Anda di halaman 1dari 8

UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN BAJU BEKAS

MELALUI MEDIA FACEBOOK


(Studi Pada Viee Second Kalla)

Louisia Wisnuwardhani
Imam Suyadi
Sunarti
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: Louis_vishnu@yahoo.com

Abstract

Sales through Facebook is one of the widely used eCommerce for Facebook fame as a social network. Thrift
is an item at low price and have unique shape, using Facebook as e promotional medium, can be obtained
broader market and thus increasing the volume of targeted sales.How is the process of selling second-hand
clothes Viee Second Kalla through Facebook and how the efforts made by Viee Second Kalla in increasing
sales thrift on Facebook.The resulted of study showed that the sales process in Viee Second Kalla order must
be made by the buyer in the transaction by sending the identity and transfer payments so that transactions
can be done safely. Sales in Viee Second Kalla has increased sales by using Facebook as promotional media.
Keywords: Marketing Strategy, Marketing Mix, Selling, Facebook

Abstrak

Penjualan melalui Facebook merupakan salah satu bentuk eCommerce yang banyak dipakai karena ketenaran
Facebook sebagai jejaring sosial.Baju bekas merupakan barang dengan harga murah dan mempunyai bentuk
yang unik, dengan menggunakan facebook sebagai media promosi, dapat diperoleh pasar yang lebih luas dan
tepat sasaran sehingga meningkatkan volume penjualan.Bagaimana proses penjualanbajubekasViee Second
Kallamelaluifacebookdan bagaimana upaya yang dilakukan olehViee Second Kalladalam
meningkatkanpenjualanbajubekas di facebook. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses penjualan
dalam Viee Second Kalla berupa urutan yang harus dilakukan oleh pembeli dalam transaksi dengan
mengirimkan identitas dan transfer pembayaran sehingga transaksi dapat dilakukan dengan aman. Penjualan
pada Viee Second Kalla mengalami peningkatan penjualan dengan menggunakan facebook sebagai media
promosi.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Penjualan, Facebook

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
Era globalisasi membawa pengaruh Pemasaran
positif bagi perkembangan bisnis. Facebook 1. Pengertian Pemasaran
adalah jejaring sosial yang mempunyai banyak
pengguna, sehingga dapat membentuk suatu Menurut Whalley dan Ventus
forum timbal balik dalam membahas suatu (2010:11) pemasaran selama ini dianggap
produk, dari sini dapat terbentuk pasar untuk sebagai proses yang terdiri atas periklanan
saling share produk satu sama lain. Masa sekarang dan promosi. Istilah pemasaran sebenarnya
adalah masa dimana mobilitas masyarakat meliputi segala dari kebudayaan
semakin tinggi, dengan adanya pemasaran melalui perusahaan dan positioning dari riset
jejaring sosial maka akan membuat masyarakat pemasaran, bisnis baru atau
lebih mudah dalam berbelanja. pengembangan produk, periklanan dan
Menurut Yang (2012) penjualan promosi, Public Relation (PR) dan semua
dalam perusahaan dapat meningkat dengan pendapat tentang penjualan serta fungsi
menggunakan promosi lewat facebook. Di customer service yang baik. Menurut The
Indonesia eCommerce mulai dikenal oleh Internet Marketing Academy dan Ventus
masyarakat. Banyak yang mulai mempraktekkan (2011:8) pemasaran adalah semua
usaha di bidang perdagangan online karena dinilai kegiatan dengan atau tanpa web agar
lebih cepat, praktis, menghemat biaya, mengerti apa yang customer butuhkan dan
menguntungkan, dan banyak orang yang sudah kita dapat memenuhinya. Dari beberapa
mengenal dan menggunakan internet. pendapat di atas maka pemasaran adalah
Barang yang dipromosikan dalam meliputi kebudayaan perusahaan dan
facebook beraneka ragam, ada barang baru dan positioning dari riset pemasaran, bisnis
barang bekas. Barang bekas yang dimaksud disini baru atau pengembangan produk,
adalah barang yang sudah pernah dipakai dan periklanan dan promosi, Public Relation
dijual dalam keadaan masih baik. Barang bekas (PR) dan fungsi customer service yang
dengan harga rendah mempunyai sasaran ceruk baik yang akan terjadi selama terdapat
pasar bagi para pembeli dengan penghasilan yang permintaan dan dapat terpenuhi.
rendah.
Penjualan barang bekas telah menjadi 2. Strategi Pemasaran
fenomena lebih dari satu dekade ini karena
Strategi pemasaran adalah pola pikir
penjualan barang bekas adalah bisnis yang dapat
pemasaran yang akan digunakan oleh
memberi keuntungan dalam skala besar. Viee
bisnis untuk mencapai tujuan
Second Kalla adalah toko baju bekas yang
pemasarannya. Strategi tersebut berisi
menggunakan facebook sebagai media promosi
strategi spesifik untuk pasar sasaran,
dan mulai beroperasi tahun 2012 merupakan
penetapan posisi, bauran pemasaran, dan
perusahaan yang sukses dalam menjual baju
besarnya pengeluaran pemasaran (Kotler
bekas. Penelitian Yang (2012) menyatakan bahwa
dan Armstrong, 2011:81). Menurut Kotler
pengusaha sukses menggunakan facebook untuk
dan Armstrong (2001:74) terdapat terlalu
promosi penjualan barang dan jasa serta
banyak jenis konsumen dan dengan
membentuk image produk. Dengan pemikiran
beragam kebutuhan yang berbeda. Maka
pada hasil penelitian tentang fenomena facebook
setiap perusahaan harus membagi-bagi
dan menekankan pada promosi penjualan barang
pasar keseluruhan, memilih segmen yang
bekas yang juga menjadi fenomena tersendiri
terbaik dan mendesain strategi untuk
penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui proses
melayani secara lebih baik segmen yang
penjualan baju bekas Viee Second Kalla melalui
dipilih dibandingkan yang dilakukan oleh
facebook dan untuk mengetahui upaya yang
pesaing. Proses itu melibatkan tiga
dilakukan oleh Viee Second Kalla dalam
langkah : pertama, segmentasi pasar yaitu
meningkatkan penjualan baju bekas di facebook.
sebuah proses membagi pasar kedalam
kelompok pembeli yang berbeda-beda
berdasarkan kebutuhan, karaketeristik,
atau perilakunya yang mungkin

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
membutuhkan bauran produk atau bauran pada orang-orang yang memiliki komputer
pemasaran yang terpisah. Kedua, dan memiliki kemampuan untuk terhubung
membidik pasar yangmeliputi di internet (Nugroho, 2006:167).
mengevaluasi daya tarik masing-masing Pasar elektronik adalah “ruang pasar
segmen pasar dan memilih satu atau (marketspace)” bukannya tempat pasar
beberapa segmen yang akan dimasuki. (marketplace)” dalam pengertian fisik,
Ketiga, penetapan posisi pasar yaitu dimana penjual menawarkan produk-produk
pengaturan agar suatu produk menempati dan jasa secara elektronis, dan pembeli
tempat yang jelas, terbedakan dan diingin mencari informasi, mengidentifikasi apa
kandalam benak konsumen sasaran yang dinginkan dan memesan dengan
dibandingkan dengan tempat produk menggunakan kartu kredit atau sarana
pesaing. pembayaran elektronik lain (Kotler dan
Armstrong, 2001:754) .
Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler Marketspace ini mengatasi transisi
dan Armstrong (2001:77) berikut yang dari pasar yang bersifat fisik ke pasar yang
dilakukan setelah menentukan segmentasi, berbasis informasi. Dengan berpartisipasi ke
pembidikan dan posisi pasar yaitu marketspace, perusahaan-perusahaan dapat
menentukan strategi yang tepat. Agar sukses menjalin ikatan yang lebih ketat dan dinamis
perusahaan harus melakukan pekerjaan yang dengan rekannya (Nugroho,2006:184)
lebih baik daripada pesaingnya untuk Internet menyediakan potensi baru untuk
memuaskan konsumen sasaran, jadi strategi para perantara dengan menyediakan
pemasaran harus disesuaikan dengan komunikasi dan infrastruktur transaksi yang
kebutuhan dan juga dengan strategi para efektif dan efisien, internet memungkinkan
pesaing. para perantara untuk menekan biaya
transaksi. Selain itu mereka juga dapat
Sebelum pemilihan strategi
memperluas basis konsumen potensial
pemasaran yang tepat untuk perusahaan
dengan membuat operasi-operasi perusahaan
bersaing, diperlukan perancangan strategi
menjadi bersifat global (Nugroho,
pemasaran seperti tertulis didalam Kotler
2006:187).
dan Armtsrong (2001:77) merancang
strategi-strategi pemasaran yang bersaing Baumgartner dalam Gummesson
dimulai dengan melakukan analisis pesaing (2008:323) mengungkapkan bahwa bauran
secara lengkap. Perusahaan terus-menerus pemasaran telah berkembang menjadi 15P,
membandingkan nilai dan kepuasan yaitu: price, product, promotion, placement,
pelanggan yang diberikan oleh produk, people, politics, public relations, probe,
harga, distribusi dan promosi dengan yang partition, prioritize, position, profit, plan,
diberikan pesaing. Pembandingan nilai dan performance, and positive implementations.
kepuasan pelanggan dapat digunakan
sebagai cara perusahaan agar dapat Social media marketing
mengenali potensi keunggulan dan
kelemahan. 1. Pengertian Social Media Marketing
Perkembangan teknologi yang
3. Bauran Pemasaran semakin pesat mengakibatkan internet
Kemajuan teknologi telah membawa dapat mudah diakses dimana-mana. Media
perubahan besar pada konsumen, pasar, dan sosial semakin luas digunakan, karena itu
marketing selama abad terakhir (Kotler,et konsumen memiliki potensi untuk
al,2010:5). Bauran pemasaran modern yang mempengaruhi konsumen lain dengan
dimaksud adalah bauran pemasaran yang opini dan pengalaman yang telah mereka
digunakan di pasar era baru yaitu di internet. rasakan. Biaya yang digunakan untuk
Penggunaan internet secara luas dan media sosial yang murah, dan bebas dari
tingginya tingkat pemakai smartphone dapat ambiguitas, media tersebut akan menjadi
mempengaruhi proses pemasaran di era masa depan untuk komunikasi pemasaran.
digital marketing. Hal ini dikarenakan Koneksi antar teman seperti facebook
internet marketing membatasi diri hanya dan myspace juga dapat membantu

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
perusahaan mendapatkan wawasan berkembang dan negara tertinggal.Barang bekas
mengenai pasarnya (Kartajaya, 2010:67). yang dimaksud disini merupakan barang tidak
Media sosial merupakan perkembangan terpakai dan masih dapat digunakan.Gregson dan
yang sangat menguntungkan di bidang Beale (2004) menyatakan bahwa barang bekas ini
pemasaran. Sosial media dapat digunakan dapat berupa baju sumbangan, baju yang melar,
di bidang bisnis sebagai media pemasaran. usang, ketinggalan jaman, atau sudah tidak
Hal ini seperti tertulis di The internet dibutuhkan.
marketing academy (2011:41) situs sosial
media dapat digunakan untuk bisnis Beberapa dekade terakhir marak dijual
sebagai media untuk bertemu dengan baju-baju bekas impor. Maraknya bisnis baju
client dan customer atau dengan client dan bekas disebabkan oleh modal yang dibutuhkan
customer yang potensial. sedikit dan pengembaliannya terhitung cepat. Hal
2. Jenis-jenis Sosial Media ini seperti dimuat dalam www.kompas.com
Sosial media berbentuk berbagai keuntungan dalam bisnis baju bekas ini terhitung
macam, menurut Zarella (2009:8) terdapat banyak, rata-rata pendapatan mencapai satu juta
delapan sosial media yang paling popular perhari atau duapuluh sampai tigapuluh juta
yaitu blogging, twitter dan microblogging, perbulan. Mempertimbangkan Indonesia yang
sosial networks, media sharing, sosial masih negara berkembang adalah pasar yang
news dan bookmarking, ratings and cocok untuk baju bekas ini sesuai dengan yang
reviews, forum, virtual worlds. Jejaring diberitakan pada www.kompas.com bahwa
sosial adalah sosial media yang paling banyak orang yang menyukai baju luar negeri dan
popular dibandingkan tujuh social media juga baju dengan harga yang murah.Negara asal
yang lain. baju bekas ini beragam, dari Jepang hingga Korea
3. Facebook (www.kompas.com). Baju bekas yang berasal dari
Menurut Ebizsoft Community (2009:1) Korea hingga Jepang mempunyai kelebihan yaitu
facebook adalah sebuah jaringan dalam ukuran yang masih hampir sama dengan
pertemanan di dunia maya yang sangat ukuran orang Indonesia. Style dalam fashion juga
unik, karena sebagian besar nama merupakan faktor dalam pemilihan baju-baju yang
yangdigunakan adalah nama yang akan di jual. Jepang dan Korea adalah dua negara
sebenarnya. Mereka kenal satu sama lain, yang kebudayaanya sudah masuk ke Indonesia.
diantara mereka juga saling Kebudayaan dalam fashion Jepang (Harajuku) dan
merekomendasikan teman. Itulah yang Korea (Hwalyu) adalah style yang sedang populer
menyebabkan jaringan pertemanan ini di Indonesia, terlebih beberapa dekade ini.
semakin membesar. Facebook
diluncurkan pertama kali pada 4 Februari
2004 oleh Mark Zuckerberg. Awalnya Analisis SWOT
facebook digunakan sebagai media untuk
Eksternal
saling mengenal bagi para mahasiswa Factor
Harvard (Permana,2009:7). Pada
September 2006 facebook memutuskan Opportunities Threats
Internal
untuk menerima siapa saja yang memiliki Factor
alamat e-mail (Permana,2009:8). Situs
facebook sederhana, mudah digunakan, Strength
Comparative
Mobilization
Advantage
dan hal terpenting adalah mempunyai efek
candu (Hendroyono,2009:2). Damage
Weakness Investment
Control
Barang Bekas Tabel 1. SKEMA I. MATRIKS ANALISIS
SWOT
Barang bekas dapat dijumpai dimana saja,
Sumber : Kearns (1992) dalam buku J. Salusu
selama terjadi siklus pembelian. Di negara maju
dimana siklus pembelian yang berputar cepat (2003 : 357)
dapat menghasilkan banyak barang bekas. Barang
Analisis SWOT menurut Kearns (1992)
bekas ini yang kemudian di ekspor ke negara
yang berisi enam kotak dikenal lengkap karena

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
merangkum bagian internal dan eksternal dipilih karena digunakan untuk mendalami
perusahaan. Skema pada tabel 1 di atas hal-hal yang terjadi dalam upaya peningkatan
menampilkan matriks enam kotak yang terdiri atas penjualan melalui media facebook yang terjadi
dua kotak yang paling di atas adalah kotak faktor di Viee Second Kalla. Penelitian ini
eskternal yaitu peluang dan ancaman/tantangan, menggunakan observasi pertisipatif dan studi
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor dokumentasi untuk memperoleh data dengan
internal, yaitu kekuatan-kekuatan dan kelemahan- cara yang lebih mendalam. Tujuan dari
kelemahan organisasi. Empat kotak lainnya, A, B, penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
C, dan D, merupakan kotak isu-isu stratejik yang penjualan dan peningkatan penjualan pada
timbul sebagai hasil kontak antara faktor-faktor Viee Second Kalla.
eksternal dan faktor-faktor internal. Keempat isu
strategis itu adalah : (A) Comparative Advantage, Adapun fokus penelitian iniadalah :
(B) Mobilization, (C) Investment/Divestment, dan 1. Proses penjualanbaju bekas melalui
(D) Damage Control. facebook di Viee Second Kalla.
2. VolumepenjualanViee Second Kallaselama
Kegunaan analisis SWOT dalam bisnis satu bulan.
dan usaha adalah :
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk
menyusun berbagai kebijakan strategis 1. Proses penjualan baju bekas melalui
terkait rencana dan pelaksanaan di masa facebook di Viee Second Kalla
akan datang. Proses penjualan yang lancar dapat
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan membantu meningkatkan penjualan dalam sebuah
strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan. Proses penjualan yang dilakukan di
perusahaan. Analisa SWOT akan membantu Viee Second Kalla antara lain rajin melakukan
perusahaan dalam memikirkan berbagai update barang terbaru, pemberian diskon, dan
upaya evaluasi kebijakan yang dirasa pelayanan keluhan pelanggan dengan baik yaitu
merugikan dan mana yang menguntungkan. terlebih dahulu memilih konsumen yang akan
3. Memberikan informasi mengenai kondisi menjadi segmen pasar berdasarkan faktor
perusahaan, selanjutnya melalui informasi geografis seperti tempat tinggal, wilayah kota, dan
yang ada tersebut akan menjadi pedoman faktor cuaca, faktor demografis seperti usia,
bagi pemilik perusahaan maupun perancang gender, profesi, penghasilan, pendidikan, faktor
kebijakan untuk melakukan berbagai psikografis seperti status sosial dan gaya hidup,
kebijakan baru sebagai solusi atas hasil dan faktor perilaku seperti sikap, frekuensi
analisa yang sudah ada pemakaian, dan respon terhadap produk yang akan
4. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi kita pasarkan. Menjalin hubungan yang baik
pihak manajemen perusahaan. dengan konsumen. Menampilkan produk usaha
pada facebook, dengan memasang foto-foto yang
METODE PENELITIAN dapat menarik konsumenakan menjadi promosi
yang berlangsung cepat. Pembagian stikersaat
A. Jenis Penelitian pengiriman barang yang berisi nomor kontak
sehingga diharapkan konsumen dapat mengingat
Metode penelitian yang digunakan tokonya. Proses pemesanan yang sudah
adalah studi kasus. Studi kasus adalah teknik mempunyai alur akan lebih melancarkan proses
yang lebih menekankan kedalaman dan jual beli dalam Viee Second Kalla. Upaya
keutuhan objek yangditeliti walaupun dengan peningkatan penjualan baju bekas Viee Second
wilayah yang terbatas (Suprayogo, 2003:138). Kalla memiliki poin penting yang terletak pada
Perspektif yang digunakan dalam penelitian keadaan barang yang dijual dan juga media yang
ini adalah fenomenologi. Pada model digunakan untuk promosi sehingga penjualan baju
fenomenologi, penelitian ditekankan pada bekas Viee Second Kalla melalui facebook dapat
manusia sebagai subjek yang berinteraksi meningkat. Prosedur order di Viee Second Kalla,
dengan dunia gejala, baik terhadap objek- digambarkan dalam skema berikut:
objek empirik maupun peristiwa. Studi kasus

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menerima menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas
Memasang iklan
promo di situs
konfirmasi dari adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan
calon pembeli
internet Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri
adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan).
Pengiriman Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu
barang
trategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan
Meminta data id,
alamat dan barang antara faktor-faktor internal dan eksternal.
yang dipesan, Analisis SWOT pada Viee Second Kalla
berdasarkan pada tabel 2 adalah sebagai berikut :
Pengecekan 1. Kekuatan dan peluang (Comparative
keberhasilan
transaksi dan
Advantage)
Penjelasan cara
pengepakan barang Merupakan kesempatan bagi
transaksi
perusahaan untuk berkembang lebih cepat.
Skema 8. Alur pemesanan Viee Second Kalla Populernya budaya Korea di dalam negeri
merupakan peluang bagi pengusaha baju,
peluang ini terjawab dengan baju bekas SY
2. Volume penjualan Viee Second Kalla selama yang berasal dari Korea. Harga murah dan
satu bulan. keunikan barang merupakan daya tarik bagi
calon pembeli, hal ini merupakan kekutan
Omset penjualan SY pada bulan April bagi Viee Second Kalla karena mempunyai
2014 sebesar Rp. 560.000,00 dengan produk harga baju yang murah, model baju unik dan
terjual sebanyak tiga belas unit. Total pembelian trendi.Kualitas baju bekas di Viee Second
SY pada bulan April 2014 sebesar Rp.460.000,00 Kalla baik karena benar-benar dipilih oleh
dengan biaya operasional untuk biaya pencucian SY. Keragaman baju yang dijual memberi
baju dan pengemasan serta transport barang kesempatan calon pembeli untuk lebih
sebesar Rp.44.000,00, laba SY pada bulan April banyak memilih barang yang dibutuhkan dan
2014 sebesar Rp.56.000,00 diinginkan. Pemakaian facebook sebagai
media promosi mempunyai kekuatan pada
Pada bulan Mei 2014 omset penjualan SY jaringan yang luas dan biaya yang ekonomis.
sebesar Rp. 1.539.000,00 dengan produk terjual Pelayanan yang ramah akan membuat
empat puluh tujuh unit. Penjualan bulan Mei 2014 konsumen nyaman dan merasa puas .
item atasan paling banyak terjual dan jaket berada
pada urutan kedua, terutama jaket Korea. Jaket 2. Kekuatan dan ancaman (Mobilization)
Korea yang dimaksud adalah coat atau mantel Adanya bisnis serupa dapat menjadi
yang banyak dipakai di Korea. Suhu yang berubah ancaman tetapi juga dapat menjadi dorongan
menjadi lebih dingin di pertengahan tahun dan bagi SY untuk lebih kreatif dalam berkreasi.
budaya Korea menjadi faktor yang mempengaruhi Tenggelamnya kepopuleran budaya Korea
penjualan item ini. dapat menjadi ancaman tetapi juga dapat
Total pembelian SY pada bulan Mei 2014 menjadi masukan agar SY dapat bergerak
sebesar Rp. 1.285.000,00 dengan biaya dinamis mengikuti tren yang ada dan selalu
operasional sebesar Rp. 98.500,00, laba SY pada mengetahui hal-hal baru yang populer atau
bulan Mei 2014 sebesar Rp. 155.500,00. Dengan dapat menciptakan gaya sendiri. Adanya
demikian omset penjualan SY kenaikan dari bulan calon pembeli kurang mengerti teknologi
April 2014 ke bulan Mei 2014. Perincian dapat menjadi masukan bagi SY agar dapat
penjualan SY pada bulan April dan Mei 2014 membuka toko nyata untuk menjangkau
terlampir pada bagian lampiran. masyarakat yang kurang mengerti teknologi.
Tenggelamnya kepopuleran facebook dapat
menjadi dorongan bagi SY untuk lebih
Analisis SWOT pada Viee Second Kalla dinamis bergerak mengikuti teknologi terbaru
yang berpeluang menjadi pasar.
Analisis pendekatan kualitatif matriks
SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
3. Peluang dan kelemahan mempertemukan pembeli dan penjual secara
(Investment/Divestment) tidak langsung dan mempunyai kelebihan
Kelemahan SDM yang terbatas, yaitu berupa kecepatan, praktis, dapat berjalan
pemilik sendiri yang melakukan semua selama dua puluh empat jam, dan biaya
aktifitas bisnis. Peluang dalam bisnis baju promosi yang murah.
bekas cukup menjanjikan tetapi jika pemilik 3. Pemasaran melaui facebook merupakan cara
sibuk maka bisnis akan terbengkalai dan efektif dalam pemasaran digital. Facebook
dapat mengalami kemunduran. adalah jejaring sosial dengan pengguna
terbanyak. Tawaran diskon, layanan yang
4. Kelemahan dan ancaman (Damage baik, kulitas barang yang bermutu dan penjual
Control) yang eksis akan menarik pembeli.
Berupa pengiriman terlambat oleh jasa 4. Barang yang ditawarkan dalam online shop
antar. Jika jasa antar terlambat mengirim tidak selalu barang baru, baju bekaspun
karena alasan internal ataupun eksternal dari ditawarkan di sini. Baju bekas yang
perusahaannya maka akan menghambat ditawarkan adalah yang sedang menjadi trend
aktivitas bisnis SY. Keterlambatan pengiriman saat ini, Koreanis sebagai contohnya, baju ini
akan membuat pembeli menunggu lama dan ditawarkan dengan harga cukup terjangkau.
merasa khawatir. Menggunakan baju bekas berarti turut dalam
membantu menyelamatkan lingkungan.
Viee Second Kalla mempunyai kelebihan, Penyelamatan lingkungan disini yang
kekurangan, peluang, dan ancaman. Dari analisis dimaksud adalah mengurangi timbunan barang
tersebut dapat dievaluasi bahwa SY untuk yang tidak digunakan tetapi masih layak dan
melangkah kedepan dapat: dapat digunakan.
1. Menyusun kebijakan strategis terkait rencana Saran
dan pelaksanaan di masa akan datang. 1. Hendaknya pemilik bisnis ini tidak hanya
2. Menetapkan berbagai rancangan terbaru melayani secara online, penjualan secara
sebagai solusi berbagai masalah yang langsung juga akan lebih baik jika terlayani
ditemukan melalui evaluasi 2. Hendaknya pemilik bisnis mempunyai catatan
3. Melakukan berbagai kebijakan baru sebagai keluar masuk barang lebih terperinci agar
solusi atas hasil analisa yang sudah ada secara jelas diketahui perkembangan usahanya
4. Menemukan berbagai ide kebijakan yang dan untuk melangkah ke peningkatan
lebih fresh dan akan lebih efektif menjadi selanjutnya.
solusi atas berbagai permasalahan yang ada 3. Hendaknya pemilik bisnis mempunyai asisten
atau tangan kanan sebab di lapangan
ditemukan beberapa kerepotan.
PENUTUP 4. Hendaknya juga meningkatkan akan style
yang dipilih, karena tidak hanya Korean style
Kesimpulan yang sedang berkembang.
Dengan demikian dari hasil pengumpulan data di
lapangan dapat disimpulkan:
DAFTAR PUSTAKA
1. Globalisasi mempengaruhi gaya hidup
masyarakat modern. Modernisasi digunakan
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian “Suatu
untuk menunjuk pada berbagai tahapan
Pendekatan Praktik”. Jakarta: Rineka
perkembangan sosial yang didasarkan pada
Cipta
industrialisasi, pertumbuhan ilmu dan
teknologi, negara modern, pemasaran modern,
Chandra, dkk. 2004. PEMASARAN GLOBAL:
dan berbagai unsur infrastruktur lainnya.
INTERNASIONAL DAN
Masyarakat telah mampu melakukan transaksi
INTERNETISASI. Yogyakarta: ANDI.
ekonomi dan informasi dalam waktu singkat
melalui internet. Earls, Elly, How To Use Facebook To G row
2. Onlineshop adalah kemajuan di bidang Your Business, 2012.
pemasaran. Pemasaran digital

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Farant,L& Olsen,S, Wangel,A (2010) Nugroho, Adi. 2006. Memahami Perdagangan
Enviromental For Reusing Benefits Modern di Dunia Maya. Bandung:
Clothes, The International Journal of Informatika.
Life Cycle Asessment, 5.726.
Permana, Erick. 2009. Nongkrong dan Gaul Asyik
Gregson,N.,Beale, .V.,2004. Wardrobe matter: the di Facebook. Yogyakarta: Wahana
shorting, displacement and circulation Totalita.
of women’s clothing. Geoforum 35
Rivoli, P. 2009. The travels of a T-shirt in the
rd
Gummesson, E., Total Relationship Marketing, 3 global economy: an economist
edition, Oxford: butterworth examines the markets, power, and
Heinemann, 2008 politics of world trade. Wiley. London.
Hendroyono,Toni. 2009. Facebook. Yogyakarta. Robert.K. Yin, Studi Kasus dan Desain Metode,
PT. Bentang Pustaka Jakarta Raja Grafindo Persada, 2008
Kartajaya, Hermawan. 2008. New Wave The Internet Marketing Academy. 2011. Internet
Marketing The World Is Still Round Marketing. UK: The Internet Marketing
The Market is Already Flat. Jakarta: Academy And Ventus Publishing Aps
Gramedia.
Wikipedia/perdagangan elektronik/ diakses
Kartajaya, Hermawan. 2010. Perjalanan
Pemikiran Konsep Pemasaran. 2 September 2013
Surabaya: Erlangga.
www.kompas.com/ diakses 23 september 2013/
Komputer, Wahana. 2010. Marketing Gratis
www.nasional.kompas.com/menangguk.untung,dari.
dengan Facebook. Yogyakarta: Andi. baju.bekas.impor/diakses 4 januari 2014.
Kotler, Phillip dan Armstrong, Garry.2008. www.nasional.kompas.com/kelas.menengah.konsumtif
PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN. .dan.intoleran/diakses 21 Desember 2013
EDISI 12 JILID 2. Alih bahasa Bob
Sabran M.M., Indonesia: Erlangga. www.SETNEG.GO.ID/diakses3September 2013

Kotler, Phillip dan Armstrong, Garry. 2001. Whalley, Andrew. 2010. Strategic Marketing.
Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Ventus Publishing Aps.
Kesembilan Jilid 2. Jakarta: PT.
INDEKS Yang, Taining, The Decision Behavior of
Facebook User, 2012
Liviu LICA and Mihaela TUTA Predicting
Zarella, Dan. 2010. The Social Media Marketing
Product Performance with Social
Book. Canada: O’Reilly Media, inc.
Media, informatica economica vol 15
No.2/2011

Meier, Andreas dan Stormer Henrik. 2009.


eBusiness and eCommerce : Managing
The Digital Value Chain. Fribourg:
Springer
Metode Penelitian Kualitatif, http: //dani. blog.
fisip. uns. ac. Id /2012/02/20/ metode-
penelitian-kualitatif/(diakses15Februari
2013 pk. 13.10)

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian


Kualitatif (Ed. Revisi). Bandung: PT
Remaja Rosdakarya

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai