Prinsip PBL PDF
Prinsip PBL PDF
Abstract
Pendahuluan
Selama dua dekade terakhir kurikulum problem- menyebabkan PBL banyak digunakan oleh institusi
based learning (PBL) telah menggeser pendekatan perguruan tinggi sebagai strategi pembelajaran.3
konvensional dalam pendidikan mahasiswa kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK
PBL, yang diperkenalkan oleh Howard Barrows di UGM) adalah salah satu institusi yang telah melaksana-
Universitas Mc Master Kanada pada tahun 1969, kan PBL sebagai strategi pembelajaran. FK UGM meng-
merupakan metode yang ideal dalam mengembangkan adaptasi sistem PBL sejak tahun 1992 yang kemudian
critical thinking, professional knowledge acquisition, problem dinamakan hybrid PBL dengan penerapan modul di tiap
solving, dan life-long professional learning.1 PBL merupakan semester namun belum membentuk sistem blok. Pada
cara yang efektif untuk menyelenggarakan pendidikan tahun 2002, FK UGM mulai melaksanakan kurikulum
kedokteran secara koheren dan terintegrasi sehingga PBL penuh dan mulai menggunakan sistem blok. Saat
dalam beberapa sisi lebih unggul daripada motoda ini PBL di FK UGM didasarkan pada standar
konvensional.2 Menurut Koh et al., PBL juga memiliki kompetensi yang dibuat oleh Konsil Kedokteran
efek positif dibandingkan metode konvensional dalam Indonesia (KKI).
hal sosial dan kognitif. Berbagai manfaat tersebut
46 Vol. 4 | No. 1|April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
Vol. 4 | No. 1 | April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia 47
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
Mahasiswa
Golongan
Program Reguler Program Internasional
Pria – Aktif 15 6
Pria - Non aktif 15 5
Wanita – Aktif 15 5
Wanita – Non Aktif 12 4
Total 57 20
Terdapat total 77 mahasiswa yang memenuhi mahasiswa dengan persebaran mahasiswa yang terdapat
kriteria namun yang bersedia datang sebanyak 65 di tabel 3.
Reguler Internasional
Angkatan Response Response
Diundang Hadir rate Diundang Hadir rate
2005 19 17 89% 5 4 80%
2006 19 19 100% 7 5 71%
2007 19 16 84% 8 4 50%
Total 57 52 91% 20 13 65%
48 Vol. 4 | No. 1|April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
Tahap kedua: analisis kualitatif 2. Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam
Pelaksanaan analisis kualitatif bertujuan untuk inovasi pendidikan kedokteran.
mendapatkan makna inti dari pelaksanaan
pembelajaran konstruktif, mandiri, kolaboratif dan Terdapat delapan dosen yang memenuhi kriteria
kontekstual. Metode analisis kualitatif yang digunakan pertama dan tiga dosen yang memenuhi kriteria kedua.
adalah penggunaan coding.
Setelah semua pernyataan yang telah diberikan Proses
oleh responden telah dikumpulkan, dilakukan analisis Validasi isi dilakukan oleh ahli atau expert dengan
kualitatif dalam beberapa tahap. Langkah analis memberi penilaian dari indikator-indikator terhadap
pertama adalah melakukan coding dari setiap pernyataan prinsip pembelajarannya. Penilaian dilakukan
yang diberikan oleh responden. Langkah analisis kedua menggunakan angka 1 sampai 4. Penjelasan dari setiap
adalah penggolongan dari coding yang didapat dari angka adalah sebagai berikut: 1 adalah sangat tidak
langkah analisis pertama. Coding adalah proses setuju, 2 adalah tidak setuju, 3 adalah setuju, dan 4
kategorisasi dan penjabaran dari data kualitatif. adalah sangat setuju. Setelah itu, diambil rata-rata dari
setiap indikator. Indikator yang digunakan harus
Tahap ketiga: penulisan indikator-indikator memiliki nilai rata-rata lebih atau sama dengan tiga.
Tahap penulisan indikator bertujuan untuk
memperoleh indikator-indikator dari penilaian Hasil Penelitian
pembelajaran konstruktif, mandiri, kolaboratif dan Terdapat total 72 indikator-indikator penilaian
kontekstual dalam kurikulum PBL. Kategorisasi dari pelaksanaan PBL berdasarkan pembelajaran konstruktif,
tahap kedua dikembangkan menjadi indikator- mandiri, kolaboratif dan kontekstual. Indikator-
indikator pembelajaran. Selain itu, indikator juga indikator penilaian pembelajaran tersebut terdiri dari
diperoleh dari studi literatur yang telah dilakukan 16 indikator pembelajaran konstruktif, 28 indikator
sebelum penelitian dimulai. pembelajaran mandiri, 16 indikator pembelajaran
kolaboratif Teori Belajar
dan 12 indikator pembelajaran kontekstual.
Proses Belajar
Tahap empat: validasi isi Konstruktif Mandiri
Indikator-indikator tersebut diperoleh melalui empatKolaboratif Ko
Tutorial 169 yaitu free179
tahap. Empat tahap tersebut 162
listing, analisis
Validasi isi bertujuan untuk mengetahui apakah
Kuliah 143 157
kualitatif, penulisan indikator-indikator dan validasi 120
indikator-indikator yang telah diperoleh representatif Praktikum 132 136 143
dengan pengertian dari pembelajaran konstruktif, materi.
Belajar Sehari-hari 130 135 124
mandiri, kolaboratif dan kontekstual. Validasi isi Total 574 607 549
dilakukan oleh sekelompok pakar dalam bidang Hasil tahap pertama: free listing
pendidikan kedokteran. Responden pada free listing terdiri dari 65
mahasiswa dan 6 dosen. Setelah proses penjelasan dan
Subyek tanya jawab, responden menjawab keempat pertanyaan
Validasi isi dilakukan oleh dosen FK UGM yang yang diberikan dengan menuliskannya pada kertas yang
memenuhi kriteria sebagai berikut : telah disediakan. Hasil dari free listing berupa pernyataan-
1. Mempunyai keahlian di bidang pendidikan pernyataan tersebut kemudian dilakukan transkrip data
kedokteran (PhD atau master), dan atau untuk mempermudah pelaksanaan koding. Hasil dari
pernyataan tersebut terdapat pada tabel 4.
Tabel 4. Jumlah pernyataan dari hasil free listing
Vol. 4 | No. 1 | April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia 49
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
Contoh dari pernyataan yang diberikan yaitu: Hasil tahap kedua: analisis kualitatif
1. “Mengingat lagi teori yang pernah didapatkan dari Analisis kualitatif dilakukan melalui dua tahap.
tahun-tahun sebelumnya dan menerapkan secara Tahap pertama adalah penulisan koding dan kedua
relevan.” (R.06.09) adalah kategorisasi.
2. “Membaca materi yang disampaikan dosen dan Transkrip data dari pernyataan-pernyataan res-
mencocokkannya dengan apa yang pernah saya ponden kemudian dilakukan koding untuk memper-
ketahui sebelumnya.” (R.06.13) oleh inti dari semua pernyataan. Proses koding
3. “Saya mencoba untuk mengimplementasikan semua dilaksanakan oleh empat peneliti dan diawasi oleh
prior knowledge ke dalam eksperimen untuk dosen yang membimbing. Contoh hasil dari koding
memperoleh pengertian yang lebih baik” (I.05.04; terdapat pada tabel 5.
diterjemahkan)
4. “Saya mengintrepretasikan segala hal yang saya temui
sehari-hari berdasarkan prior knowledge dan
pemahaman/persepsi saya sendiri.” (R.05.02)
50 Vol. 4 | No. 1|April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
Hasil tahap ketiga: penulisan indikator-indikator Hasil tahap empat: validasi isi
Pada tahap ketiga dilakukan penulisan indikator- Responden pada validasi indikator terdiri dari 10
indikator dalam bentuk pernyataan-pernyataan. dosen. Karakteristik dari responden dikelompokkan
Penulisan indikator-indikator tersebut didasarkan pada: berdasarkan jenis kelaminnya. Terdapat 4 dosen pria
dan 6 dosen wanita.
1. Kategorisasi Semua indikator-indikator yang diperoleh pada
Kategorisasi pada tahap kedua dirubah menjadi tahap ketiga divalidasi dengan cara bertanya kepada
indikator-indikator dalam bentuk pernyataan- pakar. Setiap pakar diminta menilai setiap pernyataan
pernyataan. Pernyataan tersebut merupakan modifikasi indikator tersebut. Penilaian terhadap setiap indikator
dari pernyataan-pernyataan yang berasal dari responden dilakukan menggunakan skala 1 sampai 4 dengan
free listing. Tiap kategori dapat dirubah menjadi satu penjelasan sebagai berikut:
atau lebih pernyataan atau indikator. Contoh: kategori 1 = sangat tidak setuju
‘aplikasi ilmu dalam kehidupan sehari-hari’ pada 2 = tidak setuju
pembelajaran kontekstual dirubah menjadi indikator 3 = setuju
‘saya mengaplikasikan ilmu yang saya dapat dalam 4 = sangat setuju
kehidupan sehari-hari’. Semua data yang telah diperoleh kemudian
dilakukan penghitungan rata-rata dari setiap indikator.
2. Studi literatur Indikator dengan rata-rata lebih atau sama dengan 3
dianggap valid dengan pengertian dari pembelajaran
Studi literatur dilakukan untuk menambah atau
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual.
menguatkan kategorisasi yang belum mewakilkan
Indikator-indikator dengan total 140 aitem yang
penilaian pembelajran konstruktif, mandiri, kolaboratif
diperoleh pada tahap penulisan indikator-indikator
dan kontekstual. Contoh: planning pada pembelajaran
divalidasi oleh pakar kemudian diperoleh indikator-
mandiri dirubah menjadi ‘saya mengetahui dimana saya
indikator yang valid. Indikator-indikator pembelajaran
harus mencari bahan yang diperlukan untuk belajar’.
yang awalnya berjumlah 140 aitem setelah melewati
Hasil akhir penulisan indikator-indikator adalah
tahap validasi indikator menjadi 72 aitem. Maka,
berupa 140 pernyataan indikator. Hasil tersebut terdiri
terdapat total 72 indikator-indikator penilaian
dari: 32 indikator untuk pembelajaran konstruktif, 43
pelaksanaan PBL berdasarkan pembelajaran konstruktif,
indikator untuk pembelajaran mandiri, 35 pernyataan
mandiri, kolaboratif dan kontekstual. Perubahan aitem
untuk pembelajaran kolaboratif, dan 30 indikator
setelah validasi dapat diamati pada tabel 8.
untuk pembelajaran kontekstual. Indikator-indikator
tersebut dapat diamati pada Lampiran 1-4.
Vol. 4 | No. 1 | April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia 51
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
No. Indikator
1 Saya mendiskusikan inti dari kasus di tutorial
2 Saya membandingkan pendapat teman dalam tutorial dengan referensi
3 Saya terpicu untuk mencari jawaban dari pertanyaan saya
4 Saya menghubungkan teori dasar dengan klinis dari sebuah penyakit
5 Saya menghubungkan materi kuliah dan materi praktikum dengan diskusi di tutorial
6 Saya menggunakan beberapa referensi dalam tutorial
7 Saya membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
8 Saya membuat catatan dengan bahasa sendiri dari materi yang telah dipelajari
9 Saya mencari learning objectives di antar pertemuan tutorial pertama dan kedua
10 Saya mencari referensi terbaru tentang topik bahasan tertentu
11 Pada tutorial pertama saya mengingat kembali materi yang pernah saya pelajari dahulu
12 Saya membuat mind mapping di akhir pertemuan tutorial pertama
13 Saya mengulangi materi yang telah saya pelajari agar benar-benar mengerti
14 Saya dapat membuat alur materi dari suatu penyakit di akhir tutorial
15 Saya membuat kesimpulan dari pengetahuan yang baru saya dapat
16 Pada diskusi tutorial saya dapat mengetahui apa yang masih belum saya ketahui
52 Vol. 4 | No. 1|April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
No. Indikator
1 Saya aktif memberikan pendapat saat diskusi
2 Saya bekerja sama mengerjakan prosedur praktikum
3 Saya bekerja sama membahas hasil praktikum
4 Saya belajar bersama teman sebelum ujian blok
5 Saya belajar bersama di luar jadwal akademik
6 Saya membentuk kelompok belajar bersama
7 Saya berbagi bahan tutorial
8 Saya berbagi referensi bahan belajar
9 Saya membagi informasi yang saya miliki
10 Saya mendiskusikan bahan belajar dengan teman
11 Saya melakukan diskusi materi kuliah setelah selesai kuliah
12 Saya mendiskusikan soal pretest praktikum
13 Saya mendengarkan pendapat teman saat diskusi
14 Saya melakukan tanya jawab materi pembelajaran
15 Saya berkomunikasi dengan teman satu kelompok
16 Saya berpartisipasi aktif dalam tutorial.
Vol. 4 | No. 1 | April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia 53
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
54 Vol. 4 | No. 1|April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
dihadapi untuk mencapainya.4 Indikator-indikator di gori proses evaluating didasarkan pada definisi evaluating
atas dilaksanakan pada saat:(1) menyusun tujuan dalam belajar mandiri yaitu menilai hasil dan proses
belajar, (2) membuat rencana belajar dan (3) identifikasi belajar yang telah dilakukan.4,13
sumber belajar. Pembahasan indikator-indikator penilaian
Proses executing ditunjukkan pada indikator sebagai pelaksanaan PBL berdasarkan pembelajaran kolaboratif
berikut : Indikator-indikator pelaksanaan pembelajaran
z Saya melakukan konsultasi ke pakar, kolaboratif dapat dikelompokkan dalam beberapa
z Saya mencari literatur di perpustakaan, kategori. Terdapat 2 kategori pelaksanaan pembelajaran
z Saya mengulang materi yang telah saya pelajari, kolaboratif yaitu: (1) interaksi dan (2) kerja sama.
z Saya membuat catatan materi belajar, Proses interaksi ditunjukkan pada indikator sebagai
z Saya membuat mind mapping materi yang saya berikut:
pelajari, z Saya aktif memberikan pendapat saat diskusi,
z Saya mempelajari suatu materi secara men- z Saya melakukan diskusi materi kuliah setelah
dalam, selesai kuliah,
z Saya memanfaatkan waktu luang untuk belajar, z Saya mendiskusikan soal pretest praktikum,
z Saya belajar berdasarkan LO, dan z Saya mendengarkan pendapat teman saat
z Saya mencari jawaban atas LO-LO di tutorial. diskusi,
z Saya melakukan tanya jawab materi pem-
Indikator-indikator tersebut dimasukan ke dalam belajaran,
kategori proses executing didasarkan pada definisi z Saya berkomunikasi dengan teman satu
executing dalam belajar mandiri yaitu pelaksanaan atau kelompok, dan
menjalankan belajar mandiri.11 z Saya berpartisipasi aktif dalam tutorial.
Proses monitoring ditunjukkan pada indikator
sebagai berikut: Indikator-indikator tersebut dikelompokkan ke
z Saya mengklarifikasi pernyataan teman dengan dalam kategori interaksi berdasarkan definisi interaksi
referensi yang saya baca, yaitu mengkomunikasikan pikiran dan pengalaman
z Saya mengklarifikasi pernyataan dosen dengan kepada orang lain.14
referensi yang saya baca, Proses kerja sama ditunjukkan pada indikator
z Saya membandingkan hasil belajar saya dengan sebagai berikut:
teman, z Saya bekerja sama mengerjakan prosedur
z Saya memahami kemampuan diri saya sendiri, praktikum,
z Saya memonitor proses belajar yang saya z Saya bekerja sama membahas hasil praktikum,
lakukan, dan z Saya belajar bersama teman sebelum ujian blok,
z Saya mengetahui dimana saya harus mencari z Saya belajar bersama di luar jadwal akademik,
bahan yang diperlukan untuk belajar. z Saya membentuk kelompok belajar bersama,
z Saya berbagi bahan tutorial,
Indikator-indikator tersebut dimasukan ke dalam z Saya berbagi referensi bahan belajar,
kategori proses monitoring didasarkan pada definisi z Saya membagi informasi yang saya miliki, dan
monitoring dalam belajar mandiri yaitu refleksi terhadap z Saya mendiskusikan bahan belajar dengan
apa yang telah mahasiswa lakukan kemudian meng- teman.
antisipasi apa yang harus dilakukan selanjutnya. 4,12
Proses evaluating ditunjukkan pada indikator Indikator-indikator tersebut dikelompokkan ke
sebagai berikut: dalam kategori kerja sama didasarkan pada definisi kerja
z Saya mengevaluasi hasil belajar saya, dan sama pada pembelajaran kolaboratif yaitu, berbagi
z Saya mengetahui kekurangan saya dalam belajar. tanggung jawab dalam menyelesaikan tujuan belajar.4,15
Indikator tersebut dikelompokan ke dalam kate- Pembahasan indikator-indikator penilaian
Vol. 4 | No. 1 | April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia 55
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
56 Vol. 4 | No. 1|April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia
Tiona R dkk. Indikator-indikator penilaian pembelajaran PBL berdasarkan pembelajaran
konstruktif, mandiri, kolaboratif dan kontekstual di FK UGM
2. Harsono. Pengantar problem-based learning. Yogya- editors. ABC of Learning and Teaching. London: BMJ
karta: Medika FK UGM, 2008. Publishing Group, 2003: 25-8.
3. Koh GC, Khoo HE, Wong ML, Koh D. The effects of 10. Knowles M. Self-directed learning: A guide for learners
problem-based learning during medical school on and teachers. New York: Association Press, 1975.
physician competency: a systemic review. CMAJ 2008; 11. Mennin S, Gordan P, Majoor G. Position paper in
178(1):34-41. problem-based learning. Education for Health 2003;
4. Dolmans D, Grave W, Wolfhagen I, Vluten C. Problem- 16(1):98-113.
based learning: future challanges for educational practice 12. Kaufman DM. ABC of learning and teaching in
and research. Medical Education 2005; 39:732-41. medicine: applying educational theory in practice. BMJ
5. Savery JR, Duffy TM. Problem-based learning: an 2003; 326:213-6.
instructional model and its constructivist framework. 13. Miflin BM, Campbell CB, Price DA. A conceptual
Educational Technology 1995; 35:31-8. framework to guide the development of self-directed,
6. Kocaman G, Dicle A, Ugur A. A longitudinal analysis lifelong learning in problem-based medical curricula.
of the self-directed learning readiness level of nursing Teaching Methods 2000; 34:299-306.
students enrolled in a problem-based curriculum. 14. Ostlund B. Interaction and collaborative learning – if,
Journal of Nursing Education 2009; 48(5):286-90. why, and how? European Journal of Open, Distance
7. Mpofu DJS, Das M, Murdoch, JC, Lanphear JH. and E-Learning [serial online] 2008 [cited 2010 Feb 8].
Effectiveness of problems used in problem-based Available from: http://www.eurodl.org/materials/
learning. Medical Education 1997; 31:330-4. contrib/2008/Berit_Ostlund.htm
8. Davis MH, Harden RM. AMEE medical education 15. Dolmans D, Wolfhagen I, Vleuten C, Wijnen W. Solving
guide No. 15: problem-based learning: a practical guide. problems with group work in problem-based learning:
Medical Teacher 1999; 21(2):130-40. hold on to the philosophy. Medical Education 2001;
9. Spencer J. Learning and teaching in the clinical 35:884-9.
environment. In: Cantillon P, Hutchinson L, Wood D,
Vol. 4 | No. 1 | April 2009 | Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia 57