4
Tabel 1 Profil Lulusan dan Deskripsi …
Tabel 2 Capaian pembelajaran sikap dan keterampilan umum …
Tabel 3 Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus …
Tabel 4 Peta Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus …
dengan bahan kajian
Tabel 5 Kewenangan klinis peserta PPDS ………. FK UNS dalam ….
pengelolaan pasien di RSUD Dr. Moewardi
Tabel 6 Pemetaan Mesokurikulum berdasar Semester, Jenjang dan Tahap ….
Pendidikan (...disesuaikan dengan istilah atau aturan masing-masing
kolegium...)
Tabel 7 Distribusi bahan kajian dan aktivitas pembelajaran …..
Tabel 8 Implementasi kurikulum ke dalam aktifitas pembelajaran peserta didik ……
(mesokurikulum)
Tabel 9 Tugas peserta didik selama stase dan ujian formatif ….
Tabel 10 Asessmen sumatif …
Tabel 11 Kriteria dan rentang nilai ….
Tabel …. …………………………
BAB I
PENDAHULUAN
5
Berisi sejarah pendirian, dasar hukum, sk, riwayat akreditasi, dll …………………..
BAB II
BLUEPRINT KURIKULUM
2.1 Visi, Misi dan dan Tujuan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis …………
Fakultas Kedokteran UNS
A. Tujuan :
1. Tujuan Umum PPDS ……..
2. Tujuan Khusus PPDS …..
Pada akhir pendidikan diharapkan peserta didik memiliki kemampuan :
……………..
8
Tabel 4. Peta Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus dengan bahan kajian
……….. …………………. ……………….. Dst…….
Capaian
Pembelajaran
PENGETAHUAN
KHUSUS
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Disi Ini
denga conto
n h
tanda
(V)
2.5 Distribusi bahan kajian dengan aktivitas pembelajaran (disesuaikan dengan kolegium
masing-masing)
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh : …
Penyusunan kurikulum pendidikan dokter spesialis ................................... di FK UNS
memadukan konsep SPICES, yaitu student centered (pembelajaran berpusat pada mahasiswa),
problem-based (belajar berdasarkan masalah kesehatan yang ada), integrated (kurikulum disusun
terintegrasi seluruh aspek keilmuan kedokteran), community-based (pembelajaran berorientasi
pada kebutuhan masyarakat), elective (menyediakan program-program pilihan pada mahasiswa),
dan systematic (kurikulum disusun dengan blueprint yang jelas dan logis dari tujuan
pembelajaran, metode, hingga penilaian belajar mahasiswa) dengan panduan kurikulum
nasional program pendidikan dokter spesialis ................................... yang disusun oleh Kolegium
................................... Indonesia. Berdasarkan konsep tersebut, satuan pembelajaran di
pendidikan dokter Spesialis ................................... FK UNS disusun berdasarkan satuan tema dan
masalah kesehatan yang serumpun. Sistem ini mengakomodir metode pembelajaran yang
terintegratif, menggabungkan seluruh aspek keilmuan kedokteran untuk dipelajari oleh
mahasiswa dalam satuan waktu tertentu. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki
kemampuan berpikir kritis dan telaah klinik yang baik dan komprehensif berawal dari masalah
klinis.
Sesuai dengan Undang-undang No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
(Dikdok) pasal 18 untuk pembelajaran klinik dan komunitas, mahasiswa diberi kesempatan
terlibat dalam pelayanan kesehatan dengan bimbingan dan pengawasan dosen. Fungsi pelayanan
ini sebenarnya merupakan wewenang dokter. Pasal 31 Undang-undang Pendidikan Kedokteran
menyebutkan bahwa setiap mahasiswa berhak memperoleh perlindungan hukum dalam
mengikuti proses belajar mengajar, baik di Fakultas Kedokteran atau Kedokteran Gigi maupun di
Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran. Tahapan pendidikan di Prodi
Dokter Spesialis ................................... FKUNS diselaraskan dengan kewenangan klinis peserta
PPDS ................................... FK UNS – RSUD Dr. Moewardi.
Berikut adalah kewenangan klinis peserta PPDS ................................... FK UNS – RSUD
Dr. Moewardi :
Tabel 5. Kewenangan klinis peserta PPDS ................................... FK UNS dalam
pengelolaan pasien di RSUD Dr. Moewardi
NO WARNA / LEVEL KEWENANGAN KLINIS
TAHAP I : ………………………
1 1. ………………
2. ………………..
3. dst
JUNIOR/
JENJANG I
TAHAP………….
TAHAP II : …………….
2 1. ………………………
2. ………………………
3. Dst
TAHAP ………………………
3 1. ……………………..
2. ……………………..
3. ………………………
4. Dst
SENIOR II
JENJANG II TAHAP
…………………
TAHAP ………………
4 1. ……………………..
2. ………………………
3. Dst
Sistem stase dan mata kuliah merupakan inti pembelajaran, namun terdapat aktivitas
pembelajaran yang lain sebagai penunjang. Tujuan pembelajaran penunjang tersebut adalah
membantu peserta didik untuk lebih luas dan mendalam mencapai kompetensi sesuai dengan
standar kompetensi dokter spesialis ................................... Indonesia. Adapun aktivitas penunjang
tersebut ………………………………… Pembelajaran peserta didik terdiri dari aktivitas
diskusi kasus, kuliah penunjang, praktikum, jaga, penugasan dan pembimbingan ilmiah untuk
peserta didik (menyesuaikan dengan kolegium dan prodi masing-masing). Karya akhir
merupakan tugas akhir peserta didik dalam bentuk penelitian mandiri terbimbing, sebagai syarat
tercapainya gelar dokter spesialis ....................................
Pendidikan Dokter Spesialis ................................... FKUNS dibagi dalam ….. jenjang
pendidikan (menyesuaikan dengan kolegium dan prodi masing-masing). :
1. Jenjang …… ditempuh selama ........... minggu atau bulan (menyesuaikan dengan
kolegium dan prodi masing-masing). terdiri dari :
- Tahap 1 ...............
- Tahap 2 ...............
- Tahap 3 ..................
2. Jenjang II ditempuh selama ........... minggu atau bulan (menyesuaikan dengan
kolegium dan prodi masing-masing). terdiri dari :
- Tahap 4 ......................
- Tahap 5 ......................
- Tahap 6 (Karya Akhir) (menyesuaikan dengan kolegium dan prodi masing-
masing).
Kegiatan Pembelajaran
Nama kegiatan misalnya
Diskusi kasus, kuliah
Laporan jaga, dll……….
No MATA KULIAH
SMT 1 JENJANG 1
TAHAP I
(DASAR)
1 Tulis nama mata
v v v v
kuliah
2 ……….. v v
3 ………….. v v v v
4 dst
5
6
UJIAN TAHAP …………………… (menyesuaikan prodi masing-masing)
SMT 2 TAHAP ……..
7 …….
8 …….
9 ……
10 dst
11
SMT 3
12 ….
13 …..
14 dst
15
16
SMT 4
17 …..
18 Dst ….
TAHAP ……….
19 ………………..
20 …………..
21 Dst
JENJANG II
Sesuai dengan
kolegium dan
prodi masing-
masing. Ini
hanya Contoh
29
SMT 7 TAHAP ….
(KARYA AKHIR)
30 Penelitian
Komprehensif
v v
Mandiri (Karya
Akhir)
Dst … Dst ….
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Tugas ilmiah residen di sepanjang proses pendidikan adalah :
1. Laporan Metode (1 kali)
2. Journal reading/ kasus bangsal (13 kali)
3. Karya stase (3 kali)
4. Laporan Manajemen (1 kali)
5. 2 (dua) kali presentasi di pertemuan ilmiah ................................... regional/nasional/
internasional
6. Karya akhir (praproposal, proposal, hasil)
2) Asessmen sumatif :
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Dilakukan ujian sumatif setiap kenaikan jenjang, sebagai penilaian terhadap hasil belajar
atau pebilaian kompetensi, sekaligus juga ujian kenaikan pin, yang menjadi tanda
penambahan kewenangan klinis peserta didik dalam pengelolaan pasien di rumah sakit.
Ujian sumatif diselenggarakan dengan metode OSCE (Objective Structured Clinical
Examination).
Ujian sumatif berupa :
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
b. Ujian tahap Metode : ketika peserta didik akan berpindah dari tahap Metode/ tahap
Dasar (pin Merah) ke tahap Laboratorium Klinik (pin Kuning), berupa kombinasi
ujian OSCE dengan teori.
c. Ujian jenjang I : ketika peserta didik akan berpindah dari jenjang I ke jenjang II (pin
Kuning ke pin Hijau), berupa kombinasi ujian OSCE dengan teori.
d. Ujian jenjang II : ketika peserta didik akan berpindah dari tahap 4 ke tahap 5 (pin
Hijau ke pin Biru), berupa kombinasi ujian OSCE dengan teori.
e. Ujian Karya Akhir, berupa presentasi hasil penelitian karya akhir peserta didik.
f. Ujian komprehensif, berupa ujian tulis (MCQ dan essay).
g. Ujian Nasional, berupa OSCE Nasional dan Long Case (ujian essay dan ujian
wawancara).
h. Dst ……………………………
Tabel 10. Asessmen sumatif
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
METODE
SEMESTER MATA KULIAH/ STASE
UJIAN
I Jenjang 1
Tahap ….. (Pin Merah) Tahap Dasar …..
………………. …..
……………… …..
dst
III ……………
……………….
………………
dst
IV ……………
……………….
Tahap 3 ………………
dst
Penilaian hasil belajaran dan pencapaian kompetensi diatur dalam peraturan Rektor
UNS nomor 7080/UN27/PP 2015 tentang pengelolaan pendidikan dan penyelenggaraan
program pendidikan dokter. Hasil evaluasi pembelajaran mengikuti aturan penilaian sebagai
berikut:
Tabel 11. Kriteria dan rentang nilai
Seorang peserta didik disebut kompeten jika nilai hasil pembelajaran minimal B.
Selanjutnya dilakukan penilaian keberhasilan studi tiap akhir semester dengan perhitungan
Indeks Prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif.
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Dilakukan penilaian hasil belajar berjenjang di akhir tahun pertama, kedua dan ketiga
sebagai monitoring terhadap perkembangan pencapaian kompetensi. Pada evaluasi akhir
tahun pertama, mahasiswa akan menerima peringatan tertulis jika tidak mencapai sekurang-
kurangnya 21 SKS dengan nilai minimal C. Pada akhir tahun ke-2, mahasiswa akan diberi
peringatan tertulis apabila tidak mampu mengumpulkan sekurang-kurangnya 42 SKS dengan
nilai minimal C. Pada akhir tahun ke-3, mahasiswa akan diberi peringatan tertulis jika tidak
dapat mencapai 66 SKS dengan nilai minimal C. Pada akhir tahun ke-4, dilakukan evaluasi
keberlanjutan studi. Jika mahasiswa yang telah mendapat peringatan tertulis menunjukkan
perkembangan keberhasilan studi dengan mencapai sekurang-kurangnya 90 SKS dengan nilai
minimal C dengan IPK minimal 2,00. Pada akhir tahun ketujuh dilakukan evaluasi kembali,
mahasiswa akan dinyatakan drop-out jika tidak tidak memenuhi kriteria: IPK minimal 2,00;
tidak ada nilai D dan E; telah lulus ujian komprehensif dan skripsi.
Predikat kelulusan seluruh tahap pendidikan sarjana kedokteran ditetapkan sebagai berikut:
IP 2,00 – 2,75: lulus dengan memuaskan
IP 2,76 – 3,50: lulus dengan sangat memuaskan
IP 3,51 – 4,00: lulus dengan pujian (cumlaude) dengan masa studi maksimum yaitu n tahun
(masa studi minimum) ditambah 1 tahun.
BAB III
PENUTUP
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Buku kurikulum program studi pendidikan dokter spesialis ...................................
FKUNS ini merupakan dokumentasi restrukturisasi kurikulum yang menyesuaikan dengan
SNPT 2015. Kurikulum berbasis kompetensi yang sebelumnya telah berjalan semenjak tahun
…., kemudian dievaluasi ……., tidak mengalami perubahan yang signifikan. Restrukturisasi
kurikulum mengutamakan pada penyusunan profil lulusan, capaian pembelajaran pada 4
unsur (pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan sikap) sesuai dengan
SNPT dan KKNI, distribusi bahan kajian dalam mata kuliah, dan penyusunan kembali
rencana pembelajaran semester yang menyesuaikan SNPT.
Kurikulum prodi pendidikan dokter spesialis ................................... ini diharapkan
dapat menjadi acuan program studi untuk dapat mencetak lulusan dokter
spesialis ................................... yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan program studi serta
mampu menjawab tantangan global terhadap peran dan tugas seorang
spesialis .................................... Selain itu, kurikulum ini juga menjadi bahan evaluasi dan
penjaminan mutu akademik tingkat program studi untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan
penjaminan mutu atau quality assurance pada tingkat Fakultas Kedokteran UNS. Mengenai
perubahan dan peninjauan ulang kurikulum selanjutnya, akan diatur pada regulasi dan
pedoman yang berlaku.
LAMPIRAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS)
Catatan : Bila di Prodi PPDS bapak/ibu menggunakan system
modul, maka RPS ini isinya adalah rancangan pembelajaran
modul
STRUKTUR MESOKURIKULUM ................................... 20… Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
SEMESTER Kegiatan belajar
MATA KULIAH SKS Mgg Assessment formatif Assessment sumatif
I JENJANG 1 Kuliah Praktikum
TAHAP 1 (PIN TAHAP DASAR
MERAH)
1 Metode Hematologi 3* 4 - Metode di Hematologi - Pembuatan preparat dan
(appertura impedance, pengecatan
flowcytometry, - Identifikasi sel darah
koagulasi)
2 Metode Kimia Klinik 3 4 - Metode Kimia Klinik Spektrofotometri
(Spektrofotometri,
Nefelometri,
Turbidimetri,
Elektroforesis,
Kromatografi)
- Dasar2 Pemantapan - Laporan Praktikum (1-6)
Mutu - 6 Presentasi Laporan
Ujian Metode+MiniPAT-1
3 Metode Immunologi 3 4 Immunoassay berlabel Aglutinasi, presipitasi, Metode (7-12)
dan tidak berlabel immunochromatografi - 2 DOPS Phlebotomy
4 Metode Mikrobiologi 3 4 Metode Mikrobiologi --
5 Metode Sekresi-Ekskresi 3 4 - Urinalisis dan - Urin rutin
reflectance photometry - Feses rutin
- Transudat-eksudat
6 Metode Sampling 3 4 Phlebotomy (regulasi, Skill Phlebotomy
komunikasi efektif,
vena+arteri+kapiler,
flebotomi pada kasus
sulit)
Subtotal 18 24
II TAHAP 2 (PIN TAHAP
KUNING) LABORATORIUM
KLINIK
7 Hematologi-Eritrosit 3* 4 - Format GDT - Tindakan BMP - 2 Journal reading*
- Format BMP - Membaca GDT (13-14)
- Anemia - Membaca BMP
8 Hematologi-Leukosit 3* 4 - MDS dan Lekemia - Immunophenotyping
Akut
- Lekemia Kronis dan - 2 laporan kasus (kasus
Myeloproliferative bangsal dan kasus
disorder internet)* (15-16)
- Lymphoproliferative - Log book GDT-BMP*
disorder dan - 4 DOPS tindakan
keganasan sel plasma BMP*
9 Hematologi-Trombosit 3* 4 Trombosit dan koagulasi
10 Hematologi-Koagulasi 3* 4
11 Hematologi-Onkologi 3* 4 Immunophenotyping
Subtotal 15 20
III 12 Kimia Klinik-Gastro- 3 4 Hepar-Empedu- Internal quality control
Entero-Hepatologi Pankreas-Usus
13 Kimia Klinik-Endokrin 3 4 - Endokrin Pankreas
Metabolik - Tiroid-Paratiroid
- 1 Journal reading (17)
- 2 laporan kasus (kasus
- Adrenal
bangsal dan kasus
14 Kimia Klinik-Endokrin 3 4 - Aksis Hipofisis- internet) (18,19)
Reproduksi Hipotalamus-Gonad
- Kelainan Endokrin
Reproduksi
15 Kimia Klinik- 3 4 - Disfungsi endotel
Kardioserebrovaskuler - Cardiac Marker
- 1 Journal reading (20)
16 Kimia Klinik-Nefrologi 3 4 - Nefron
- 1 laporan kasus (kasus
- Pemeriksaan bangsal atau kasus
Laboratorium pada internet) (21)
penyakit Ginjal dan
Saluran Kemih
17 Cairan Tubuh 3 4 Analisis Semen
Subtotal 18 24
IV 17 Imunoserologi 3.5 5 - ELISA generasi I, II, - ELISA - 1 Journal reading (22)
III, IV - PCR - 1 laporan kasus (kasus
- Imunologi Tumor dan bangsal atau kasus
Tumor Marker
- Pemeriksaan Lab pada
penyakit Autoimun internet) (23)
dan Hipersensitivitas
- Imunologi Infeksi
18 Mikrobiologi dan Penyakit 5 8 - Infeksi bakteri
Infeksi - Infeksi jamur dan
- 1 Journal reading (24)
parasit
- 2 laporan kasus (kasus
- MDRO
internet dan kasus
- Automation in bangsal) (25,26)
Microbiology
- PPRA
TAHAP 3 TAHAP APLIKASI
19 BBKPM (Mikrobiologi 2 Journal reading (27)
1
TB)
20 Kedokteran Transfusi 2 Manajemen BDRS Journal reading* (28)
1*
(PMI)
21 Metodologi Penelitian 4 Praproposal karya akhir
2
(29)
22 Filsafat Ilmu dan Etika 3
1.5
Profesionalisme
Subtotal 14 24 Ujian Jenjang I+MiniPAT 2
JENJANG II
V TAHAP 4 (PIN TAHAP
HIJAU) LABORATORIUM
KLINIK LANJUTAN
24 Hematologi Jenjang II 3* 4 - 1 Karya stase (berupa
25 Sekresi Jenjang II 3 4 penelitian mini atau
referat)* (30)
26 Kimia Klinik Jenjang II 3 4 - 1 Karya stase (berupa
penelitian mini atau
referat) (31)
27 Imunologi Jenjang II 3 4 - 1 Karya stase (berupa
28 Mikrobiologi Jenjang II 3 4 penelitian mini atau
referat) (32)
Subtotal 17 24
VI TAHAP 5 (PIN TAHAP STASE KLINIK
BIRU)
29 Ilmu Kesehatan Anak 1 2 1 Journal reading (33)
30 Ilmu Penyakit Dalam 1 2 1 Journal reading (34)
31 Intensive Care Unit 1 2 1 Journal reading (35)
32 Intensive Cardiovascular 2 1 Journal reading (36)
1
Care Unit
33 Manajemen Laboratorium 7 14 - Analisis PMI-PME Laporan Manajemen (37) Ujian OSCE Lokal+MiniPAT-
Isi : - Unit Cost 3
- 4 minggu stase RSDM - Analisis Beban Kerja
- 2 minggu stase RSUNS - K3 di Laboratorium
- 8 minggu stase RS - Manajemen Logistik
Lembata - Penetapan Indikator
Mutu Lab
- Workflow analysis dan
LIS
- Manajemen Risiko
- Akreditasi Lab
- Patient Safety
Subtotal 11 22 2 (dua) kali presentasi di
pertemuan ilmiah regional
dan nasional/ internasional
VII TAHAP 6 TAHAP KARYA AKHIR
30 Penelitian Komprehensif 6 12 Proposal dan Hasil - Ujian Karya Akhir
Mandiri (Karya Akhir) Penelitian Karya Akhir - Ujian Nasional
(38,39)
Total 95 144 45 kuliah 16 praktikum 39 tugas
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan
Kode Mata Kuliah : PK-2018.001 Dosen Pengembang DIAN ARININGRUM, dr, MKes, SpPK
RPS
Nama Mata Kuliah : PRAKTIKUM PEMERIKSAAN LABORATORIUM Koordinator
DASAR Kelompok Mata
Kuliah
Kepala Program B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Studi
Bobot Mata Kuliah : 0.5
(SKS)
Semester :1
Mata Kuliah Prasyarat : --
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Menggunakan instrumen laboratorium sederhana : mikroskop, pipeting, sentrifuge.
(KK) 2. Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan pasien di bidang laboratorium klinik.
3. Menerapkan prinsip pengamanan diri.
4. Menerapkan prinsip-prinsip K3
5. Menggunakan hospital information system dan laboratory information system sesuai kewenangan klinisnya.
6. Menerapkan alur pelayanan laboratorium klinik di tempat kerjanya.
Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan prinsip sampling (darah, urin, feses, cairan tubuh lain)
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menjelaskan prinsip dan prosedur pemeriksaan : hematologi rutin, retikulosit, gambaran darah tepi, golongan darah, imunokromatografi, pemeriksaan urin,
pemeriksaan feses, pemeriksaan cairan tubuh.
3. Menjelaskan faktor preanalitik, analitik dan paska analitik yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
4. Menerapkan prinsip keselamatan pasien
5. Menerapkan prinsip pengamanan lingkungan pekerjaan dan penggunaan APD
6. Melakukan pengambilan sampel dengan benar
7. Menggunakan dan merawat instrument laboratorium sederhana : mikroskop binokuler, pipetasi, sentrifugasi
8. Menggunakan hospital information system dan laboratory information system secara benar
9. Mengimplementasikan alur pelayanan dan alur kerja di laboratorium klinik.
10. Melakukan kontrol kualitas internal : prosedur dan interpretasi
Daftar Referensi 1. Bain BJ, 2004, A Beginner’s Guide to Blood Cells, 2nd edition, Blackwell Publishing.
2. Bain BJ, Bates I, Laffan MA, 2017, Dacie and Lewis Practical Haematology, 12th edition, Elsevier.
3. Bishop ML, Fody EP, Schoeff LE, 2010, Clinical Chemistry: Techniques, Principles, Corellations, 6th edition, Wolter Kluwers Lippincott William and
Wilkins.
4. Brunzel NA, 2013, Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis, Third Edition, Elsevier-Saunders.
5. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
6. Shanahan K, 2016, Graff’s Textbook of Urinalysis and Body Fluids, Third Edition, Wolter-Kluwers.
7. Strasinger SK, diLorenso MS, 2008, Urinalysis and Body Fluids, 5th Ed, FA Davis.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan metode berbagai parameter hematologi secara manual dan menggunakan alat semiotomatis/otomatis
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menjelaskan faktor preanalitik, analitik dan paska analitik untuk pemeriksaan hematologi rutin
3. Melakukan pemeriksaan hematologi sederhana
4. Melakukan program pemantapan mutu internal bidang hematologi.
5. Melakukan input hasil pemeriksaan hematologi.
6. Menunjukkan kewaspadaan akan hasil abnormal atau diskrepansi pada hasil kontrol kualitas dan hasil pemeriksaan laboratorium pasien di bidang hematologi.
7. Membuat sari pustaka dalam bentuk naskah ilmiah dan menyajikan dalam diskusi ilmiah.
Daftar Referensi 1. Bain BJ, 2004, A Beginner’s Guide to Blood Cells, 2nd edition, Blackwell Publishing.
2. Bain BJ, Bates I, Laffan MA, 2017, Dacie and Lewis Practical Haematology, 12th edition, Elsevier.
3. McPherson RA, Pincus MR, 2011, Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 22nd edition, Elsevier Saunders.
4. Turgeon ML, 2017, Clinical Hematology Theory and Procedures, 6th edition, Wolter Kluwers
5. Hoffbrand AV, Moss PAH, 2016, Hoffbrand’s Essential Hematology, 7th edition, Wiley Blackwell.
……………………..
…………………….
C. Keterampilan pemeriksaan :
- Faktor preanalitik untuk pemeriksaan hematologi
- Instrumentasi dalam koagulasi : metode elektromekanis, metode foto-optik
- Pemeriksaan koagulasi : PPT, aPTT, fibrinogen, D-dimer
- Automated coagulation and hemostasis analyzer
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Hematologi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi eritropoiesis dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk kelainan-kelainan hematologi.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang Hematologi, melalui studi literatur maupun melalui penelitian.
Daftar Referensi 1. Bain BJ, 2004, A Beginner’s Guide to Blood Cells, 2nd edition, Blackwell Publishing.
2. Bain BJ, 2006, Hemoglobinopathy Diagnosis, 2nd edition, Blackwell Publishing
3. Bain BJ, Bates I, Laffan MA, 2017, Dacie and Lewis Practical Haematology, 12th edition, Elsevier.
4. Bicker JJ, 2008, Red Cell Development, Elsevier
5. Bridges KR, Pearson HA, 2008, Anemias and Other Red Cell Disorders, McGrawHill Medical Publishing Division
6. Keohane EM, Smith LJ, Walenga JM, 2016, Rodak’s Hematology Clinical Principles and Applications, 5th edition, Elsevier
7. Farhi DC, 2009, Pathology of Bone Marrow and Blood Cells, 2nd edition, Wolter Kluwer Lippincott William & Wilkins
8. Greer JP, Arber DA, Glader B, et al, 2014, Wintrobe’s Clinical Hematology, 13th edition, Wolter Kluwer Lippincott William & Wilkins
9. Lanzkowsky P, 2011, Manual of Pediatric Hematology and Oncology, 5th edition, Elsevier
10. Loffler H, Rastetter J, Haferlach T, 2005, Atlas of Clinical Hematology, 6th edition, Springer
11. Longo DL, 2010, Harrison’s Hematology and Oncology, derived from Harrison’s Principles of Internal medicine, 17th edition, McGrawHill Medical
Publishing Division
12. McKenzie SB, Williams JL, 2016, Clinical Laboratory Hematology, 3rd edition, Pearson Education
13. McPherson RA, Pincus MR, 2011, Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 22nd edition, Elsevier Saunders.
14. Turgeon ML, 2017, Clinical Hematology Theory and Procedures, 6th edition, Wolter Kluwers
15. Hoffbrand AV, Catovsky D, Tuddenham EGD, 2006, Postgraduate Haematology, 5th edition, Blackwell Publishing
16. Hoffbrand AV, Moss PAH, 2016, Hoffbrand’s Essential Hematology, 7th edition, Wiley Blackwell.
17. Rodak BF, Carr JH, 2017, Clinical Hematology Atlas, 5th edition, Elsevier
18. Young SAC, Poulsen KB, 2014, Anderson’s Atlas of Hematology, 2nd edition, Wolter Kluwer Lippincott William & Wilkins
Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi 1. Anatomi dan fisiologi saluran 1, 2, 3, 4, 5, 6 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
saluran cerna. cerna : anatomi dan histologi kasus menit
cavum oris, oesofagus, CBD morning review
lambung, duodenum, ileum,
colon, pankreas, hepar, kandung Ujian jenjang 1
empedu dan sistem bilier;
brain-gut axis, fungsi sekresi,
digesti dan absorpsi.
2. Biokimia enzim-enzim
pencernaan
3. Parameter laboratorium di
bidang gastro-entero-
hepatologi : enzim pencernaan,
enzim-enzim hati dan empedu,
profil lipid, tumor marker, feses
rutin dan khusus
4. Pemantapan kualitas di bidang
gastro-entero-hepatologi
1. Gangguan lambung-pankreas : 1, 2, 3, 4, 5, 6 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
gastritis, ulkus lambung, kasus menit
pankreatitis akut dan kronis, CBD morning review
karsinoma pankreas
2. Gangguan usus : gastroenteritis Ujian jenjang 1
(infeksi, malabsorpsi, intolerasi,
inflamasi), colitis, karsinoma
kolon
3. Gangguan hepato-bilier : drug-
induced liver injury, hepatitis
akut dan kronis, abses hati,
acute liver failure, sirosis
hepatis, fatty liver, karsinoma
hepar primer dan sekunder,
cholangitis, cholelithiasis,
cholangiokarsinoma.
Menjelaskan instrumen dan prosedur untuk 1. Alat chemistry analyzer 1, 2, 3, 4, 5, 6 Kuliah 2 x 60 CBD morning review
pemeriksaan laboratorium di bidang gastro- 2. Prosedur pemeriksaan feses menit
entero-hepatologi rutin dan khusus Ujian jenjang 1
Praktikum 1 x 120
menit
II Menerapkan program pemantapan mutu 1. Melakukan kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Laporan QC 5 x 5 hari CBD morning review
internal dan eksternal. 2. Menginterpretasikan hasil x 60 menit
kontrol kualitas Ujian jenjang 1
Melakukan pemeriksaan laboratorium di 1. Kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Tugas Jaga 4 x 24 jam CBD morning review
bidang Gastro-entero-hepatologi secara 2. Pemeriksaan rutin : feses rutin,
manual maupun otomatis. enzim pencernaan (amylase, 5 x 4 hari Ujian jenjang 1
lipase), enzim-enzim hati dan Laporan Jaga x 60 menit (OSCE)
empedu (SGOT, SGPT, ALP,
GGT, CHE, LDH), profil lipid, 5 x 60
tes fungsi hati (albumin, menit
bilirubin, PPT, APTT) Morning review
3. Pemeriksaan khusus : panel
hepatitis A, B, C; stool antigen;
analisis cairan lambung; kultur
feses; analisis batu empedu;
parasit feses; residu karbohidrat,
lemak, protein dalam feses;
pemeriksaan cairan ascites;
skrining karsinoma kolorektal
(fecal occult blood test)
Menginterpretasikan pemeriksaan 1, 2, 3, 4, 5, 6 Verifikasi hasil 5 x 5 hari CBD morning review
laboratorium untuk skrining, diagnosis dan x 6 jam
prognosis penyakit gastro-entero- Ujian jenjang 1
hepatologi, dan merangkaikannya dengan
hasil pemeriksaan bidang laboratorium
yang lain.
III Mengembangkan pengetahuan dan 1, 2, 3, 4, 5, 6 Menulis tinjauan 1 bulan Karya stase/
melakukan penelitian dalam bidang pustaka/ (jenjang penelitian mini
skrining, diagnostik dan prognostik melakukan II)
penyakit gastro-entero-hepatologi, melalui penelitian mini
studi literatur maupun melalui penelitian.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Daftar Referensi 1. Gulder W.G., and Narayanan S. 2015. Pre examination procedures in laboratory diagnostic, 1st Edition, Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston
2. Mundt L.A., McPherson R.A., and Pincus M.R. 2017. Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th Edition, Elsevier.
3. Rifai, N., Hovarth, A.R., and Wittwer, C.T. 2018. Tietz textbook of clinical chemistry and molecular diagnostics. 6th Edition, Elsevier Inc, St. Louis –
Missouri.
4. Laposata, M. 2014. Laboratory Medicine : The diagnosis of disease in the clinical laboratory. 2 nd Edition. McGraw-Hill Education.
5. Melmed, S., Polonsky, K. S., Larsen, P.R., Kronenberg, H. M. Williams Tetbook of Endocrinology. 13th Edition. Philadelphia, Elsevier.
6. Strauss, JF., Barbieri, RL. Yen & Jaffe’s Reproductive Endocrinology, Physiology, Pathophysiology, and Clinical Management. 7th Edition. Philadelphia,
Elsevier.
Penilaian
Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Indikator/ Teknik Penilaian/
(menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan dasar-dasar endokrinologi 1. Definisi endokrinologi reproduksi 1,2,3,4,5,6 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
reproduksi 2. Peran hormon endokrinologi menit
reproduksi
3. Biomarker endokrinologi reproduksi
2 Menjelaskan patogenesis kelainan 1. Macam-macam kelainan 1,2,3,4,5,6 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
endokrinologi reproduksi endokrinologi reproduksi menit
2. Patogenesis kelainan endokrinologi
reproduksi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Daftar Referensi 1. Gulder W.G., and Narayanan S. 2015. Pre examination procedures in laboratory diagnostic, 1st Edition, Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston
2. Mundt L.A., McPherson R.A., and Pincus M.R. 2017. Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th Edition, Elsevier.
3. Rifai, N., Hovarth, A.R., and Wittwer, C.T. 2018. Tietz textbook of clinical chemistry and molecular diagnostics. 6th Edition, Elsevier Inc, St. Louis –
Missouri.
4. Laposata, M. 2014. Laboratory Medicine : The diagnosis of disease in the clinical laboratory. 2 nd Edition. McGraw-Hill Education.
5. Melmed, S., Polonsky, K. S., Larsen, P.R., Kronenberg, H. M. Williams Tetbook of Endocrinology. 13th Edition. Elsevier.
Penilaian
Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Indikator/ Teknik Penilaian/
(menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongka
n, diisi TPK)
I Menjelaskan dasar-dasar endokrinologi 1. Definisi endokrinologi metabolik 1,2,3,4,5 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
metabolik 2. Peran hormon endokrinologi menit
metabolik
3. Biomarker endokrin metabolik
2 Menjelaskan patogenesis kelainan 1. Macam-macam kelainan 1,2,3,4,5 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
endokrinologi metabolik endokrinologi metabolik menit
2. Patogenesis kelainan endokrinologi
metabolik
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Kardio-serebrovaskuler secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi sistem kardioserebrovaskuler, dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk skrining, diagnosis dan prognosis penyakit sistem kardioserebrovaskuler.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang skrining, diagnostik dan prognostik penyakit sistem kardioserebrovaskuler, melalui
studi literatur maupun melalui penelitian.
Daftar Referensi 1. Bishop ML, Fody EP, Schoeff LE, 2010, Clinical Chemistry: Techniques, Principles, Corellations, 6th edition, Wolter Kluwers Lippincott William and
Wilkins.
2. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
3. Kasper, Hauser, Braunwald, Longo, Fauci, Jameson, 2005, Harrison’s Principle of Internal Medicine, 16th ed, McGraw-Hill.
4. Kliegman, Stanton, Geme, Schor, 2016, Nelson’s Textbook of Pediatrics, 16th ed, Elsevier.
5. Mundt LA, McPherson RA, Pincus MR, 2017 , Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th ed, Elsevier.
Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi 1. Anatomi dan fisiologi jantung 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
sistem kardioserebrovaskuler. dan sistim serebrovaskuler kasus menit
2. Parameter laboratorium di bidang CBD morning review
kardioserebrovaskuler : profil
lipid, elektrolit, petanda inflamasi Ujian jenjang 1
(hs-CRP), cardiac marker
(myoglobin, AST, creatin-kinase,
troponin, LDH), natriuretic-
peptides, faktor risiko
kardiovaskuler, pemantauan
terapi antikoagulan
3. Pemantapan kualitas di bidang
kardio-serebrovaskuler
Gangguan kardio-serebrovaskuler : 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
faktor risiko kardio-serebrovaskuler, kasus menit
dislipidemia, disfungsi endotel, CBD morning review
sindrom koroner akut, acute heart
failure, congestive heart failure, Ujian jenjang 1
hypercoagulable state,
cerebrovascular disease, trombosis
dan emboli vena, terapi
antikoagulan
Menjelaskan instrumen dan prosedur untuk 1. Alat chemistry analyzer 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah 2 x 60 CBD morning review
pemeriksaan laboratorium di bidang 2. Pemeriksaan rutin : profil lipid, menit
kardioserebrovaskuler petanda inflamasi (hs-CRP), Ujian jenjang 1
elektrolit
3. Pemeriksaan khusus : cardiac
marker (myoglobin, AST,
creatin-kinase, troponin, LDH),
natriuretic-peptides, test
agregasi trombosit, pemantauan
terapi antikoagulan
II Menerapkan program pemantapan mutu 1. Melakukan kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5 Laporan QC 5 x 5 hari CBD morning review
internal dan eksternal. 2. Menginterpretasikan hasil x 60 menit
kontrol kualitas Ujian jenjang 1
Melakukan pemeriksaan laboratorium di 1. Kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5 Tugas Jaga 4 x 24 jam CBD morning review
bidang kardioserebrovaskuler secara 2. Pemeriksaan rutin : profil lipid,
manual maupun otomatis. petanda inflamasi (hs-CRP), 5 x 4 hari Ujian jenjang 1
elektrolit Laporan Jaga x 60 menit (OSCE)
3. Pemeriksaan khusus : cardiac
marker (myoglobin, AST, 5 x 60
creatin-kinase, troponin, LDH), menit
natriuretic-peptides, test Morning review
agregasi trombosit, pemantauan
terapi antikoagulan
Menginterpretasikan pemeriksaan 1, 2, 3, 4, 5 Verifikasi hasil 5 x 5 hari CBD morning review
laboratorium untuk skrining, diagnosis dan x 6 jam
prognosis penyakit kardioserebrovaskuler, Ujian jenjang 1
dan merangkaikannya dengan hasil
pemeriksaan bidang laboratorium yang lain.
III Mengembangkan pengetahuan dan 1, 2, 3, 4, 5 Menulis tinjauan 1 bulan Karya stase/
melakukan penelitian dalam bidang pustaka/ (jenjang penelitian mini
skrining, diagnostik dan prognostik melakukan II)
penyakit kardioserebrovaskuler, melalui penelitian mini
studi literatur maupun melalui penelitian.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
3. Keterampilan pemeriksaan :
1. Kontrol kualitas
2. Pemeriksaan rutin : urinalisis rutin
3. Pemeriksaan khusus : Esbach, Bence-Jones, kreatinin/asam urat/ureum darah dan urin; klirens kreatinin, eGFR, rasio albumin:kreatinin urin/ RAKU,
fraksi ekskresi
4. Pemeriksaan elektrolit : natrium, kalium, klorida, kalsium, magnesium, phosphat
5. Pemeriksaan osmolaritas plasma dan urin
6. Analisis gas darah, anion gap
7. Recent markers : cystatin C, NGAL, KIM
8. Pemeriksaan laboratorium untuk persiapan transplantasi ginjal dan pemantauan pasca transplantasi
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Nefrologi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi ginjal dan traktus urinarius, keseimbangan air-elektrolit dan keseimbangan asam-basa dan menerapkannya untuk
menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk skrining, diagnosis dan prognosis penyakit traktus urinarius, keseimbangan air, elektrolit dan asam basa.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang skrining, diagnostik dan prognostik penyakit traktus urinarius, melalui studi literatur
maupun melalui penelitian.
Daftar Referensi 1. Brunzel NA, 2013, Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis, Third Edition, Elsevier-Saunders.
2. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
3. Hennessey IAM, Japp AG, 2016, Arterial Blood Gases Made Easy, 2nd ed, Elsevier.
4. Kasper, Hauser, Braunwald, Longo, Fauci, Jameson, 2005, Harrison’s Principle of Internal Medicine, 16th ed, McGraw-Hill.
5. Kliegman, Stanton, Geme, Schor, 2016, Nelson’s Textbook of Pediatrics, 16th ed, Elsevier.
6. Mundt LA, McPherson RA, Pincus MR, 2017 , Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th ed, Elsevier.
7. Shanahan K, 2016, Graff’s Textbook of Urinalysis and Body Fluids, Third Edition, Wolter-Kluwers.
8. Sckorecki K, Chertow GM, Marsden PA, Taal MW, Yu ASL, 2016, Brenner and Rector’s The Kidney, 10th ed, Elsevier.
9. Strasinger SK, diLorenso MS, 2008, Urinalysis and Body Fluids, 5th Ed, FA Davis.
Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi 1. Anatomi dan fisiologi traktus 1, 7, 8, 9 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
ginjal dan traktus urinarius, keseimbangan urinarius (ginjal, ureter, vesika kasus menit
air-elektrolit dan keseimbangan asam-basa. urinaria, uretra). CBD morning review
2. Biokimia urin
3. Keseimbangan air dan Ujian jenjang 1
elektrolit : total air tubuh,
osmolaritas elektrolit, prosedur
analisis elektrolit.
4. Keseimbangan asam – basa :
prinsip dapar, peran paru dan
ginjal, prosedur analisis gas
darah.
Gangguan ginjal dan traktus 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
urinarius : kasus menit
1. Penyakit ginjal akut : ISK, CBD morning review
pielonefritis akut,
glomerulonefritis akut, Ujian jenjang 1
urolithiasis, acute kidney injury
2. Penyakit ginjal kronis : sindrom
nefrotik, pielonefritis kronis,
glomerulonefritis kronis,
polycistic kidney disease,
chronic kidney disease (CKD)
3. Komplikasi penyakit sistemik
terhadap ginjal : penyakit ginjal
diabetik, penyakit ginjal
hipertensi, nefropati urat,
sindrom hepatorenal, sindrom
kardiorenal, penyakit autoimun,
septicemia
4. Keganasan ginjal dan petanda
tumor untuk traktus urinarius
5. Renal replacement therapy :
hemodialisis, CAPD
Bahan Kajian A. Anatomi dan fisiologi berbagai organ terkait (peritoneum, paru dan pleura, jantung serta susunan syaraf pusat, sendi dan organ lain)
Keilmuan 1. Anatomi dan histologi sel-sel yang melapisi rongga ketiga.
2. Proses pembentukan cairan di berbagai rongga ketiga.
3. Biokimia cairan tubuh.
4. Faktor preanalitik untuk pemeriksaan cairan tubuh (cairan pleura, cairan otak, cairan ascites, cairan pericardium, cairan sendi, pemeriksaan semen, cairan
amnion, cairan dialisat, bilas lambung dan bilas bronkus, duh genital)
5. Prinsip pemeriksaan cairan tubuh rutin dan khusus.
C. Keterampilan pemeriksaan :
1. Melakukan pemeriksaan cairan tubuh untuk membedakan transudat dan eksudat
2. Melakukan pemeriksaan feses rutin dan khusus
3. Melakukan pemeriksaan terhadap cairan tubuh (cairan pleura, cairan otak, cairan ascites, cairan pericardium, cairan sendi, pemeriksaan semen, cairan
amnion, cairan dialisat, bilas lambung dan bilas bronkus, duh genital)
4. Menunjukkan kewaspadaan akan hasil abnormal atau diskrepansi hasil pemeriksaan laboratorium pasien
5. Menilai dan interpretasi hasil pemeriksaan cairan tubuh.
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Sekresi-Ekskresi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi, biokimia dan patologi cairan otak, cairan pleura, cairan ascites, cairan sendi, dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk kelainan-kelainan pada cairan tubuh.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang Sekresi-Ekskresi, melalui studi literatur maupun melalui penelitian.
Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (10 kali)
2. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
3. Verifikasi hasil (setiap hari)
4. Laporan Jaga (hari Selasa-Jumat)
5. Laporan QC (setiap hari)
6. Morning Review (setiap Senin)
7. Journal Reading/case report internet/kasus bangsal (1 kali)
8. Karya tulis/ penelitian (1 kali)
Daftar Referensi 1. Brunzel NA, 2013, Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis, Third Edition, Elsevier-Saunders.
2. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
3. Mundt LA, McPherson RA, Pincus MR, 2017 , Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th ed, Elsevier.
4. Shanahan K, 2016, Graff’s Textbook of Urinalysis and Body Fluids, Third Edition, Wolter-Kluwers.
5. Strasinger SK, diLorenso MS, 2008, Urinalysis and Body Fluids, 5th Ed, FA Davis.
Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan anatomi dan fisiologi berbagai 1. Anatomi dan histologi sel-sel 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
organ terkait (peritoneum, paru dan pleura, yang melapisi rongga ketiga. kasus menit
jantung serta susunan syaraf pusat, sendi 2. Proses pembentukan cairan di CBD morning review
dan organ lain). berbagai rongga ketiga.
3. Biokimia cairan tubuh. Ujian jenjang 1
Menjelaskan proses pembentukan cairan di 4. Faktor preanalitik untuk
berbagai rongga ketiga. pemeriksaan cairan tubuh
(cairan pleura, cairan otak,
Menjelaskan biokimia cairan tubuh. cairan ascites, cairan
pericardium, cairan sendi,
pemeriksaan semen, cairan
amnion, cairan dialisat, bilas
lambung dan bilas bronkus, duh
genital)
5. Prinsip pemeriksaan cairan
tubuh rutin dan khusus.
1. Meningitis, encephalitis dan 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
patologi sistem syaraf pusat kasus menit
yang lain CBD morning review
2. Efusi pleura, pleuritis, empiema
dan patologi paru dan pleura Ujian jenjang 1
yang lain
3. Ascites, peritonitis dan patologi
sistem gastrointestinal yang lain
4. Perikarditis, hemoperikardium
dan patologi perikardium yang
lain.
5. Artritis dan berbagai patologi
sendi yang lain.
6. Kelainan pada pemeriksaan
semen : volume, konsentrasi
spermatozoa, viabilitas, gerakan
dan morfologi spermatozoa.
7. Kelainan pada sistem organ
pembentuk cairan tubuh yang
lain
8. Kontaminasi terhadap cairan
tubuh.
9. Petanda terkini untuk patologi
cairan tubuh
Menjelaskan instrumen dan prosedur untuk 1. Alat cell counter dan chemistry 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah 2 x 60 CBD morning review
pemeriksaan cairan tubuh analyzer otomatis menit
2. Prosedur pemeriksaan cairan Ujian jenjang 1
tubuh rutin dan khusus Praktikum 2 x 120
3. Pemantapan kualitas untuk menit
cairan tubuh.
II Menerapkan program pemantapan mutu 1. Melakukan kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5 Laporan QC 5 x 5 hari CBD morning review
internal dan eksternal. urinalisis, elektrolit dan analisis x 60 menit
gas darah. Ujian jenjang 1
2. Menginterpretasikan hasil
kontrol kualitas urinalisis,
elektrolit dan analisis gas darah.
Melakukan pemeriksaan laboratorium di 1. Melakukan pemeriksaan cairan 1, 2, 3, 4, 5 Tugas Jaga 4 x 24 jam CBD morning review
bidang Sekresi-Ekskresi secara manual tubuh untuk membedakan
maupun otomatis. transudat dan eksudat 5 x 4 hari Ujian jenjang 1
2. Melakukan pemeriksaan feses Laporan Jaga x 60 menit (OSCE)
rutin dan khusus
3. Melakukan pemeriksaan 5 x 60
terhadap cairan tubuh (cairan menit
pleura, cairan otak, cairan Morning review
ascites, cairan pericardium,
cairan sendi, pemeriksaan
semen, cairan amnion, cairan
dialisat, bilas lambung dan bilas
bronkus, duh genital)
4. Menunjukkan kewaspadaan
akan hasil abnormal atau
diskrepansi hasil pemeriksaan
laboratorium pasien
5. Menilai dan interpretasi hasil
pemeriksaan cairan tubuh.
Menginterpretasikan pemeriksaan 1, 2, 3, 4, 5 Verifikasi hasil 5 x 5 hari CBD morning review
laboratorium untuk kelainan-kelainan pada x 6 jam
cairan tubuh Ujian jenjang 1
III Mengembangkan pengetahuan dan 1, 2, 3, 4, 5 Menulis tinjauan 1 bulan Karya stase/
melakukan penelitian dalam bidang pustaka/ (jenjang penelitian mini
Sekresi-Ekskresi, melalui studi literatur melakukan II)
maupun melalui penelitian. penelitian mini
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
4. Imunologi Klinik :
- Imunodefisiensi : Primer dan sekunder
- Pemeriksaan laboratorium pada imunodefisiensi
- Penyakit autoimun : etiologi, spektrum penyakit autoimun.
- Penyakit autoimun spesifik organ
- Penyakit autoimun non spesifik organ
- Penyakit Kompleks imun
- Penyakit alergi/hipersensitivitas sistem imun : alergi atopik (Asma, Rinitis alergi, Dermatitis atopik).
- Penyakit alergi obat : reaksi anafilaktik
- Vaksin dan imunisasi
- Respon imunologi tubuh terhadap sel tumor
- Keganasan solid tumor
5. Pemeriksaan imunoserologi :
- Imunoassai tak berlabel : Aglutinasi, Presipitasi,
- ImunoassaI berlabel : EIA, FIA, CLIA, RIA
- Imunokromatografi
- Flowsitometri
- PCR
6. Imunoserologi aplikasi :
- Penanda serologi pada infeksi bakteri : Infeksi Tifoid, Sifilis, TBC, Streptokokus,
- Penanda serologi pada infeksi virus : Infeksi Demam Dengue, HIV, Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C.
- Penanda serologi pada demam rematik dan artritis : ASTO, RF.
- Penanda serologi tumor : CEA, AFP, Antigen Ca 125, Antigen Ca 19-9, PSA, B-HCG, Ca 15-3
- Penanda gangguan tiroid : TSH, FT4, FT3
- Penanda Sepsis : Procalcitonin
- Penanda Cardiac : CKMB mass, hs-Troponin I
- Penanda cadangan dan penumpukan besi : Ferritin
- Penanda kehamilan : PP test
- Uji Narkoba : Multidrug test
- Penanda perjalanan klinis HIV: CD4 counting
7. Keterampilan pemeriksaan :
- Pemeriksaan metode Aglutinasi : Pemeriksaan golongan darah (forward, backward typing), RF, ASTO, Uji VDRL, TPHA.
- Pemeriksaan metode EIA : ELISA
- Pemeriksaan imunokromatografi : Anti Salmonella, Anti TB, Anti HIV, PP test, Uji Narkoba
- Pemeriksaan metode Flowcytometri : CD4 counting.
- Pemeriksaan metode ECLIA : HBsAg, Anti HBs, Anti HBC total
- Pemeriksaan metode ELFA : IgM anti HAV, Anti HBs, CEA, AFP, TPSA, Ca 125, Ca 19-9, B-HCG, Ca 15-3, THS, FT4, FT3, PCT, Hs Trop I, Feritin
- Pemeriksaan metode RT PCR : HBV DNA, HCV RNA
- Pemeriksaan lain-lain : PP test, Uji narkoba.
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Imunologi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal bidang Imunologi.
3. Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi sistem imun, gangguan/penyakit pada sistem imun dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menjelaskan pathogenesis tumor dan keganasan dan pemeriksaan tumor marker yang berkaitan.
5. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk skrining, diagnosis dan prognosis penyakit pada sistem imun
6. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang skrining, diagnostik dan prognostik penyakit pada sistem imun melalui studi literatur
maupun melalui penelitian.
Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (10 kali)
2. Praktikum (2 kali)
3. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
4. Verifikasi hasil (setiap hari)
5. Laporan Jaga (hari Selasa-Jumat)
6. Laporan QC (setiap hari)
7. Morning Review (setiap Senin)
8. Journal Reading/case report internet/kasus bangsal (1 kali)
9. Penyusunan Referat /penelitian (1 kali)
Daftar Referensi 1. Kresno, SB, 1996. Imunologi : Diagnosis dan prosedur laboatorium, Edisi ketiga, FK UI Jakarta.
2. Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. 2016. Imunologi Dasar Abbas, fungsi dan kelainan sistem imun, Edisi Indonesia kelima. Elsevier. Singapore.
3. Handoyo I. 2003. Pengantar Imunoasai dasar. Airlangga University Press, Surabaya.
4. Baratawidjaya KG, Rengganis I. 2009. Imunologi Dasar. Edisis kedelapan. BP FKUI. Jakarta.
5. Radji M. 2015. Imunologi Virologi. Edisi revisi. PT ISFI Penerbitan. Jakarta.
6. Delves PJ, Martin SJ, Burton DR, Roitt IM, 2017. Roitts’s Essential Immunology. Thirteenth edition, Wiley Blackwell.
7. Handoyo I. 2004. Imunoasai terapan pada beberapa penyakit infeksi. Airlangga University Press. Surabaya.
8. Male D, Brostoff J, Roth DB, Roitt IM. 2013. Immunology. Eighth Ed. Elseviers Saunders.
…………
…………….
B. Keterampilan pemeriksaan :
- Membuat SPO
- Membuat pedoman di laboratorium
- Membuat panduan di laboratorium
- Membuat managemen risiko
- Membuat HFMEA
- Menghitung unit cost
- Menghitung analisis beban kerja
- Membuat perkiraan logistik di laboratorium
- Membuat indikator mutu di laboratorium
Capaian Pembelajaran 1. Mengimplementasikan total quality management
Mata Kuliah (CPMK) 2. Mengimplementasikan Westgard multirule dan Six Sigma
3. Menyusun aturan-aturan yang berkaitan dengan pelayanan laboratorium, baik laboratorium RS dan laboratorium klinik
4. Mengimplementasikan cara menghitung unit cost
5. Mengimplementasikan cara menghitung analisis beban kerja
6. Mengimplementasikan cara mengelola logistik laboratorium
7. Meyusun standar laboratorium dalam akreditasi rumah sakit
8. Menjelaskan tahapan-tahapan menetapkan indikator mutu di laboratorium
Daftar Referensi 1. DepKes RI 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, serta Rumah Sakit.
2. DepKes RI 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit.
3. DepKes RI. 1998. Pedoman pengelolaan laboratorium klinik rumah sakit. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta
4. DepKes RI. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan.
5. DepKes RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan No. 432 Tahun 2007 tentang Pedoman Manajemen K3 RS
6. DepKes RI. 2008. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar
7. DepKes RI. 2013. Permenkes No. 266 tahun 2013 tentang Pola Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di Lingkungan Kementrian Kesehatan.
8. DepKes RI. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan No. 69 Tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Kesehatan
9. Gondodiputro, S. 2007. Penghitungan unit cost di pelayanan kesehatan primer. Bandung : Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
10. Hernandez, J.S. 2003. Laboratory test cost effectiveness. Arch Pathol Lab Med. 127: 440-445
11. International Labour Organization. 2009. Social security and coverage for all : Restructuring the Social Securuty Scheme in Inodenesia – Issue and Option,
Jakarta.
12. Puspito, L. 2011. Penentuan unit cost pada parameter kimia klinik. Semarang
13. Tantanate, C. 2007. Cost analysis in clinical laboratory in Thailand. Dalam : Siriraj Med Journal, vol 59, Bangkok.
14. Wilkinson, D.S., Dilts, T.J., Woolf, W., and Lifshitz, M.S. 2011. Financial management. In : Henry’s clinical diagnosis and management, 22nd Ed, Saunders.
Philadelphia, 1(12): 142-153
15. Yustiono, E. 2007. Penataan sistem kepegawaian di Indonesia. Dalam : Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsi. PKP2A
III, LAN, Samarinda: pp 35-6.