Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang
dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa
diterapkan, dipergunakan sebagai petunjuk dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab
pertanyaan penelitian (Nursalam, 2013).
Desain penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian
kualitatif dengan strategi penelitian case study research. Penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2014).
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kropak Kecamatan Bantaran Kabupaten
Probolinggo

1
2

3.2.2 Waktu Penelitian


Tabel 3.1 Jadwal Penyusunan KTI

Bulan
No. Kegiatan Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb Mart Aprl Mei
2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
Pembuatan
1.
Proposal
Study
2.
Pendahuluan
Ujian
3.
Proposal KTI
Pelaksaan
4.
Penelitian
Penyusunan
5.
laporan
Ujian Hasil
6.
Penelitian
Perbaikan
7.
KTI
Pengumpulan
8.
KTI

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 juni – 3 juli 2018 di Desa


Kropak Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo.
3.3 Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini adalah di Desa Kropak Kecamatan Bantaran
Kabupaten Probolinggo. Di Desa Kropak terdapat pasien ibu menyusui yang
berhasil memberikan Asi ekslusif kepada bayinya , di Desa Kraopak tersebut
belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan judul “Keberhasilan ibu
menyusui dalam memberikan Asi ekslusif kepada bayinya selama 0-6 bulan”
3

sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Desa Kropak


tersebut.
3.4 Subjek Penelitian Atau Partisipan
Metode ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi pendekatan
Case Study Research atau studi kasus maka ditetapkan subyek didalam
penelitian ini yang berjudul Keberhasilan ibu menyusui dalam memberikan
Asi ekslusif kepada bayinya selama 0-6 bulan. Di Desa Kropak Kecamatan
Bantaran Kabupaten Probolinggo.
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan
nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Purposive
sampling adalah teknik unutk menentukan sampel penelitian dengan
beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh
nantinya bisa lebih representatife (Aziz, A.2007).
3.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 teknik pengumpulan data,
yaitu :
3.5.1 Wawancara
Menurut Sugiyono (2014) wawancara adalah metode pengambilan data
dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya
adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer
mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar
pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau
ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviewer harus memikirkan
bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam
kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual
saat wawancara berlangsung .
Dalam hal ini pelaksanaan wawancara akan menggunakan pedoman
wawancara tak terstruktur.
Dalam penelitian terdapat dua tahap wawancara, yaitu:
1. Tahap Persiapan Wawancara Penelitian
4

Pertama peneliti membuat pedoman wawancara yang disusun


berdasarkan dimensi kebermaknaan hidup sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi subyek, Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-
pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara.
Pedoman wawancara yang disusun, ditunjukkan kepada yang lebih ahli
dalam hal ini adalah pembimbing, peneliti membuat perbaikan terhadap
pedoman wawancara dan mempersiapkan diri untuk melakukan
wawancara. Tahap persiapan selanjutnya adalah peneliti membuat
pedoman observasi yang disusun berdasarkan hasil observasi terhadap
perilaku subyek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan
atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subyek dan
pencatatan langsung yang dilakukan pada saat peneliti melakukan
observasi. Namun apabila tidak memungkinkan maka peneliti sesegera
mungkin mencatatnya setelah wawancara.
2. Tahap pelaksanaan penelitian
Peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan
tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat.
Setelah wawancara dilakukan, peneliti memindahkan hasil rekaman
berdasarkan wawancara dalam bentuk verbatim tertulis. Selanjutnya
peneliti melakukan analisis data dan interprestasi data sesuai dengan
langkah-langkah yang dijabarkan pada bagian metode analisis data
diakhir bab ini. Setelah itu, peneliti membuat dinamika psikologis dan
kesimpulan yang dilakukan, peneliti memberikan saran-saran untuk
penelitian selanjutnya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti membutuhkan waktu kurang
lebih 4-6 hari untuk pengambilan data dan waktu 60 menit setiap
kunjungan. Responden yang akan dibutuhkan adalah keluarga, sebagai
observasi yaitu saudara/tetangga terdekat dan tenaga kesehatan setempat.
Tempat yang akan dilakukan penelitian di Desa Kramat Agung
Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Serta alat yang akan
dibutuhkan adalah perekam/handphone yang berkapasitas 720 piksel
(kurang lebih 60 menit)
5

3.5.2 Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode
observasi. Menurut Jonathan, S (2006) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam
suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini, observasi diperlukan untuk dapat memahami
proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap
subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti
dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data
tambahan terhadap hasil wawancara.
Hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 28 Desember
2017 yaitu pasien sudah bebas pasung 2 minggu yang lalu, cara
berkomunikasi pasien sudah baik dan tepat. lingkungan rumah sudah
menerima kedatangan pasien dirumah, lingkungan masyarakat masih takut
untuk bertemu atau bekomunikasi dengan pasien.
Dalam penelitian ini peneliti tentang gangguan jiwa isolasi sosial
dengan judul Proposal Karya Tulis Ilmiah yaitu Gambaran perawatan
keluarga pada gangguan jiwa isolasi sosial pasca pasung di Desa Kramat
Agung Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo hal yang paling
banyak di alami di daerah tersebut masyarakatnya termasuk golongan
ekonomi menengah kebawah.
3.5.3 Alat perekam
Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat wawancara, agar
peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tanpa harus
berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subyek. Dalam
pengumpulan data, alat perekam baru dapat dipergunakan setelah
mendapat Ijin dari subyek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat
wawancara berlangsung. Alat perekam yang digunakan dalam penelitian
adalah handphone Samsung J1 Ace berkapasitas 720 piksel (60 menit).
6

3.6 Metode Keabsahan Data


Studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Yin
(2007) mengajukan empat kriteria keabsahan dan keejaan yang diperlukan
dalam suatu penelitian pendekatan kualitatif. Empat hal tersebut adalah
sebagai berikut :
3.6.1 Triangulasi Pengamat
Adanya pengamat diluar peneliti yang turut memeriksa hasil
pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus
bertindak sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan
masukan terhadap hasil pengumpulan data. Triagulasi dalam penelitian ini
yang pertama yaitu ibu menyusui , suami dan keluarga.
3.6.2 Tringulasi Metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode
wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti
melakukan metode wawancara untuk croscek data primer dari responden
yaitu dari pasien itu sendiri yaitu ibu menyusui tersebut.

3.6.2 Triangulasi Data


Menggunakan berbagai sumber seperti dokumen, arsip, hasil
wawancara, hasil observasi atau juga yang mewawancarai lebih dari satu
subyek yang dianggap memiliki sudut pandang. Pada penelitian ini
triangulasi data yang digunakan adalah kepada Pada penelitian ini
triangulasi data yang digunakan adalah ibu menyusui yang berbeda supaya
hasil datanya bisa dibandingkan.

3.6.4 Triangulasi Teori


Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan
bahwa data yang dikumpulkan sudah memiliki syarat. Pada penelitian ini
berbagai teori telah dijelaskan pada tinjauan pustaka untuk dipergunakan
dan menguji terkumpulnya data.
3.7 Metode Analisa Data
Marshall dan Rosman mengajukan tekhnik analisa data kualitatif
untuk proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa
7

penelitian kualitatif terdapat beberapa tahapan–tahapan yang perlu


dilakukan (Jonathan Sarwono, 2006), diantaranya :
3.7.1 Mengorganisasikan Data
Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara
mendalam (indepth inteviwer), dimana data tersebut direkam dengan
handphone dibantu alat tulis lainnya. Kemudian dibuatkan transkripnya
dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk
tertulis secara verbatim. Data yang telah didapat dibaca berulang-ulang
agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah didapatkan.
1. Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban
Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam
terhadap data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-
hal yang muncul diluar apa yang ingin digali. Berdasarkan
kerangka teori dan pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah
kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam
melakukan coding. Dengan pedoman ini, peneliti kemudian
kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding,
melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok
pembicaraan. Data yang relevan diberi kode dan penjelasan
singkat, kemudian dikelompokkan atau dikategorikan berdasarkan
kerangka analisis yang telah dibuat.
Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus
yang diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan
pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh responden. Data
yang telah dikelompokkan tersebut oleh peneliti dicoba untuk
dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata
kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap pengalaman,
permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek.

2. Menguji asumsi atau permasalahan yang ada terhadap data


Setelah kategori pola dan tergambar dengan jelas, peneliti
menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam
penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui
8

analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah


dijabarkan dalam tinjauan pustaka, sehingga dapat dicocokkan
apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang
dicapai. Walaupun penelitian ini tidak memiliki hipotesis tertentu,
namun dari landasan teori dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai
hubungan antara konsep-konsep dan faktor-faktor yang ada.

3. Alternatif penjelasan bagi data


Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi
terwujud, peneliti masuk ke dalam tahap penjelasan. Dan
berdasarkan kesimpulan yang telah di dapat dari kaitannya
tersebut, penulis merasa perlu mencari suatu alternatif penjelasan
lain tentang kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam
penelitian kualitatif memang selalu ada alternatif penjelasan yang
lain. Dari hasil analisis, ada kemungkinan terdapat hal-hal yang
menyimpang dari asumsi atau tidak terfikir sebelumnya. Pada
tahap ini akan dijelaskan dengan alternatif lain melalui referensi
atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian
pembahasan, kesimpulan dan saran.

4. Menulis hasil penelitian


Penulisan data subjek yang telah berhasil dikumpulkan
merupakan suatu hal yang membantu penulis untuk memeriksa
kembali apakah kesimpulan yang dibuat telah selesai. Dalam
penelitian ini, penulis yang dipakai adalah presentase data yang
didapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian berdasarkan
wawancara mendalam dan observasi dengan subjek dan signifikan
other. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh dari subjek dan
significant other, dibaca berulang kali sehingga penulis mengerti
benar permasalahannya, kemudian dianalisis, sehingga didapat
gambaran mengenai penghayatan pengalaman dari subjek.
Selanjutnya dilakukan interprestasi secara keseluruhan, dimana
9

didalamnya mencakup keseluruhan kesimpulan dari hasil


penelitian.

3.8 Etika Penelitian


Dalam melakukan penelitian, setelah mendapat rekomendasi dari
Akper Hafshawaty Zainul Hasan Genggong, kemudian dilanjutkan dengan
mengajukan permohonan ijin kepada Kepala Desa Kropak, untuk mendapat
persetujuan pengambilan kasus penelitian tugas akhir, dan tembusan yang di
tujukan kepada kepala desa selanjutnya peneliti akan mengadakan
pendekatan kepada subjek untuk koordinasi. Setelah disetujui kuesioner
dikirim ke subjek dikirim kesubjek yang diteliti dengan menekankan pada
masalah etika yang meliputi :
3.8.1 Lembar Persetujuan Responden
Informed Consent atau lembar persetujuan diberikan kepada responden
yang akan diteliti dengan tujuan agar responden mengetahui maksud dan
tujuan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan
data, jika responden bersedia untuk diteliti maka responden harus
menandatangani lembar persetujuan, jika responden menolak maka peneliti
tidak akan memaksakan dan peneliti menghormati hak-hak klien.
3.8.2 Ananomity (tanpa nama)
Tanpa nama (Anonymity) untuk menjaga kerahasiaan responden,
peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner yang
telah diisi, peneliti hanya mencantumkan kode, inisial dan jenis kelamin
pada lembar kuesioner tersebut.
3.8.3 Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan, pada penelitian ini hasil yang didapatkan dari responden
tentang kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti, hanya data tertentu
saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai