Notulen 26 April 2019
Notulen 26 April 2019
PUSKESMAS SINASIH
JLN LINGGADEI
KECAMATAN SILOU KAHEAN
KABUPATEN SIMALUNGUN
KODE POS 21157
NOTULEN
I. Pembukaan
- Kata Pembukaan dari Protokol
- Doa Pembuka
- Kata Sambutan dari Kepala Puskesmas
- Pemaparan hasil kerja kegiatan
III. Pembahasan
1. Rismawarna Sipayung (Kasubbag TU)
- Absensi Tenaga Harian Musiman dan PNS , Setiap bulannya Diantar ke Dinas.
- Absen lebih dari 5 kali akan dapat Surat Peringatan
- Semua Staff harus fingerprint
2. Rismawarna Sipayung (TB,HIV,KUSTA)
-Kepada para bides agar mendata warganya yang menderita batuk selama 2 minggu untuk
memeriksakan dahak.
- Kepada Bidan Desa memantau masyarakat seperti Borok supaya di periksa apakah itu Kusta
atau Tidak
3. Rismawarna Sipayung (Pengelola BOK)
-Biaya Perjadin naik, golongan II menjadi Rp.300.000,- sedangkan golongan III menjadi
Rp.325.000,- Biaya perjadin Puskesmas Sinasih sebulan Rp.1.125.000,-
- Bukti Perjalanan Dinas Ke Desa harus ada SPT dan Foto Kegiatan
4. Rismawarna Sipayung (Kasubbag TU)
Pemberkasan (SK, Ijazah, KK dan kartu-kartu lainnya) untuk PNS dan CPNS agar segera
disiapkan karena paling lambat tanggal 27 Mei 2019 sudah sampai di Dinas Kesehatan
Kabupaten Simalungun
5. Elvyana Saragih (PWS-KIA)
Tahun ini tidak ada RTK, Dinkes yang memilih kriteria, sewa rumah tidak ada, hanya
persalinan yang ditanggung. Pasien umum tidak perlu dirujuk kalau tidak ada kesiapan. Rumah
sakit rujukan untuk pasien umum yaitu RS Laras, RS Balimbingan, RS Elisabeth. Pasien umum
yang tidak mampu sebelum merujuk hendaknya konsultasi dengan Ibu Sondari Harahap. Kalau
mau claim persalinan minta Surat Keterangan Tidak Mampu kepada kepala desa isinya : tidak
mampu dan tidak ada asuransi lainnya. Bagi bidan yang membantu persalinan harus memakai
baju dinas, jika saat di foto bidannya tidak berpakai pakaian dinas maka tidak bisa mengclaim
persalinan ke dinkes.
Kepada bidan desa, kelas ibu hamil harus diaktifkan, buku KIA harus dibagikan, juga
melaporkan pasien ibu hamil ke puskesmas. Buku KIA harus dipegang pasien bukan di simpan
puskesmas.
6. Elvyana Saragih (Korim)
Vaksin. Bagi para bides setelah posyandu agar vaksin yang sudah dipakai sisanya langsung
dibuang, jangan dimasukkan ke dalam kulkas. Jadi jika mengambil vaksin, ambil sesuai
kebutuhan, jangan berlebihan. Yang belum terpakai jangan diletakkan di luar kulkas karena bisa
rusak.
7. Rismelina Purba (Pengelola Obat)
Laporan obat dikerjakan dengan baik.
8. Roslin Siburian (SP2TP)
Laporan tiap bulan khususnya Pustu dan Bides agar diserahkan ke pemegang program SP2TP
puskesmas sebelum tgl 25. Laporan penyakit agar diperhatikan kolomnya.
9. Asmiani Purba (PIS-PK)
Laporan PIS-PK agar segera diselesaikan, terutama untuk bidan desa agar menyesuaikan
waktunya dengan pemegang program agar bisa sama-sama menyiapkan.
10. Yunita Evarince (TPG)
Agar bidan desa mengisi data balita (nama balita, nama ayah, nmr hp) tiap bulan dengan
lengkap dan diserahkan ke TPG Puskesmas untuk diinput secara online.
Kepada bidan desa, kalau ada bayi gizi buruk dan gizi kurang agar di foto karena akan ada dana
pendamping dari dinkes.
Saran :
TPG kerjasama dengan bides agar laporannya sama dan membuat bagan di karton utk ditempel
di puskesmas.
Pembagian tablet tambah darah agar di bagikan ke rematri.
11. Yunita Evarince (Kesling)
Di desa Saribu Dolok masih ada warga yang masih BAB di sembarang tempat.
Saran : agar kerjasama dengan PIS-PK untuk PHBS, sblm indikator agar di MMD utk
penyuluhan juga dibuat poster saat penyuluhan.
12. Lansia. kpd bides agar tetap diberikan senam lansia. biar ga monoton koor lansia, agar kapus
meminta ke dinkes poster2 lansia dan KMS lansia krn cuma sedikit. bides mariah buttu knp ga
pernah senam lansia dan ga ada posyandu lansia.
IV. Kesimpulan
Kegiatan kinerja puskesmas yang sudah direncakan Menurut RPK atau POA bulanan berjalan
dengan baik
V. Saran
Pembinaan terhadap bidan desa dan pustu untuk laporan
Tingkatkan kerjasama yang baik antar lintas program
Rapat evaluasi kerja tetap diharapkan untuk persentase kerjanya
VI. Penutup
- Doa
- Makan