Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, Juni 2017 Tersedia online pada:

Vol. 6 No. 2, hlm 135–152 http://ijcp.or.id


ISSN: 2252–6218 DOI: 10.15416/ijcp.2017.6.2.135
Artikel Review

Mutasi Gen blaCTX-M sebagai Faktor Risiko Penyebab Resistensi Antibiotik


Devinna Kang1, Rano K. Sinuraya1, Tina Rostinawati2, Rizky Abdulah1
1
Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas
Padjadjaran, Sumedang, Indonesia, 2Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi,
Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia

Abstrak
Saat ini, lebih dari setengah antibiotik yang digunakan di dunia merupakan kelompok β-laktam namun
efektivitas klinis antibiotik tersebut kini terbatas karena resistensi antibiotik terhadap mikroorganisme
penyebab penyakit infeksius. Beberapa mekanisme resistensi terhadap Enterobacteriaceae terutama
disebabkan hidrolisis antibiotik oleh enzim spesifik, yang disebut dengan β-laktamase. Enzim
β-laktamase menunjukkan kelompok besar enzim yang berbeda secara genetik dan fungsional yaitu
extended-spectrum β-lactamase (ESBL) yang diketahui menimbulkan ancaman resistensi yang serius.
Lokalisasi plasmid dari gen yang disandi terhadap distribusi enzim pada patogen meningkat setiap
tahunnya. ESBL yang memiliki penyebaran yang luas dan relevan secara klinis adalah ESBL kelas A
yaitu jenis Temoniera (TEM), Sulphydryl variable (SHV) dan Cefotaxime (CTX-M). Tujuan penulisan
review ini adalah untuk mengkaji varian gen blaCTX-M yang banyak menyebabkan peningkatan resistensi
antibiotik. Metode yang digunakan pada review ini yaitu penelusuran data berbasis Pubmed, Scopus
dan Google Scholar tanpa pembatasan indeks faktor dengan kata kunci “blaCTX-M”, “Extended-spectrum
β-lactamase”, dan “antibiotic resistance”. Ssimpulan dari review ini yaitu ESBL jenis CTX-M telah
menggantikan jenis TEM dan SHV secara dominan pada dekade terakhir. ESBL yang dihasilkan
oleh Klebsiella pneumoniae diketahui muncul sebagai salah satu patogen nosokomial utama. Infeksi
nosokomial yang disebabkan oleh CTX-M-15 pada Klebsiella pneumoniae mengalami peningkatan
dalam beberapa tahun terakhir ini.

Kata kunci: CTX-M, ESBL, extended-spectrum β-lactamase, Klebsiella pneumoniae

Gene blaCTX-M Mutation as Risk Factor of Antibiotic Resistance

Abstract
Currently there are more than half from all antibiotics used in the world which is belong to β lactam
group, but clinical effectiveness of the antibiotics are limited by antibiotic resistance of microorganisms
as causative agents from infectious diseases. Several resistance mechanisms for Enterobacteriaceae are
mostly caused by enzymatic hydrolysis of antibiotics specific enzymes, called β lactamases. β lactamases
represent a large group of enzyme which is genetically and functionally different as extended‑spectrum
β-lactamase (ESBL) and known as greatest threat of resistence. Plasmid localization from the encoded
gene and enzyme distribution among the pathogen increases every year. Most widespread and clinically
relevant ESBL are class A ESBL of Temoniera (TEM), Sulphydryl variable (SHV) and Cefotaxime
(CTX-M) types. The purpose of this review was to analyze variant of blaCTX-M gene which cause the
most increase incidence of antibiotic resistance. The methods of this review were data-based searching
based on Pubmed, Scopus and Google Scholar, without limitation of index factor by using the keyword
“blaCTX-M”, “Extended-spectrum β-lactamase”, and “antibiotic resistance”. The conclusion of the review
is CTX-M type ESBL have replaced TEM and SHV type as dominant enzyme in last decade. ESBL
produced by Klebsiella pneumoniae have emerged as one of major nosocomial pathogens. Nosocomial
infection caused by CTX-M-15 in Klebsiella pneumoniae dramatically increased in recent years.

Keywords: CTX-M, ESBL, extended-spectrum β-lactamase, Klebsiella pneumoniae

Korespondensi: Devinna Kang, M.Farm., Apt., Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi,
Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat 45363, Indonesia, email: devinnaapt@gmail.com
Naskah diterima: 1 Maret 2017, Diterima untuk diterbitkan: 2 Mei 2017, Diterbitkan: 1 Juni 2017

135
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

Pendahuluan Metode

Penggunaan antibakteri telah menyebar secara Metode yang digunakan pada review ini yaitu
luas selama beberapa dekade. Penggunaan penelusuran pustaka data penelitian‑penelitian
antibakteri yang tidak tepat banyak terjadi yang berkaitan dengan mutasi gen blaCTX‑M
pada manusia dan hewan. Hal ini mendukung terhadap kejadian resistensi antibiotik berbasis
terjadinya penyebaran resistensi bakteri Pubmed, Scopus dan Google Scholar dengan
sehingga antibakteri menjadi kurang efektif kata kunci “blaCTX-M”, “Extended-spectrum
bahkan tidak efisien, yang menyebabkan β-lactamase”, dan “antibiotic resistance”.
meningkatnya keadaan darurat mengenai
keamanan kesehatan global secara cepat dan Hasil dan Pembahasan
dianggap telah melampaui pilihan obat yang
ada. Mekanisme utama munculnya resistensi Resistensi antibiotik oleh β-laktamase
pada keluarga Enterobacteriaceae terhadap Resistensi antibiotik yaitu resistensi bakteri
antibiotik β-laktam yaitu munculnya perubahan patogen terhadap antibiotik yang digunakan
mutasi pada gen yang dapat mengubah untuk mengobati infeksi penyakit, atau
spektrum dari aktivitas enzim bakteri. Enzim resistensi patogen dari infeksi (bakteri, virus,
bakteri dapat memecah antibiotik β-laktam, protozoa) terhadap sediaan obat. Salah satu
dikenal dengan β-laktamase. β-laktamase kelas antibiotik yang paling banyak digunakan
terdiri dari superfamily enzim yang berbeda yaitu antibiotik β-laktam (β-laktam).
secara genetik dan fungsional, yang terlibat β-laktam merupakan komponen hidrofilik
dan mampu menghancurkan cincin β-laktam yang dapat menembus ke dalam sel bakteri
sehingga mengakibatkan hilangnya aktivitas melalui saluran porin dari membran terluar.
antimikroba dari antibiotik. Bakteri gram β-laktam dibagi menjadi beberapa kelompok
negatif dari family Enterobacteriaceae berdasarkan struktur kimia dengan komponen
diketahui mengalami resistensi terhadap umum berupa cincin β-laktam (Tabel 1).
sefalosporin generasi ketiga, yang saat ini Sefalosporin merupakan antibiotik yang paling
menjadi masalah utama dalam praktik klinis. sering digunakan untuk pengobatan infeksi
Bakteri tersebut menghasilkan extended- yang disebabkan oleh bakteri gram-positif
spectrum β-lactamase (ESBL).1 dan gram-negatif. Sedangkan antibiotik dari

Tabel 1 Struktur Kelompok Antibiotik β-laktam (Cincin β-laktam Ditunjukkan oleh Kotak)4

Kelompok Struktur Kelompok Struktur

Penisilin Monobaktam

Sefalosporin Karbapenem

136
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

kelompok penisilin paling sering digunakan merusak antibiotik;3,5,6 (ii) Penurunan


untuk pengobatan infeksi yang disebabkan permeabilitas membran luar dari bakteri
oleh bakteri gram-positif.2 menyebabkan terjadinya penurunan terhadap
Mekanisme aksi dari β-laktam yaitu ekspresi porin;7 (iii) Perubahan struktur
berikatan dengan penicillin-binding protein PBP;8 (iv) Pelepasan antibiotik keluar secara
(PBP)–trans–karboksipeptidase yang terlibat aktif dari sel bakteri (sistem efluks).9,10
dalam pembentukkan rantai peptidoglikan Sintesis β-laktamase dianggap sebagai
dari membran bagian dalam bakteri. sebuah mekanisme utama yang memfasilitasi
Interaksi PBP dengan antibiotik β-laktam terjadinya resistensi yang penting secara
menghasilkan penghambatan dalam sintesis klinis terhadap bakteri-bakteri gram‑negatif
peptidoglikan, penghentian pembelahan pada antibiotik β-laktam.9,11,12 Mutasi
sel, dan kematian sel. Pengikatan antibiotik genetik menyebabkan adanya penggantian
pada PBP yaitu berdasarkan afinitas sruktur beberapa asam amino pada urutan protein
β-laktam pada sisi aktif PBP. Oleh karena yang memengaruhi struktur enzim dalam
itu, kehadiran cincin β-laktam penting dalam menghasilkan perluasan spektrum antibiotik
aktivitas antibakteri dari antibiotik. Pada yang mengalami hidrolisis.13,14 Mutasi dapat
interaksi β-laktam dengan PBP, terbentuk muncul secara cepat, karena mikroogranisme
kompleks enzim-asil dan ikatan C-N pada menjadi resisten terhadap antibiotik selama
keempat cincin β-laktam menjadi rusak. Titik masa pengobatan.
mutasi muncul selama evolusi PBP, sehingga Resistensi dapat diperoleh dimulai sejak
menghasilkan β-laktamase yang dapat lahir atau dapatan. Resistensi alamiah
menghidrolisis cincin laktam dari antibiotik.3 dapat dikarakterisasi melalui tidak adanya
Mekanisme munculnya resistensi bakteri kehadiran mikroorganisme target yang dapat
terhadap antibiotik β-laktam diuraikan memproduksi kromosom yang menyandi
sebagai berikut: (i) Sintesis dari β-laktamase β-laktamase, seperti contohnya Klebsiella

Molekul obat

Bakteri Gram Bakteri Gram


Positif Negatif

T idak masuk
Dinding sel
Porin
Lapisan terluar

β- laktamase

Ruang Periplasmik

Peptidoglikan

Membran bakteri

Penicillin-binding protein

Filamen bakteri

Lisis

Fragmen bakteri

Gambar 1 Mekanisme Aksi Antibiotik β-laktam15

137
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

pneumoniae yang memproduksi SHV-1 ISCR1 yang mengandung integron.16,17


dan Enterobacter cloacae, Enterobacter Variasi dari mekanisme transfer genetik
aerogenes, Citrobacter freundii, Serrata berkontribusi terhadap penyebaran gen
spp., dan Pseudomonas aeruginosa yang secara cepat.
memproduksi β-laktamase kelas C.
Kemampuan strain bakteri secara individu Extended-spectrum β-lactamase (ESBL)
dalam mempertahankan viabilitas pada ESBL adalah enzim β-laktamase yang
konsentrasi antibiotik yang menghambat secara umum terletak di dalam plasmid dan
sebagian besar populasi mikroba, dianggap mampu menyebabkan resistensi bakteri
sebagai resistensi dapatan atau sekunder. terhadap penisilin, sefalosporin spektrum
Pembentukkan resistensi dapatan sering luas dengan rantai samping oksimino
disebabkan karena diperolehnya informasi (sefotaksim, seftriakson dan seftasidim) dan
genetik yang baru atau terjadinya perubahan oksimino-monobaktam aztreonam (tetapi
tingkat ekspresi gen wild type. Faktor penentu tidak terhadap sefamisin atau karbapenem)
resistensi sekunder adalah elemen genetik melalui hidrolisis ikatan amida dari antibiotik
mobile yang diperoleh secara bersamaan. tersebut, tetapi dapat dihambat oleh inhibitor
Resistensi pada family Enterobacteriaceae β-laktamase jenis serin yaitu sulbaktam,
terhadap antibiotik β-laktam merupakan klavulanat dan tazobaktam.18,19,20
resistensi dapatan. Gen ESBL ditransferkan Pada tahun 1982, ESBL pertama kali
melalui elemen genetik mobile yang berbeda diidentifikasi selama wabah infeksi Klebsiella
seperti plasmid, transposon, elemen insertion pneumoniae di Rumah Sakit Jerman.21
sequence (IS), integron kelas 1, dan elemen Sejak itu lebih dari 200 varian ESBL telah

Tabel 2 Nomenklatur β-laktamase31


β-Laktamase Alasan Nomenklatur
CARB Substrat yang dihidrolisis (carbenicillin)
OXA Substrat yang dihidrolisis (oxacillin)
IMP Substrat yang dihidrolisis (imipenem)
CTX-M Substrat yang dihidrolisis (cefotaxime)
IMI Imipenemase dari Enterobacter cloacae
TEM Tiga huruf pertama dari nama pasien pertama (Temoniera)
SHV Sifat biokimia (sulphydryl variable)
NMC-A Singkatan dari nonmetallo carbapenemase of class A
IBC Singkatan dari integron-borne cephalosporinase
OKP Singkatan dari other Klebsiella pneumoniae β-Lactamase
ACT Singkatan dari AmpC type
KPC Klebsiella pneumoniae carbapenemase
PSE Mengacu pada enzim spesifik Pseudomonas
SME Mengacu pada enzim Serratia marcescens
SFO Mengacu pada enzim Serratia fonticola
MIR Mengacu pada nama rumah sakit (Miriam Hospital)
OHIO Mengacu pada negara tertentu di AS (ditemukan di Cleveland, Ohio)
VEB Singkatan dari Vietnam extended-spectrum β-lactamase
BES Singkatan dari Brazilian extended-spectrum β-lactamase
GES Singkatan dari (French) Guiana extended-spectrum β-lactamase
VIM Singkatan dari Verona integron-encoded metallo-β-lactamase
FPM Mengacu ke perusahaan farmasi (Fujisawa’s Proteus mirabilis)
HMS Mengacu ke peneliti yang menemukannya (Harris, Matthew, Sykes)

138
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

diidentifikasi, beberapa telah menyebar secara alami menjadi tidak efektif pada
secara cepat di seluruh dunia. Bahkan, banyak spektrum antibakteri yang diperluas, seperti
varian ESBL mulanya diidentifikasi dalam jenis ampisilin dan amoksisilin. Resistensi
K. pneumoniae yang kemudian ditransfer ke terhadap obat antibakteri oral lainnya yang
Escherichia coli. Strain yang ESBL positif digunakan secara luas yaitu kotrimoksazole
akan resisten terhadap semua antibakteri dan fluorokuinolon (siprofloksasin) telah
β-laktam seperti sefalosporin, sehingga pada muncul dan menyebar secara global. Hal ini
strain ini karbapenem merupakan pilihan menunjukkan bahwa hanya terdapat sedikit
pengobatan utama yang tersisa.1 pilihan pengobatan peroral yang tersedia
Resistensi K. pneumoniae terhadap untuk infeksi K. pneumoniae di dunia.1
sefalosporin generasi ketiga dan karbapenem, Enzim β-laktamase secara umum
merupakan resistensi yang disebabkan oleh diklasifikasikan menurut dua skema umum
ESBL. Resistensi K. pneumoniae terhadap yaitu, klasifikasi molekular Ambler dan
berbagai obat antibakteri, diperoleh melalui sistem klasifikasi fungsional Bush-Jacob-
transfer elemen genetik seperti transposon Medieros.22-24 Skema Ambler membagi
atau plasmid. K. pneumoniae membawa β-laktam ke dalam empat kelas utama (A
gen resistensi (terletak di kromosom β hingga D). Dasar klasifikasi skema ini
laktamase–gen bla) membuat penisilin berdasar pada homologi protein (kesamaan

Tabel 3 Klasifikasi β-laktamase4


Kelompok Sub Kelas Substrat Utama Kekhasan Kelompok β-laktamase
Fungsional Kelompok Molekular
1 1 C Seluruh kelompok Kromosom yang disandi oleh AmpC
antibiotik β-laktam β-laktamase, tidak dihambat oleh asam
kecuali karbapenem klavulanat
2 2a A Penisilin Penisilinase dari bakteri gram positif, yang
dihambat oleh asam klavulanat
2b A Penisilin, sefalosporin β-laktamase spectrum luas (TEM-1, TEM-2,
SHV-1), dihambat oleh asam klavulanat
2be A Penisilin, sefalosporin, Extended-spectrum β-lactamase (ESBL), di-
monobaktam hambat oleh asam klavulanat
2br A Penisilin Inhibitor penghambat β-laktamase jenis
TEM dan SHV
2c A Penisilin, karbenisilin Karbenisilin yang menghidrolisis PSE jenis
β-laktamase
2e A Sefalosporin Sefalosporin inducible yang dihambat oleh
asam klavulanat
2f A Penisilin, sefalosporin, Serin karbapenemase yang dihambat oleh
karbapenem asam klavulanat
2d D Penisilin, oxasilin OXA jenis β-laktamase yang menghidrolisis
oxasilin, yang sebagian besar dihambat oleh
asam klavulanat
3 3a, 3b, 3c B β-laktam, termasuk Metalo-β-laktamase, yang tidak dihambat
karbapenem oleh asam klavulanat tetapi dihambat oleh
EDTA
4 Tidak Penisilin Penisilin yang tidak termasuk dalam
ditentukan kelompok lain

139
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

asam amino), dan tidak berdasarkan CTX-M β-laktamase


karakteristik fenotip. Pada skema klasifikasi Dalam dekade terakhir, ESBL jenis
Ambler, kelas β-laktamase dibedakan menjadi CTX-M telah menggantikan jenis TEM dan
dua kelas yaitu serin dan metallo β-laktamase SHV,32 menjadi yang dominan pada isolat
yang memiliki perbedaan struktural. Kelas Enterobacteriaceae secara klinis. Hal ini
A, C dan D merupakan serin β-laktamase diperkuat oleh penelitian di Lebanon (2014)
yang memiliki serin pada struktur bagian yaitu dari 68 isolat ESBL K. pneumoniae
tengahnya sehingga akan membentuk ikatan ditemukan sebanyak 86,7% mengandung
kovalen selama hidrolisis antara enzim dan blaCTX-M.33 Penelitian di United States pada
cincin β-laktam. Sedangkan enzim kelas tahun 1990 menunjukkan prevalensi blaCTX-M
B merupakan metallo β-laktamase, yang masih langka namun terjadi peningkatan
membutuhkan kation bivalen (biasanya pada tahun 2000 sebesar 25% dan pada tahun
zink) untuk dapat menghidrolisis cincin 2005 menjadi 90%.34 Penelitian di New York
β-laktam.18,25 Sedangkan skema klasifikasi juga menunjukkan keselarasan mengenai
Bush-Jacoby-Medeiros dari kelompok peningkatan terhadap prevalensi blaCTX-M K.
β-laktamase yaitu berdasarkan kesamaan pneumoniae, yaitu terjadi peningkatan yang
fungsional (profil substrat dan inhibitor). signifikan pada tahun 2005 hingga 2009
Terdapat empat kelompok utama dan sebesar 1,7% dan pada tahun 2010 hingga
banyak subgrup dalam sistem ini. Enzim 2012 meningkat menjadi 26,4% (p<0,0001).35
yang menunjukkan fenotip ESBL dijelaskan Infeksi nosokomial yang disebabkan oleh
dalam famili Temoniera (TEM), Sulphydryl CTX-M-15 yang telah resisten terhadap lebih
variable (SHV), Cefotaxime (CTX-M), dari satu macam obat (multidrug resistant)
Guiana extended-spectrum β-lactamase menghasilkan K. pneumoniae (CTX-M-15
(GES) dan Vietnam extended-spectrum KP), yang diketahui mengalami peningkatan
β-lactamase (VEB) dalam β-laktamase kelas secara dramatis dalam beberapa tahun.36–39
A serta Oxacillin-ESBL (OXA-ESBL) dalam Jenis enzim CTX-M tertentu dalam produksi
β-laktamase kelas D.25 ESBL pada K. pneumoniae dan E. coli
ESBL mengandung sejumlah mutasi bervariasi berdasarkan geografis. CTX-M-15
yang menyebabkan hidrolisis antibiotik yang termasuk dalam kelompok CTX-M-1,
β-laktam spektrum luas. ESBL jenis TEM merupakan kelompok CTX-M yang paling
dan SHV mempertahankan kemampuannya prevalen dan terdistribusi di seluruh
dalam menghidrolisis penisilin, keduanya dunia.40–42 Dari berbagai penelitian, diketahui
tidak dikatalisis secara efisien seperti enzim bahwa prevalensi gen blaCTX-M-15 dominan
induknya.26 Selain itu, perluasan sisi aktif di China.43 Oleh karena itu, pada review ini
yang menyebabkan peningkatan aktivitas akan difokuskan pada kelompok CTX-M
dalam melawan sefalosporin spektrum luas khususnya CTX-M-15.
dapat menghasilkan peningkatan kerentanan Plasmid konjugatif dianggap sebagai
ESBL terhadap inhibitor β-laktamase.27 ESBL salah satu faktor utama penyebab suksesnya
tidak aktif dalam melawan sefamisin dan penyebaran ESBL jenis CTX-M pada K.
kebanyakan strain menunjukkan bahwa ESBL pneumoniae.38,44 Gen blaCTX-M-15 sering
rentan terhadap sefoksitin dan sefotetan. dikaitkan dengan specific insertion sequence
Namun, dilaporkan bahwa ESBL telah (ISs) (misalnya ISEcp1) dan plasmid dari
menghasilkan strain yang semakin resisten kelompok inkompatibilitas F.45 Pada studi
terhadap sefamisin, hal ini disebabkan karena sebelumnya dijelaskan bahwa blaCTX-M-3
hilangnya membran protein porin terluar.28–30 diduga sebagai leluhur dari blaCTX-M-15 yang

140
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

diperoleh dari kromosom Kluyvera spp. Penamaan CTX-M β-laktamase didasarkan


melalui ISEcp1. Elemen mobile lainnya karena efisiensinya dalam menghidrolisis
kemudian terlibat dalam perpindahan dari sefotaksim dibandingkan dengan seftasidim.
ISEcp1 blaCTX-M-15 dari antara plasmid ke Enzim ini pertama kali diisolasi pada tahun
dalam kromosom dari anggota (lain) dari 1989 melalui strain E. coli.49 Kemudian
Enterobacteriaceae.38 dinamakan dengan CTX-M-1. Gen dari
Analisis filogenetik menyatakan kelompok ini memiliki lokalisasi di plasmid.
bahwa CTX-M tidak berasal dari plasmid Sekitar 90 enzim dari jenis ini telah diketahui.
sebelumnya yang dimediasi enzim tetapi Di antara ESBL kelas A, kelompok CTX-M
melalui gen bla pada kromosom dari β-laktamase memiliki urutan asam aminonya
Kluyvera spp., ketika CTX-M bergabung ke yang paling heterogen dan masing-masing
dalam elemen genetik.47 Gen blaCTX-M yang menyandi struktur gen. CTX-M β-laktamase
mengalami mobilisasi ini memengaruhi saat ini dibagi ke dalam lima subkluster.41
sefotaksim ke tingkat yang lebih tinggi Setiap subkluster terdiri dari enzim utama
dibanding seftasidim. Meskipun demikian, (CTX-M-1, CTX-M-2, CTX-M-8, CTX-M-9,
dari sudut pandang evolusi, CTX-M sebagai dan CTX-M-25) dan mutannya berbeda satu
ESBL lain mengalami penyimpangan mutasi sama lainnya melalui beberapa mutasi.
sebagai akibat dari tekanan selektif antibiotik Kelompok CTX-M-1 mencakup enam
terhadap Kluyvera spp. Gen blaCTX-M enzim yang dimediasi oleh plasmid
dimobilisasi dan tergabung dalam elemen (CTX-M-1, CTX-M-3, CTX-M-10,
genetik yang mobile. Hal ini memberikan CTX-M-12, CTX-M-15 dan FEC-1)50–55 dan
kesempatan pada enzim CTX-M untuk enzim yang belum dipublikasi (CTX-M-22,
meningkatkan aktivitas hidrofilik melawan CTX-M-23 dan CTX-M-28).41 Kelompok
ceftazidime.41,48 CTX-M-2 mencakup delapan enzim CTX-M

Gambar 2 Hierarki Kompleksitas Gen blaCTX-M dengan Struktur Genetik dan Klon Bakteri
yang Berpartisipasi dalam Mobilisasi, Penyebaran dan Pemeliharaan Gen Tersebut46

141
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

yang dimediasi oleh plasmid (CTX-M-2, pada CTX-M β-laktamase yang dikenali
CTX-M-4, CTX-M-4L, CTX-M-5, sejak awal deskripsinya yaitu preferensi
CTX-M-6, CTX-M-7, CTX-M-20 dan Toho- substrat pada sefotaksim dan seftriakson
1).56–62 Kelompok CTX-M-8 mencakup satu serta aktivitas melawan seftasidim yang
anggota enzim.63 Kelompok CTX-M-9 tidak dapat diabaikan. Namun aspek yang
mencakup sembilan enzim yang dimediasi paling penting dalam mikroevolusi enzim
oleh plasmid (CTX-M-9, CTX-M-13, CTX-M yaitu peningkatan yang signifikan
CTX-M-14, CTX-M-16, CTX-M-17, pada aktivitas hidrolisis melawan seftasidim.
CTX-M-19, CTX-M-21, CTX-M-27 dan Mutasi pada posisi dua asam amino
Toho-2)64–73 dan dua enzim yang belum ditemukan bertanggung jawab terhadap efek
dipublikasi (CTX-M-24 dan CTX-M ini pada studi evolusi.81
dengan nomor akses JP0074). Kelompok Pengaruh posisi (diprediksi dari seleksi
CTX-M-25 mencakup enzim CTX-M-25 dan positif) dalam kelompok enzim CTX-M-1
CTX-M-26.41 menjadi CTX-M-3 terhadap peningkatan
Homologi antara CTX-M β-laktamase dan ketahanan bakteri pada lingkungan yang
enzim kelas A yaitu hanya sedikit (di bawah mengandung seftasidim, diperoleh melalui
40%).74 Homologi lebih tinggi (sekitar 70%) mutasi spesifik berdasarkan site-directed
diamati pada enzim yang disandi kromosom mutagenesis pada tempat yang diprediksi yaitu
dari Klebsiella oxytoca, Citrobacter diversus, A77V, N114D, P167S, D240G dan D288N.
Proteus vulgaris, dan Serratia fonticola.75 Hal Studi evolusi dari strain yang mengandung
ini menunjukkan bahwa enzim yang disandi CTX-M-3, bertanggung jawab terhadap
oleh plasmid jenis CTX-M berasal dari enzim peningkatan konsentrasi penghambatan
yang gennya tergabung dalam kromosom. terhadap seftasidim yaitu mutasi pada posisi
Perbedaan antara CTX-M β-laktamase dan 167 (P167S/T, keduanya menghasilkan
enzim tipe SHV dan TEM adalah spesifisitas fenotip yang tidak dapat dibedakan) dan 240
substrat, di mana CTX-M β-laktamase (D240G, perubahan asam amino yang unik
menghidrolisis sefalosporin. Perbedaan lain terjadi pada posisi ini).82,83 Varian CTX-M-15
enzim tipe CTX-M yaitu perubahan aktivitas berbeda dari CTX-M-3 melalui mutasi pada
katalitik terhadap sefalosporin lainnya seperti D240G. Mutasi ini menyebabkan terjadinya
sefotaksim, seftasidim dan sefepim. Hal ini peningkatan efisiensi katalitik melawan
menunjukkan bahwa adanya mutasi pada seftasidim. Mutasi pada kedua posisi tersebut
enzim tersebut, khususnya pada posisi 167 meningkatkan aktivitas melawan penisilin,
dan 240 yang menyebabkan perubahan profil seperti mutasi ESBL pada famili TEM
spesifisitas substrat.11 dan SHV. Novais et al. (2010) menyatakan
bahwa pada tahap mutagenesis kedua,
Molekular CTX-M terjadi perubahan satu asam amino pada
Studi kristalografi menyatakan bahwa CTX-M-15 (CTX-M-3 + D240G) sehingga
volume rongga sisi aktif pada enzim CTX-M posisi mutasi pada CTX-M-15 terdiri dari
tidak diperbesar dan menyerupai TEM-1 dan A77V, N114D, A140D, D240G dan D288N
SHV‑1, hal ini berlawanan dengan ESBL yang menghasilkan varian dengan aktivitas
tipe TEM dan SHV.76,77 Aktivitas melawan hidrolitik yang lebih tinggi terhadap
substrat oksimino-β-laktam mungkin seftasidim.81 Namun terdapat perbedaan
bergantung pada interaksi spesifik dengan sisi pendapat mengenai posisi substitusi asam
aktif dari senyawa, terutama melalui Ser237 amino pada CTX-M-15, Rubstsova et al.
dan Asn104.78–80 Fitur yang paling berbeda (2010) menyatakan bahwa titik mutasi pada

142
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

CTX-M-15 terdiri dari perubahan asam Epidemiologi CTX-M β-laktamase


amino pada posisi A77V, N114D, D288N dan Studi penelitian selama sepuluh tahun
D240G.4 terakhir telah mengungkapkan bahwa enzim
Evolusi dari enzim CTX-M: residu Ser167 CTX-M hampir menggantikan enzim ESBL
dan Gly240. Mutan dengan titik mutasi lainnya pada Enterobacteriaceae, termasuk
umum pada enzim CTX-M menunjukkan varian TEM dan SHV.46,88–92 Penggantian
peningkatan yang baru saja diamati yaitu ini terjadi tidak hanya sebagai akibat dari
berupa efisiensi katalitik melawan seftasidim. penyebaran dari gen blaCTX-M pada mobilisasi
Mutasi sebelumnya tidak diamati pada TEM transfer materi genetik secara luar biasa
atau ESBL secara alami. Enzim CTX-M-15, termasuk plasmid dan transposon, tetapi juga
CTX-M-16, dan CTX-M-27 mengalami karena keberhasilannya dalam kloning.94–96
substitusi Asp240Gly. Kehadiran residu Peningkatan fenomena resistensi yang terjadi
lisin dan arginin pada posisi 240 diketahui pada organisme penghasil CTX-M terhadap
meningkatkan aktivitas enzimatik dari TEM aminoglikosida dan fluorokuinolon juga
dan SHV ESBL dalam melawan seftasidim.84 turut memfasilitasi proses seleksi dalam
Residu lisin dan arginin bermuatan positif dan resistensi.97,98
dapat membentuk ikatan elektrostatik dengan Pada enzim CTX-M, CTX-M-14 dan
kelompok asam karboksilat pada substituen CTX-M-15 merupakan yang terpenting karena
oksiimino pada seftasidim.85,86 Residu netral menyerang manusia, hewan serta lingkungan
Gly240 tidak dapat membentuk interaksi di seluruh dunia.99–102 Meskipun demikian,
elektrostatik dengan β-laktam tetapi dapat kemunculan sementara dan penetrasi enzim
menyediakan akomodasi dari rantai samping ini dalam epidemiologi yang berbeda dapat
untuk oksimino-seftasidim.87,88 menjelaskan kondisi epidemiologi enzim

Gambar 3 Pembagian β-laktamase Jenis CTX-M dalam Sub-kluster dan Posisi Substitusi Asam
Amino4,81

143
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

CTX-M saat ini. Konsumsi antibiotik bantuan dana dari pihak manapun.
dan faktor resiko yang berbeda dari letak
geografis, kelompok pasien dan kekhasan Konflik Kepentingan
kompartemen mungkin dapat berkontribusi
dalam enzim CTX-M saat ini.76,77,103–105 Seluruh penulis menyatakan tidak terdapat
Dalam hal ini, terdapat tiga periode konflik kepentingan dalam penulisan artikel
berbeda dari CTX-M. Periode pertama terjadi ini.
pada pertengahan tahun 1990-an sampai
dengan abad terakhir, mencakup munculnya Daftar Pustaka
CTX-M β-laktamase yang berbeda dan letak
geografis yang jauh. Periode kedua terjadi 1. World Health Organization. Antimicrobial
pada tahun 1994 sampai 2000 dikarakterisasi resistance global report on surveillance:
dengan munculnya penyebaran enzim Global report on surveillance. World
CTX-M yang paling luas, termasuk enzim Health Organization; 2014.
CTX-M-3, CTX-M-9, CTX-M-14 dan 2. Page MI. The mechanisms of reactions
CTX-M-15. Beberapa enzim ini, namun of β-lactam antibiotics. Advan Phys
tidak secara eksklusif merupakan varian dari Org Chem. 1987;23:165–270.
CTX-M β-laktamase yang sebelumnya telah 3. Massova I, Mobashery S. Kinship and
dideskripsikan. Periode ketiga sampai pada diversification of bacterial penicillin-
tahun 2000 ditandai oleh dispersi universal binding proteins and beta lactamases.
dan globalisasi dari β-laktamase ini.78 Antimicrob Agents Chemother. 1998;
42(1):1–17.
Simpulan 4. Rubtsova MY, Ulyashova MM,
Bachman TT, Schmid RD, Egorov
CTX-M β-laktamase menjadi pertimbangan AM. Multiparametric determination
dalam paradigma evolusi dari mekanisme of genes and their point mutations
resistensi pada antibiotik. Penetrasi dan for identification of beta-lactamases.
penyebaran organisme penghasil CTX-M Biochemistry (Mosc). 2010;75(13):16
secara global menyebabkan terjadinya 28–49.
epidemik resistensi plasmid yang 5. Nukaga M, Haruta S, Tanimoto K,
menimbulkan resistensi terhadap lebih dari Kogure K, Taniguchi K, Tamaki, M,
satu macam obat (multi-drug resistant) dan et al. Molecular evolution of a class
kloning virulen yang memiliki resiko tinggi. C graphic-lactamase extending its
Oleh karena itu, diharapkan agar dilakukan substrate specificity. Biol Chem. 1995;
pengkajian lebih jauh dari setiap titik mutasi 270:5729–35. doi: 10.1074/jbc.270.11.
pada masing-masing gen CTX-M melalui 5729
teknik sequencing sehingga memungkinkan 6. Ghuysen JM. Molecular structures of
diketahuinya urutan basa DNA secara penicillin-binding proteins and beta
keseluruhan untuk perancangan obat baru lactamases. Trends Microbiol. 1994;2
dalam upaya mengatasi epidemik resistensi (10):372–80.
antibiotik. 7. James PA, Reeves DS. Bacterial
resistance to cephalosporins as a function
Pendanaan of outer membrane permeability and
access to their target. J Chemother. 1996;
Penulisan artikel review ini tidak menerima 8(2):37–47.

144
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

8. Chambers HF. Methicillin resistance in 16. Poirel L, Naas T, Nordmann P. Genetic


staphylococci: molecular and biochemical support of extended beta-lactamases.
basis and clinical implications. Clin Clin Microbiol Infect. 2008;14(1):75–
Microbiol Rev. 1997;10(4):781–91. 81. doi: 10.1111/j.1469-0691. 2007.018
9. Heritier C, Poirel L, Lambert T, 65.x
Nordmann P. Contribution of acquired 17. Weldhagen GF. Integrons and beta-
carbapenem-hydrolyzing oxacilinases lactamases a novel perspective on
to carbapenem resistance in resistance. Int J Antimicrob Agents.
Acetinobacter baumannii. Antimicrob 2004;3(6):556–62. doi: 10.1016/j.ijanti
Agents Chemother. 2005;49(8):3198– micag.2004.03.007
202. doi: 10.1128/AAC.49.8.3198-320 18. Livermore DM. β-lactamases in
2.2005 laboratory and clinical resistance. Clin
10. Heritier C, Poirel L, Fournier PE, Microbiol Rev. 1995;8(4):557–84.
Claverie JM, Rauolt D, Nordmann 19. Bradford PA. Extended-spectrum-
P. Characterization of the naturally β-lactamases in the 21st century:
occurring oxacilinase of Acinetobacter Characterization, epidemiology, and
baumannii. Antimicrob Agents detection of this important resistance
Chemother. 2005;49(10):4174–9. doi: threat. Clin Microbiol Rev. 2001;14(4):
10.1128/AAC.49.10.4174-4179.2005 933–51. doi: 10.1128/CMR.14.4.933-
11. Livermore DM, Pearson A. Antibiotic 951.2001
resistance: Location, location, location. 20. Bush K, Fisher JF. Epidemiological
Clin Microbiol Infect. 2007;13(s2):7– expansion structural studies, and
16. doi: 10.1111/j.1469-0691. 2007.017 clinical challenges of new β-lactamases
24.x from gram negative bacteria. Annu
12. Harada S, Yoshikazu I, Keizo Y. Rev Microbiol. 2011;65:455–78. doi:
Extended-spectrum β-lactamases: 10.1146/annurev-micro-090110-1029
Implications for the clinical laboratory 11.
and therapy. Korean J Lab Med. 2008; 21. Knothe H, Shah P, Krcmery V, Antal M,
28(6):401–12. doi: 10.3343/kjlm.2008. Mitsuhashi S. Transferable resistance
28.6.401. to cefotaxime, cefoxitin, cefamandole
13. Woodford N, Ellington MJ. The and cefuroxime in clinical isolates of
emergence of antibiotic resistance by Klebsiella pneumoniae and Serratia
mutation. Clin Microbiol Infect. 2007; marcescens. Infection. 1983;11(6):315
13(1):5–18. doi: 10.1111/j.1469-0691. –7.
2006.01492.x 22. Ambler RP, Coulson AF, Frere JM,
14. Medeiros AA. Evolution and Ghuysen JM, Joris B, Forsman M, et
dissemination of beta-lactamases al. A standard numbering scheme for
accelerated by generations of beta- the class A beta-lactamases. Biochem
lactam antibiotics. Clin Infect Dis. 1997; J. 1991;276(Pt 1):269–70.
24(1):S19–45. 23. Bush K, Jacoby GA, Medeiros AA. A
15. Lakshmi R, Nurin KS, Georgy SA, functional classification scheme for
Sreelakshmi KS. Role of betalactamases beta-lactamases and its correlation with
in antibiotic resistance. Int Res J Pharm. molecular structure. Antimicrob Agents
2014;5(2):37–40. doi: 10.7897/2230-8 Chemother. 1995;39(6):1211–33.
407.050207 24. Rasmussen BA, Bush K. Carbapenem-

145
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

hydrolyzing beta-lactamases. Antimicrob face of ESBLs in Europe. J Antimicrob


Agents Chemother. 1997;41(2):223–32. Chemother. 2007;59(2):165–74. doi: 10.
25. Paterson DL, Bonomo RA. 1093/jac/dkl483
Extended-spectrum betalactamases: A 33. Charrouf FO, Hamze M, Mallat H,
clinical update. Clin Microbiol Rev. Achkar H, Daboussi F. Characterization
2005;18(4):657–86. doi: 10.1128/CM of resistance genes in 68 ESBL-
R.18.4.657-686.2005 producing Klebsiella pneumonia in
26. Bush K, Singer SB. Biochemical Lebanon. Med Mal Infect. 2014; 44(11
characteristics of extended broad –12):535–8. doi: 10.1016/j.medmal.20
spectrum β-lactamases. Infection. 1989; 14.10.001.
17:429–33. 34. Lewis JS, Herrera M, Wickes B,
27. Jacoby GA, Medeiros AA. More Patterson JE, Jorgensen JH. First report
extended-spectrum β-lactamases. of the emergence of CTX-M-type
Antimicrob Agents Chemother. 1991; extended-spectrum betalactamases
35(9):1697–704. (ESBLs) as the predominant ESBL
28. Martine´z-Martine´z L, Herna´ndez- isolated in a U.S. health care system.
Alle´s S, Albertı´ S, Toma´s J, Benedi Antimicrob Agents Chemother. 2007;
V, Jacoby G. In vivo selection of 51(11):4015–21. doi: 10.1128/AAC.00
porin-deficient mutants of Klebsiella 576-07
pneumoniae with increased resistance 35. Wang G, Huang T, Surendraiah PK,
to cefoxitin and expandedspectrum Wang K, Komal R, Zhuge J, et al.
cephalosporins. Antimicrob Agents CTX-M β-Lactamase–producing
Chemother. 1996;40(2):342–8. Klebsiella pneumoniae in Suburban
29. Pangon B, Bizet C, Bure´ A, Pichon New York, New York, USA. Emerg
F, Philippon A, Regnier B, et al. Infect Dis. 2013;19(11):1803–10. doi:
In vivo selection of a cephamycin- 10. 3201/eid1911.121470
resistant, porin-deficient mutant of 36. Lee MY, Ko KS, Kang CI, Chung
Klebsiella pneumoniae producing a DR, Peck KR, Song JH. High
TEM-3 β-lactamase. J Infect Dis. 1989; prevalence of CTX-M-15 producing
159:1005–6. Klebsiella pneumoniae isolates in Asian
30. Vatopoulos AC, Philippon A, Tzouvelekis countries: Diverse clones and clonal
LS, Komninou Z, Legakis NJ. dissemination. Int J Antimicrob Agents.
Prevalence of a transferable SHV-5 2011;38(2):160–3. doi: 10.1016/j.ijant
type β-lactamase in clinical isolates of imicag.2011.03.020.
Klebsiella pneumoniae and Escherichia 37. Baraniak A, Izdebski R, Fiett J,
coli in Greece. J Antimicrob Chemother. Sadowy E, Adler A, Kazma M, et al.
1990;26(5):635–48. doi: 10.1093/jac/2 Comparative population analysis of
6.5.635 Klebsiella pneumoniae strains with
31. Jacoby G, Munoz-Price L. The new extended-spectrum β-lactamases
β-lactamases. N Engl J Med. 2005; 352 colonizing patients in rehabilitation
(4):380–91. doi: 10.1056/NEJMra0413 centers in four countries. Antimicrob
59 Agents Chemother. 2013;57(4):1992–
32. Livermore DM, Cantón R, Gniad- 7. doi: 10.1128/AAC.02571-12
kowski M, Nordmann P, Rossolini GM, 38. D’Andrea MM, Arena F, Pallecchi
Arlet G, et al. CTX-M: Changing the L, Rossolini GM. CTX-M-type β

146
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

lactamases: A successful story of 46. Canton R, Gonzalez-Alba JM, Juan


antibiotic resistance. Int J Med Microbiol. CC. CTX-M enzymes: Origin and
2013;303(6–7):305–17. doi: 10.1016/j.i diffusion. Front Microbiol. 2012;3:110.
jmm.2013.02.008 doi: 10.3389/fmicb.2012.00110
39. Rodrigues C, Machado E, Ramos H, 47. Cantón R. Epidemiology and evolution
Peixe L, Novais Â. Expansion of ESBL of β-lactamase in evolutionary biology
producing Klebsiella pneumoniae in of bacterial and fungal pathogens, eds
hospitalized patients: A successful Baquero F, Nombela C, Casslel GH,
story of international clones Gutierrez-Fuentes JA. Washington: ASM
(ST15,ST147,ST336) and epidemic Press; 2008.
plasmids (IncR,IncFIIK). Int J Med 48. Poirel L, Naas T, Nordmann P.
Microbiol. 2014;304(8):1100–8. doi: 10. Genetic support of extended-spectrum
1016/j.ijmm.2014.08.003 β-lactamases. Clin Microbiol Infect.
40. Rossolini GM, D’Andrea MM, 2008;14(1):75–81. doi: 10.1111/j.1469-
Mugnaioli C. The spread of CTXM- type 0691.2007.01865.x
extended-spectrum beta-lactamases. Clin 49. Bauernfield A, Grimm H, Shweighart
Microbiol Infect. 2008;14(1):33–41. S. A new plasmidic cefotaximase in
doi: 10.1111/j.1469-0691.2007.01867.x a clinical isolate of Escherichia coli.
41. Bonnet R. Growing group of extended- Infection. 1990;18(5):294–8.
spectrum beta-lactamases: The CTX-M 50. Barthe´le´my M, Pe´duzzi J, Bernard
enzymes. Antimicrob Agents Chemother. H, Tancre`de C, Labia R. Close amino
2004;48(1):1–14. acid sequence relationship between
42. Rogers BA, Sidjabat HE, Paterson the new plasmid-mediated extended-
DL. Escherichia coli O25b-ST131: A spectrum β-lactamase MEN-1 and
pandemic, multiresistant, community- chromosomally encoded enzymes of
associated strain. J Antimicrob Chemother. Klebsiella oxytoca. Biochim Biophys
2011;66(1):1–14. doi: 10.1093/jac/dkq Acta. 1992;1122(1):15–22.
415. 51. Gniadkowski MI, Schneider A,
43. Zhang J, Zhou K, Zheng B, Zhao L, Shen Palucha R, Jungwirth B, Mikiewicz,
P, Ji J, et al. High prevalence of ESBL- Bauernfeind A. Cefotaxime-resistant
producing Klebsiella pneumoniae Enterobacteriaceae isolates from
causing community-onset infections in a hospital in Warsaw, Poland:
China. Front Microbiol. 2016;7:1830. identification of a new CTX-M-3
doi: 10.3389/fmicb.2016.01830 cefotaxime-hydrolyzing β-lactamase
44. Mathers AJ, Peirano G, Pitout JD. The that is closely related to the CTX-M-1/
role of epidemic resistance plasmids MEN-1 enzyme. Antimicrob Agents
and international high-risk clones Chemother. 1998;42(4):827–32.
in the spread of multidrug-resistant 52. Karim AL, Poirel S, Nagarajan,
Enterobacteriaceae. Clin Microbiol Rev. Nordmann P. Plasmid mediated
2015;28(3):565–91. doi: 10.1128/CM extended-spectrum β-lactamase (CTX
R.00116-14. -M-3 like) from India and gene
45. Carattoli A. Resistance plasmid families association with insertion sequence
in Enterobacteriaceae. Antimicrob. ISEcp1. FEMS Microbiol Lett. 2001;
Agents Chemother. 2009;53(6):2227– 201(2):237–41.
38. doi: 10.1128/AAC.01707-08 53. Kariuki SJE, Corkill G, Revathi

147
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

R, Musoke, CA Hart. Molecular 74-6968.1998.tb13159.x


characterization of a novel plasmid- 59. Gazouli M, Tzelepi E, Sidorenko
encoded cefotaximase (CTX-M-12) SV, Tzouvelekis LS. Sequence of the
found in clinical Klebsiella pneumoniae gene encoding a plasmid-mediated
isolates from Kenya. Antimicrob cefotaxime-hydrolyzing class A
Agents Chemother. 2001;45(7):2141– β-lactamase (CTX-M-4): Involvement
3. doi: 10. 1128/AAC.45.7.2141-2143. of serine 237 in cephalosporin hydrolysis.
2001 Antimicrob Agents Chemother. 1998;
54. Matsumoto Y, Ikeda F, Kamimura T, 42(5):1259–62.
Yokota Y, Mine Y. Novel plasmid- 60. Ishii Y, Ohno A, Taguchi H, Imajo S,
mediated beta-lactamase from Ishiguro M, Matsuzawa H. Cloning
Escherichia coli that inactivates and sequence of the gene encoding
oxyimino-cephalosporins. Antimicrob a cefotaxime-hydrolyzing class A
Agents Chemother. 1988;32(8):1243– β-lactamase isolated from Escherichia
6. doi: 10.1128/AAC.32.8.1243 coli. Antimicrob Agents Chemother.
55. Oliver A, Perez-Diaz JC, Coque TM, 1995;39(10):2269–75. doi: 0.1128/AA
Baquero F, Canton R. Nucleotide C.39.10.2269
sequence and characterization of a 61. Saladin M, Cao VTB, Lambert T,
novel cefotaxime-hydrolyzing beta- Donay JL, Herrmann JL, Ould-Hocine
lactamase (CTX-M-10) isolated in Z, Verdet C, Delisle F, Philippon A,
Spain. Antimicrob Agents Chemother. Arlet G. Diversity of CTX-M beta-
2001;45(2):616–20. doi: 10.1128/AAC. lactamases and their promoter regions
45.2.616-620.2001 from Enterobacteriaceae isolated
56. Bauernfeind A, Stemplinger I, in three Parisian hospitals. FEMS
Jungwirth R, Ernst S, Casellas JM. Microbiol Lett. 2002;209(2):161–8. doi:
Sequences of beta-lactamase genes 10.1111/j.1574-6968.2002.tb1112 6.x
encoding CTX-M-1 (MEN-1) and 62. Tassios PT, Gazouli M, Tzelepi E,
CTX-M-2 and relationship of their Milch H, Kozlova N, Sidorenko S,
amino acid sequences with those of Legakis NJ, Tzouvelekis LS. Spread of
other beta-lactamases. Antimicrob Salmonella typhimurium clone resistant
Agents Chemother. 1996;40(2):509–13. to expanded-spectrum cephalosporins
57. Bradford PA, Yang Y, Sahm D, Grope in three European countries. J Clin
I, Gardovska D, Storch G. CTX-M-5, Microbiol. 1999;37:3774–7.
a novel cefotaxime-hydrolyzing 63. Bonnet R, Sampaio JLM, Labia R,
β-lactamase from an outbreak of De Champs C, Sirot D, Chanal C,
Salmonella typhimurium in Latvia. Sirot J. A novel CTX-M β-lactamase
Antimicrob. Agents Chemother. 1998; (CTX-M-8) in cefotaximeresistant
42(8):1980–4. Enterobacteriaceae isolated in Brazil.
58. Gazouli ME, TzelepiA, Markogiannakis Antimicrob Agents Chemother. 2000;
A, Legakis NJ, Tzouvelekis LS. Two 44(7):1936–42. doi: 10.1128/AAC.44.
novel plasmid-mediated cefotaxime- 7.1936-1942.2000
hydrolyzing β-lactamases (CTX-M-5 64. Bonnet R, Dutour C, Sampaio JLM,
and CTX-M-6) from Salmonella Chanal C, Sirot D, Labia R, De Champs
typhimurium. FEMS Microbiol Lett. C, Labia R, Sirot J. Novel cefotaximase
1998;165(2):289–93. doi: 10.1111/j.15 (CTX-M-16) with increased catalytic

148
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

efficiency due to substitution A, Bingen E, Nordmann P. CTX-M-


Asp240Gly. Antimicrob Agents type extended-spectrum beta-lactamase
Chemother. 2001;45(8):2269–75. doi: that hydrolyzes ceftazidime through
10.1128 /AAC.45.8.2269-2275.2001 a single amino acid substitution in
65. Bonnet R, Recule C, Baraduc R, Chanal the omega loop. Antimicrob Agents
C, Sirot D, De Champs C, Sirot J. Effect Chemother. 2001;45(12):3355–61. doi:
of D240G substitution in a novel ESBL 10.1128/AAC.45.12.3355-3361.2001
CTX-M-27. J Antimicrob Chemother. 72. Sabate´ M, Tarrago R, Navarro F, Miro
2003;52:29–35. doi: 10.1093/jac/dkg2 E, Verge´s C, Barbe´ J, Prats G. Cloning
56 and sequence of the gene encoding
66. Cao V, Lambert T, Courvalin P. ColE1- a novel cefotaxime-hydrolyzing
like plasmid pIP843 of Klebsiella β-lactamase (CTX-M-9) from Escherichia
pneumoniae encoding extended- coli in Spain. Antimicrob Agents
spectrum beta-lactamase CTXM- Chemother. 2000;44(7):1970–3.
17. Antimicrob Agents Chemother. 73. Saladin M, Cao VT, Lambert T, Donay
2002;46(5):1212–7. doi: 10.1128/AAC JL, Herrmann JL, Ould-Hocine Z, et al.
.46.5.1212-1217.2002 Diversity of CTX-M beta-lactamases
67. Chanawong A, M’Zali FH, and their promoter regions from
Heritage J, Xiong JH, Hawkey PM. Enterobacteriaceae isolated in three
Three cefotaximases, CTX-M-9, Parisian hospitals. FEMS Microbiol
CTX-M-13, and CTX-M-14, among Lett. 2002;209(2):161–8. doi: 10.1111/
Enterobacteriaceae in the people’s j.1574-6968.2002.tb11126.x
Republic of China. Antimicrob Agents 74. Tzouvelekis LS, Tzelepi E, Tassios
Chemother. 2002;46(3):630–7. doi: 10. PT, Legakis NJ. CTX-M-type beta-
1128/AAC.46.3.630-637.2002 lactamases: An emerging group of
68. Labia R. Analysis of the blaToho extended spectrum enzymes. Int J
gene coding for Toho-2 _β-lactamase. Antimicrob Agents. 2000;14(2):137–
Antimicrob Agents Chemother. 1999; 42.
43(10):2576–7. 75. Bonnet R, Champs CD, Sirot D,
69. Ma L, Ishii Y, Ishiguro M, Matsuzawa Chanal C, Labia R, Sirot J. Diversity
H, Yamaguchi K. Cloning and of TEM mutants in Proteus mirabilis.
sequencing of the gene encoding Toho- Antimicrob Agents Chemother. 1999;
2, a class A β-lactamase preferentially 43(11):2671–7.
inhibited by tazobactam. Antimicrob 76. Oteo J, Pérez-Vázquez M, Campos
Agents Chemother. 1998;42(5):1181– J. Extended-spectrum β-lactamase
6. producing Escherichia coli: Changing
70. Pai H, Choi EH, Lee HJ, Hong epidemiology and clinical impact. Curr
JY, Jacoby GA. Identification of Opin Infect Dis. 2010;23(4):320–6.
CTX-M-14 extended-spectrum beta- 77. Naseer U, Sundsfjord A. CTX-M
lactamase in clinical isolates of conundrum: dissemination of plasmids
Shigella sonnei, Escherichia coli, and and Escherichia coli clones. Microb
Klebsiella pneumoniae in Korea. J Clin Drug Resist. 2011;17(1):83–97.
Microbiol. 2001;39(10):3747–9. doi: 78. Shimamura T, Ibuka A, Fushinobu S,
10.1128/JCM.39.10.3747-3749.2001 Wakagi T, Ishiguro M, Ishii Y, et al.
71. Poirel L, Naas T, Le Thomas I, Karim Acyl-intermediate structures of the

149
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

extended-spectrum class A β-lactamase, β-lactamases: Mutations, specificity,


Toho-1, in complex with cefotaxime, and three-dimensional structure.
cephalothin, and benzylpenicillin. J Antimicrob Agents Chemother. 1995;
Biol Chem. 2002;277:46601–8. doi: 10 39(12):2593–601.
.1074/jbc.M207884200 85. Cantu C, Huang W, Palzkill T. Selection
79. Chen Y, Delmas J, Sirot J, Shoichet B, and characterization of amino acid
Bonnet R. Atomic resolution structures substitutions at residues 237–240
of CTX-M β-lactamases: Extended of TEM-1 β-lactamase with altered
spectrum activities from increased substrate specificity for aztreonam
mobility and decreased stability. J Mol and ceftazidime. J Biol Chem. 1996;
Biol. 2005;348(2):349–62. doi: 10.101 271:22538–45. doi: 10.1074/jbc.271.3
6/j.jmb.2005.02.010 7.22538
80. Gazouli M, Tzelepi E, Sidorenko 86. HuletskyA, Knox JR, Levesque RC. Role
SV, Tzouvelekis LS. Sequence of the of Ser-238 and Lys-240 in the hydrolysis
gene encoding a plasmid-mediated of third-generation cephalosporins
cefotaxime-hydrolyzing class A by SHV-type β-lactamases probed by
b-lactamase (CTX-M-4): Involvement site-directed mutagenesis and three-
of serine 237 in cephalosporin hydrolysis. dimensional modeling. J Biol Chem.
Antimicrob Agents Chemother. 1998; 1993;268(5):3690–7.
42(5):1259–62. 87. Bonnet R, Dutour C, Sampaio JLM,
81. Novais A, Comas I, Baquero F, Canton Chanal C, Sirot D, Labia R, et al.
R, Coque TM, et al. Evolutionary Novel cefotaximase (CTX-M-16) with
trajectories of beta-lactamase CTX-M- increased catalytic efficiency due to
1 cluster enzymes: Predicting antibiotic substitution Asp240Gly. Antimicrob
resistance. PLoS Pathog. 2010;6(1): Agents Chemother. 2001;45(8):2269–
e1000735. doi: 10.1371/journal.ppat.1 75. doi: 10.1128/AAC.45.8.2269-2275.
000735 2001
82. Poirel L, Gniadkowski M, Nordmann 88. Bonnet R, Recule C, Baraduc R, Chanal
P. Biochemical analysis of the C, Sirot D, De Champs C, et al. Effect
ceftazidime-hydrolysing extended- of D240G substitution in a novel ESBL
spectrum beta-lactamase CTX-M-15 CTX-M-27. J Antimicrob Chemother.
and of its structurally related beta- 2003;52:29–35. doi: 10.1093/jac/dkg2
lactamase CTX-M-3. J Antimicrob 56
Chemother. 2002;50(6):1031–4. doi: 89. Coque TM, Baquero F, Cantón R.
10.1093/jac/dkf240 Increasing prevalence of ESBL-
83. Novais A, Canton R, Coque TM, Moya producing Enterobacteriaceae in Europe.
A, Baquero F, et al. Mutational events Euro Surveill. 2008;13(47):19044.
in cefotaximases extended-spectrum 90. Angel DM, Ramón HJ, Martínezz ML,
β-lactamases of the CTX-M-1 cluster Rodríguez BJ, Pascual A, Grupode
involved in ceftazidime resistance. Estudio de Infección Hospitalaria
Antimicrob Agents Chemother. 2008; (GEIH). Extended-spectrum
52(7):2377–82. doi: 10.1128/AAC.016 β-lactamase- producing Escherichia
58-07 coli and Klebsiella pneumoniae in
84. Knox JR. Extended-spectrum Spanish hospitals: 2ndmulticenter study
and inhibitor-resistant TEM-type (GEIH-BLEE project, 2006). Enferm

150
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

Infect Microbiol Clin. 2009;27(9):503– 98. Cantón R, Ruiz-Garbajosa P. Co-


10. doi: 10.1016/j.eimc.2008.09.006 resistance: an opportunity for the
91. Hawkey PM, Jones AM. The bacteria and resistance genes. Curr
changing epidemiology of resistance. Opin Pharmacol. 2011;11(5):477–85.
J Antimicrob Chemother. 2009;64:i3– doi: 10.1016/j.coph.2011.07.007
i10. doi: 10.1093/jac/dkp256 99. Cantón R, Novais A, Valverde A,
92. Bush K, Jacoby GA. Updated functional Machado E, Peixe L, Baquero F, et
classification of β-lactamases. al. Prevalence and spread of extended-
Antimicrob Agents Chemother. 2010; spectrum β-lactamase-producing
54(3):969–76. doi: 10.1128/AAC.010 Enterobacteriaceae in Europe. Clin
09-09 Microbiol Infect. 2008;14(1):144–53.
93. Rodriguez VH, Bogaerts P, Berhin C, doi: 10.1111/j.1469-0691.2007.01850.x
Baurain C, Deplano A, Montesinos 100. Hawkey PM, Jones AM. The
I, et al. Trends in production of changing epidemiology of resistance.
extended-spectrum β-lactamases among J Antimicrob Chemother. 2009;64:i3–
Enterobacteriaceae of clinical interest: i10. doi: 10.1093/jac/dkp256
results of a nation wide survey in Belgian 101. Dolejska M, Frolkova P, Florek
hospitals. J Antimicrob Chemother. 2011; M, Jamborova I, Purgertova M,
66(1):37–47. doi: 10.1093/ jac/dkq388 Kutilova I, et al. CTX-M-15 producing
94. Cantón R, Coque TM. The CTX-M Escherichia coli clone B2-O25b-
β-lactamase pandemic. Curr Opin ST131 and Klebsiella spp isolates in
Microbiol. 2006;9(5):466–75. doi: 10. municipal wastewater treatment plant
1016/j.mib.2006.08.011 effluents. J Antimicrob Chemother.
95. Rogers BA, Sidjabat HE, Paterson 2011;66(12):2784–90. doi: 10.1093/jac
DL. Escherichia coli O25b-ST131: A /dkr363
pandemic, multiresistant, community- 102. Hiroi M, Yamazaki F, Harada T,
associated strain. J Antimicrob Takahashi N, Iida N, Noda Y, et al.
Chemother. 2011;66(1):1–14. doi: 10. Prevalence of extended-spectrum
1093/jac/dkq415 β-lactamase-producing Escherichia
96. Woodford N, Ward ME, Kaufmann coli and Klebsiella pneumoniae in
ME, Turton J, Fagan EJ, James D, et food producing animals. J Vet Med
al. Community and hospital spread of Sci. 2012;74(2):189–95. doi: 10.1292/
Escherichia coli producing CTX-M jvms.11-0372
extended-spectrum β-lactamases in 103. Carattoli A. Animal reservoirs
the UK. J Antimicrob Chemother. for extended spectrum β-lactamase
2004;54(4):735–43. doi: 10.1093/jac/ producers. Clin Microbiol Infect. 2008;
dkh424 14(1):117–23. doi: 10.1111/j.1469-0691.
97. Morosini MI, García-Castillo M, Coque 2007.01851.x
TM, Valverde A, Novais A, Loza E, et 104. Rodríguez-Baño J, Navarro MD.
al. Antibiotic coresistance in extended- Extended-spectrum β-lactamases in
spectrum-β-lactamase-producing ambulatory care: A clinical perspective.
Enterobacteriaceae and in vitro activity Clin Microbiol Infect. 2008;14: 104–10.
of tigecycline. Antimicrob Agents doi: 10.1111/j.1469-0691.2007.01866.x
Chemother. 2006;50(8):2695–9. doi: 105. Rodríguez-Baño J, Pascual A.
10.1128/AAC.00155-06 Clinical significance of extended-

151
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 2, Juni 2017

spectrum β-lactamases. Expert Rev doi: 10.1586/14787210.6.5.671.


Anti Infect Ther. 2008;6(5):671–83.

© 2017 Kang et al. The full terms of this license incorporate the Creative Common Attribution-Non Commercial License (https://creative
commons.org/licenses/by-nc/4.0/). By accessing the work you hereby accept the terms. Non-commercial use of the work are permitted without
any further permission, provided the work is properly attributed.

152

Anda mungkin juga menyukai