Anda di halaman 1dari 3

Bangsal: Firdaus Kelamin : P Nomor :

RESUME ASUHAN Nama: Ny. L Umur : 26 tahun Tgl/bl/th: 28-12-2018


KEPERAWATAN Kelas/Jaminan : III / BPJS Km Operasi No: 2 Op Ke: Jam :
PERIOPERATIF
Praktikan : Agus Imam S paraf: CI : paraf :
TindakanOperasi : Sectio Caesarea Operator: dr. Retno, Sp.OG

Peran
Observasi Asisten Instrument Instramentasi Didampingi Instrumentasi Mandiri Asisten
praktikan :

JUMLAH
NO INSTRUMEN DAN Pre +an Sisa post LANGKAH –LANGKAH OPERASI
KASSA
1 Under pad 1 - - 1 Perawat sirkuler melakukan serah terima dengan perawat
2 Sponge holding forcep 1 - - 1 ruangan.
3 Neirbeken 1 - - 1 SIGN IN
4 Kom 2 - - 2
Perawatsirkuler melakukan identifikasi pasien, memastikan
5 Scalpel handle no.4 1 - - 1
lokasi operasi, memastikan jenis operasi, menanyakan apakah
6 Mess No.23 1 - - 1 pasien memiliki riwayat alergi obat, menanyakan apakah
7 Towel holding forcep 5 - - 5 memiliki riwayat penyakit tertentu, menanyakan apakah pasien
8 Pinsetanatomis 1 - - 1 memiliki kesulitan dalam bernapas atau risiko aspirasi dan
9 Pinsetcirurgis 2 - - 2 mengecek kelengkapan rekam medik.
10 Klempean 6 - - 6
12 Klemkocher 2 - - 2
PERSIAPAN 1:
13 KlemOvarium 7 - - 7
 Pasien masuk kedalam kamar operasi dan dipindahkan ke
14 ESU (Cauter ) 1 - - 1
meja operasi
15 Tube suction 1 - - 1
 Pasien dipersiapkan, memasang infus pasien ke stand,
16 Gunting jaringan 1 - - 1
memasangpulse oximeter, sphygmomamometer dan
17 Guntingbenang 1 - - 1
menghidupkan monitor pasiensertamemasangunder pad
18 Needle holder 2 - - 2
 Siapkan mesin ESU kemudian pasang ground pad di area
19 Doyen’s retractor 1 - - 1
20 Kassa 20 20 - 40 betis pasien
21 Chromic 2 taper 1 - - 1
22 Catgut Plain 0 taper 1 - - 1 PERSIAPAN 2:
23 Polysorb 2.0 cutting 1 - - 1  Perawat sirkuler menuangkan alcohol 70%danpovidon
24 CairanAlkohol 70% 100cc - - 100cc iodine 10% kedalam kom
25 CairanPovidonIodin 100cc - - 100cc  Dokter anastesi melakukan regional anastesi(spinal) dan
10% setelah itu perawat sirkuler mengatur posisi pasien
26 CairanNaCl 0,9% 100cc - - 100cc supinasi
27 Framycetin Sulfate 1/2 - - 1/2  Seluruh tim melakukan scrubing, gowning, gloving
 Asisten operator mengambil 4 kassa steril untukdisinfeksi
area abdomen secara circular menggunakan sponge
holding forceps
 Instrumentator memasang duk meja mayo dan
menyiapkan instrument yang dibutuhkan (total 36
instrument, 3 jarumbenang, dan 40 kassa)
 Perawat instrument dan asisten operator melakukan
drapping bersama sesuai kebutuhan prosedur tindakan
 Duk besar: Bagian dada hingga abdomen bagian atas dan
bagian symphisis pubis hingga menutupi seluruh kaki
 Duk sedang: bagian samping kanan kiri
 Kunci drapping dengan duk klem
 Selang suction dan cauter dipersiapkan dengan bantuan
perawat sirkuler
 Perawat instrument menyiapkan segala instrument dan

TAHAP PEMBEDAHAN:

TIME OUT
Perawat sirkuler mengkonfirmasi semua nama tim bedah,
mengkonfirmasi identitas pasien, jenis operasi, lokasi insisi,
antibiotic dan risiko, jumlah instrument dan kesterilan alat
bahan kepada operator, dokter anestesi dan instrumentator.

 Operator memimpin do’a


 Instrumentator memberikan pinsetcirurgis kepada
operator untuk memastikan efek kerja anastesi dan
memberikan scalpel no. 4 dengan mess no. 23
menggunakan bengkok untuk melakukan insisi kulit
pfanensteil. Asisten operator memegang kassa steril dan
klem pean untuk membantu membersihkan perdarahan
 Berikan mess kepada operator untuk memperdalam insisi
dari fascia camper, fascia scarpa, fascia parietal, rectus
facialis, fascia visceral. Kemudian tangan kiri asisten
operator memegang kocher untuk menjepit fascia dan
tangan kanan memegang klem pean untuk menjepit
pembuluh darah yang terbuka dengan cara mengcauter
dan tube suction untuk mensuction darah yang keluar.
 Perawat instrumen memberikan Doyen’s Retractor (Hak
blass) untuk memperluas lapang pandang
 Kemudian, otot yang terlihat disisihkan menggunakan
klem pean dan ditarik kebagian lateral kanan kiri
 Kemudian intrumentator memberikan gunting jaringan
dan pinset cirurgis kepada operator untuk membuka
peritoneum dan lapisan uterus yaitu parametrium
 Berikan mess untuk melakukan insisi pada lapisan
myometrium kemudian asisten memecahkan cairan
amnion dengan menggunakan klem pean sambil
mensuction air ketuban
 Operator mengeluarkan bayi dari dalam rahim
 Setelah bayi keluar, asisten operator membersihkan
wajah bayi dengan kassa steril kering serta
membersihkan mulut bayi agar airway tidak terganggu.
Kemudian instrumentator memberikan 2 buah klem pean
dan gunting jaringan untuk memotong tali pusat
 Operator menyerahkan bayi kepada perawat perinatologi
untuk dirawat
 Operator mengeluarkan plasenta dengan teknik putar
menggunakan klem pean. Setelah plasenta keluar,
Instrumentator memberikan 4 buah klem ovarium pada
operator untuk menghentikan darah di uterus dan untuk
memudahkan pada saat memegang uterus
PembimbingKlinik

( )

Anda mungkin juga menyukai