DESAIN PENELITIAN
Desain Penelitian
Setelah hipotesis dikembangkan, langkah berikutnya adalah merancang riset (desain penelitian)
agar dapat menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Merancang riset berarti menentukan jenis
risetnya, menentukan data yang akan digunakan dan merancang model empiris untuk menguji
hipotesis-hipotesis secara statistic.
Page | 1
Tujuan Studi
Tujuan studi/penelitian secara umum merupakan pengembangan teori dan pemecahan
masalah.
Secara khusus tujuan studi, sebagai (1) studi eksplorasi; (2) studi deskriptif; (3) pengujian
hipotesis; dan (4) analisis studi kasus
Oleh karena itu manajer, melakukan studi eksplorasi untuk memperoleh informasi mengenai :
nilai-nilai budaya, agama, politik, ekonomi, kondisi sosial, dan aspek lainnya yang membentuk
nilai-nilai etika para pekerja di Pennatur
Page | 2
Studi Eksploratif (Descriptive Study)
• Dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik
variabel yang diteliti dalam suatu situasi.
• Merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh
peneliti dari subjek berupa : individu, organisasi, industri, atau perspektif lainnya.
• Tujuannya, untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang
diamati.
• Menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis.
• Jika studi eksplorasi dimaksudkan untuk memahami karakteristik fenomena atau
masalah yang diteliti, Studi deskriptif dimaksudkan untuk menjelaskan karakteristik
fenomena atau masalah yang ada.
Hasil survey juga menunjukkan bahwa 31% dari pembaca yang merupakan responden
mempunyai jabatan manajer level puncak (CEO), 21% manajer level menengah, dan 15%
sebagai konsultan instansi pemerintah.
Pengujian Hipotesis
• Menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antarkelompok atau
kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor dalam suatu situasi.
Page | 3
• Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis umumnya merupakan penelitian
yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antarvariabel (dua atau lebih
variabel), dapat berupa korelasional, komparatif, atau sebab akibat.
• Hipotesis penelitian dikembangkan berdasarkan teori-teori yang selanjutnya diuji
berdasarkan data yang dikumpulkan.
Page | 4
Unit Analisis
Unit analisis merujuk kepada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis
data selanjutnya. Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam
penelitian. Unit analisis terdiri atas :
Individu (Individual)
• Misal, penelitian tingkat perilaku pekerja dapat menggunakan unit analisis individu jika
yang diamati adalah perilaku pekerja secara individual.
• Unit data yang dianalisis adalah data yang berasal dari setiap individu pekerja.
Kelompok (Group)
• Jika fokus yang diteliti adalah perilaku para pekerja dalam suatu kelompok, maka unit
analisisnya adalah tingkat kelompok yang dalam lingkungan organisasional dapat
berupa kelompok kerja, satuan tugas, bagian, seksi, atau departemen.
• Unit data yang dianalisis meskipun demikian merupakan data yang berasal dari setiap
individu pekerja.
• Untuk memperoleh data tingkat kelompok dilakukan penjumlahan atau agregasi
terhadap data individu pekerja yang ada dalam satu kelompok
Organisasional
• Jika fokus yang diteliti adalah perilaku organisasional, maka unit analisisnya adalah
organisasional.
• Unit data yang dianalisis merupakan penjumlahan dari seluruh data individu pekerja
yang menjadi anggota suatu organisasi.
Misalkan, penelitian pasar modal yang berkaitan dengan harga saham, dapat difokuskan pada
harga saham suatu perusahaan (unit analisisnya tingkat perusahaan), harga saham dari
perusahaan-perusahaan dalam satu industri (tingkat industri), atau harga saham dari seluruh
perusahaan yang terdaftar di suatu bursa efek (tingkat multi industri)
Page | 5
Penelitian-penelitian mengenai budaya dapat menggunakan unit analisis berbagai tingkat,
antara lain : tingkat negara (kebangsaan), organisasional, departemen, atau kelompok unit
kerja.
Pasangan (Dyads)
• Grup dari beberapa pasangan data, misalnya penelitian yang melibatkan suami dan istri
Page | 6
c. Gabungan keduanya (panel data atau pooled data)
4. Menentukan kedalaman risetnya, apakah :
a. Mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja (studi kasus) atau
b. Kurang mendalam akan tetapi generalisasinya tinggi (studi statistic)
5. Menentukan metode pengumpulan datanya, apakah :
a. Kontak langsung (misal wawancara) atau
b. Tidak langsung (misal observasi, arsip, analitikal, dll.)
6. Menentukan lingkungan risetnya, apakah :
a. Lingkungan non contrived setting, yaitu lingkungan riil (field setting) atau
b. Lingkungan pengaturan artificial yang meliputi eksperimen di laboratorium
(laboratory research), atau melalui simulasi (simulation)
7. Menentukan unit analisisnya (unit of analysis), apakah :
a. Individual,
b. Dyads, yaitu grup dari beberapa pasangan data, misalnya penelitian yang melibatkan
suami istri,
c. Grup, atau
d. Organisasi, instansi, industry, pasar modal, Negara, dsb.
8. Menentukan model empiris beserta definisi variable-variabelnya
9. Menentukan sumber-sumber daya riset yang dibutuhkan, yaitu :
a. Menentukan waktu di masing-masing kegiatan riset,
b. Menentukan biaya sampai penyelesaian riset, dan
c. Menentukan personel-personel yang terlibat
Setelah elemen desain penelitian ditentukan, langkah selanjutnya adalah merancang sampel
data yang akan dikumpulkan, yaitu :
1. Merancang pengukuran dari setiap variabel yang akan digunakan untuk menangkap
datanya.
2. Merancang metode pengambilan sampelnya dan teknik pengumpulan datanya dengan
memperhatikan validitas dan reliabilitasnya.
Page | 7
3. Merancang model empirisnya
Contoh :
Riset yang dilakukan akan melihat pengaruh dividen terhadap harga saham di Bursa Efek
Indonesia Periode tahun 2011 s.d. 2015. Karakteristik riset ini adalah sbb.:
1. Jenis risetnya adalah pengujian hipotesis
2. Risetnya adalah kausal (causal)
3. Dimensi waktu risetnya adalah melibatkan banyak waktu dan banyak sampel (pooled
data)
4. Kedalaman risetnya adalah kurang mendalam, tetapi dengan generalisasi yang tinggi
(studi statistic)
5. Metode pengumpulan datanya adalah tidak langsung berupa data arsip
6. Menentukan lingkungan risetnya adalah lingkungan riil (field setting)
7. Unit analisisnya adalah beberapa perusahaan di pasar modal (organisasi)
8. Menentukan model empiris beserta definisi variable-variabelnya
9. Menentukan sumber-sumber daya riset yang dibutuhkan, yaitu :
a. Menentukan waktu di masing-masing kegiatan riset
b. Menentukan biaya sampai penyelesaian riset
c. Menentukan personel-personel yang terlibat
Page | 8