Anda di halaman 1dari 8

BAB V

DESAIN PENELITIAN

Desain Penelitian
Setelah hipotesis dikembangkan, langkah berikutnya adalah merancang riset (desain penelitian)
agar dapat menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Merancang riset berarti menentukan jenis
risetnya, menentukan data yang akan digunakan dan merancang model empiris untuk menguji
hipotesis-hipotesis secara statistic.

Perlu Diperhatikan, Desain Penelitian :


• Merupakan perencanaan aktivitas dan waktu
• Selalu didasarkan pada pertanyaan atau topik riset
• Mengarahkan ke pemilihan sumber-sumber data dan tipe informasi yang diperlukan
• Merupakan suatu kerangka untuk menunjukkan hubungan antara variabel-variabel yang
akan diteliti
• Menggariskan langkah-langkah untuk setiap aktivitas riset

Elemen Desain Penelitian

Page | 1
Tujuan Studi
Tujuan studi/penelitian secara umum merupakan pengembangan teori dan pemecahan
masalah.

Secara khusus tujuan studi, sebagai (1) studi eksplorasi; (2) studi deskriptif; (3) pengujian
hipotesis; dan (4) analisis studi kasus

Studi Eksploratif (Exploratory Study)


• Dilakukan jika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang dihadapi, atau tidak
ada informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau isu penelitian yang
mirip diselesaikan di masa lalu.
• Dilakukan untuk memahami dengan lebih baik sifat masalah karena mungkin baru
sedikit studi yang telah dilakukan dalam bidang tersebut.
• Studi eksplorasi mempunyai 3 tujuan yang saling terkait : (1) melakukan diagnosa
terhadap fenomena tertentu; (2) menyaring alternatif-alternatif; dan (3) menemukan
ide-ide baru

Contoh Studi Eksplorasi :


Manajer sebuah perusahaan multinasional di USA bermaksud untuk mengetahui nilai-nilai etika
kerja para pekerjanya di salah satu anak perusahaan yang berada di Pennatur, India. Sangat
sedikit informasi mengenai Pennatur yang diperoleh manajer. Informasi mengenai nilai-nilai
etika kerja yang dimiliki para pekerja tersebut penting bagi manajer untuk mengetahui apakah
ada perbedaan nilai-nilai etika kerja dari para pekerja yang bekerja di perusahaan mereka di
USA, yang tentu saja memiliki kultur yang berbeda.

Oleh karena itu manajer, melakukan studi eksplorasi untuk memperoleh informasi mengenai :
nilai-nilai budaya, agama, politik, ekonomi, kondisi sosial, dan aspek lainnya yang membentuk
nilai-nilai etika para pekerja di Pennatur

Page | 2
Studi Eksploratif (Descriptive Study)
• Dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik
variabel yang diteliti dalam suatu situasi.
• Merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh
peneliti dari subjek berupa : individu, organisasi, industri, atau perspektif lainnya.
• Tujuannya, untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang
diamati.
• Menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis.
• Jika studi eksplorasi dimaksudkan untuk memahami karakteristik fenomena atau
masalah yang diteliti, Studi deskriptif dimaksudkan untuk menjelaskan karakteristik
fenomena atau masalah yang ada.

Contoh Studi Deskriptif :


Wall Street Journal melakukan survey terhadap pembacanya dengan tujuan untuk menjelaskan
karakteristik mereka. Hasil studi tersebut menjelaskan bahwa rata-rata penghasilan pembaca
secara individual adalah $ 108.000,-; rata-rata penghasilan rumah tangga $ 146.300,-; dan
mereka memiliki kekayaan bersih rata-rata $ 1.000.000,-. Umur rata-rata responden 49 tahun,
hampir setengahnya merupakan lulusan Perguruan Tinggi.

Hasil survey juga menunjukkan bahwa 31% dari pembaca yang merupakan responden
mempunyai jabatan manajer level puncak (CEO), 21% manajer level menengah, dan 15%
sebagai konsultan instansi pemerintah.

Pengujian Hipotesis
• Menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antarkelompok atau
kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor dalam suatu situasi.

Page | 3
• Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis umumnya merupakan penelitian
yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antarvariabel (dua atau lebih
variabel), dapat berupa korelasional, komparatif, atau sebab akibat.
• Hipotesis penelitian dikembangkan berdasarkan teori-teori yang selanjutnya diuji
berdasarkan data yang dikumpulkan.

Analisis Studi Kasus


• Meliputi analisis konstekstual dan mendalam terhadap hal yang berkaitan dengan
situasi serupa dalam organisasi lain.

Jenis Investigasi, terdiri atas :


• Studi Kausal (Causal Study), Studi di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari
satu atau lebih masalah
• Studi Korelasional (Correlational Study), Studi di mana peneliti berminat untuk
menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah

Situasi Studi, terdiri atas :


• Studi Diatur,
• Studi yang dilakukan dalam situasi yang diatur (kebanyakan studi berupa studi
kausal)
• Lingkungan pengaturan artifisial yang meliputi eksperimen di laboratorium
(laboratory research) atau lewat simulasi (simulation)
• Studi Tidak Diatur,
• Studi yang dilakukan dalam lingkungan yang alami, di mana pekerjaan berproses
secara normal (dalam situasi tidak diatur)
• Studi korelasi dilakukan dalam situasi tidak diatur
• Studi korelasional yang dilakukan dalam organisasi disebut studi lapangan (field
study)

Page | 4
Unit Analisis
Unit analisis merujuk kepada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis
data selanjutnya. Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam
penelitian. Unit analisis terdiri atas :

Individu (Individual)
• Misal, penelitian tingkat perilaku pekerja dapat menggunakan unit analisis individu jika
yang diamati adalah perilaku pekerja secara individual.
• Unit data yang dianalisis adalah data yang berasal dari setiap individu pekerja.

Kelompok (Group)
• Jika fokus yang diteliti adalah perilaku para pekerja dalam suatu kelompok, maka unit
analisisnya adalah tingkat kelompok yang dalam lingkungan organisasional dapat
berupa kelompok kerja, satuan tugas, bagian, seksi, atau departemen.
• Unit data yang dianalisis meskipun demikian merupakan data yang berasal dari setiap
individu pekerja.
• Untuk memperoleh data tingkat kelompok dilakukan penjumlahan atau agregasi
terhadap data individu pekerja yang ada dalam satu kelompok

Organisasional
• Jika fokus yang diteliti adalah perilaku organisasional, maka unit analisisnya adalah
organisasional.
• Unit data yang dianalisis merupakan penjumlahan dari seluruh data individu pekerja
yang menjadi anggota suatu organisasi.

Misalkan, penelitian pasar modal yang berkaitan dengan harga saham, dapat difokuskan pada
harga saham suatu perusahaan (unit analisisnya tingkat perusahaan), harga saham dari
perusahaan-perusahaan dalam satu industri (tingkat industri), atau harga saham dari seluruh
perusahaan yang terdaftar di suatu bursa efek (tingkat multi industri)

Page | 5
Penelitian-penelitian mengenai budaya dapat menggunakan unit analisis berbagai tingkat,
antara lain : tingkat negara (kebangsaan), organisasional, departemen, atau kelompok unit
kerja.

Pasangan (Dyads)
• Grup dari beberapa pasangan data, misalnya penelitian yang melibatkan suami dan istri

Horison Waktu, terdiri atas :


• Time Series (Longitudinal), Penelitian yang melibatkan urutan waktu
• Cross Sectional (One Shot), Penelitian yang melibatkan satu waktu tertentu dengan
banyak sampel
• Panel Data (Pooled Data), Penelitian yang melibatkan dimensi waktu riset gabungan
time series dan cross sectional

Topik (Kedalaman) Penelitian


• Studi Kasus, studi yang mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja
• Studi Statistik, studi yang kurang mendalam akan tetapi generalisasinya tinggi

Lebih lanjut Jogiyanto (2010) menyatakan karakteristik-karakteristik yang perlu dirancang


dalam riset adalah sbb.:
1. Menentukan jenis dari risetnya, apakah :
a. Riset eksploratori (exploratory research) atau
b. Riset pengujian hipotesis (hypothesis testing)
2. Jika risetnya adalah pengujian hipotesis, apakah :
a. Riset deskriptif (descriptive research) atau
b. Riset kausal (causal research)
3. Menentukan dimensi waktu riset, apakah :
a. Melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel (cross sectional)
b. Melibatkan urutan waktu (time series), atau

Page | 6
c. Gabungan keduanya (panel data atau pooled data)
4. Menentukan kedalaman risetnya, apakah :
a. Mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja (studi kasus) atau
b. Kurang mendalam akan tetapi generalisasinya tinggi (studi statistic)
5. Menentukan metode pengumpulan datanya, apakah :
a. Kontak langsung (misal wawancara) atau
b. Tidak langsung (misal observasi, arsip, analitikal, dll.)
6. Menentukan lingkungan risetnya, apakah :
a. Lingkungan non contrived setting, yaitu lingkungan riil (field setting) atau
b. Lingkungan pengaturan artificial yang meliputi eksperimen di laboratorium
(laboratory research), atau melalui simulasi (simulation)
7. Menentukan unit analisisnya (unit of analysis), apakah :
a. Individual,
b. Dyads, yaitu grup dari beberapa pasangan data, misalnya penelitian yang melibatkan
suami istri,
c. Grup, atau
d. Organisasi, instansi, industry, pasar modal, Negara, dsb.
8. Menentukan model empiris beserta definisi variable-variabelnya
9. Menentukan sumber-sumber daya riset yang dibutuhkan, yaitu :
a. Menentukan waktu di masing-masing kegiatan riset,
b. Menentukan biaya sampai penyelesaian riset, dan
c. Menentukan personel-personel yang terlibat

Setelah elemen desain penelitian ditentukan, langkah selanjutnya adalah merancang sampel
data yang akan dikumpulkan, yaitu :
1. Merancang pengukuran dari setiap variabel yang akan digunakan untuk menangkap
datanya.
2. Merancang metode pengambilan sampelnya dan teknik pengumpulan datanya dengan
memperhatikan validitas dan reliabilitasnya.

Page | 7
3. Merancang model empirisnya

Contoh :
Riset yang dilakukan akan melihat pengaruh dividen terhadap harga saham di Bursa Efek
Indonesia Periode tahun 2011 s.d. 2015. Karakteristik riset ini adalah sbb.:
1. Jenis risetnya adalah pengujian hipotesis
2. Risetnya adalah kausal (causal)
3. Dimensi waktu risetnya adalah melibatkan banyak waktu dan banyak sampel (pooled
data)
4. Kedalaman risetnya adalah kurang mendalam, tetapi dengan generalisasi yang tinggi
(studi statistic)
5. Metode pengumpulan datanya adalah tidak langsung berupa data arsip
6. Menentukan lingkungan risetnya adalah lingkungan riil (field setting)
7. Unit analisisnya adalah beberapa perusahaan di pasar modal (organisasi)
8. Menentukan model empiris beserta definisi variable-variabelnya
9. Menentukan sumber-sumber daya riset yang dibutuhkan, yaitu :
a. Menentukan waktu di masing-masing kegiatan riset
b. Menentukan biaya sampai penyelesaian riset
c. Menentukan personel-personel yang terlibat

Page | 8

Anda mungkin juga menyukai