Anda di halaman 1dari 3

UKURAN PEMUSATAN DATA

Ukuran Pemusatan
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan
dimana nilai tersebut menunjukkan pusat data.
Yang termasuk ukuran pemusatan :
- Rata-rata (Mean)
- Median
- Modus

RATA-RATA GABUNGAN
Rata-rata gabungan (Overall Mean/Grand Mean/Pooled Mean/Common Mean)
merupakan cara yang tepat untuk menggabungkan beberapa rata-rata dari sampel yang
berbeda.
Adapun rumus untuk menghitung rata-rata gabungan adalah:
k

∑ ni x́i
x́ o= i=1k
∑ ni
i=1

Dimana ni adalah ukuran dari sampel ke-I, x́ i adalah rata-rata dari sampel ke-I,dan k
adalah banyaknya sampel yang akan digabung.

Contoh:
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode A terhadap nilai
matematika. Sebelum diberi perlakuan, siswa diminta menjalani pretest terlebih
dahulu. Diperoleh data: di Sekolah 1, dengan siswa sebanyak 30 orang diperoleh rata-
rata nilainya 76.2; Sekolah 2 dengan siswa sebanyak 25 orang diperoleh rata-rata
nilainya 79.3; dan Sekolah 3 dengan banyak siswa 16 orang diperoleh rata-rata nilainya
80.1. Tentukan rata-rata dari keseluruhan siswa.

Penyelesaian:

( 30 ×76.2 ) + ( 25 ×79.3 ) +(16 ×80.1)


x́ o= =78.2
30+ 25+ 16

1|Page
RATA-RATA TERBOBOTI
Rata-rata terboboti adalah rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data
berbeda. Besar dan kecilnya bobot (wi) tergantung pada alasan teknisnya.
Rumus rata-rata terboboti:
k

∑ wi x i
x́ w = i=1k
∑ wi
i=1

Beberapa pertimbangan mengapa harus menggunakan rata-rata terboboti antara lain:


1) Setiap nilai data mungkin benar-benar mewakili nilai yang digunakan oleh beberapa
orang dalam sampel Anda. Sehingga bobot yang dimaksud adalah jumlah orang yang
terkait dengan nilai tertentu.
2) Sampel Anda mungkin sengaja lebih mewakili atau di bawah mewakili segmen
tertentu dari populasi. Untuk mengembalikan keseimbangan, Anda akan
memberikan bobot kurang pada segmen kurang mewakili populasi dan bobot yang
lebih besar pada bawah mewakili segmen populasi.
3) Beberapa nilai dalam sampel data Anda mungkin dikenal lebih variabel (kurang
tepat) dari nilai-nilai lain. Anda akan menempatkan bobot yang lebih besar pada
nilai-nilai data yang dikenal memiliki presisi yang lebih besar.

Contoh:
Diketahui seorang mahasiswa memperoleh nilai 65 untuk tugas, 76 untuk mid dan 70
untuk ujian akhir. Sesuai kontrak belajar yang telah disepakati, nilai tugas diberi bobot
2, Mid 3 dan Ujian Akhir 4. Tentukan nilai akhir mahasiswa tersebut.

Penyelesaian:
2 ( 65 )+3 ( 76 )+ 4 (70)
x́ w = =70.89
2+3+ 4

2|Page
LATIHAN
1. Andi mendapatkan nilai quiz 65, tugas 70, praktikum 60, UTS 80 dan UAS 85. Jika
nilai quiz diberi bobot 2, tugas 3, praktikum 4, UTS dan UAS 5. Berapakah rata–rata
nilai Andi?
2. Diketahui nilai akhir mata kuliah statistika pendidikan pada 3 program studi adalah
sebagai berikut:
a. PGMI dengan banyak mahasiswa 50 orang, rata-rata nilainya 80.
b. PMAT dengan banyak mahasiswa 70 orang, rata-rata nilainya 85.
c. PAI dengan banyak mahasisswa 75 orang, rata-rata nilainya 75.
Tentukan nilai rata-rata gabungan dari ketiga program studi tersebut.
3. Diketahui nilai rata-rata 9 siswa adalah 72. Jika nilai 11 siswa lainnya digabung, rata-
ratanya menjadi 78,05. Tentukan nilai rata-rata dari 11 siswa tersebut.

3|Page

Anda mungkin juga menyukai