Anda di halaman 1dari 35

Pertolongan Pertama

Pada Kegawatdaruratan
Sehari-Hari
dr. Eko Priyanto, KL
Pingsan/Tidak Sadar
• Singkirkan bahaya (D)
• Cek respons (R)
• Panggil bantuan (S)
• Cek nadi di daerah leher (nadi karotis) (C)
• Cek jalan nafas (A)
• Cek pernafasan (B)
• Jika ada salah satu yang mengalami gangguan, maka lakukan langkah-
langkah BASIC LIFE SUPPORT
Pingsan/Tidak Sadar
• Jika semua baik, tetapi korban tetap tidak dapat bangun atau sadar
dari pingsannya, maka dapat dilakukan:
• Pindahkan ke tempat yang sejuk, kering dan aman
• Posisikan dengan posisi mantap/recovery position
• Jika anda yakin ini bukan serangan stroke, maka kaki korban boleh diposisikan
lebih tinggi dibandingkan jantung korban
• DILARANG UNTUK:
• Panik dan menimbulkan keributan di sekitar korban
• Memberikan makanan pada korban tidak sadar
• Memberikan minuman pada korban tidak sadar
• Secara sembarangan menggotong korban apalagi bila ada benturan
sebelumnya
Tenggelam
• Singkirkan bahaya (D)
• Raih
• Lempar
• Dayung
• Renang
• Cek respons (R)
• Panggil bantuan (S)
• Cek nadi di daerah leher (nadi karotis) (C)
• Cek jalan nafas (A)
• Cek pernafasan (B)
• Jika ada salah satu yang mengalami gangguan, maka lakukan langkah-
langkah BASIC LIFE SUPPORT
Tenggelam
• Yang dapat dilakukan:
• Pindahkan ke tempat yang sejuk, kering dan aman
• Posisikan dengan posisi mantap/recovery position
• Berikan selimut untuk mencegah hipotermia/penurunan suhu badan
• Jika anda yakin ini bukan serangan stroke, maka kaki korban boleh diposisikan
lebih tinggi dibandingkan jantung korban
• DILARANG UNTUK:
• Meraih korban yang dalam posisi panik, apalagi tanpa alat bantu
• Panik dan menimbulkan keributan di sekitar korban
• Memberikan makanan pada korban tidak sadar
• Memberikan minuman pada korban tidak sadar
• Secara sembarangan menggotong korban apalagi bila ada benturan
sebelumnya
Terkilir
• D-R-S-C-A-B
• Do RICE
• Rest:
• Mengistirahatkan fungsi otot yang cedera. Jika kaki, jangan dipakai dulu untuk berjalan
• Icing
• Kompres dengan air dingin secara berulang 6-8x per hari. Sampai dengan hari ke-5
setelah cedera. Setelah hari ke 6 ke atas, kompres diganti dengan air hangat
• Compression
• Melakukan kompresi pada daerah yang cedera, bisa dengan menggunakan bebat atau
elastic bandage
• Elevation
• Mengangkan bagian tubuh yang cedera setinggi 30-45 derajat lebih tinggi dari jantung
Terkilir
• No HARM
• Heat
• Tidak boleh dikompres panas pada hari-hari awal (hari 1 – 5)
• Alkohol
• Menghentikan konsumsi alkohol dan minuman keras lainnya
• Running
• Mengurangi atau bahkan meniadakan aktivitas pada daerah otot yang terkena, misal
pada kaki yang cedera maka tidak boleh berlari
• Massage
• Dilarang memijat daerah yang cedera pada hari 1-7 post cedera.
Patah Tulang
• D-R-S-C-A-B
• Prinsip utama : DO NO HARM !!! (Jangan menyakiti lebih jauh)
• Segera panggil bantuan untuk dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat
• Boleh melakukan tindakan bidai darurat dengan alat seadanya, asal
memenuhi kaidah bidai yang baik dan benar
Patah Tulang
• Yang dapat dilakukan
• Bidai dengan prinsip bidai yang baik, yaitu:
• Melewati dua sendi
• Meliputi 3 sisi (bawah, luar dan dalam)
• Jika bisa, bahan dilapisi sesuatu yang lunak
• Jangan mengikat terlalu ketat
• DILARANG UNTUK:
• Memanipulasi secara sembarangan
• Memasukkan bagian tulang yang keluar
• Memberi makanan/minuman/alkohol apalagi pada korban yang tidak sadar
• Panik dan menimbulkan keributan di sekitar korban
• Secara sembarangan menggotong korban apalagi bila ada benturan
sebelumnya
Patah Tulang Lengan Atas
Patah Tulang Lengan Bawah
Patah Tulang Betis, Ankle & Telapak Kaki
Luka Terbuka
• D-R-S-C-A-B
• Prinsip utama : Hentikan perdarahan dari sumbernya
• Penting untuk diketahui apakah luka terbuka ini tergolong
mengancam nyawa, ataukah tidak mengancam nyawa
• Perdarahan dikatakan mengancam nyawa jika:
• Darah memancar keluar secara cepat (“mancur”)
• Darah yang tidak kunjung berhenti meskipun telah
dilakukan penutupan luka
• Darah yang tergenang di lantai dalam jumlah
banyak
• Pakaian yang bersimbah darah
• Bebat/kain kassa yang bersimbah darah
• Hilangnya sebagian atau satu organ disertai
perdarahan hebat
• Perdarahan pada korban yang saat ini tampak
kebingungan atau tidak sadar
• JIKA MENGANCAM NYAWA, SEGERA BAWA KE
IGD/FASILITAS KESEHATAN TERDEKAT
Luka Terbuka
• Jika tidak mengancam nyawa, prinsipnya dapat dilakukan perawatan
mandiri di rumah
• Saat ini penggunaan betadine, rivanol sudah ditinggalkan
• Langkah-langkah perawatan mandiri antara lain:
• Cuci luka dengan air bersih, matang, mengalir
• Lapisi luka dengan kassa antibiotik atau modern dressing
• Balut dengan kassa kering di atasnya
• Setiap 2-3 hari kassa diganti atau jika secara tidak sengaja basah terkena air
maka dapat diganti lebih awal
Luka Terbuka
• DILARANG UNTUK:
• Memanipulasi secara sembarangan
• Memasukkan bagian tulang yang keluar (bila ada patah tulang)
• Dilarang memanipulasi objek yang menancap (bila ada), jaga agar tetap stabil.
Jangan sekali-sekali mencabut objek tersebut
• Memberi makanan/minuman/alkohol apalagi pada korban yang tidak sadar
• Panik dan menimbulkan keributan di sekitar korban
• Secara sembarangan menggotong korban apalagi bila ada benturan
sebelumnya
BONUS : Cara Menyimpan Organ Amputasi
• Bagian tubuh yang terpotong haruslah dibungkus dengan tepat dalam
kassa kering dan bersih
• Letakkan bagian yang terpotong dalam kantung plastik yang bersih dan
kedap udara serta cukup untuk menutup rapat seluruh bagian yang
terpotong di dalamnya
• Kantung pertama tadi kemudian diletakkan ke dalam kantung kedua yang
lebih besar yang sebelumnya sudah diisi dengan potongan kecil es
• Kantung kedua juga ditutup rapat
• Bagian yang terpotong tidak boleh bertemu dengan air pada kantong
kedua
Tersedak
• Jika korban masih sadar, dapat disuruh batuk, atau dirangsang
muntah dengan menyentuh bagian belakang rongga tenggorok
• Jika korban mulai biru, dapat dilakukan BACK BLOW 5x disusul
HEIMLICH MANOUVRE 5x, lakukan bergiliran sampai sumbatan keluar
atau korban tidak sadar
• Jika korban tidak sadar, maka lakukan pijat jantung seperti pada Basic
Life Support
• DILARANG UNTUK:
• Memberi minuman untuk korban yang tidak sadar atau menuju tidak sadar
Luka Bakar
• D-R-S-C-A-B
• Prinsip utama : STOP proses terbakar
• Dapat dilakukan dengan cara:
• Semua pakaian/kain yang menyelimuti korban harus ditanggalkan
• Jangan mengelupas pakaian yang lengket dengan kulit korban.
• Pakaian yang terbakar oleh bahan kimia harus ditanggalkan secara perlahan
• Bubuk kimia kering harus disikat dari luka dan luka dicuci dengan air mengalir
• Pasien harus ditutup dengan linen hangat, bersih, dan kering untuk mencegah
hipotermia.
Luka Bakar
• Yang dapat dilakukan:
• Jika ada benda/perhiasan yang melekat atau melingkar pada tangan, kaki,
ataupun jari maka benda tersebut harus dilepas/dipotong
• Dinginkan area luka bakar dengan air mengalir minimal 10 menit
• Tutup luka dengan kain bersih/pembalut yang tidak lengket
• Jangan sentuh atau memecah gelembung lepuhan karena meningkatkan risiko
infeksi
• Jika mengenai wajah, leher, atau dada waspadai adanya gangguan pernafasan
• Jika korban menjadi tidak sadar maka posisikan pada posisi pemulihan yang
stabil (recovery position)
• DILARANG UNTUK DILAKUKAN:
• Mengoles krim, lotion, pasta gigi, mentega, telur, kopi, kecap, minyak gas,
atau bahan lain pada luka bakar
Perlu dibawa ke Rumah Sakit jika…
• Luka bakar derajat III sekecil apapun
• Luka bakar pada dada ke atas
• Luka bakar yang berbentuk melingkar pada lengan maupun kaki
• Luka bakar pada daerah lipatan (ketiak, selangkangan, alat kelamin)
• Luka bakar disertai gangguan pernafasan dan sirkulasi
• Luka bakar listrik yang rawan terjadi gangguan jantung
• Pada anak/bayi berapapun luka bakarnya perlu mendapat perhatian
khusus dari dokter
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai