Anda di halaman 1dari 5

Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019

Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

Penentuan Prestasi Belajar Siswa


Menggunakan Aplikasi Fuzzy Mamdani
( STUDY KASUS: SMK NEGERI 1 SERDANG BEDAGAI )
Desi Vinsensia
Program Study Teknik Informatika
STMIK Pelita Nusantara Medan
Medan, Indonesia
vicente_decy@yahoo.com

Abstrak— Prestasi belajar adalah hasil belajar siswa tehadap pendidikan yang dijalaninya di sekolah.
Penelitian ini bertujuan mengetahui prestasi belajar siswa dengan mengaplikasikan logika fuzzy
mamdani dengan mengambil studi kasus SMK NEGERI 1 Serdang Bedagai. Penelitian ini
menggunakan 3 variabel masukan yaitu: gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar
kinestetiks dan hasil keluarannya adalah hasil prestasi belajar. Fuzzy mamdani dapat dijadikan salah
satu alat dalam penentuan prestasi belajar siswa yang dalam penelitian ini menggunakan MATLAB.

Kata Kunci— Logika Fuzzy; Mamdani; Prestasi Belajar Siswa; Matlab; SMK NEGERI 1 Serdang
Bedagai

metode peramalan. Peramalan dalam statistik dapat


I. PENDAHULUAN menghasilkan galat (eror) lebih besar dari
Penentuan tingkat keberhasilan guru dalam prestasi pendekatan fuzzy. Dengan menggunakan metode
belajar siswa sangat diperlukan untuk diperhatikan fuzzy menghasilkan output yang lebih dekat
SMA NEGERI 1 Serdang Bedagai. Prestasi belajar dengan keadaan sebenarnya. Logika fuzzy sudah
siswa perlu selalu dimonitoring agar dapat meluas digunakan dalam berbagai bidang, tidak
dievaluasi dari setiap semester, untuk itu dalam hanya dibidang inndustri, logika fuzzy juga dapat
penelitian ini diajukan sebuah metode logika fuzzy digunakandalam bidang pendidikan. Penelitian
untuk penentuan prestasi belajar siswa. yang telah dilakukan mengenai logika fuzzy dalam
Logika fuzzy merupakan konsep dasar dari bidang pendidikan diantaranya, sistem inferensi
system fuzzy yang dapat digunakan untuk fuzzy untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar
melakukan perhitungan terhadap suatu variable dan lingkungan belajar terhadap prestasi
input berdasarkan nilai kesamarannya. Dalam teori mahasiswa (M. A Rahmadi, 2014), aplikasi fuzzy
himpunan samar, samar dinyatakan dalam derajat inference system juga digunakan dalam penilaian
keanggotaan dan derajat dari kebenaran, sehingga prestasi mahasiswa (S. Rani Mita, 2015).
sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya,
sebgaian salah dalam waktu yang bersamaan pada tulisan ini digunakan logika fuzzy metode
(Kusumadewi, 2004). mamdani sebagai alat pendukung keputusan dan
Logika fuzzy mamdani merupakan salah satu evaluasi prestasi belajar siswa.
metode yang sangat fleksibel, dan memiliki Ada 3 variabel prestasi belajar yang
toleransi pada data yang ada. Mamdani memiliki digunakan dalam penentuan prestasi belajar siswa
kelebihan yakni, lebih intuitif, diterima oleh dalam penelitian ini yakni;(1)gaya belajar visual
banyak pihak. Penggunaan fuzzy mamdani ini (2)Gaya belajar auditorial,(3)Gaya belajar
sama halnya dengan penggunaan metode kinestetik.
peramalan pada bidang statistik. Penentuan analisis
berdasarkan pendekatan fuzzy lebih efisien dalam
pendekatan menggunakan angka dibanding dengan

47
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

II. TUNJAUAN PUSTAKA Pada Metode Mamdani, baik variabel


Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. input maupun variabel output dibagi
Lotfi Aliasker Zadeh seorang ahli matematika, menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy
ilmuwan computer, insinyur listrik, peneliti b) Aplikasi fungsi implikasi
kecerdasan buatan dan professor emeritus dariilmu Pada metode Mamdani, fungsi implikasi
computer di University of California, Berkeley, yang digunakan adalah min.
pada tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teori c) Komposisi aturan
himpunan fuzzy. Inferensi diperoleh dari kumpulan dan
Pada teori himpunan fuzzy, peranan korelasi antar aturan. Ada 3 macam
derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan aturan Max, Additive, dan probabilistik
elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. OR (probor).
Nilai derajat keanggotaan sebagai penentu d) Penegasan (defuzzyfikasi)
keberadaan elemen dalam suatu himpunan menjadi Input disini adalah suatu himpunan fuzy
ciri dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut yang diperoleh dari komposisi aturan-
(Kusumadewi, 2010). aturan fuzzy. Outputnya adalah nilai
Logika fuzzy dapat dianggap sebagai tegas (Crips). Metode defuzzyfikasi :
kotak hitam yang menghubungkan antara ruang Centroid (Center of Mass), dan Mean of
input menuuju ruang output (Gelley,2000). Kotak Maximum (MOM).
hitam tersebut berisi cara atau metode yang dapat
III. METODE PENELITIAN
digunakan untuk mengolah data input menjadi
output dalam bentuk formasi yang baik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini
1) Himpunan fuzzy meliputi beberapa langkah sebagai berikut, yaitu:
Pada himpunan tegas (crips), nilai a) Melakukan pengumpulan data sekunder yang
keanggotaan suatu item x dalam suatu dibutuhkan dalam melakukan perhitungan
himpunan A, yang sering ditulis dengan dan analisis masalah. Data yang
(X), memiliki dua kemungkinan yaitu: dikumpulkan meliputi: data kuesioner gaya
a) Satu (1), yang berarti bahwa suatu belajar siswa dan data nilai siswa
item menjadi anggota dalam sutu b) Membentuk himpunan fuzzy, pada metode
himpunan. mamdani baik variable input dan output
b) Nol (0), yang berarti bahwa suatu item dibagi menjadi satu (1) atau lebih himpunan
tidak menjadi anggota dalam suatu fuzzy.
himpunan. c) Aplikasi fungsi Implikasi, pada metode
2) Fungsi Keanggotaan mamdani fungsi implikasi yang digunakan
Fungsi kenaggotaan adalah suatu kurva untuk tiap-tiap aturan adalah fungsi lain.
yang menunjukkan pemetaan titik-titik d) Penegasan (defuzzy), proses penegasan
input data kedalam nilai keanggotaannya (defuzzyfikasi) dengan metode centroid dan
yang memiliki interval antara nol (0) menggunakanbantuan software Matlab 6.1
sampai satu (1). Salah satu cara yang dapat dengan menggunakan fasilitas yang
digunakan untuk mendapatkan nilai disediakan pada toolbox fuzzy.
keanggotaan adalah dengan melalui e) Menarik kesimpulan dari hasil pengolahan
pendekatan fungsi. data (data processing).
3) Operator dasar Prof. Lotfi Aliasker Zadeh
IV. PEMBAHASAN
untuk operasi fuzzy.
Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Dalam menentukan tingkat prestasi belajar
Zadeh yaitu: siswa pada SMK NEGERI 1Serdang Bedagai
a) Operator AND Himpunan Fuzzy pada Penelitian ini menggunakan 3
b) Operator OR input dan 1 output yaitu gaya belajar visual,gaya
c) Operator NOT belajar auditorial,dan gaya belajar kinestetis. Berikut
4) Metode Mamdani variable yang digunakan:
Metode mamdani sering dikenal sebagai metode Table 1. Variabel input dan output
Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Variabel Nama Semesta
Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapatkan Fungsi Pembicaraan
output, diperlukan 4 tahapan: 1. Gaya Input [0 100]
a) Pembentukan himpunan fuzzy. belajar

48
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

visual
2. Gaya Input [0 100]
belajar
auditorial
3. Gaya input [0 100]
belajar
kinestetis
4. Prestasi output [0 100]
belajar
Pembentukan himpunan fuzzy dilakukan berdasarkan
variable tes yang dibuat gaya belajar visual,gaya Gambar 1. Variabel Input Gaya Belajar Visual
belajar auditorial,dan gaya belajar kinestetis
Himpunan fuzzy dan range sebagai berikut:
B. Himpunan Fuzzy Gaya Belajar Auditorial
Tabel 2. Variabel/Parameter Penelitian Himpunan Fungsi keanggotaan untuk gaya belajar
Fuzzy auditorialyakni:
Variabel Himpunan Range
(4)
Fuzzy
Rendah [0 – 50]
Gaya belajar
Sedang [50 - 70]
visual
Tinggi [40 – 75]
Rendah [0 – 50] (5)
Gaya belajar
Sedang [50 - 70]
auditorial
Tinggi [40 – 75]
Rendah [0 – 50]
Gaya belajar
Sedang [50 - 70] (6)
kinestetis
Tinggi [40 – 75 ]
Buruk [0 – 20]
Prestasi belajar
Baik [50-80]

A. Himpunan Fuzzy Gaya Belajar Visual


Fungsi keanggotaan untuk gaya belajar visual
(1)

Gambar 2. Variabel Input Gaya Belajar Audiotorial


(2)

C. Himpunan Fuzzy Gaya Belajar Kinestetis

(3) Fungsi keanggotaan untuk gaya belajar kinestetis


yakni:
(7)

(8)

49
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

[R6] Sedang Sedang Rendah Tinggi


(9) [R7] Sedang Tinggi Tinggi Tinggi
[R8] Tinggi Rendah Rendah Buruk
[R9] Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
[R10] Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Tabel 3. Himpunan Fuzzy
E. Penegasan ( Defuzzifikasi)
Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu
himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi
aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang
dihasilkan merupakan satu bilangan pada domain
himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan
suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka
Gambar 3. Variabel Input Gaya Belajar Kinestetis harus dapat diambil suatu nilai crisp tertentu
sebagai output. Proses Penegasan (defuzzifikasi)
metode fuzzy mamdani penelitian ini
D. Pembentukan Fungsi Keanggotaan Variabel
menggunakan metode centroid (composite
Prestasi Belajar
moment). Pada metode ini, solusi crisp diperoleh
Himpunan fuzzy rendah , dan tinggi dinyatakan dengan cara mengambil titik pusat (z*) daerah
persamaan berikut: fuzzy. Secara umum dirumuskan:

(10)  z z dz (10 0)


z*  Z

  z 
; (12) untuk variabel kontinu,
j
Z
(11) (11)
atau

 z  z 
n

j j
j 1
z*  ; (13) untuk varibel
  z 
n

j
j 1

diskret
Dalam menguji penerapan system aplikasi
metode mamdani dalam penentuan prestasi
belajar siswa dapat dilakukan berikut ini.

Gambar 4. Variabel Prestasi Hasil Belajar

V. KOMPOSISI ATURAN
Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem
terdiri-dari beberapa aturan maka inferensi diperoleh
dari kumpulan dan korelasi antara aturan. Ada 3
metode yang digunakan dalam melakukan inferensi
sistem fuzzy, yaitu max, additive dan probabilistik
OR (probor). Aturan Fuzzy pada penelitian ini
menggunakan Fuzzy Inferensi system berbentu IF-
THEN dengan kombinasi variable sebanyak 27 Gambar 5. Fungsi Keanggotaan Input dan Output
aturan, berikut beberapa aturan kombinasi fuzzy.
IF THEN
Rules
GBV GBA GBk PB
[R1] Rendah Rendah Rendah Buruk
[R2] Rendah Rendah Sedang Buruk
[R3] Rendah Sedang Tinggi Tinggi
[R4] Rendah Tinggi Rendah Buruk
[R5] Sedang Rendah Tinggi Tinggi

50
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

Potensi Akademik, dan Motivasi Belajar‖,


JUITA, vol. II, Mei 2012IKIP Malang.
[4] M. A Rahmadi dan H. Mustafidah, Inferensi
Fuzzy untuk Mengetahui Pengaruh Motivasi
belajar dan Lingkungan Belajar terhadap
Prestasi Mahasiswa. JUITA ISSN:2006-9398
Vol.III No. 1, 2014
[5] S. Rani Mita, dan Maman,A, ―Aplikasi Fuzzy
Inference System dalam Penilaian Prestasi
Mahasiswa‖, Seminar Nasional Matematika
Gambar 6. Aturan Fuzzy
dam Pendidikan Matematika ISBN: 978-602-
73403-0-5. Pp. 71-78, 2015
Hasil penerapan system fuzzy program matlab
toolbox dengan menginput nilai yang diperoleh
prestasi belajar dengan Gaya Belajar Visual= 60,
Gaya Belajar Audio= 50, Gaya Belajar Kinestetits=
70 maka diperoleh kategori prestasi belajar 21,4 ,
dengan demikian prestasi belajar dikategorikan
Buruk.

Gambar 6. Hasil Pengujian Sistem

F. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Fuzzy Inference System (FIS) dengan metode
Mamdani dapat digunakan untuk pemberian
keputusan dalam penentuan prestasi belajar
siswa SMA NEGERI 1 Serdang Bedagai.
2) Berdasarkan nilai GBV, GBA, GBK
didapatkan hasil pengujian sebesar 21,4%
dengan prestasi belajar buruk.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kusumadewi, Sri, 2002, Analisis Desain Sistem


Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
[2] Kusumadewi, S. dan Purnomo, H, 2004,
Aplikasi Logika Fuzzy: Untuk Pendukung
Keputusan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
[3] Mustafidah, Hidayati, dkk, 2012, ―Sistem
Inferensi Fuzzy Untuk Memprediksi Prestasi
Belajar Mahasiswa Berdasarkan Nilai UN, Tes

51

Anda mungkin juga menyukai