Kasus Kecurangan Perusahaan Enron Corporation
Kasus Kecurangan Perusahaan Enron Corporation
Disusun oleh :
JUDUL………………………………………………………………………….…………(1)
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….………...(2)
KESIMPULAN…………………………………………………………………………...(8)
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………(9)
2
PROFIL PERUSAHAAN ENRON CORPORATION
Enron dibentuk pada tahun 1985 oleh sebuah perusahaan “Houston Natural Gas”
dengan “InterNorth” (penyalur gas alam melalui pipa), sebuah perusahaan lain dalam
pemipaan minyak sebagai hasil merger yang diwajibkan oleh peraturan perundangan
Pemerintah Federal Amerika. Pada tahun 1997 Enron membeli perusahaan pembangkit
listrik “Portland General Electric Corp” senilai US$ 2 milyar.
Tidak cukup dengan prestasi tersebut, Enron membentuk pula “Enron Online” (EOL)
pada bulan Oktober 1999. EOL merupakan unit usaha Enron yang secara online
memasarkan produk energi secara elektronik lewat website. Dalam sekejap, EOL berhasil
melaksanakan transaksi senilai US$ 335 milyar pada tahun 2000. Pada Januari 2000, Enron
mengumumkan sebuah rencana besar yang amat ambisius untuk membangun jaringan
elektronik broadbrand yang berkecepatan tinggi (high speed broadbrand) dengan kapasitas
jaringan penjualan brandwidth untuk melakukan penjualan gas alam serta listrik. Enron
membiayai ratusan juta dollar guna melaksanakan program ini, walaupun keuntungannya
belum nampak, namun harga saham Enron di Wall Street melonjak menjadi US$ 40,
bahkan meningkat menjadi US$ 90,56, sehingga Enron dinyatakan oleh majalah Fortune
maupun media lain sebagai “one of the most admired and innovative companies in the
world” (Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif) selama enam tahun berturut-turut.
Enron juga mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah US$101 miliar.
3
KASUS ENRON CORPORATION
Enron Corporation menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika
terungkapnya bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh
penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif.
Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari
kemudian, pada 2 Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter
11. Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan
menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka .
Bangkrutnya Enron dianggap bukan lagi semata-mata sebagai sebuah kegagalan bisnis,
melainkan sebuah skandal yang multidimensional, yang melibatkan politisi dan pemimpin
terkemuka di Amerika Serikat. Dalam waktu sangat singkat perusahaan yang pada tahun
2001 sebelum kebangkrutannya masih membukukan pendapatan US$ 100 miliar, ternyata
tiba-tiba melaporkan kebangkrutannya kepada otoritas pasar modal. Sebagai entitas bisnis,
nilai kerugian Enron diperkirakan mencapai US$ 50 miliar. Sementara itu, pelaku pasar
modal kehilangan US$ 32 miliar dan ribuan pegawai Enron harus menangisi amblasnya
dana pensiun mereka tak kurang dari US$ 1 miliar.
Saham Enron terjun bebas hingga berharga US$ 45 sen. Padahal sebelumnya pada
Agustus 2000 masih berharga US$ 90 per lembar. Oleh karenanya banyak pihak yang
mengatakan kebangkrutan Enron ini sebagai kebangkrutan terbesar dalam sejarah bisnis di
Amerika Serikat dan menjadi bahan pembicaraan dan ulasan di berbagai media bisnis dan
ekonomi terkemuka seperti Majalah Time, Fortune, dan Business Week.
4
pemegang saham Enron yang merasa dirugikan karena auditnya yang tidak benar.
Belakangan, salah satu mantan petinggi Enron tewas bunuh diri karena tak tahan
menghadapi tekanan yang bertubi-tubi.
5
tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung
putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat.
Penyebab lainnya adalah pemberian opsi saham (stock option plan) yang masif tidak
hanya kepada karyawan kunci, bahkan komite audit, karyawan biasa serta program pensiun
karyawan dapat memperoleh opsi saham perusahaan. Serta penjualan saham dalam skala
besar oleh pihak orang dalam.
Akibat kebangkrutan Enron pada tahun 2001, sedikitnya 4.000 karyawan kehilangan
pekerjaan. Kolapsnya Enron juga mengguncang neraca keuangan para kreditornya yang
telah mengucurkan milyaran dolar (JP Morgan Chase dan Citigroup adalah dua kreditor
terbesarnya). Para karyawan Enron dan investor kecil-kecilan juga dirugikan karena
simpanan hari tua mereka yang musnah. Sebagian besar dana pensiun dan tabungan 20.000
karyawan Enron terikat dalam saham yang kini tanpa nilai.
6
Kasus Enron juga melatarbelakangi munculnya Sarbanes Oxley. Sarbanes Oxley adalah
nama lain dari undang-undang reformasi perlindungan investor (The Company Accounting
Reform and Investor Protection Act of 2002) yang ditandatangani George Bush bulan Juli
tahun 2002 lalu. Banyak yang menyebutkan bahwa undang-undang ini adalah reaksi keras
regulator AS terhadap kasus Enron pada akhir tahun 2001. Inti utama dari undang-undang
ini adalah upaya untuk lebih meningkatkan pertanggungjawaban keuangan perusahaan
publik (good corporate governance). Undang-undang ini berpengaruh signifikan terhadap
manajemen perusahaan publik, akuntan publik (auditor), dan pengacara yang berparaktek di
pasar modal. Mengingat sifatnya yang sangat ketat dan berdampak luas, undang-undang ini
terbilang kontroversial dan menjadi polemik hingga sekarang.
Arthur Andersen LLP (member di Amerika Serikat) yang dianggap ikut bersalah dalam
kebangkrutan Enron juga terkena imbasnya. Member Arthur Andersen di beberapa negara
seperti, Jepang dan Thailand, telah membuat kesepakatan merger dengan KPMG, Australia
dan Selandia Baru dengan Ernst & Young, dan Spanyol dengan Deloitte Touche Tohmatsu.
Di Amerika sendiri, aktivitas seluruh member Andersen dibekukan pemerintah. Akibatnya,
menurut Asian Wall Street Journal klien-klien Andersen LLP beralih ke berbagai auditor.
Antara lain Delotte and Touche (10 persen), KPMG (11 persen), PriceWaterhouseCooper
(20 persen), dan Ernst & Young (28 persen). Dan yang berpindah ke auditor-auditor kecil
lainnya atau mengaku belum tahu berpindah kemana sebanyak 40 persen.
Masih banyak lagi hal-hal yang dipengaruhi oleh keruntuhan Enron, seperti munculnya
trauma dalam bursa saham terhadap efek domino skandal Enron. Hal ini membuat para
investor mengurangi aktivitasnya di bursa saham sehingga gairah bursa dunia menjadi lesu.
Dan juga munculnya kebijakan pelarangan melakukan jasa konsultan bersamaan dengan
audit keuangan, pembatasan masa partner audit selama 7 tahun, serta keharusan auditor
untuk memberikan opininya terhadap keandalan Sistem Pengendalian Internal.
7
KESIMPULAN
Enron dan KAP Arthur Andersen telah melanggar kode etik dan ingkar dari
tanggung jawab yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan
tugasnya dan bukan untuk dilanggar. Pelanggaran tersebut awalnya
mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat saja menjatuhkan
kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen. Di dalam
kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap menjunjung tinggi independensi dan
profesionalisme tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan
mereka inilah, kedua-duanya telah menuai kehancuran dimana Enron bangkrut
dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakan KAP Arthur Andersen
sendiri kehilangan ke-independensiannya dan kepercayaan dari masyarakat
terhadap KAP tersebut dan dapat juga berdampak pada karyawan yang bekerja di
KAP Arthur Andersen dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan
akibat kasus ini. Dimana pentingnya peran profesi Akuntan khususnya Akuntan
Publik di pasar modal guna melindungi kepentingan publik.Tantangan Akuntan
Publik yakni menjaga kualitas dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat
dalam memberikan informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://hafikahadiyanti.wordpress.com/2013/09/10/sejarah-kasus-enron/
https://id.wikipedia.org/wiki/Enron
https://fuadramadan.wordpress.com/2014/11/12/kasus-enron-dan-akibatnya/
http://angel-smr.blogspot.com/2011/09/skandal-enron.html
http://diandrasavv.blogspot.com/2014/11/kasus-perusahaan-enron-pengantar-
ekonomi.html
http://tyaalora.blogspot.com/2014/11/kasus-enron-tugas-etika-profesi.html