Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN


TENTANG ASAS PERTAHANAN NASIONAL DAN SIFAT
KETAHANAN NASIONAL

Dosen Pembimbing :
Eko Wahyono Tikno, S.Pd.I.,M.Pd.

Disusun Oleh :
Nama : Dores Pratama
Smt : II ( Dua )
Prodi : S1 Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


DHARMA PUTRA PEKANBARU
TA. 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Asas Pertahanan Nasional
dan Sifat Ketahanan Nasional”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua tentang ketahanan nasional.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini.Saya berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi saya khususnya.

Pekanbaru, April 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………..…1
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………........................1
3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ketahanan Nasional…………………………………………………………...3
B. Asas dan Landasan Ketahanan Nasional………………………………………………….3
C. Sifat Ketahanan Nasional………………………………………………………………….4
D. Pokok-Pokok Pikiran Dasar Ketahanan Nasional…………………………………………5
E. Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri……………………………………………...6
F. Asas – Asas Ketahanan Nasional………………………………………………………….7
G. Ciri-Ciri Ketahanan Nasional……………………………………………………………..8
H. Aspek-Aspek Ketahanan Nasional………………………………………………………..8
I. Sifat-sifat Ketahanan Nasional……………………………………………………………9
J. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional…………………………………………….10
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan………………………………………………………………………………12
2. Saran……………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam
untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan
kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat
digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan
jasmaniah.Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional
terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kami merumuskan beberapa masalah
yang kami bahas pada makalah ini, yaitu :
1. Pengertian ketahanan nasional
2. Landasan dan asas-asas ketahanan nasional
3. Sifat dari ketahanan nasional
4. Ciri-ciri ketahanan nasional
5. Kedudukan dan fungsi dari ketahanan nasional

1
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Membangkitkan kesadaran kita, selaku masyarakat Indonesia akan pentingnya
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dalam mencapai tujuan nasional.
2. Menumbuhkan rasa cinta tanah air,
3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa
yang menjadi tujuan nasional,
4. Menambah wawasan dan ilmu tentang ketahanan nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional


Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar.Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ketahanan nasional juga diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan
suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
B. Asas dan Landasan Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Adapun asas-asas ketahanan nasional (lemhanmas,2000:99-11) adalah sebagai berikut :
 Asas kesejahteraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
maupun masyarakat atau kelompok.Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur
kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan
nasional.
 Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan.Aspek-aspek tersebut
berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
 Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Dalam hal ini hidup
dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan
secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.

3
Sedangkan landasan dari ketahanan nasional adalah sebagai berikut :
a) Pancasila Landasan Idiil
b) UUD 1945 Landasan Konstitusional
c) Wawasan Nusantara Landasan Konseptual
C. Sifat Ketahanan Nasional
a) Mandiri
Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan ketangguhan yang
mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan
kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
b) Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi
bangsa dan negara serta lingkungan strateginya.Hal ini sesuai dengan hakekat dan pengertian
bahwa yang ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu sendiri senantiasa berubah pula.
Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan kemasa depan dan
dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang baik.
c) Wibawa
Keberhasilan pembinaan nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan
meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional
Indonesia berarti makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.
d) Konsultasi dan kerjasama
Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonis,
tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih bersikap konsultatif dan
kerjasama serta saling menghargai dan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.

4
D. Pokok-Pokok Pikiran Dasar Ketahanan Nasional
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan nasional.Sedangkan hakikat
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
Keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional yang disebut
Ketahanan Nasional itu didasari pada pokok-pokok pikiran berikut :
a) Manusia Berbudaya.
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna
karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan.Manusia senantiasa
berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya serta berupaya
memenuhi kebutuhan materil maupun spiritualnya. Karena itu manusia berbudaya akan selalu
mengadakan hubungan ;
Ø Dengan Tuhan, disebut Agama.
Ø Dengan cita-cita, disebut Ideologi.
Ø Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.
Ø Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.
Ø Dengan manusia, disebut Sosial.
Ø Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi
Ø Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.
b) Tujuan Nasional, Falsafah dan Ideologi.
Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu
organisasi; apa pun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan
eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Demikian pula halnya dengan
negara dalam mencapai tujuannya.Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi masalah-
masalah tersebut.
Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari makna falsafah dalam
Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut :

5
Alinea pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa
dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya: Kemerdekaan adalah hak asasi manusia.
· Alinea kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.” Maknanya:
adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
· Alinea ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.” Maknanya: bila Negara ingin mencapai cita-cita
maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridlo Allah yang merupakan dorongan
spiritual.
· Alinea keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan
keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus
dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
E. Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri
Dalam menghadapi masalah ketahanan nasional suatu negara, permasalahan ketahanan
nasional yang dihadapi Indonesia diantaranya berasal dari dua sumber, yaitu dalam negeri dan
luar negeri.Contoh kasus permasalahan ketahanan nasional dari dalam negeri yaitu adanya
pemberontakan dari berbagai daerah, seperti ancaman gerakan RMS, GAM, maupun Papua
Merdeka.Minimnya nasionalisme masyarakat dan adanya unsur ketidakpercayan masyarakat
dapat menyebabkan masyarakat tidak segan segan melakukan pemberontakan.

6
Sedangkan permasalahan dari luar yaitu adanya unsur-unsur campur tangan pihak lain
dalam menguasai kedaulatan NKRI, sebagai contoh kasus sipadan dan ligitan, yang kemudian
dimenangkan oleh pihak Malaysia. Bukan hanya kewajiban pemerintah, masyarakat sebagai
bagian dari sishankamrata tentunya wajib ikut andil dalam pelaksanaan menjaga ketahanan
nasional yang baik dan kokoh.
F. Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.Asas-asas tersebut adalah sebagai
berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a) Asas kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan
berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan yang dicapai
merupakan tolak ukur ketahanan nasional.Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar
dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
b) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.Aspek-aspek tersebut
berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c) Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Dalam hal hidup
dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan
secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.

7
G. Ciri-Ciri Ketahanan Nasional
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan, maka
suatu negara perlu pertahanan menghadapi n mengatasi tantangan, ancaman dari luar maupun
dari dalam negeri. Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional
tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi
\geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
H. Aspek-Aspek Ketahanan Nasional
Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam
sistematika astagarata yang terdiri atas 2 aspek yaitu :
a) Aspek alamiah
· Geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua, yaitu
Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan
demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek geografis
Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar
17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut
Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak
tersebar secara merata.Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah
lainnya berbeda-beda.Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar
kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal.Adapun pemanfaatan
kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal, lestari, dan berdaya
saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan menjaga
ketimpangan antar daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan
yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan datang dan
kesinambungan pembangunan.

8
b) Aspek Sosial
Ideologi
Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik suatu
bangsa, berisi keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.
Politik
Ketahanan aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum,
mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional
yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
· Ekonomi
Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih
ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-
undangan.Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup
orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat
senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi
tidak jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh
segelintir orang yang berkuasa..
I. Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah
ini :
a) Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah
menyerah.Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu
dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain

9
b) Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta
lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada
kondisi yang lebih baik.
c) Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan tetap
dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar
bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas
yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat
ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai
penyelenggara kehidupan nasional.
d) Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral dan
kepribadian bangsa.Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif
sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini
diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata.
J. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kedudukan, ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara
berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan
nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh
Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma
pembangunan nasional.
2. Fungsi , Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional
perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja
dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral
maupun multi disiplin.

10
Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu
alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga
dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi
sebagai pola dasar pembangunan nasional.Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu,
yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

11
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri
dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat
ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak
landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional
dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional
kita sangat solid.
2. Saran
Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa
Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus
memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional merupakan cara
paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti; Pancasila sebagai landasan ideal,
UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional.

12
DAFTAR PUSTAKA

ninin9amalia. 2012. Makalah Ketahanan Nasional.Wordpress.com; diakses online pada


tanggal 9 Juni 2014.
http://mawarmerahtakberdurii.wordpress.com/2012/12/07/makalah-ketahanan-nasional/
deluk12. 2011. Makalah Ketahanan Nasional.Wordpress.com; diakses online pada tanggal 9
Juni 2014.
http://deluk12.wordpress.com/makalah-ketahanan-nasional/

Anda mungkin juga menyukai