Anda di halaman 1dari 5

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805

Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701

KAJIAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN BIOLOGI


UMUM (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BIOLOGI DI UM METRO)
Handoko Santoso 1
Agil lepiyanto 2
Swaditya Rizki 3
1,2,3
FKIP Un iversitas Muhammadiyah Metro
E-mail: handoko.umm@g mail.co m, lepi22evolusi@g mail.co m,
swaditya.rizki@g mail.co m

Abstract: The teacher is one aspect that is important in advancing education. In the
21st century required the teachers who have competence in accordance with the
times. This challenge should be able to be answered by all universities in Indonesia.
Therefore we need a study of the problems o f learning at a university. This study is a
qualitative research, with the aim to get the problems that exist in learning biology
in preparing prospective teachers. Results of this study are learning biology at the
University of Muhammadiyah Metro has implemented scientific-based learning
approach. Students difficulties related to the learning task -based scientific
approach. Recommendations of the problems is the need for the development of
blended learning, this is based on need assessment get students have facilities that
support blended learning based learning.

Kata Kunci: pembelajaran, permasalahan, biologi

Perkembangan kemajuan ICT guru tidak hanya dituntut untuk


berlangsung demikian pesat, kemajuan menguasai materi pelajaran tetapi juga
tersebut masih telah masuk dalam dapat mengembangkan kemampuan
berbagai bidang termasuk bidang dalam penggunaan ICT dalam proses
pendidikan. Perubahan-perubahan yang pembelajaran. Menyikapi hal tersebut,
akan dan sedang terjadi, terutama maka perguruan tinggi sebagai tempat
disebabkan oleh potensi dan awal mengembangkan calon guru harus
kemampuan ICT yang memungkinkan bisa menyesuaikan kondisi zaman yang
manusia untuk saling berhubungan terus berkembang baik dari segi materi
(relationship) dan memenuhi maupun teknologi.
kebutuhan mereka akan informasi Perkembangan zaman yang
hampir tanpa batas. Perkembangkan terus berkembang ini tentu saja harus
berbagai ICT mutakhir, kini bisa diikuti oleh dunia pendidikan. Baik
mengatasi beberapa keterbatasan yang dari tingkat sekolah dasar maupun
dulu dialami manusia dalam tingkat perguruan tinggi. Oleh karena
berhubungan satu sama lainnya, seperti itu diperlukan suatu kajian tentang
faktor jarak yang jauh. kondisi pembelajaran yang sesuai
Pendidikan di masa modernisasi dengan perkembangan zaman saat ini.
menuntut penggunaan ICT Kajian pembelajaran yang sesuai
(Information and Commnucations dengan perkembangan zaman perlu
Technology) dalam proses dilakukan pada tingkat perguruan
pembelajarannya. Perkembangan tinggi salah satunya dengan menkaji
pendidikan tentu saja berkaitan tentang pembelajaran pada setiap matakuliah.
kemampuan guru. Masa modernisasi Salah satu matakuliah yang perlu dikaji

153
HANDOKO, S., AGIL L., &SWADIYTA R., KAJIAN PERMASALAHAN.

adalah matakuliah biologi umum yang dilaksanakan pada program studi


terdapat pada program studi pendidikan biologi UM Metro.
Pendidikan Biologi Universitas Instrumen pengumpulan data
Muhamamdiyah Metro. Matakuliah ini menggunakan angket, lembar
merupakan matakuliah pada tingkat wawancara, dan lembar observasi.
atau semester 1. Angket untuk menjaring pendapat
Mahasiswa pada semester 1 tentang kualitas proses dan hasil
biasanya sedang mengalami perubahan pembelajaran yang dilaksanakan. Data
pola pembelajaran pada tingkat angket diperoleh dari mahasiswa dan
menengah (SMA) ke pola dosen yang mencobakan model
pembelajaran pada tingkat yang lebih pembelajaran biologi. Lembar
tinggi yaitu pola pembelajaran pada wawancara digunakan untuk
perguruan tinggi. Harapannya ada mengetahui permasalahan yang
kajian tentang permasalahan dihadapi dosen dalam pembelajaran
pembelajaran dapat menjadi solusi biologi. Analisis yang digunakan
menyiapkan lulusan perguruan tinggi berupa analisis kualitatif.
yang lebih kompeten. Hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui bagaimana pembelajaran Hasil wawancara didapatkan
biologi umum? Apa kesulitan bahwa pembelajaran dalam perkuliahan
mahasiswa dalam pembelajaran biologi biologi telah menggunakan
umum? pembelajaran berbasis pendekatan
ilmiah. Salah satu kesulitan dalam
METODE pembelajaran ini adalah mahasiswa
Penelitian ini merupakan kesulitan konsultasi dengan dosen
penelitian kualitatif. Lokasi penelitian pengampu matakuliah.

Tabel 1. Hasil analisis lembar kusioner dosen pengampu matakuliah


No Indikator Komentar
Model Pembelajaran yang Model pembelajaran diarahkan
digunakan menggunakan model yang berorientasi
1
pada pendekatan ilmiah, dilakukan
diskusi didalam kelas
Media pembelajaran yang powerpoint dan video
2
disiapkan dosen
Bahan Ajar yang tersedia Tersedia bahan ajar berbasis scientific
3
approach
Nilai yang diperoleh bervariasi hanya 10% mahasiswa
4 mahasiswa mendapatkan nilai A, saat UTS
mayoritas mahasiswa remedial
Permasalahan terkait banyak mahasiswa yang tidak tepat
perkuliahan waktu mengumpulkan tugas
5 perkuliahan
banyak mahasiswa yang mengalami
kesulitan mengerjakan tugas rumah

154
BIOEDUKASI VOL. 7. NO 2. NOV 2016
HANDOKO, S., AGIL L., &SWADIYTA R., KAJIAN PERMASALAHAN.

Hasil Analisis Angket Mahasiswa sebenarnya dapat diselesaikan dengan


1. Fasilitas ICT mahasiswa: Laptop memanfaatkan fasilitas ICT yang telah
90%, Hp android (60%), Hp BB dimiliki oleh mahasiswa.
35%, Modem 70%, Komputer Hasil dari angket mahasiswa
10%, selain itu 90% mahasiswa didapatkan bahwa mahasiswa memiliki
menyatakan bahwa 90% memeliki fasilitas ICT yang baik. Kelengkapan
Hp yang mempunyai fasilitas ICT ini juga ditunjang adanya fasilitas
internet, internet. Permasalahannya adalah
2. Mahasiswa memanfaatkan fasilitas mahasiswa sering menggunakan
internet sebesar 100% fasilitas internet untuk mengakses
3. Situs jejaring sosial yang paling media sosial, dengan aktifitas berupa
banyak dimiliki mahasiswa dalah chat dengan teman. Hal ini tentu saja
facebook dan twitter dengan sangat disayangkan. Menurut Yusuf,
penggunaan waktu bersosial media Widyaningsih dan Purwati (2015)
rata-rata 3 jam tiap hari pesatnya perkembangan Ilmu
4. Fungsi lain dari internet adalah Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
untuk sosialisasi dengan teman, mengakibatkan perubahan paradigma
menonton film, mendengar musik, pembelajaran yang ditandai dengan
download dll. perubahan kurikulum, media, dan
5. Mahasiswa memiliki akun email teknologi terjadi pada abad ke-21.
100% Salah satu tuntutan pembelajaran abad
6. 75% mahasiswa menyatakan 21 yaitu integrasi teknologi sebagai
setuju adanya perkuliahan online media pembelajaran untuk
diluar jam kuliah mengembangkan keterampilan belajar.
7. Mahasiswa kesulitan mengerjakan Keterampilan yang harus dimiliki oleh
tugas terkait dengan pembelajaran siswa adalah keterampilan siswa diabad
berbasis metode ilmiah. 21. Menurut Gora dan Sunarto (2010)
Hasil wawancara dengan dosen Siswa perlu menguasai beberapa
didapatkan bahwa pembelajaran pada keterampilan yaitu kreativitas dan
matakuliah biologi umum telah inovasi, komunikasi dan kolaborasi,
menerapkan pembelajaran berbasis keterampilan meneli dan melik
scientific approach. Pembelajaran ini informasi, berpikir kritis, pemecahan
sebenarnya sangat baik untuk masalah dan membuat keputusan.
pembelajaran abad 21. Permasalahan Trianto (2011) dalam
yang terjadi pada pembelajaran Lepiyanto dan Pratiwi (2015)
matakuliah biologi umum adalah menjelaskan bahwa komisi pendidikan
mahasiswa mengalami kesulitan abad 21 merekomendaskan empat
dengan tugas atau lembar kerja strategi yaitu learning to learn,
mahasiswa yang menerapkan scientific learning to be, learning to do, learning
approach. Salah satu permasalahan to be together. Salah satu pembelajaran
yang timbul adalah sulitnya bertemu yang memanfaatkan teknologi adalah
dengan dosen. Hal ini disebabkan pembelajaran berbasis blended
karena mahasiswa semester 1 learning. Lewat model blended
menempuh banyak matakuliah dan learning, proses pembelajaran akan
kegiatan praktikum sehingga frekuensi lebih efektif karena proses belajar
waktu untuk bertemu dengan dosen mengajar yang biasa dilakukan
semakin sedikit. Permasalahan ini (conventional) akan dibantu dengan

155
BIOEDUKASI VOL. 7. NO 2. NOV 2016
HANDOKO, S., AGIL L., &SWADIYTA R., KAJIAN PERMASALAHAN.

pembelajaran secara e-learning yang tersedia di sekolah dan perumahan


dalam hal ini berdiri di atas peserta didik, sementara kebiasaan
infrastruktur teknologi informasi dan belajar adalah bentuk umum dari usaha
bisa dilakukan kapanpun dan peserta didik untuk memperoleh hasil
dimanapun. Garrison dan Kanuka belajar yang maksimal. Alasan lain
(2004), mendefinisikan blended pemilihan blended learning adalah
learning sebagai Integrasi pengalaman mahasiswa memiliki kebiasaan untuk
belajar antara kelas tatap muka dan beraktivitas secara online dalam media
pengalaman belajar dengan online sosial seperti facebook atau twitter.
Blended-learning adalah istilah Kebiasaan ini tentu saja juga bisa
yang mencirikan proses pelatihan dan diganti yang awalnya hanya online
edukasi yang ditingkatkan melalui untuk menulis status atau menulis
penggunaan teknologi Secara umum, komentar distatus teman, bisa
konsep campuran (kombinasi, dikembangkan menjadi kebiasaan
campuran) digunakan untuk untuk online learning.
menggambarkan solusi yang Adanya online learning
menggabungkan tatap muka metode diharapkan bisa menjadi solusi ketika
kelas dengan kegiatan yang dimediasi mahasiswa mengalami kesulitan
oleh komputer untuk membentuk pembelajaran yang ada dikelas. Banyak
pendekatan instruksional terpadu mahasiswa yang tidak berani
(Singh, 2003). mengeluarkan pendapat atau
Dari kajian tentang blended permasalahan ketika pembelajaran
learning dipilih menjadi solusi dalam dilaksanakan secara face to face
mengatasi permasalahan dalam learning. Mahasiswa yang memiliki
pembelajaran hal ini didasarkan pada ciri seperti itu bisa diberi fasilitas
hasil angket yang diberikan kepada dengan online learning, mahasiswa
siswa didapatkan bahwa mahasiswa dapat mengeluarkan pendapatnya
memiliki fasilitas ict yang lengkap secara tertulis dengan fasilitas yang ada
Laptop 90%, Hp android (60%), Hp dalam pembelajaran online.
BB 35%, Modem 70%, Komputer Pembelajaran ini juga memungkinkan
10%, selain itu 90% mahasiswa mahasiswa belajar setiap saat tidak
menyatakan bahwa 90% memeliki Hp harus dibatasi oleh waktu atau tempat.
yang mempunyai fasilitas internet.
Adanya fasilitas tersebut tentu saja KESIMPULAN
dapat menjadi pendukung dalam 1. Pembelajaran biologi di Universitas
pelaksanaan pembelajaran berorientasi Muhammadiyah Metro telah
pada blended learning. Hal ini menerapkan pembelajaran berbasis
didukung pendapat Azis (2013) scientific approach.
blended learning diterapkan dalam PJJ 2. Mahasiswa kesulitan mengerjakan
dilaksanakan berdasarkan prinsip- tugas terkait dengan pembelajaran
prinsip kebebasan, kemandirian, berbasis scientific approach.
fleksibilitas, keuang, kepatuhan,
mobilitas, dan efisiensi. Belajar dalam SARAN
blended learning bisa dilakukan secara Rekomendasi dari permasalahan
individu maupun kelompok, itu sangat tersebut adalah perlunya
tergantung pada sarana belajar dan pengembangan pembelajaran berbasis
belajar kebiasaan seseorang. Alat blended learning, hal ini didasarkan
belajar yang dimaksud adalah atas need assessment diproleh
komputer dan fasilitas internet yang mahasiswa memiliki fasilitas yang

156
BIOEDUKASI VOL. 7. NO 2. NOV 2016
HANDOKO, S., AGIL L., &SWADIYTA R., KAJIAN PERMASALAHAN.

menunjang pembelajaran berbasis Lepiyanto, A., dan Pratiwi, D. 2015


blended learning Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis Kontekstual Pada
DAFTAR PUSTAKA Matakuliah Biologi Umum.
Azis, Y. M. 2013. The Effectiveness Of Bioedukasi. Vol 6. No. 1. Mei
Blended Learning, Prior 2015
Knowledge To The Singh H. (2003), Building Effective
Understanding Concept In Blended Learning Programs,
Economics. Educational Educational Technology, 43 (6),
Research International. Vol. 2 51-54.
No. 2 October 2013 Yusuf, I., Widyaningsih., S.W.,
Garrison, D. R., & Kanuka, H. (2004). Purwati, P.D. 2015.
Blended learning: Uncovering its Pengembangan Perangkat
transformative potential in higher Pembelajaran Fisika Modern
education. Internet and Higher Berbasis Media Laboratorium
Education 7 (2004) 95–105. Virtual Berdasarkan Paradigma
doi:10.1016/j.iheduc.2004.02.001 Pembelajaran Abad 21 Dan
Gora, W., dan Sunarto. 2010. Kurikulum 2013. Pancaran, Vol.
Pakematik Strategi Pembelajaran 4, No. 2, hal 189-200, Mei. 2015.
Inovatif Berbasis TIK. Elex
Media Komputindo: Jakarta

157
BIOEDUKASI VOL. 7. NO 2. NOV 2016

Anda mungkin juga menyukai