Anda di halaman 1dari 75

KURIKULUM

PROGRAM PENDIDIKAN
DOKTER SPESIALIS
………………………..
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA
20....

LEMBAR PENGESAHAN

1
HALAMAN PENGESAHAN

BLUEPRINT KURIKULUM
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
..........................................................................................................

Dipersiapkan dan disusun oleh

Kepala Bagian ................. Ketua Program Studi


FK UNS Program Pendidikan Dokter Spesialis
.........................FK UNS

………………………. …………………………………..
NIP. ………………….. NIP.......................................

Disahkan di : Surakarta
Pada Tanggal : …………….

Oleh
Dekan Fakultas Kedokteran UNS

……………………………..
…………………………………

2
KATA PENGANTAR

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..

Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul …
Lembar Pengesahan …
Kata Pengantar …
Daftar Isi
Daftar Tabel
BAB I Pendahuluan
BAB II Blueprint Kurikulum
2.1 Visi, Misi dan dan Tujuan Program Studi Pendidikan …
Dokter Spesialis ……… Fakultas Kedokteran UNS
2.2 Deskripsi Profil Lulusan ….
2.3 Capaian Pembelajaran Program Studi Pendikan Dokter ….
Spesialis ……….. Fakultas Kedokteran UNS
2.4 Penjabaran capaian pembelajaran dengan bahan kajian ….
Program Studi Pendikan Dokter Spesialis ………..
2.5 Distribusi bahan kajian dengan aktivitas pembelajaran ….
2.6 Pemetaan kurikulum dengan aktivitas pembelajaran ….
(meso kurikulum)
2.7 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ….
2.8 Penilaian Hasil Belajar ….
BAB III Penutup ….
Lampiran ….

DAFTAR TABEL

4
Tabel 1 Profil Lulusan dan Deskripsi …
Tabel 2 Capaian pembelajaran sikap dan keterampilan umum …
Tabel 3 Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus …
Tabel 4 Peta Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus …
dengan bahan kajian
Tabel 5 Kewenangan klinis peserta PPDS ………. FK UNS dalam ….
pengelolaan pasien di RSUD Dr. Moewardi
Tabel 6 Pemetaan Mesokurikulum berdasar Semester, Jenjang dan Tahap ….
Pendidikan (...disesuaikan dengan istilah atau aturan masing-masing
kolegium...)
Tabel 7 Distribusi bahan kajian dan aktivitas pembelajaran …..
Tabel 8 Implementasi kurikulum ke dalam aktifitas pembelajaran peserta didik ……
(mesokurikulum)
Tabel 9 Tugas peserta didik selama stase dan ujian formatif ….
Tabel 10 Asessmen sumatif …
Tabel 11 Kriteria dan rentang nilai ….
Tabel …. …………………………

BAB I
PENDAHULUAN

5
Berisi sejarah pendirian, dasar hukum, sk, riwayat akreditasi, dll …………………..

BAB II
BLUEPRINT KURIKULUM

2.1 Visi, Misi dan dan Tujuan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis …………
Fakultas Kedokteran UNS
A. Tujuan :
1. Tujuan Umum PPDS ……..
2. Tujuan Khusus PPDS …..
Pada akhir pendidikan diharapkan peserta didik memiliki kemampuan :
……………..

2.2 Deskripsi Profil Lulusan


Berdasarkan kajian visi, misi, dan tujuan program studi, serta menganalisis kebutuhan
masyarakat sesuai dengan standar kompetensi dokter spesialis ...................................
Indonesia, maka penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis …………
Fakultas Kedokteran UNS ingin mewujudkan lulusan dokter spesialis …………. dengan
profil lulusan sebagai berikut:
Tabel 1. Profil Lulusan dan Deskripsi
PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL

2.3 Capaian Pembelajaran Program Studi Pendikan Dokter Spesialis …………….


Fakultas Kedokteran UNS
Capaian pembelajaran program studi dijabarkan dalam empat domain capaian
pembelajaran, yaitu pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus dan sikap.
Capaian pembelajaran pada unsur sikap dan keterampilan umum telah ditetapkan dalam
SNPT untuk level magister pada Permenristekdikti No. 44 tahun 2015. Sedangkan capaian
pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus dirumuskan berdasarkan ketentuan dan
regulasi yang berlaku untuk pendidikan dokter spesialis ....................................
Tabel 2. Capaian pembelajaran sikap dan keterampilan umum
6
SIKAP KETERAMPILAN UMUM
1. Memimpin suatu tim kerja untuk 1. Mampu bekerja di
memecahkan masalah baik pada bidang ................................... untuk
bidang profesi ..................................., jenis pekerjaan yang spesifik dan
maupun masalah yang lebih luas dari kompleks serta memiliki kompetensi
bidang profesinya. kerja yang minimal setara dengan
standar kompetensi profesi yang
berlaku secara nasional/internasional
2. Bekerja sama dengan profesi lain 2. Mampu membuat keputusan yang
yang sebidang maupun yang tidak independen dalam menjalankan
sebidang dalam menyelesaikan pekerjaan profesinya berdasarkan
masalah pekerjaan yang kompleks pemikiran logis, kritis, sistematis,
yang terkait dengan bidang kreatif, dan komprehensif
profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara 3. Mampu mengomunikasikan hasil
jaringan kerja dengan masyarakat kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau
profesi dan kliennya karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi,
kewirausahaan, dan kemaslahatan
manusia, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah
dan etika profesi, kepada masyarakat
umum melalui berbagai bentuk media.
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di 4. Mampu melakukan evaluasi secara
profesi spesialis ................................... kritis terhadap hasil kerja dan
dengan kode profesinya keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaan profesinya
baik oleh dirinya sendiri, sejawat, atau
sistem institusinya
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran 5. Mampu meningkatkan keahlian
secara mandiri dan tim yang berada di keprofesiannya pada bidang yang
bawah tanggungjawabnya khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja dengan
mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional,
regional, dan internasional
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau 6. Mampu meningkatkan mutu sumber
pengembangan kebijakan nasional daya untuk pengembangan strategis
rangka mutu pendidikan profesi program organisasi
Spesialis ................................... atau
dalam peningkatan pengembangan
kebijakan nasional pada bidang
profesi
Spesialis ...................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan,
mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data informasi
keperluan pengembangan kerja
profesi
Spesialis ...................................
7
Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus, dirumuskan
berdasarkan profil lulusan dan pedoman Panduan Kurikulum Pendidikan Dokter
Spesialis ................................... dari Kolegium ................................... Indonesia.
Tabel 3. Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus
PROFIL PENGETAHUAN KETERAMPILAN KHUSUS
LULUSAN

2.4 Penjabaran capaian pembelajaran dengan bahan kajian kedokteran


Masing-masing capaian pembelajaran yang telah dirumuskan untuk mendukung profil
lulusan dokter spesialis ................................... itu diaktualisasikan pada konteks proses
pendidikan dokter spesialis melalui bahan kajian pembelajaran. Bahan kajian mengacu pada
kurikulum nasional pendidikan dokter spesialis ................................... Indonesia dengan
membagi kompetensi ke dalam ………. bidang utama(istilahnya menyesuaikan dengan prodi
masing-masing) yaitu (menyesuaikan dengankolegium masing-masing) :
1. …………………….
2. …………………..
3. ……………………..
4. …………………….
5. Dan seterusnya …………..
Untuk mencapai kompetensi tersebut, proses pendidikan dokter
spesialis ................................... di FKUNS dibagi ke dalam ……. tahap (menyesuaikan
dengan kolegium masing-masing. Bisa istilahnya tahap, bias modul, atau yang lain sesuai
istilah di kolegium)
1. Tahap ………….
2. Tahap ………………..
3. Tahap ………………….
4. Dst

8
Tabel 4. Peta Capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus dengan bahan kajian
……….. …………………. ……………….. Dst…….

Capaian
Pembelajaran

PENGETAHUAN
KHUSUS
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Disi Ini
denga conto
n h
tanda
(V)
2.5 Distribusi bahan kajian dengan aktivitas pembelajaran (disesuaikan dengan kolegium
masing-masing)
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh : …
Penyusunan kurikulum pendidikan dokter spesialis ................................... di FK UNS
memadukan konsep SPICES, yaitu student centered (pembelajaran berpusat pada mahasiswa),
problem-based (belajar berdasarkan masalah kesehatan yang ada), integrated (kurikulum disusun
terintegrasi seluruh aspek keilmuan kedokteran), community-based (pembelajaran berorientasi
pada kebutuhan masyarakat), elective (menyediakan program-program pilihan pada mahasiswa),
dan systematic (kurikulum disusun dengan blueprint yang jelas dan logis dari tujuan
pembelajaran, metode, hingga penilaian belajar mahasiswa) dengan panduan kurikulum
nasional program pendidikan dokter spesialis ................................... yang disusun oleh Kolegium
................................... Indonesia. Berdasarkan konsep tersebut, satuan pembelajaran di
pendidikan dokter Spesialis ................................... FK UNS disusun berdasarkan satuan tema dan
masalah kesehatan yang serumpun. Sistem ini mengakomodir metode pembelajaran yang
terintegratif, menggabungkan seluruh aspek keilmuan kedokteran untuk dipelajari oleh
mahasiswa dalam satuan waktu tertentu. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki
kemampuan berpikir kritis dan telaah klinik yang baik dan komprehensif berawal dari masalah
klinis.
Sesuai dengan Undang-undang No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
(Dikdok) pasal 18 untuk pembelajaran klinik dan komunitas, mahasiswa diberi kesempatan
terlibat dalam pelayanan kesehatan dengan bimbingan dan pengawasan dosen. Fungsi pelayanan
ini sebenarnya merupakan wewenang dokter. Pasal 31 Undang-undang Pendidikan Kedokteran
menyebutkan bahwa setiap mahasiswa berhak memperoleh perlindungan hukum dalam
mengikuti proses belajar mengajar, baik di Fakultas Kedokteran atau Kedokteran Gigi maupun di
Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran. Tahapan pendidikan di Prodi
Dokter Spesialis ................................... FKUNS diselaraskan dengan kewenangan klinis peserta
PPDS ................................... FK UNS – RSUD Dr. Moewardi.
Berikut adalah kewenangan klinis peserta PPDS ................................... FK UNS – RSUD
Dr. Moewardi :
Tabel 5. Kewenangan klinis peserta PPDS ................................... FK UNS dalam
pengelolaan pasien di RSUD Dr. Moewardi
NO WARNA / LEVEL KEWENANGAN KLINIS
TAHAP I : ………………………
1 1. ………………
2. ………………..
3. dst

JUNIOR/
JENJANG I
TAHAP………….
TAHAP II : …………….
2 1. ………………………
2. ………………………
3. Dst

SENIOR I / TAHAP III : …………


JENJANG I TAHAP IV : ………….
TAHAP ……….. (menyesuaikan kolegium masing-masing)
1. …………………
2. ……………………
3. Dst

TAHAP ………………………
3 1. ……………………..
2. ……………………..
3. ………………………
4. Dst
SENIOR II
JENJANG II TAHAP
…………………

TAHAP ………………
4 1. ……………………..
2. ………………………
3. Dst

CHIEF TAHAP ………. (KARYA AKHIR..sesuai ketentuan


JENJANG II kolegium masing-masing, ini hanya contoh)
TAHAP ……….. 1. …………….
2. ……………
3. dst
4. Supervisi PPDS Jenjang I (Tahap I, II, III) dan Jenjang
II (tahap IV, V)
5. Karya Akhir

Sistem stase dan mata kuliah merupakan inti pembelajaran, namun terdapat aktivitas
pembelajaran yang lain sebagai penunjang. Tujuan pembelajaran penunjang tersebut adalah
membantu peserta didik untuk lebih luas dan mendalam mencapai kompetensi sesuai dengan
standar kompetensi dokter spesialis ................................... Indonesia. Adapun aktivitas penunjang
tersebut ………………………………… Pembelajaran peserta didik terdiri dari aktivitas
diskusi kasus, kuliah penunjang, praktikum, jaga, penugasan dan pembimbingan ilmiah untuk
peserta didik (menyesuaikan dengan kolegium dan prodi masing-masing). Karya akhir
merupakan tugas akhir peserta didik dalam bentuk penelitian mandiri terbimbing, sebagai syarat
tercapainya gelar dokter spesialis ....................................
Pendidikan Dokter Spesialis ................................... FKUNS dibagi dalam ….. jenjang
pendidikan (menyesuaikan dengan kolegium dan prodi masing-masing). :
1. Jenjang …… ditempuh selama ........... minggu atau bulan (menyesuaikan dengan
kolegium dan prodi masing-masing). terdiri dari :
- Tahap 1 ...............
- Tahap 2 ...............
- Tahap 3 ..................
2. Jenjang II ditempuh selama ........... minggu atau bulan (menyesuaikan dengan
kolegium dan prodi masing-masing). terdiri dari :
- Tahap 4 ......................
- Tahap 5 ......................
- Tahap 6 (Karya Akhir) (menyesuaikan dengan kolegium dan prodi masing-
masing).

Tabel 6. Pemetaan Mesokurikulum berdasar Semester, Jenjang dan Tahap Pendidikan


(menyesuaikan dengan kolegium dan prodi masing-masing).
SEMESTER MATA KULIAH SKS Mgg
I JENJANG 1
TAHAP 1 (PIN MERAH) TAHAP ………………..
1 ………………. …. ….
2 ……………….. …. ….
3 …………………
4
5
6
Subtotal …. …
II TAHAP 2 (PIN KUNING) TAHAP …………………
7 ………………… …… …….
8 ……………………
9
10
11
Subtotal ….. …..
III 12 ………………….
13 ………………… … …
14
15
16
17
Subtotal … …
IV 18 ……
19 ……
TAHAP 3 TAHAP APLIKASI
20 ……………………. …. ….
21 ……………………….. …. …
22
23
Subtotal …. ….
JENJANG II
V TAHAP ….. (PIN HIJAU) TAHAP ………………………..
24 …………………….. ….. ….
25 ……………………….. …. ….
26
27
28
Subtotal … ….
VI TAHAP … (PIN BIRU) TAHAP ……..
29 …….. …. ….
30 ……..
31
32
33
Subtotal …. ….
VII TAHAP ……. TAHAP KARYA AKHIR
34 Penelitian Komprehensif Mandiri (Karya …. ….
Akhir)
Total …. ……
* adalah mata kuliah penunjang Visi-Misi
Adapun distribusi bahan kajian dengan masing-masing aktivitas pembelajaran adalah
sebagai berikut:
Tabel 7. Distribusi bahan kajian dan aktivitas pembelajaran.
Bobo
Lama
t
Aktifitas pembelajaran Bahan Kajian (BK) (minggu
(SKS
)
)
Mata ……………. (nama BK …………..
Kuliah mata kuliah) BK …………….
BK ……………..
Mata ……….. (nama mata BK ……………
Kuliah kuliah) BK …………….
BK …………
Mata Dst ………….. Dst………….
Kuliah
Jumla …….. …..
h

2.6 Pemetaan kurikulum dengan aktivitas pembelajaran (meso kurikulum)


Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Kegiatan pembelajaran tersebut dilaksanakan dalam mata kuliah atau stase.
Kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan pembelajaran praktikum/ keterampilan klinik.
Ringkasnya, aktivitas pembelajaran dari 1 (satu) mata kuliah/ stase meliputi: (1) Laporan
Jaga; (2) Laporan QC alat; (3) Perkuliahan; (4) Praktikum keterampilan pemeriksaan
laboratorium; (5) Verifikasi hasil; (6) Review/ diskusi kasus; (7) Bimbingan penulisan
dan presentasi karya ilmiah (metode, journal reading, kasus, karya stase, referat, laporan
manajemen, karya akhir). SKS dari tiap mata kuliah memiliki bobot SKS dan lama stase
bervariasi. Beban SKS selama studi adalah …. SKS dengan masa studi …. minggu (….
semester). Berikut ini adalah aktifitas pembelajaran yang dilalui oleh peserta didik :
1. Laporan Jaga :
Laporan jaga dimulai pada pukul 07.00 pagi untuk melaporkan permasalahan
laboratorium cito dan laboratorium rutin hari sebelumnya, pembacaan jadwal residen
yang bertugas jaga cito, penanggungjawab hasil laboratorium, penanggungjawab untuk
konfirmasi hasil, penanggung jawab LIS masing-masing stase dan residen konsulen loket.
Laporan Jaga dilakukan oleh residen pin merah atau pin kuning, dipimpin oleh residen
konsulen jaga di bawah supervisi staf dan diikuti semua residen.
2. Laporan QC (Quality Control) alat :
Laporan QC diselenggarakan setelah laporan jaga, untuk melaporkan hasil quality control
alat laboratorium dan ketersediaan reagen. Laporan QC dilakukan oleh residen pin merah
atau pin kuning, dipimpin oleh residen konsulen jaga (pin hijau atau biru) di bawah
supervisi staf dan diikuti semua residen. Hasil laporan jaga dan laporan QC diumumkan
di grup whatsapp PPDS ................................... FK UNS. Bila kegiatan ilmiah dimulai jam
07:00 maka laporan jaga dilaksanakan setelah presentasi ilmiah.
3. Perkuliahan :
Perkuliahan ditujukan untuk semua peserta didik Jenjang I dan Jenjang II. Pada tahap
Metode, diberikan perbekalan mengenai pengenalan alat, hematologi, metodologi
penelitian dan statistika. Metodologi penelitian dan statistika akan diulang kemudian pada
tahap Jenjang I. Perbekalan materi kuliah selain metodologi penelitian dan statistika
diberikan sesuai dengan kebutuhan dengan cara tatap muka, diskusi maupun paparan
materi perkuliahan. Dilakukan penjadwalan terkait pelaksanaan perkuliahan.
4. Praktikum keterampilan pemeriksaan laboratorium :
1) Stase metode sampling : praktikum phlebotomy,
2) Stase metode hematologi : praktikum eritrosit, lekosit, trombosit, koagulasi,
3) Stase metode kimia : praktikum spektrofotometri,
4) Stase metode sekresi-ekskresi : praktikum urinalisis, praktikum feses rutin dan
khusus,
5) Stase metode serologi : aglutinasi lateks, imunokromatografi,
6) Stase hematologi : praktikum tindakan BMP,
7) Stase kimia : praktikum elektroforesis, internal quality control,
8) Stase sekresi : praktikum transudat-eksudat, analisis LCS, analisis semen,
9) Stase serologi : praktikum ELISA
Untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki, peserta didik
PPDS Jenjang I yang telah mengikuti praktikum stase dan telah lulus stase Metode
ditugaskan untuk menjadi pembimbing dan memimpin diskusi kelompok
Praktikum ................................... Mahasiswa S1 Prodi Kedokteran FKUNS di bawah
supervisi staf jaga praktikum.
5. Verifikasi hasil laboratorium :
Setelah mengikuti kegiatan ilmiah, peserta didik kembali ke stase masing-masing dan
melaksanakan tugas input hasil dan verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium pasien
sesuai stase dan kewenangan klinisnya.
6. Review/ diskusi kasus :
Bimbingan review kasus merupakan kegiatan pembimbingan peserta didik di dalam stase.
Kasus diambil dari kasus-kasus harian selama verifikasi hasil laboratorium. Review kasus
dibimbing oleh staf penanggungjawab stase. Case-based discussion adalah kegiatan
presentasi kasus yang diselenggarakan setiap hari Senin. Bimbingan tindakan BMP dan
pembacaan GDT-BMP diberikan selama peserta didik menempuh stase hematologi di
jenjang I dan II. Tindakan BMP dilakukan oleh residen stase hematologi jenjang I (pin
kuning) dan II (pin hijau) dengan konsulen residen pin biru di bawah supervisi staf jaga.
Bimbingan pembacaan GDT dan BMP dilakukan setiap hari oleh staf jaga Hematologi, di
bawah supervisi penanggungjawab stase Hematologi sebagai konsultan.
7. Bimbingan penulisan dan presentasi karya tulis Metode, journal reading, kasus bangsal/
internet, karya stase/ referat, laporan manajemen, karya akhir :
Dalam setiap stase, peserta didik akan mendapat tugas stase, berupa menulis karya tulis
Metode, journal reading, laporan kasus bangsal/ kasus internet dan karya stase (berupa
penelitian mini atau referat). Peserta didik wajib mengajukan beberapa jurnal atau laporan
kasus internet terbitan 4-5 tahun terakhir, untuk kemudian dipilih oleh staf
penanggungjawab stase untuk dipresentasikan. Sebelum mempresentasikan tugasnya,
peserta didik mendapatkan pembimbingan dari dosen pembimbing stase. Di semester 7,
peserta didik diwajibkan menyusun karya akhir berupa penelitian. Diawali dengan
penyusunan dan presentasi pra proposal di hadapan semua staf, untuk kemudian
ditentukan pembimbing karya akhir. Tiap peserta didik mendapatkan 2 (dua) orang
pembimbing dan 2 (dua) orang penguji.
8. Dst (sesuai kolegium dan prodi masing-masing) ……………………………

Tabel 8. Implementasi kurikulum ke dalam aktifitas pembelajaran peserta didik


(mesokurikulum)

Kegiatan Pembelajaran
Nama kegiatan misalnya
Diskusi kasus, kuliah
Laporan jaga, dll……….

No MATA KULIAH
SMT 1 JENJANG 1
TAHAP I
(DASAR)
1 Tulis nama mata
v v v v
kuliah
2 ……….. v v
3 ………….. v v v v
4 dst
5
6
UJIAN TAHAP …………………… (menyesuaikan prodi masing-masing)
SMT 2 TAHAP ……..
7 …….
8 …….
9 ……
10 dst
11
SMT 3
12 ….
13 …..
14 dst
15
16
SMT 4
17 …..
18 Dst ….
TAHAP ……….
19 ………………..
20 …………..
21 Dst
JENJANG II
Sesuai dengan
kolegium dan
prodi masing-
masing. Ini
hanya Contoh

SMT 5 TAHAP …….


22 ……………
23 ……………..
24 Dst ………….
SMT 6 TAHAP V
(STASE KLINIK)
25 ...............
26 …………..
27 …………….
28 Dst …………..

29
SMT 7 TAHAP ….
(KARYA AKHIR)
30 Penelitian
Komprehensif
v v
Mandiri (Karya
Akhir)
Dst … Dst ….

2.7 Rencana Pembelajaran Semester


Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Rencana pembelajaran semester (RPS) disusun sebagai bentuk kurikulum tingkat
mikro untuk implementasi pemetaan kurikulum berdasarkan capaian pembelajaran, aktivitas
pembelajaran, metode, pengalaman belajar, hingga penilaian hasil peserta didik. Setiap
aktivitas pembelajaran di prodi pendidikan dokter spesialis ................................... FK UNS
memiliki RPS yang mengacu pada bahan kajian dan mendukung tercapainya profil lulusan.
Masing-masing RPS mencantumkan tujuan pembelajaran atau tahapan kemampuan akhir
peserta didik setelah melalui mata kuliah.
Proses penyusunan RPS berkonsep dasar spiral atau tersusun secara horisontal dan
vertikal. Pembelajaran disusun dengan mengintegrasikan lebih dari satu bahan kajian, dari
dasar ke lanjut, dari hal yang sederhana ke kompleks. Pengalaman belajar yang diharapkan
muncul diutamakan pada membangun pola pikir kritis dan telaah klinik berdasarkan masalah
kesehatan.

2.8 Penilaian Hasil Belajar


Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Terdapat 2 (dua) jenis asessment/ evaluasi hasil belajar, yaitu :
1) Asessmen formatif :
Asessmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran. Di setiap stase, untuk
memantau perkembangan peserta didik diberikan sejumlah tugas. Tugas tersebut harus
diselesaikan sebelum peserta didik berpindah stase dan menjadi prasyarat untuk ujian
kenaikan pin. Berikut adalah tugas peserta didik di tiap stase.

Tabel 9. Tugas peserta didik selama stase dan ujian formatif


INSTRUMEN
No MATA KULIAH TUGAS
PENILAIAN
JENJANG 1
TAHAP ……..
1 ………..
2 …………
3 Dst ………
- -
4
5
6
TAHAP …………………………..
7 ……… - CONTOH : - CONTOH
- Journal reading - Ceklis rating
- DOPS tindakan BMP scale
- Log book GDT-BMP - Ceklis DOPS
8 ………….. - ………… -
9 ……………. - CONTOH : - CONTOH :
- Journal reading - Ceklis rating
- Log book GDT-BMP scale
- DOPS tindakan BMP - Ceklis DOPS
10 Dst ………….. - CONTOH : - CONTOH :
- DOPS tindakan BMP - Ceklis rating
- Laporan kasus bangsal scale
- Ceklis DOPS
TAHAP VI (KARYA AKHIR)
30 Penelitian Komprehensif Proposal dan Hasil Penelitian Karya Ceklis rating scale
Mandiri (Karya Akhir) Akhir

Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Tugas ilmiah residen di sepanjang proses pendidikan adalah :
1. Laporan Metode (1 kali)
2. Journal reading/ kasus bangsal (13 kali)
3. Karya stase (3 kali)
4. Laporan Manajemen (1 kali)
5. 2 (dua) kali presentasi di pertemuan ilmiah ................................... regional/nasional/
internasional
6. Karya akhir (praproposal, proposal, hasil)
2) Asessmen sumatif :
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Dilakukan ujian sumatif setiap kenaikan jenjang, sebagai penilaian terhadap hasil belajar
atau pebilaian kompetensi, sekaligus juga ujian kenaikan pin, yang menjadi tanda
penambahan kewenangan klinis peserta didik dalam pengelolaan pasien di rumah sakit.
Ujian sumatif diselenggarakan dengan metode OSCE (Objective Structured Clinical
Examination).
Ujian sumatif berupa :
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
b. Ujian tahap Metode : ketika peserta didik akan berpindah dari tahap Metode/ tahap
Dasar (pin Merah) ke tahap Laboratorium Klinik (pin Kuning), berupa kombinasi
ujian OSCE dengan teori.
c. Ujian jenjang I : ketika peserta didik akan berpindah dari jenjang I ke jenjang II (pin
Kuning ke pin Hijau), berupa kombinasi ujian OSCE dengan teori.
d. Ujian jenjang II : ketika peserta didik akan berpindah dari tahap 4 ke tahap 5 (pin
Hijau ke pin Biru), berupa kombinasi ujian OSCE dengan teori.
e. Ujian Karya Akhir, berupa presentasi hasil penelitian karya akhir peserta didik.
f. Ujian komprehensif, berupa ujian tulis (MCQ dan essay).
g. Ujian Nasional, berupa OSCE Nasional dan Long Case (ujian essay dan ujian
wawancara).
h. Dst ……………………………
Tabel 10. Asessmen sumatif
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
METODE
SEMESTER MATA KULIAH/ STASE
UJIAN
I Jenjang 1
Tahap ….. (Pin Merah) Tahap Dasar …..
………………. …..
……………… …..
dst

UJIAN TAHAP ……………………. OSCE + teori


II Tahap …. (Pin Kuning) ……………
……………….
………………
dst

III ……………
……………….
………………
dst
IV ……………
……………….
Tahap 3 ………………
dst

UJIAN JENJANG I OSCE + teori


Jenjang II
V Tahap ……… ……………
(Pin Hijau)
……………….
………………
dst
UJIAN JENJANG II OSCE lokal +
teori
VI Tahap 5 (Pin Biru) ……………
……………….
………………
dst

VII Tahap 6 ………………….

Penelitian Komprehensif Ujian Karya


Mandiri (Karya Akhir) Akhir
UJIAN KOMPREHENSIF Ujian MCQ
UJIAN NASIONAL OSCE Nasional
Long case

Penilaian hasil belajaran dan pencapaian kompetensi diatur dalam peraturan Rektor
UNS nomor 7080/UN27/PP 2015 tentang pengelolaan pendidikan dan penyelenggaraan
program pendidikan dokter. Hasil evaluasi pembelajaran mengikuti aturan penilaian sebagai
berikut:
Tabel 11. Kriteria dan rentang nilai

Rentang nilai (skala 5)


Rentang skor (skala 100)
Angka Huruf
>90 4.00 A
80-89 3.70 A-
75-79 3.30 B+
70-74 3.00 B
67-69 2.70 B-
64-66 2.30 C+
60-63 2.00 C
50-59 1.00 D
<50 0.00 E

Seorang peserta didik disebut kompeten jika nilai hasil pembelajaran minimal B.
Selanjutnya dilakukan penilaian keberhasilan studi tiap akhir semester dengan perhitungan
Indeks Prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif.
Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Dilakukan penilaian hasil belajar berjenjang di akhir tahun pertama, kedua dan ketiga
sebagai monitoring terhadap perkembangan pencapaian kompetensi. Pada evaluasi akhir
tahun pertama, mahasiswa akan menerima peringatan tertulis jika tidak mencapai sekurang-
kurangnya 21 SKS dengan nilai minimal C. Pada akhir tahun ke-2, mahasiswa akan diberi
peringatan tertulis apabila tidak mampu mengumpulkan sekurang-kurangnya 42 SKS dengan
nilai minimal C. Pada akhir tahun ke-3, mahasiswa akan diberi peringatan tertulis jika tidak
dapat mencapai 66 SKS dengan nilai minimal C. Pada akhir tahun ke-4, dilakukan evaluasi
keberlanjutan studi. Jika mahasiswa yang telah mendapat peringatan tertulis menunjukkan
perkembangan keberhasilan studi dengan mencapai sekurang-kurangnya 90 SKS dengan nilai
minimal C dengan IPK minimal 2,00. Pada akhir tahun ketujuh dilakukan evaluasi kembali,
mahasiswa akan dinyatakan drop-out jika tidak tidak memenuhi kriteria: IPK minimal 2,00;
tidak ada nilai D dan E; telah lulus ujian komprehensif dan skripsi.
Predikat kelulusan seluruh tahap pendidikan sarjana kedokteran ditetapkan sebagai berikut:
IP 2,00 – 2,75: lulus dengan memuaskan
IP 2,76 – 3,50: lulus dengan sangat memuaskan
IP 3,51 – 4,00: lulus dengan pujian (cumlaude) dengan masa studi maksimum yaitu n tahun
(masa studi minimum) ditambah 1 tahun.

BAB III
PENUTUP

Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Buku kurikulum program studi pendidikan dokter spesialis ...................................
FKUNS ini merupakan dokumentasi restrukturisasi kurikulum yang menyesuaikan dengan
SNPT 2015. Kurikulum berbasis kompetensi yang sebelumnya telah berjalan semenjak tahun
…., kemudian dievaluasi ……., tidak mengalami perubahan yang signifikan. Restrukturisasi
kurikulum mengutamakan pada penyusunan profil lulusan, capaian pembelajaran pada 4
unsur (pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan sikap) sesuai dengan
SNPT dan KKNI, distribusi bahan kajian dalam mata kuliah, dan penyusunan kembali
rencana pembelajaran semester yang menyesuaikan SNPT.
Kurikulum prodi pendidikan dokter spesialis ................................... ini diharapkan
dapat menjadi acuan program studi untuk dapat mencetak lulusan dokter
spesialis ................................... yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan program studi serta
mampu menjawab tantangan global terhadap peran dan tugas seorang
spesialis .................................... Selain itu, kurikulum ini juga menjadi bahan evaluasi dan
penjaminan mutu akademik tingkat program studi untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan
penjaminan mutu atau quality assurance pada tingkat Fakultas Kedokteran UNS. Mengenai
perubahan dan peninjauan ulang kurikulum selanjutnya, akan diatur pada regulasi dan
pedoman yang berlaku.
LAMPIRAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS)
Catatan : Bila di Prodi PPDS bapak/ibu menggunakan system
modul, maka RPS ini isinya adalah rancangan pembelajaran
modul
STRUKTUR MESOKURIKULUM ................................... 20… Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
SEMESTER Kegiatan belajar
MATA KULIAH SKS Mgg Assessment formatif Assessment sumatif
I JENJANG 1 Kuliah Praktikum
TAHAP 1 (PIN TAHAP DASAR
MERAH)
1 Metode Hematologi 3* 4 - Metode di Hematologi - Pembuatan preparat dan
(appertura impedance, pengecatan
flowcytometry, - Identifikasi sel darah
koagulasi)
2 Metode Kimia Klinik 3 4 - Metode Kimia Klinik Spektrofotometri
(Spektrofotometri,
Nefelometri,
Turbidimetri,
Elektroforesis,
Kromatografi)
- Dasar2 Pemantapan - Laporan Praktikum (1-6)
Mutu - 6 Presentasi Laporan
Ujian Metode+MiniPAT-1
3 Metode Immunologi 3 4 Immunoassay berlabel Aglutinasi, presipitasi, Metode (7-12)
dan tidak berlabel immunochromatografi - 2 DOPS Phlebotomy
4 Metode Mikrobiologi 3 4 Metode Mikrobiologi --
5 Metode Sekresi-Ekskresi 3 4 - Urinalisis dan - Urin rutin
reflectance photometry - Feses rutin
- Transudat-eksudat
6 Metode Sampling 3 4 Phlebotomy (regulasi, Skill Phlebotomy
komunikasi efektif,
vena+arteri+kapiler,
flebotomi pada kasus
sulit)
Subtotal 18 24
II TAHAP 2 (PIN TAHAP
KUNING) LABORATORIUM
KLINIK
7 Hematologi-Eritrosit 3* 4 - Format GDT - Tindakan BMP - 2 Journal reading*
- Format BMP - Membaca GDT (13-14)
- Anemia - Membaca BMP
8 Hematologi-Leukosit 3* 4 - MDS dan Lekemia - Immunophenotyping
Akut
- Lekemia Kronis dan - 2 laporan kasus (kasus
Myeloproliferative bangsal dan kasus
disorder internet)* (15-16)
- Lymphoproliferative - Log book GDT-BMP*
disorder dan - 4 DOPS tindakan
keganasan sel plasma BMP*
9 Hematologi-Trombosit 3* 4 Trombosit dan koagulasi
10 Hematologi-Koagulasi 3* 4
11 Hematologi-Onkologi 3* 4 Immunophenotyping
Subtotal 15 20
III 12 Kimia Klinik-Gastro- 3 4 Hepar-Empedu- Internal quality control
Entero-Hepatologi Pankreas-Usus
13 Kimia Klinik-Endokrin 3 4 - Endokrin Pankreas
Metabolik - Tiroid-Paratiroid
- 1 Journal reading (17)
- 2 laporan kasus (kasus
- Adrenal
bangsal dan kasus
14 Kimia Klinik-Endokrin 3 4 - Aksis Hipofisis- internet) (18,19)
Reproduksi Hipotalamus-Gonad
- Kelainan Endokrin
Reproduksi
15 Kimia Klinik- 3 4 - Disfungsi endotel
Kardioserebrovaskuler - Cardiac Marker
- 1 Journal reading (20)
16 Kimia Klinik-Nefrologi 3 4 - Nefron
- 1 laporan kasus (kasus
- Pemeriksaan bangsal atau kasus
Laboratorium pada internet) (21)
penyakit Ginjal dan
Saluran Kemih
17 Cairan Tubuh 3 4 Analisis Semen
Subtotal 18 24
IV 17 Imunoserologi 3.5 5 - ELISA generasi I, II, - ELISA - 1 Journal reading (22)
III, IV - PCR - 1 laporan kasus (kasus
- Imunologi Tumor dan bangsal atau kasus
Tumor Marker
- Pemeriksaan Lab pada
penyakit Autoimun internet) (23)
dan Hipersensitivitas
- Imunologi Infeksi
18 Mikrobiologi dan Penyakit 5 8 - Infeksi bakteri
Infeksi - Infeksi jamur dan
- 1 Journal reading (24)
parasit
- 2 laporan kasus (kasus
- MDRO
internet dan kasus
- Automation in bangsal) (25,26)
Microbiology
- PPRA
TAHAP 3 TAHAP APLIKASI
19 BBKPM (Mikrobiologi 2 Journal reading (27)
1
TB)
20 Kedokteran Transfusi 2 Manajemen BDRS Journal reading* (28)
1*
(PMI)
21 Metodologi Penelitian 4 Praproposal karya akhir
2
(29)
22 Filsafat Ilmu dan Etika 3
1.5
Profesionalisme
Subtotal 14 24 Ujian Jenjang I+MiniPAT 2
JENJANG II
V TAHAP 4 (PIN TAHAP
HIJAU) LABORATORIUM
KLINIK LANJUTAN
24 Hematologi Jenjang II 3* 4 - 1 Karya stase (berupa
25 Sekresi Jenjang II 3 4 penelitian mini atau
referat)* (30)
26 Kimia Klinik Jenjang II 3 4 - 1 Karya stase (berupa
penelitian mini atau
referat) (31)
27 Imunologi Jenjang II 3 4 - 1 Karya stase (berupa
28 Mikrobiologi Jenjang II 3 4 penelitian mini atau
referat) (32)
Subtotal 17 24
VI TAHAP 5 (PIN TAHAP STASE KLINIK
BIRU)
29 Ilmu Kesehatan Anak 1 2 1 Journal reading (33)
30 Ilmu Penyakit Dalam 1 2 1 Journal reading (34)
31 Intensive Care Unit 1 2 1 Journal reading (35)
32 Intensive Cardiovascular 2 1 Journal reading (36)
1
Care Unit
33 Manajemen Laboratorium 7 14 - Analisis PMI-PME Laporan Manajemen (37) Ujian OSCE Lokal+MiniPAT-
Isi : - Unit Cost 3
- 4 minggu stase RSDM - Analisis Beban Kerja
- 2 minggu stase RSUNS - K3 di Laboratorium
- 8 minggu stase RS - Manajemen Logistik
Lembata - Penetapan Indikator
Mutu Lab
- Workflow analysis dan
LIS
- Manajemen Risiko
- Akreditasi Lab
- Patient Safety
Subtotal 11 22 2 (dua) kali presentasi di
pertemuan ilmiah regional
dan nasional/ internasional
VII TAHAP 6 TAHAP KARYA AKHIR
30 Penelitian Komprehensif 6 12 Proposal dan Hasil - Ujian Karya Akhir
Mandiri (Karya Akhir) Penelitian Karya Akhir - Ujian Nasional
(38,39)
Total 95 144 45 kuliah 16 praktikum 39 tugas
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh
Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan
Kode Mata Kuliah : PK-2018.001 Dosen Pengembang DIAN ARININGRUM, dr, MKes, SpPK
RPS
Nama Mata Kuliah : PRAKTIKUM PEMERIKSAAN LABORATORIUM Koordinator
DASAR Kelompok Mata
Kuliah
Kepala Program B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Studi
Bobot Mata Kuliah : 0.5
(SKS)
Semester :1
Mata Kuliah Prasyarat : --
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Menggunakan instrumen laboratorium sederhana : mikroskop, pipeting, sentrifuge.
(KK) 2. Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan pasien di bidang laboratorium klinik.
3. Menerapkan prinsip pengamanan diri.
4. Menerapkan prinsip-prinsip K3
5. Menggunakan hospital information system dan laboratory information system sesuai kewenangan klinisnya.
6. Menerapkan alur pelayanan laboratorium klinik di tempat kerjanya.

Bahan Kajian A. Ilmu pengetahuan dasar :


Keilmuan 1. Prinsip keselamatan pasien di bidang laboratorium klinik.
2. Prinsip pengamanan lingkungan pekerjaan dan penggunaan APD
3. Prinsip sampling
4. Prinsip K3
5. Prinsip instrumentasi laboratorium sederhana : mikroskop binokuler, pipetasi, sentrifugasi
6. Hospital information system dan laboratory information system
7. Alur pelayanan dan alur pekerjaan di laboratorium klinik
8. Faktor preanalitik, analitik dan paska analitik di bidang laboratorium klinik.
9. Etika dan profesionalisme
B. Keterampilan pemeriksaan :
1. Menerapkan prinsip keselamatan pasien
2. Menerapkan prinsip pengamanan lingkungan pekerjaan dan penggunaan APD
3. Melakukan pengambilan sampel dengan benar
4. Menggunakan dan merawat instrument laboratorium sederhana : mikroskop binokuler, pipetasi, sentrifugasi
5. Menggunakan hospital information system dan laboratory information system secara benar
6. Mengimplementasikan alur pelayanan dan alur kerja di laboratorium klinik.
7. Melakukan kontrol kualitas internal : prosedur dan interpretasi

Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan prinsip sampling (darah, urin, feses, cairan tubuh lain)
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menjelaskan prinsip dan prosedur pemeriksaan : hematologi rutin, retikulosit, gambaran darah tepi, golongan darah, imunokromatografi, pemeriksaan urin,
pemeriksaan feses, pemeriksaan cairan tubuh.
3. Menjelaskan faktor preanalitik, analitik dan paska analitik yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
4. Menerapkan prinsip keselamatan pasien
5. Menerapkan prinsip pengamanan lingkungan pekerjaan dan penggunaan APD
6. Melakukan pengambilan sampel dengan benar
7. Menggunakan dan merawat instrument laboratorium sederhana : mikroskop binokuler, pipetasi, sentrifugasi
8. Menggunakan hospital information system dan laboratory information system secara benar
9. Mengimplementasikan alur pelayanan dan alur kerja di laboratorium klinik.
10. Melakukan kontrol kualitas internal : prosedur dan interpretasi

Pengalaman Belajar 1. Kuliah pengantar praktikum


2. Praktikum

Daftar Referensi 1. Bain BJ, 2004, A Beginner’s Guide to Blood Cells, 2nd edition, Blackwell Publishing.
2. Bain BJ, Bates I, Laffan MA, 2017, Dacie and Lewis Practical Haematology, 12th edition, Elsevier.
3. Bishop ML, Fody EP, Schoeff LE, 2010, Clinical Chemistry: Techniques, Principles, Corellations, 6th edition, Wolter Kluwers Lippincott William and
Wilkins.
4. Brunzel NA, 2013, Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis, Third Edition, Elsevier-Saunders.
5. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
6. Shanahan K, 2016, Graff’s Textbook of Urinalysis and Body Fluids, Third Edition, Wolter-Kluwers.
7. Strasinger SK, diLorenso MS, 2008, Urinalysis and Body Fluids, 5th Ed, FA Davis.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Sesuai dengan kolegium dan prodi masing- masing. Ini hanya Contoh

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.002 Dosen Pengembang SIENNY LINAWATI, dr, MSc, SpPK
RPS
Nama Mata Kuliah : DASAR - DASAR HEMATOLOGI KLINIK Koordinator
Kelompok Mata
Kuliah
Kepala Program B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Studi
Bobot Mata Kuliah : 1.0
(SKS)
Semester :1
Mata Kuliah Prasyarat : --
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar secara manual :
(KK) 1. Pemeriksaan hematologi rutin : kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, indeks eritrosit, jumlah lekosit, membuat sediaan apus darah tepi,
hitung jenis lekosit, jumlah trombosit
2. Pemeriksaan hematologi khusus : hitung retikulosit, LED, gambaran darah tepi, skrining hemostasis, golongan darah.
2. Melakukan interpretasi terhadap hasil pemeriksaan laboratorium hematologi sederhana.
3. Menunjukkan kewaspadaan akan adanya hasil pemeriksaan yang dipengaruhi oleh faktor interferensi, kesalahan teknis laboratorium maupun keterbatasan
teknik pemeriksaan.
4. Mampu menelusuri dan mengatasi kesalahan teknik pemeriksaan laboratorium hematologi sederhana.
5. Melaksanakan troubleshooting pada tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik di laboratorium hematologi sederhana.

Bahan Kajian A. Ilmu pengetahuan dasar :


Keilmuan 1. Metode berbagai parameter hematologi secara manual dan menggunakan alat semiotomatis/otomatis
2. Pengecatan dalam hematologi : romanowsky (Wright, Giemsa, May-Grunwald),
3. Pengecatan khusus dalam hematologi : supravital, pengecatan besi, pengecatan sitokimia
4. Faktor preanalitik, analitik dan paska analitik untuk pemeriksaan hematologi rutin
5. Konsep nilai rujukan pemeriksaan hematologi
B. Keterampilan pemeriksaan :
1. Kontrol kualitas internal hematologi : prosedur dan interpretasi.
2. Pemeriksaan hematologi :
3. Pemeriksaan hematologi rutin : kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, indeks eritrosit, jumlah lekosit, membuat sediaan apus darah tepi,
hitung jenis lekosit, jumlah trombosit.
4. Pemeriksaan hematologi khusus : hitung retikulosit, LED, gambaran darah tepi, PPT, APTT, golongan darah, koreksi trombosit secara
manual, koreksi lekosit.
5. Melakukan input hasil pemeriksaan hematologi.
6. Mengidentifikasi sel-sel darah normal dan menunjukkan kewaspadaan terhadap adanya sel-sel abnormal dalam darah tepi.
7. Mempersiapkan pasien dan peralatan untuk tindakan BMP.

Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan metode berbagai parameter hematologi secara manual dan menggunakan alat semiotomatis/otomatis
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menjelaskan faktor preanalitik, analitik dan paska analitik untuk pemeriksaan hematologi rutin
3. Melakukan pemeriksaan hematologi sederhana
4. Melakukan program pemantapan mutu internal bidang hematologi.
5. Melakukan input hasil pemeriksaan hematologi.
6. Menunjukkan kewaspadaan akan hasil abnormal atau diskrepansi pada hasil kontrol kualitas dan hasil pemeriksaan laboratorium pasien di bidang hematologi.
7. Membuat sari pustaka dalam bentuk naskah ilmiah dan menyajikan dalam diskusi ilmiah.

Pengalaman Belajar 1. Kuliah Metode


2. Praktikum hematologi : kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, indeks eritrosit, jumlah lekosit, membuat sediaan apus darah tepi, hitung jenis lekosit, jumlah
trombosit, hitung retikulosit, LED, gambaran darah tepi
3. Menulis tugas metode

Daftar Referensi 1. Bain BJ, 2004, A Beginner’s Guide to Blood Cells, 2nd edition, Blackwell Publishing.
2. Bain BJ, Bates I, Laffan MA, 2017, Dacie and Lewis Practical Haematology, 12th edition, Elsevier.
3. McPherson RA, Pincus MR, 2011, Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 22nd edition, Elsevier Saunders.
4. Turgeon ML, 2017, Clinical Hematology Theory and Procedures, 6th edition, Wolter Kluwers
5. Hoffbrand AV, Moss PAH, 2016, Hoffbrand’s Essential Hematology, 7th edition, Wiley Blackwell.
……………………..
…………………….

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.012 Dosen Pengembang RPS TAHONO, dr, SpPK-K
Nama Mata Kuliah : HEMATOLOGI KELAINAN Koordinator Kelompok Mata Kuliah
KOAGULASI
Kepala Program Studi B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Bobot Mata Kuliah : 2.5
(SKS)
Semester : 2/ 3/ 4 (JENJANG II)
Mata Kuliah Prasyarat : MK STASE METODE (semester
1)
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Hematologi (kelainan koagulasi) secara manual maupun otomatis.
(KK) 2. Menunjukkan kewaspadaan akan adanya hasil pemeriksaan yang dipengaruhi oleh faktor interferensi, kesalahan teknis laboratorium maupun keterbatasan
teknik pemeriksaan.
3. Merangkum dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium seorang pasien, membuat kesimpulan serta memahami kedaruratan laboratorium
(termasuk nilai kritis).
4. Mampu menelusuri dan mengatasi kesalahan teknik laboratorium.
5. Melaksanakan troubleshooting pada tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik.
6. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
7. Membuat sari pustaka dalam bentuk naskah ilmiah dan menyajikan atau mempublikasikannya dalam majalah ilmiah.
8. Melakukan penelitian ilmiah dalam bentuk naskah yang disajikan atau dipublikasi dalam konggres regional/ konggres nasional/ majalah ilmiah nasional
terakreditasi ataupun majalah ilmiah internasional.

Bahan Kajian A. Fisiologi :


Keilmuan - Triad Virchow
- Peran pembuluh darah dan endotel dalam hemostasis
- Faktor koagulasi
- Kaskade koagulasi
- Fibrinolisis
- Antikoagulan fisiologis
- Model koagulasi berbasis sel

B. Penyakit terkait kelainan hasil pemeriksaan hematologi (kelainan koagulasi) :


- Gangguan koagulasi bawaan
- Gangguan koagulasi akuisita
- Hiperkoagulabilitas dan trombosis
- Antikoagulan dan terapi antitrombotik
- Pemeriksaan laboratorium pada pemantauan terapi antikoagulan dan antitrombotik

C. Keterampilan pemeriksaan :
- Faktor preanalitik untuk pemeriksaan hematologi
- Instrumentasi dalam koagulasi : metode elektromekanis, metode foto-optik
- Pemeriksaan koagulasi : PPT, aPTT, fibrinogen, D-dimer
- Automated coagulation and hemostasis analyzer
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Hematologi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi eritropoiesis dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk kelainan-kelainan hematologi.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang Hematologi, melalui studi literatur maupun melalui penelitian.

Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (5 kali)


2. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
3. Verifikasi hasil (setiap hari)
4. Laporan Jaga (hari Selasa-Jumat)
5. Laporan QC (setiap hari)
6. Morning Review (setiap Senin)
7. Journal Reading 1 kali

Daftar Referensi 1. Bain BJ, 2004, A Beginner’s Guide to Blood Cells, 2nd edition, Blackwell Publishing.
2. Bain BJ, 2006, Hemoglobinopathy Diagnosis, 2nd edition, Blackwell Publishing
3. Bain BJ, Bates I, Laffan MA, 2017, Dacie and Lewis Practical Haematology, 12th edition, Elsevier.
4. Bicker JJ, 2008, Red Cell Development, Elsevier
5. Bridges KR, Pearson HA, 2008, Anemias and Other Red Cell Disorders, McGrawHill Medical Publishing Division
6. Keohane EM, Smith LJ, Walenga JM, 2016, Rodak’s Hematology Clinical Principles and Applications, 5th edition, Elsevier
7. Farhi DC, 2009, Pathology of Bone Marrow and Blood Cells, 2nd edition, Wolter Kluwer Lippincott William & Wilkins
8. Greer JP, Arber DA, Glader B, et al, 2014, Wintrobe’s Clinical Hematology, 13th edition, Wolter Kluwer Lippincott William & Wilkins
9. Lanzkowsky P, 2011, Manual of Pediatric Hematology and Oncology, 5th edition, Elsevier
10. Loffler H, Rastetter J, Haferlach T, 2005, Atlas of Clinical Hematology, 6th edition, Springer
11. Longo DL, 2010, Harrison’s Hematology and Oncology, derived from Harrison’s Principles of Internal medicine, 17th edition, McGrawHill Medical
Publishing Division
12. McKenzie SB, Williams JL, 2016, Clinical Laboratory Hematology, 3rd edition, Pearson Education
13. McPherson RA, Pincus MR, 2011, Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 22nd edition, Elsevier Saunders.
14. Turgeon ML, 2017, Clinical Hematology Theory and Procedures, 6th edition, Wolter Kluwers
15. Hoffbrand AV, Catovsky D, Tuddenham EGD, 2006, Postgraduate Haematology, 5th edition, Blackwell Publishing
16. Hoffbrand AV, Moss PAH, 2016, Hoffbrand’s Essential Hematology, 7th edition, Wiley Blackwell.
17. Rodak BF, Carr JH, 2017, Clinical Hematology Atlas, 5th edition, Elsevier
18. Young SAC, Poulsen KB, 2014, Anderson’s Atlas of Hematology, 2nd edition, Wolter Kluwer Lippincott William & Wilkins
Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi 1. Anatomi dan fisiologi saluran 1, 2, 3, 4, 5, 6 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
saluran cerna. cerna : anatomi dan histologi kasus menit
cavum oris, oesofagus, CBD morning review
lambung, duodenum, ileum,
colon, pankreas, hepar, kandung Ujian jenjang 1
empedu dan sistem bilier;
brain-gut axis, fungsi sekresi,
digesti dan absorpsi.
2. Biokimia enzim-enzim
pencernaan
3. Parameter laboratorium di
bidang gastro-entero-
hepatologi : enzim pencernaan,
enzim-enzim hati dan empedu,
profil lipid, tumor marker, feses
rutin dan khusus
4. Pemantapan kualitas di bidang
gastro-entero-hepatologi
1. Gangguan lambung-pankreas : 1, 2, 3, 4, 5, 6 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
gastritis, ulkus lambung, kasus menit
pankreatitis akut dan kronis, CBD morning review
karsinoma pankreas
2. Gangguan usus : gastroenteritis Ujian jenjang 1
(infeksi, malabsorpsi, intolerasi,
inflamasi), colitis, karsinoma
kolon
3. Gangguan hepato-bilier : drug-
induced liver injury, hepatitis
akut dan kronis, abses hati,
acute liver failure, sirosis
hepatis, fatty liver, karsinoma
hepar primer dan sekunder,
cholangitis, cholelithiasis,
cholangiokarsinoma.
Menjelaskan instrumen dan prosedur untuk 1. Alat chemistry analyzer 1, 2, 3, 4, 5, 6 Kuliah 2 x 60 CBD morning review
pemeriksaan laboratorium di bidang gastro- 2. Prosedur pemeriksaan feses menit
entero-hepatologi rutin dan khusus Ujian jenjang 1
Praktikum 1 x 120
menit
II Menerapkan program pemantapan mutu 1. Melakukan kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Laporan QC 5 x 5 hari CBD morning review
internal dan eksternal. 2. Menginterpretasikan hasil x 60 menit
kontrol kualitas Ujian jenjang 1
Melakukan pemeriksaan laboratorium di 1. Kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Tugas Jaga 4 x 24 jam CBD morning review
bidang Gastro-entero-hepatologi secara 2. Pemeriksaan rutin : feses rutin,
manual maupun otomatis. enzim pencernaan (amylase, 5 x 4 hari Ujian jenjang 1
lipase), enzim-enzim hati dan Laporan Jaga x 60 menit (OSCE)
empedu (SGOT, SGPT, ALP,
GGT, CHE, LDH), profil lipid, 5 x 60
tes fungsi hati (albumin, menit
bilirubin, PPT, APTT) Morning review
3. Pemeriksaan khusus : panel
hepatitis A, B, C; stool antigen;
analisis cairan lambung; kultur
feses; analisis batu empedu;
parasit feses; residu karbohidrat,
lemak, protein dalam feses;
pemeriksaan cairan ascites;
skrining karsinoma kolorektal
(fecal occult blood test)
Menginterpretasikan pemeriksaan 1, 2, 3, 4, 5, 6 Verifikasi hasil 5 x 5 hari CBD morning review
laboratorium untuk skrining, diagnosis dan x 6 jam
prognosis penyakit gastro-entero- Ujian jenjang 1
hepatologi, dan merangkaikannya dengan
hasil pemeriksaan bidang laboratorium
yang lain.
III Mengembangkan pengetahuan dan 1, 2, 3, 4, 5, 6 Menulis tinjauan 1 bulan Karya stase/
melakukan penelitian dalam bidang pustaka/ (jenjang penelitian mini
skrining, diagnostik dan prognostik melakukan II)
penyakit gastro-entero-hepatologi, melalui penelitian mini
studi literatur maupun melalui penelitian.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas danValidasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.014 Dosen Pengembang RPS M. I. Diah Pramudianti, dr, MSc,
SpPK(K)
Nama Mata Kuliah : ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI Koordinator Kelompok M. I. Diah Pramudianti, dr, MSc,
Mata Kuliah SpPK(K)
Kepala Program Studi Brigitte Rina Aninda Sidharta, dr,
SpPK(K)
Bobot Mata Kuliah : 2.5 SKS
(SKS)
Semester : 2/ 3/ 4
Mata Kuliah Prasyarat : MK STASE METODE
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/ internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau system institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian ke profesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam
peningkatan pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi Spesialis
....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan penilaian pengambilan sampel pemeriksaan laboratorium di bagian endokrinologi eeproduksi
(KK) 2. Menilai kualitas sampel pemeriksaan laboratorium di bagian endokrinologi reproduksi
3. Melakukan kontrol kualitas pemeriksaan di bagian endokrinologi reproduksi
4. Mengerjakan pemeriksaan di bagian endokrinologi reproduksi
5. Memberikan penjelasan dan masukan mengenai hasil laboratorium endokrinologi reproduksi
Bahan Kajian Keilmuan A. Ilmu pengetahuan dasar
- Dapat menguraikan cara pengambilan dan penanganan sampel yang benar
- Dapat menjelaskan mengenai penilaian kualitas sampel
- Dapat memahami indikasi pemeriksaan endokrinologi reproduksi
- Dapat menjelaskan cara patogenesis penyakit kaitannya dengan pemeriksaan laboratorium
- Dapat mengamati dan mengenal instrumentasi
- Dapat mengenal dan memahami dasar-dasar metode analisa
- Dapat memahami dan menilai kontrol kualitas
- Dapat mengenal dan memahami parameter dan penilaian laboratorium sederhana, kedaruratan dan kegawatan medik
B. Keterampilan pemeriksaan :
- Melakukan pengambilan dan penanganan sampel yang benar
- Melakukan penilaian kualitas sampel pemeriksaan
- Melakukan ekspertise hasil pemeriksaan laboratorium secara umum
- Melakukan ekspertise hasil pemeriksaan endokrinologi reproduksi
- Memberikan masukan atau usulan pemeriksaan laboratorium terkait endokrinologi reproduksi
CapaianPembelajaran 1. Dapat melakukan penilaian kualitas sampel
Mata Kuliah (CPMK) 2. Dapat menjalankan kontrol kualitas endokrinologi reproduksi
3. Dapat mengerjakan pemeriksaan di bagian endokrinologi reproduksi
4. Dapat melakukan ekspertise pemeriksaan laboratorium endokrinologi reproduksi

Pengalaman Belajar 1. Kuliah (1 kali)


2. Journal reading (1 kali)

Daftar Referensi 1. Gulder W.G., and Narayanan S. 2015. Pre examination procedures in laboratory diagnostic, 1st Edition, Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston
2. Mundt L.A., McPherson R.A., and Pincus M.R. 2017. Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th Edition, Elsevier.
3. Rifai, N., Hovarth, A.R., and Wittwer, C.T. 2018. Tietz textbook of clinical chemistry and molecular diagnostics. 6th Edition, Elsevier Inc, St. Louis –
Missouri.
4. Laposata, M. 2014. Laboratory Medicine : The diagnosis of disease in the clinical laboratory. 2 nd Edition. McGraw-Hill Education.
5. Melmed, S., Polonsky, K. S., Larsen, P.R., Kronenberg, H. M. Williams Tetbook of Endocrinology. 13th Edition. Philadelphia, Elsevier.
6. Strauss, JF., Barbieri, RL. Yen & Jaffe’s Reproductive Endocrinology, Physiology, Pathophysiology, and Clinical Management. 7th Edition. Philadelphia,
Elsevier.

Penilaian
Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Indikator/ Teknik Penilaian/
(menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan dasar-dasar endokrinologi 1. Definisi endokrinologi reproduksi 1,2,3,4,5,6 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
reproduksi 2. Peran hormon endokrinologi menit
reproduksi
3. Biomarker endokrinologi reproduksi
2 Menjelaskan patogenesis kelainan 1. Macam-macam kelainan 1,2,3,4,5,6 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
endokrinologi reproduksi endokrinologi reproduksi menit
2. Patogenesis kelainan endokrinologi
reproduksi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas danValidasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.015 Dosen Pengembang RPS M. I. Diah Pramudianti, dr, MSc,
SpPK(K)
Nama Mata Kuliah : ENDOKRINOLOGI METABOLIK Koordinator Kelompok M. I. Diah Pramudianti, dr, MSc,
Mata Kuliah SpPK(K)
Kepala Program Studi Brigitte Rina Aninda Sidharta, dr,
SpPK(K)
Bobot Mata Kuliah : 0.5 SKS
(SKS)
Semester : 2/ 3/ 4
Mata Kuliah Prasyarat : MATA KULIAH JENJANG METODE
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/ internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau system institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian ke profesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam
peningkatan pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi Spesialis
....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan penilaian pengambilan sampel pemeriksaan laboratorium di bagian Endokrinologi Metabolik
(KK) 2. Menilai kualitas sampel pemeriksaan laboratorium di bagian Endokrinologi Metabolik
3. Melakukan kontrol kualitas pemeriksaan di bagian Endokrinologi Metabolik
4. Mengerjakan pemeriksaan di bagian Endokrinologi Metabolik
5. Memberikan penjelasan dan masukan mengenai hasil laboratorium Endokrinologi Metabolik
Bahan Kajian Keilmuan A. Ilmu pengetahuan dasar
- Dapat menguraikan cara pengambilan dan penanganan sampel yang benar
- Dapat menjelaskan mengenai penilaian kualitas sampel
- Dapat memahami indikasi pemeriksaan endokrinologi metabolik
- Dapat menjelaskan cara patogenesis penyakit kaitannya dengan pemeriksaan laboratorium
- Dapat mengamati dan mengenal instrumentasi
- Dapat mengenal dan memahami dasar-dasar metode analisa
- Dapat memahami dan menilai kontrol kualitas
- Dapat mengenal dan memahami parameter dan penilaian laboratorium sederhana, kedaruratan dan kegawatan medik
B. Keterampilan pemeriksaan :
- Melakukan pengambilan dan penanganan sampel yang benar
- Melakukan penilaian kualitas sampel pemeriksaan
- Melakukan ekspertise hasil pemeriksaan laboratorium secara umum
- Melakukan ekspertise hasil pemeriksaan endokrinologi metabolik
- Memberikan masukan atau usulan pemeriksaan laboratorium terkait endokrinologi metabolik
CapaianPembelajaran 1. Dapat melakukan penilaian kualitas sampel
Mata Kuliah (CPMK) 2. Dapat menjalankan kontrol kualitas endokrinologi metabolik
3. Dapat mengerjakan pemeriksaan di bagian endokrinologi metabolik
4. Dapat melakukan ekspertise pemeriksaan laboratorium endokrinologi metabolik

Pengalaman Belajar 1. Kuliah (1 kali)


2. Journal reading (1 kali)

Daftar Referensi 1. Gulder W.G., and Narayanan S. 2015. Pre examination procedures in laboratory diagnostic, 1st Edition, Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston
2. Mundt L.A., McPherson R.A., and Pincus M.R. 2017. Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th Edition, Elsevier.
3. Rifai, N., Hovarth, A.R., and Wittwer, C.T. 2018. Tietz textbook of clinical chemistry and molecular diagnostics. 6th Edition, Elsevier Inc, St. Louis –
Missouri.
4. Laposata, M. 2014. Laboratory Medicine : The diagnosis of disease in the clinical laboratory. 2 nd Edition. McGraw-Hill Education.
5. Melmed, S., Polonsky, K. S., Larsen, P.R., Kronenberg, H. M. Williams Tetbook of Endocrinology. 13th Edition. Elsevier.

Penilaian
Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Indikator/ Teknik Penilaian/
(menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongka
n, diisi TPK)
I Menjelaskan dasar-dasar endokrinologi 1. Definisi endokrinologi metabolik 1,2,3,4,5 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
metabolik 2. Peran hormon endokrinologi menit
metabolik
3. Biomarker endokrin metabolik
2 Menjelaskan patogenesis kelainan 1. Macam-macam kelainan 1,2,3,4,5 Kuliah/ review journal 1 x 60 Presentasi
endokrinologi metabolik endokrinologi metabolik menit
2. Patogenesis kelainan endokrinologi
metabolik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.016 Dosen Pengembang RPS PROF. Dr. JB SUPARYATMO, dr, SpPK-
K
Nama Mata Kuliah : KARDIO-SEREBROVASKULER Koordinator Kelompok
Mata Kuliah
Kepala Program Studi B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Bobot Mata Kuliah : 2.5
(SKS)
Semester : 2/ 3/ 4
Mata Kuliah Prasyarat : MK STASE METODE (semester 1)
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Kardio-serebrovaskuler secara manual maupun otomatis.
(KK) 2. Menunjukkan kewaspadaan akan adanya hasil pemeriksaan yang dipengaruhi oleh faktor interferensi, kesalahan teknis laboratorium maupun keterbatasan
teknik pemeriksaan.
3. Merangkum dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium seorang pasien, membuat kesimpulan serta memahami kedaruratan laboratorium
(termasuk nilai kritis).
4. Mampu menelusuri dan mengatasi kesalahan teknik laboratorium.
5. Melaksanakan troubleshooting pada tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik.
6. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
7. Membuat sari pustaka dalam bentuk naskah ilmiah dan menyajikan atau mempublikasikannya dalam majalah ilmiah.
8. Melakukan penelitian ilmiah dalam bentuk naskah yang disajikan atau dipublikasi dalam konggres regional/ konggres nasional/ majalah ilmiah nasional
terakreditasi ataupun majalah ilmiah internasional.
Bahan Kajian A. Ilmu pengetahuan dasar :
Keilmuan 1. Anatomi dan fisiologi jantung dan sistim serebrovaskuler
2. Parameter laboratorium di bidang kardioserebrovaskuler : profil lipid, elektrolit, petanda inflamasi (hs-CRP), cardiac marker (myoglobin, AST, creatin-
kinase, troponin, LDH), natriuretic-peptides, faktor risiko kardiovaskuler, pemantauan terapi antikoagulan
B. Gangguan kardio-serebrovaskuler : faktor risiko kardio-serebrovaskuler, dislipidemia, disfungsi endotel, sindrom koroner akut, acute heart failure, congestive
heart failure, hypercoagulable state, cerebrovascular disease, trombosis dan emboli vena, terapi antikoagulan
C. Keterampilan pemeriksaan :
1. Kontrol kualitas
2. Pemeriksaan rutin : profil lipid, petanda inflamasi (hs-CRP), elektrolit
3. Pemeriksaan khusus : cardiac marker (myoglobin, AST, creatin-kinase, troponin, LDH), natriuretic-peptides, test agregasi trombosit, pemantauan terapi
antikoagulan

Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Kardio-serebrovaskuler secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi sistem kardioserebrovaskuler, dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk skrining, diagnosis dan prognosis penyakit sistem kardioserebrovaskuler.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang skrining, diagnostik dan prognostik penyakit sistem kardioserebrovaskuler, melalui
studi literatur maupun melalui penelitian.

Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (10 kali)


2. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
3. Verifikasi hasil (setiap hari)
4. Laporan Jaga (hari Selasa-Jumat)
5. Laporan QC (setiap hari)
6. Morning Review (setiap Senin)
7. Journal Reading/case report internet/kasus bangsal (1 kali)
8. Karya tulis/ penelitian (1 kali)

Daftar Referensi 1. Bishop ML, Fody EP, Schoeff LE, 2010, Clinical Chemistry: Techniques, Principles, Corellations, 6th edition, Wolter Kluwers Lippincott William and
Wilkins.
2. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
3. Kasper, Hauser, Braunwald, Longo, Fauci, Jameson, 2005, Harrison’s Principle of Internal Medicine, 16th ed, McGraw-Hill.
4. Kliegman, Stanton, Geme, Schor, 2016, Nelson’s Textbook of Pediatrics, 16th ed, Elsevier.
5. Mundt LA, McPherson RA, Pincus MR, 2017 , Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th ed, Elsevier.
Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi 1. Anatomi dan fisiologi jantung 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
sistem kardioserebrovaskuler. dan sistim serebrovaskuler kasus menit
2. Parameter laboratorium di bidang CBD morning review
kardioserebrovaskuler : profil
lipid, elektrolit, petanda inflamasi Ujian jenjang 1
(hs-CRP), cardiac marker
(myoglobin, AST, creatin-kinase,
troponin, LDH), natriuretic-
peptides, faktor risiko
kardiovaskuler, pemantauan
terapi antikoagulan
3. Pemantapan kualitas di bidang
kardio-serebrovaskuler
Gangguan kardio-serebrovaskuler : 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
faktor risiko kardio-serebrovaskuler, kasus menit
dislipidemia, disfungsi endotel, CBD morning review
sindrom koroner akut, acute heart
failure, congestive heart failure, Ujian jenjang 1
hypercoagulable state,
cerebrovascular disease, trombosis
dan emboli vena, terapi
antikoagulan
Menjelaskan instrumen dan prosedur untuk 1. Alat chemistry analyzer 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah 2 x 60 CBD morning review
pemeriksaan laboratorium di bidang 2. Pemeriksaan rutin : profil lipid, menit
kardioserebrovaskuler petanda inflamasi (hs-CRP), Ujian jenjang 1
elektrolit
3. Pemeriksaan khusus : cardiac
marker (myoglobin, AST,
creatin-kinase, troponin, LDH),
natriuretic-peptides, test
agregasi trombosit, pemantauan
terapi antikoagulan
II Menerapkan program pemantapan mutu 1. Melakukan kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5 Laporan QC 5 x 5 hari CBD morning review
internal dan eksternal. 2. Menginterpretasikan hasil x 60 menit
kontrol kualitas Ujian jenjang 1
Melakukan pemeriksaan laboratorium di 1. Kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5 Tugas Jaga 4 x 24 jam CBD morning review
bidang kardioserebrovaskuler secara 2. Pemeriksaan rutin : profil lipid,
manual maupun otomatis. petanda inflamasi (hs-CRP), 5 x 4 hari Ujian jenjang 1
elektrolit Laporan Jaga x 60 menit (OSCE)
3. Pemeriksaan khusus : cardiac
marker (myoglobin, AST, 5 x 60
creatin-kinase, troponin, LDH), menit
natriuretic-peptides, test Morning review
agregasi trombosit, pemantauan
terapi antikoagulan
Menginterpretasikan pemeriksaan 1, 2, 3, 4, 5 Verifikasi hasil 5 x 5 hari CBD morning review
laboratorium untuk skrining, diagnosis dan x 6 jam
prognosis penyakit kardioserebrovaskuler, Ujian jenjang 1
dan merangkaikannya dengan hasil
pemeriksaan bidang laboratorium yang lain.
III Mengembangkan pengetahuan dan 1, 2, 3, 4, 5 Menulis tinjauan 1 bulan Karya stase/
melakukan penelitian dalam bidang pustaka/ (jenjang penelitian mini
skrining, diagnostik dan prognostik melakukan II)
penyakit kardioserebrovaskuler, melalui penelitian mini
studi literatur maupun melalui penelitian.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.017 Dosen Pengembang RPS DIAN ARININGRUM, dr, MKes, SpPK
Nama Mata Kuliah : GINJAL-HIPERTENSI Koordinator Kelompok
Mata Kuliah
Kepala Program Studi B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Bobot Mata Kuliah : 2.5
(SKS)
Semester : 2/ 3/ 4
Mata Kuliah Prasyarat : MK STASE METODE (semester 1)
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Nefrologi secara manual maupun otomatis.
(KK) 2. Menunjukkan kewaspadaan akan adanya hasil pemeriksaan yang dipengaruhi oleh faktor interferensi, kesalahan teknis laboratorium maupun keterbatasan
teknik pemeriksaan.
3. Merangkum dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium seorang pasien, membuat kesimpulan serta memahami kedaruratan laboratorium
(termasuk nilai kritis).
4. Mampu menelusuri dan mengatasi kesalahan teknik laboratorium.
5. Melaksanakan troubleshooting pada tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik.
6. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
7. Membuat sari pustaka dalam bentuk naskah ilmiah dan menyajikan atau mempublikasikannya dalam majalah ilmiah.
8. Melakukan penelitian ilmiah dalam bentuk naskah yang disajikan atau dipublikasi dalam konggres regional/ konggres nasional/ majalah ilmiah nasional
terakreditasi ataupun majalah ilmiah internasional.

Bahan Kajian A. Ilmu pengetahuan dasar


Keilmuan 1. Anatomi dan fisiologi traktus urinarius (ginjal, ureter, vesika urinaria, uretra).
2. Biokimia urin
3. Keseimbangan air dan elektrolit : total air tubuh, osmolaritas elektrolit, prosedur analisis elektrolit.
4. Keseimbangan asam – basa : prinsip dapar, peran paru dan ginjal, prosedur analisis gas darah.
5. Patofisiologi kelainan ginjal dan saluran kemih.
6. Prosedur pemeriksaan urin rutin dan khusus
7. Alat urinalyzer manual dan otomatis
8. Pemantapan kualitas untuk urinalisis

B. Gangguan ginjal dan traktus urinarius :


1. Penyakit ginjal akut : ISK, pielonefritis akut, glomerulonefritis akut, urolithiasis, acute kidney injury
2. Penyakit ginjal kronis : sindrom nefrotik, pielonefritis kronis, glomerulonefritis kronis, polycistic kidney disease, chronic kidney disease (CKD)
3. Komplikasi penyakit sistemik terhadap ginjal : penyakit ginjal diabetik, penyakit ginjal hipertensi, nefropati urat, sindrom hepatorenal, sindrom
kardiorenal, penyakit autoimun, septicemia
4. Keganasan ginjal dan petanda tumor untuk traktus urinarius
5. Renal replacement therapy : hemodialisis, CAPD

2. Gangguan air, elektrolit dan asam-basa :


1. Overhidrasi – dehidrasi, diabetes insipidus
2. Hiponatremia – hipernatremia; Hipokloremia – hiperkloremia; Hipokalemia – hiperkalemia; Hipokalsemia – hiperkalsemia; Hipomagnesemia;
Hipofosfatemia – hiperfosfatemia
3. Asidosis metabolik, alkalosis metabolik, asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik, gangguan asam-basa campuran

3. Keterampilan pemeriksaan :
1. Kontrol kualitas
2. Pemeriksaan rutin : urinalisis rutin
3. Pemeriksaan khusus : Esbach, Bence-Jones, kreatinin/asam urat/ureum darah dan urin; klirens kreatinin, eGFR, rasio albumin:kreatinin urin/ RAKU,
fraksi ekskresi
4. Pemeriksaan elektrolit : natrium, kalium, klorida, kalsium, magnesium, phosphat
5. Pemeriksaan osmolaritas plasma dan urin
6. Analisis gas darah, anion gap
7. Recent markers : cystatin C, NGAL, KIM
8. Pemeriksaan laboratorium untuk persiapan transplantasi ginjal dan pemantauan pasca transplantasi
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Nefrologi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi ginjal dan traktus urinarius, keseimbangan air-elektrolit dan keseimbangan asam-basa dan menerapkannya untuk
menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk skrining, diagnosis dan prognosis penyakit traktus urinarius, keseimbangan air, elektrolit dan asam basa.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang skrining, diagnostik dan prognostik penyakit traktus urinarius, melalui studi literatur
maupun melalui penelitian.

Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (10 kali)


2. Praktikum Urinalisis
3. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
4. Verifikasi hasil (setiap hari)
5. Laporan Jaga (hari Selasa-Jumat)
6. Laporan QC (setiap hari)
7. Morning Review (setiap Senin)
8. Journal Reading/case report internet/kasus bangsal (1 kali)
9. Karya tulis/ penelitian (1 kali)

Daftar Referensi 1. Brunzel NA, 2013, Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis, Third Edition, Elsevier-Saunders.
2. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
3. Hennessey IAM, Japp AG, 2016, Arterial Blood Gases Made Easy, 2nd ed, Elsevier.
4. Kasper, Hauser, Braunwald, Longo, Fauci, Jameson, 2005, Harrison’s Principle of Internal Medicine, 16th ed, McGraw-Hill.
5. Kliegman, Stanton, Geme, Schor, 2016, Nelson’s Textbook of Pediatrics, 16th ed, Elsevier.
6. Mundt LA, McPherson RA, Pincus MR, 2017 , Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th ed, Elsevier.
7. Shanahan K, 2016, Graff’s Textbook of Urinalysis and Body Fluids, Third Edition, Wolter-Kluwers.
8. Sckorecki K, Chertow GM, Marsden PA, Taal MW, Yu ASL, 2016, Brenner and Rector’s The Kidney, 10th ed, Elsevier.
9. Strasinger SK, diLorenso MS, 2008, Urinalysis and Body Fluids, 5th Ed, FA Davis.

Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi 1. Anatomi dan fisiologi traktus 1, 7, 8, 9 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
ginjal dan traktus urinarius, keseimbangan urinarius (ginjal, ureter, vesika kasus menit
air-elektrolit dan keseimbangan asam-basa. urinaria, uretra). CBD morning review
2. Biokimia urin
3. Keseimbangan air dan Ujian jenjang 1
elektrolit : total air tubuh,
osmolaritas elektrolit, prosedur
analisis elektrolit.
4. Keseimbangan asam – basa :
prinsip dapar, peran paru dan
ginjal, prosedur analisis gas
darah.
Gangguan ginjal dan traktus 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
urinarius : kasus menit
1. Penyakit ginjal akut : ISK, CBD morning review
pielonefritis akut,
glomerulonefritis akut, Ujian jenjang 1
urolithiasis, acute kidney injury
2. Penyakit ginjal kronis : sindrom
nefrotik, pielonefritis kronis,
glomerulonefritis kronis,
polycistic kidney disease,
chronic kidney disease (CKD)
3. Komplikasi penyakit sistemik
terhadap ginjal : penyakit ginjal
diabetik, penyakit ginjal
hipertensi, nefropati urat,
sindrom hepatorenal, sindrom
kardiorenal, penyakit autoimun,
septicemia
4. Keganasan ginjal dan petanda
tumor untuk traktus urinarius
5. Renal replacement therapy :
hemodialisis, CAPD

Gangguan air, elektrolit dan asam-


basa :
1. Overhidrasi – dehidrasi,
diabetes insipidus
2. Hiponatremia-hipernatremia;
Hipokloremia-hiperkloremia;
Hipokalemia-hiperkalemia;
Hipokalsemia-hiperkalsemia;
Hipomagnesemia;
Hipofosfatemia-hiperfosfatemia
3. Asidosis metabolik, alkalosis
metabolik, asidosis respiratorik,
alkalosis respiratorik, gangguan
asam-basa campuran
Menjelaskan instrumen dan prosedur untuk 1. Alat urinalyzer otomatis, 1, 2, 3, 6, 7, 8 Kuliah 2 x 60 CBD morning review
pemeriksaan urinalisis manual dan electrolyte analyzer, blood gas menit
otomatis, elektrolit dan analisis gas darah analyzer Ujian jenjang 1
2. Prosedur pemeriksaan urin rutin Praktikum 2 x 120
dan khusus menit
3. Pemantapan kualitas untuk
urinalisis, elektrolit dan analisis
gas darah.
II Menerapkan program pemantapan mutu 1. Melakukan kontrol kualitas 1, 2, 6, 7, 8 Laporan QC 5 x 5 hari CBD morning review
internal dan eksternal. urinalisis, elektrolit dan analisis x 60 menit
gas darah. Ujian jenjang 1
2. Menginterpretasikan hasil
kontrol kualitas urinalisis,
elektrolit dan analisis gas darah.
Melakukan pemeriksaan laboratorium di 1. Pemeriksaan rutin : urinalisis 1, 2, 6, 7, 8 Tugas Jaga 4 x 24 jam CBD morning review
bidang Nefrologi secara manual maupun rutin
otomatis. 2. Pemeriksaan khusus : Esbach, 5 x 4 hari Ujian jenjang 1
Bence-Jones, kreatinin/asam Laporan Jaga x 60 menit (OSCE)
urat/ureum darah dan urin;
klirens kreatinin, eGFR, rasio 5 x 60
albumin:kreatinin urin/ RAKU, menit
fraksi ekskresi Morning review
3. Pemeriksaan elektrolit : natrium,
kalium, klorida, kalsium,
magnesium, phosphat
4. Pemeriksaan osmolaritas plasma
dan urin
5. Analisis gas darah, anion gap
6. Recent markers : cystatin C,
NGAL, KIM
7. Pemeriksaan laboratorium untuk
persiapan transplantasi ginjal
dan pemantauan pasca
transplantasi
Menginterpretasikan pemeriksaan 1,2,3,4,5,6,7,8,9 Verifikasi hasil 5 x 5 hari CBD morning review
laboratorium untuk skrining, diagnosis dan x 6 jam
prognosis penyakit traktus urinarius, Ujian jenjang 1
keseimbangan air, elektrolit dan asam basa,
dan merangkaikannya dengan hasil
pemeriksaan bidang laboratorium yang lain.
III Mengembangkan pengetahuan dan 1,2,3,4,5,6,7,8,9 Menulis tinjauan 1 bulan Karya stase/
melakukan penelitian dalam bidang pustaka/ (jenjang penelitian mini
skrining, diagnostik dan prognostik melakukan II)
penyakit traktus urinarius, melalui studi penelitian mini
literatur maupun melalui penelitian.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.018 Dosen Pengembang RPS DIAN ARININGRUM, dr, MKes, SpPK
Nama Mata Kuliah : SEKRESI-EKSKRESI Koordinator Kelompok Mata Kuliah
Kepala Program Studi B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Bobot Mata Kuliah : 2.5
(SKS)
Semester : 2/ 3/ 4
Mata Kuliah Prasyarat : MK STASE METODE (semester
1)
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Sekresi-Ekskresi secara manual maupun otomatis.
(KK) 2. Menunjukkan kewaspadaan akan adanya hasil pemeriksaan yang dipengaruhi oleh faktor interferensi, kesalahan teknis laboratorium maupun keterbatasan
teknik pemeriksaan.
3. Merangkum dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium seorang pasien, membuat kesimpulan serta memahami kedaruratan laboratorium
(termasuk nilai kritis).
4. Mampu menelusuri dan mengatasi kesalahan teknik laboratorium.
5. Melaksanakan troubleshooting pada tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik.
6. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
7. Membuat sari pustaka dalam bentuk naskah ilmiah dan menyajikan atau mempublikasikannya dalam majalah ilmiah.
8. Melakukan penelitian ilmiah dalam bentuk naskah yang disajikan atau dipublikasi dalam konggres regional/ konggres nasional/ majalah ilmiah nasional
terakreditasi ataupun majalah ilmiah internasional.

Bahan Kajian A. Anatomi dan fisiologi berbagai organ terkait (peritoneum, paru dan pleura, jantung serta susunan syaraf pusat, sendi dan organ lain)
Keilmuan 1. Anatomi dan histologi sel-sel yang melapisi rongga ketiga.
2. Proses pembentukan cairan di berbagai rongga ketiga.
3. Biokimia cairan tubuh.
4. Faktor preanalitik untuk pemeriksaan cairan tubuh (cairan pleura, cairan otak, cairan ascites, cairan pericardium, cairan sendi, pemeriksaan semen, cairan
amnion, cairan dialisat, bilas lambung dan bilas bronkus, duh genital)
5. Prinsip pemeriksaan cairan tubuh rutin dan khusus.

B. Penyakit terkait kelainan hasil pemeriksaan cairan tubuh :


1. Meningitis, encephalitis dan patologi sistem syaraf pusat yang lain
2. Efusi pleura, pleuritis, empiema dan patologi paru dan pleura yang lain
3. Ascites, peritonitis dan patologi sistem gastrointestinal yang lain
4. Perikarditis, hemoperikardium dan patologi perikardium yang lain.
5. Artritis dan berbagai patologi sendi yang lain.
6. Kelainan pada pemeriksaan semen : volume, konsentrasi spermatozoa, viabilitas, gerakan dan morfologi spermatozoa.
7. Kelainan pada sistem organ pembentuk cairan tubuh yang lain
8. Kontaminasi terhadap cairan tubuh.
9. Petanda terkini untuk patologi cairan tubuh

C. Keterampilan pemeriksaan :
1. Melakukan pemeriksaan cairan tubuh untuk membedakan transudat dan eksudat
2. Melakukan pemeriksaan feses rutin dan khusus
3. Melakukan pemeriksaan terhadap cairan tubuh (cairan pleura, cairan otak, cairan ascites, cairan pericardium, cairan sendi, pemeriksaan semen, cairan
amnion, cairan dialisat, bilas lambung dan bilas bronkus, duh genital)
4. Menunjukkan kewaspadaan akan hasil abnormal atau diskrepansi hasil pemeriksaan laboratorium pasien
5. Menilai dan interpretasi hasil pemeriksaan cairan tubuh.
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Sekresi-Ekskresi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
3. Menjelaskan fisiologi, biokimia dan patologi cairan otak, cairan pleura, cairan ascites, cairan sendi, dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk kelainan-kelainan pada cairan tubuh.
5. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang Sekresi-Ekskresi, melalui studi literatur maupun melalui penelitian.
Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (10 kali)
2. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
3. Verifikasi hasil (setiap hari)
4. Laporan Jaga (hari Selasa-Jumat)
5. Laporan QC (setiap hari)
6. Morning Review (setiap Senin)
7. Journal Reading/case report internet/kasus bangsal (1 kali)
8. Karya tulis/ penelitian (1 kali)

Daftar Referensi 1. Brunzel NA, 2013, Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis, Third Edition, Elsevier-Saunders.
2. Burtis CA, Bruns DE, 2015, Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 7th ed, Saunders-Elsevier.
3. Mundt LA, McPherson RA, Pincus MR, 2017 , Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. 23th ed, Elsevier.
4. Shanahan K, 2016, Graff’s Textbook of Urinalysis and Body Fluids, Third Edition, Wolter-Kluwers.
5. Strasinger SK, diLorenso MS, 2008, Urinalysis and Body Fluids, 5th Ed, FA Davis.

Penilaian
Metode Waktu
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Indikator/ Teknik Penilaian/
Pembelajaran (menit)
kode CPL Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8
(dikosongkan,
diisi TPK)
I Menjelaskan anatomi dan fisiologi berbagai 1. Anatomi dan histologi sel-sel 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 2 x 60 Journal reading
organ terkait (peritoneum, paru dan pleura, yang melapisi rongga ketiga. kasus menit
jantung serta susunan syaraf pusat, sendi 2. Proses pembentukan cairan di CBD morning review
dan organ lain). berbagai rongga ketiga.
3. Biokimia cairan tubuh. Ujian jenjang 1
Menjelaskan proses pembentukan cairan di 4. Faktor preanalitik untuk
berbagai rongga ketiga. pemeriksaan cairan tubuh
(cairan pleura, cairan otak,
Menjelaskan biokimia cairan tubuh. cairan ascites, cairan
pericardium, cairan sendi,
pemeriksaan semen, cairan
amnion, cairan dialisat, bilas
lambung dan bilas bronkus, duh
genital)
5. Prinsip pemeriksaan cairan
tubuh rutin dan khusus.
1. Meningitis, encephalitis dan 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah/ review 6 x 60 Journal reading
patologi sistem syaraf pusat kasus menit
yang lain CBD morning review
2. Efusi pleura, pleuritis, empiema
dan patologi paru dan pleura Ujian jenjang 1
yang lain
3. Ascites, peritonitis dan patologi
sistem gastrointestinal yang lain
4. Perikarditis, hemoperikardium
dan patologi perikardium yang
lain.
5. Artritis dan berbagai patologi
sendi yang lain.
6. Kelainan pada pemeriksaan
semen : volume, konsentrasi
spermatozoa, viabilitas, gerakan
dan morfologi spermatozoa.
7. Kelainan pada sistem organ
pembentuk cairan tubuh yang
lain
8. Kontaminasi terhadap cairan
tubuh.
9. Petanda terkini untuk patologi
cairan tubuh
Menjelaskan instrumen dan prosedur untuk 1. Alat cell counter dan chemistry 1, 2, 3, 4, 5 Kuliah 2 x 60 CBD morning review
pemeriksaan cairan tubuh analyzer otomatis menit
2. Prosedur pemeriksaan cairan Ujian jenjang 1
tubuh rutin dan khusus Praktikum 2 x 120
3. Pemantapan kualitas untuk menit
cairan tubuh.
II Menerapkan program pemantapan mutu 1. Melakukan kontrol kualitas 1, 2, 3, 4, 5 Laporan QC 5 x 5 hari CBD morning review
internal dan eksternal. urinalisis, elektrolit dan analisis x 60 menit
gas darah. Ujian jenjang 1
2. Menginterpretasikan hasil
kontrol kualitas urinalisis,
elektrolit dan analisis gas darah.
Melakukan pemeriksaan laboratorium di 1. Melakukan pemeriksaan cairan 1, 2, 3, 4, 5 Tugas Jaga 4 x 24 jam CBD morning review
bidang Sekresi-Ekskresi secara manual tubuh untuk membedakan
maupun otomatis. transudat dan eksudat 5 x 4 hari Ujian jenjang 1
2. Melakukan pemeriksaan feses Laporan Jaga x 60 menit (OSCE)
rutin dan khusus
3. Melakukan pemeriksaan 5 x 60
terhadap cairan tubuh (cairan menit
pleura, cairan otak, cairan Morning review
ascites, cairan pericardium,
cairan sendi, pemeriksaan
semen, cairan amnion, cairan
dialisat, bilas lambung dan bilas
bronkus, duh genital)
4. Menunjukkan kewaspadaan
akan hasil abnormal atau
diskrepansi hasil pemeriksaan
laboratorium pasien
5. Menilai dan interpretasi hasil
pemeriksaan cairan tubuh.
Menginterpretasikan pemeriksaan 1, 2, 3, 4, 5 Verifikasi hasil 5 x 5 hari CBD morning review
laboratorium untuk kelainan-kelainan pada x 6 jam
cairan tubuh Ujian jenjang 1
III Mengembangkan pengetahuan dan 1, 2, 3, 4, 5 Menulis tinjauan 1 bulan Karya stase/
melakukan penelitian dalam bidang pustaka/ (jenjang penelitian mini
Sekresi-Ekskresi, melalui studi literatur melakukan II)
maupun melalui penelitian. penelitian mini
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.019 Dosen Pengembang RPS AMIROH KURNIATI dr, MKes, SpPK
Nama Mata Kuliah : SERO-IMUNOLOGI Koordinator Kelompok
Mata Kuliah
Kepala Program Studi B. RINA A. SIDHARTA, dr, SpPK-K
Bobot Mata Kuliah : 3
(SKS)
Semester : 2/ 3/ 4
Mata Kuliah Prasyarat : MK STASE METODE (semester 1)
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam peningkatan
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi
Spesialis ....................................
Keterampilan Khusus 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Imunologi secara manual maupun otomatis.
(KK) 2. Menunjukkan kewaspadaan akan adanya hasil pemeriksaan yang dipengaruhi oleh faktor interferensi, kesalahan teknis laboratorium maupun keterbatasan
teknik pemeriksaan.
3. Merangkum dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium seorang pasien, membuat kesimpulan serta memahami kedaruratan laboratorium
(termasuk nilai kritis).
4. Mampu menelusuri dan mengatasi kesalahan teknik laboratorium.
5. Melaksanakan troubleshooting pada tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik.
6. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal.
7. Membuat sari pustaka dalam bentuk naskah ilmiah dan menyajikan atau mempublikasikannya dalam majalah ilmiah.
8. Melakukan penelitian ilmiah dalam bentuk naskah yang disajikan atau dipublikasi dalam konggres regional/ konggres nasional/ majalah ilmiah nasional
terakreditasi ataupun majalah ilmiah internasional.

Bahan Kajian A. Ilmu pengetahuan dasar :


Keilmuan - Anatomi dan fisiologi sistem imunitas tubuh.
- Respon Imun non spesifik
- Respon Imun spesifik
- Unsur-unsur yang berperan dalam reaksi imunologik: Antigen / imunogen, sistem limforetikuler, komplemen, immunoglobulin, interleukin, interferon
- Mayor Histocompatibility Compleks (MHC).
- Mekanisme respon imun humoral
- Mekanisme respon imun seluler
- Reaksi hipersensitivitas : tipe 1 sampai 4.
- Reaksi imunologik pada infeksi bakteri
- Reaksi imunologik pada infeksi virus
- Reaksi imunologik pada infeksi parasit dan cacing
- Reaksi imunologik pada infeksi jamur
- Reaksi imunologik pada transplantasi jaringan
- Reaksi imunologik pada infeksi tumor
- Mekanisme toleransi imun dan autoimun
- Tumorigenesis dan karsinogenesis pada solid tumor

4. Imunologi Klinik :
- Imunodefisiensi : Primer dan sekunder
- Pemeriksaan laboratorium pada imunodefisiensi
- Penyakit autoimun : etiologi, spektrum penyakit autoimun.
- Penyakit autoimun spesifik organ
- Penyakit autoimun non spesifik organ
- Penyakit Kompleks imun
- Penyakit alergi/hipersensitivitas sistem imun : alergi atopik (Asma, Rinitis alergi, Dermatitis atopik).
- Penyakit alergi obat : reaksi anafilaktik
- Vaksin dan imunisasi
- Respon imunologi tubuh terhadap sel tumor
- Keganasan solid tumor

5. Pemeriksaan imunoserologi :
- Imunoassai tak berlabel : Aglutinasi, Presipitasi,
- ImunoassaI berlabel : EIA, FIA, CLIA, RIA
- Imunokromatografi
- Flowsitometri
- PCR

6. Imunoserologi aplikasi :
- Penanda serologi pada infeksi bakteri : Infeksi Tifoid, Sifilis, TBC, Streptokokus,
- Penanda serologi pada infeksi virus : Infeksi Demam Dengue, HIV, Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C.
- Penanda serologi pada demam rematik dan artritis : ASTO, RF.
- Penanda serologi tumor : CEA, AFP, Antigen Ca 125, Antigen Ca 19-9, PSA, B-HCG, Ca 15-3
- Penanda gangguan tiroid : TSH, FT4, FT3
- Penanda Sepsis : Procalcitonin
- Penanda Cardiac : CKMB mass, hs-Troponin I
- Penanda cadangan dan penumpukan besi : Ferritin
- Penanda kehamilan : PP test
- Uji Narkoba : Multidrug test
- Penanda perjalanan klinis HIV: CD4 counting

7. Keterampilan pemeriksaan :
- Pemeriksaan metode Aglutinasi : Pemeriksaan golongan darah (forward, backward typing), RF, ASTO, Uji VDRL, TPHA.
- Pemeriksaan metode EIA : ELISA
- Pemeriksaan imunokromatografi : Anti Salmonella, Anti TB, Anti HIV, PP test, Uji Narkoba
- Pemeriksaan metode Flowcytometri : CD4 counting.
- Pemeriksaan metode ECLIA : HBsAg, Anti HBs, Anti HBC total
- Pemeriksaan metode ELFA : IgM anti HAV, Anti HBs, CEA, AFP, TPSA, Ca 125, Ca 19-9, B-HCG, Ca 15-3, THS, FT4, FT3, PCT, Hs Trop I, Feritin
- Pemeriksaan metode RT PCR : HBV DNA, HCV RNA
- Pemeriksaan lain-lain : PP test, Uji narkoba.
Capaian Pembelajaran 1. Melakukan pemeriksaan laboratorium di bidang Imunologi secara manual maupun otomatis.
Mata Kuliah (CPMK) 2. Menerapkan program pemantapan mutu internal dan eksternal bidang Imunologi.
3. Menjelaskan fisiologi dan patofisiologi sistem imun, gangguan/penyakit pada sistem imun dan menerapkannya untuk menilai hasil laboratorium.
4. Menjelaskan pathogenesis tumor dan keganasan dan pemeriksaan tumor marker yang berkaitan.
5. Menginterpretasikan pemeriksaan laboratorium untuk skrining, diagnosis dan prognosis penyakit pada sistem imun
6. Mengembangkan pengetahuan dan melakukan penelitian dalam bidang skrining, diagnostik dan prognostik penyakit pada sistem imun melalui studi literatur
maupun melalui penelitian.
Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (10 kali)
2. Praktikum (2 kali)
3. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
4. Verifikasi hasil (setiap hari)
5. Laporan Jaga (hari Selasa-Jumat)
6. Laporan QC (setiap hari)
7. Morning Review (setiap Senin)
8. Journal Reading/case report internet/kasus bangsal (1 kali)
9. Penyusunan Referat /penelitian (1 kali)

Daftar Referensi 1. Kresno, SB, 1996. Imunologi : Diagnosis dan prosedur laboatorium, Edisi ketiga, FK UI Jakarta.
2. Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. 2016. Imunologi Dasar Abbas, fungsi dan kelainan sistem imun, Edisi Indonesia kelima. Elsevier. Singapore.
3. Handoyo I. 2003. Pengantar Imunoasai dasar. Airlangga University Press, Surabaya.
4. Baratawidjaya KG, Rengganis I. 2009. Imunologi Dasar. Edisis kedelapan. BP FKUI. Jakarta.
5. Radji M. 2015. Imunologi Virologi. Edisi revisi. PT ISFI Penerbitan. Jakarta.
6. Delves PJ, Martin SJ, Burton DR, Roitt IM, 2017. Roitts’s Essential Immunology. Thirteenth edition, Wiley Blackwell.
7. Handoyo I. 2004. Imunoasai terapan pada beberapa penyakit infeksi. Airlangga University Press. Surabaya.
8. Male D, Brostoff J, Roth DB, Roitt IM. 2013. Immunology. Eighth Ed. Elseviers Saunders.
…………
…………….

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...................................
FAKULTAS : KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas danValidasi Tanda tangan


Kode Mata Kuliah : PK-2018.034 Dosen Pengembang RPS Brigitte Rina Aninda Sidharta, dr,
SpPK(K)
Nama Mata Kuliah : MANAJEMEN-LABORATORIUM Koordinator Kelompok Brigitte Rina Aninda Sidharta, dr,
Mata Kuliah SpPK(K)
Kepala Program Studi Brigitte Rina Aninda Sidharta, dr,
SpPK(K)
Bobot Mata Kuliah : 3 SKS
(SKS)
Semester :7
Mata Kuliah Prasyarat : STASE KLINIK
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur CPL Kode CPL
Sikap (S) 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hokum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang ................................... secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Keterampilan Umum 1. Mampu bekerja di bidang ................................... untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
(KU) dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional/ internasional,
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan
komprehensif;
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan
kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri,
sejawat, atau system institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian ke profesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran
bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan strategis program organisasi.
Perilaku (P) 1. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesi ..................................., maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya.
2. Bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan
bidang profesinya.
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan di profesi spesialis ................................... dengan kode profesinya.
5. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya.
6. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional rangka mutu pendidikan profesi Spesialis ................................... atau dalam
peningkatan pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Spesialis ....................................
7. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data informasi keperluan pengembangan kerja profesi Spesialis
....................................
Keterampilan Khusus 1. Menyusun bagan organisasi
(KK) 2. Menyusun standar operating procedure
3. Mengevaluasi pemantapan kualitas (Westgard multirule dan Six Sigma)
4. Menghitung unit cost
5. Menghitung analisis beban kerja
6. Menajemen logistik
7. Persiapan akreditasi rumah sakit
Bahan Kajian Keilmuan A. Ilmu pengetahuan dasar
- Menjelaskan total quality management
- Menjelaskan Westgard multirule dan Six Sigma
- Menjelaskan aturan-aturan yang berkaitan dengan pelayanan laboratorium, baik laboratorium RS dan laboratorium klinik
- Menjelaskan cara menghitung unit cost
- Menjelaskan cara menghitung analisis beban kerja
- Menjelaskan cara mengelola logistik laboratorium
- Menjelaskan standar laboratorium dalam akreditasi rumah sakit
- Menjelaskan tahapan-tahapan menetapkan indikator mutu di laboratorium

B. Keterampilan pemeriksaan :
- Membuat SPO
- Membuat pedoman di laboratorium
- Membuat panduan di laboratorium
- Membuat managemen risiko
- Membuat HFMEA
- Menghitung unit cost
- Menghitung analisis beban kerja
- Membuat perkiraan logistik di laboratorium
- Membuat indikator mutu di laboratorium
Capaian Pembelajaran 1. Mengimplementasikan total quality management
Mata Kuliah (CPMK) 2. Mengimplementasikan Westgard multirule dan Six Sigma
3. Menyusun aturan-aturan yang berkaitan dengan pelayanan laboratorium, baik laboratorium RS dan laboratorium klinik
4. Mengimplementasikan cara menghitung unit cost
5. Mengimplementasikan cara menghitung analisis beban kerja
6. Mengimplementasikan cara mengelola logistik laboratorium
7. Meyusun standar laboratorium dalam akreditasi rumah sakit
8. Menjelaskan tahapan-tahapan menetapkan indikator mutu di laboratorium

Pengalaman Belajar 1. Kuliah/ review kasus (1 kali)


2. Praktek (2 kali)
3. Tugas Jaga (1 minggu sekali)
4. Laporan Manajemen (1 kali)

Daftar Referensi 1. DepKes RI 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, serta Rumah Sakit.
2. DepKes RI 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit.
3. DepKes RI. 1998. Pedoman pengelolaan laboratorium klinik rumah sakit. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta
4. DepKes RI. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan.
5. DepKes RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan No. 432 Tahun 2007 tentang Pedoman Manajemen K3 RS
6. DepKes RI. 2008. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar
7. DepKes RI. 2013. Permenkes No. 266 tahun 2013 tentang Pola Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di Lingkungan Kementrian Kesehatan.
8. DepKes RI. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan No. 69 Tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Kesehatan
9. Gondodiputro, S. 2007. Penghitungan unit cost di pelayanan kesehatan primer. Bandung : Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
10. Hernandez, J.S. 2003. Laboratory test cost effectiveness. Arch Pathol Lab Med. 127: 440-445
11. International Labour Organization. 2009. Social security and coverage for all : Restructuring the Social Securuty Scheme in Inodenesia – Issue and Option,
Jakarta.
12. Puspito, L. 2011. Penentuan unit cost pada parameter kimia klinik. Semarang
13. Tantanate, C. 2007. Cost analysis in clinical laboratory in Thailand. Dalam : Siriraj Med Journal, vol 59, Bangkok.
14. Wilkinson, D.S., Dilts, T.J., Woolf, W., and Lifshitz, M.S. 2011. Financial management. In : Henry’s clinical diagnosis and management, 22nd Ed, Saunders.
Philadelphia, 1(12): 142-153
15. Yustiono, E. 2007. Penataan sistem kepegawaian di Indonesia. Dalam : Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsi. PKP2A
III, LAN, Samarinda: pp 35-6.

Anda mungkin juga menyukai