Anda di halaman 1dari 2

TIPS TES PAPS UGM TEMBUS 650

Mei 19, 2017

Saya bukan expert tes potensial akademik (TPA) juga bukan orang jenius. Tapi saya yakin jika
kita persistent/gigih dalam berlatih, hasil yang kita peroleh tidak akan mengkhianati usaha.
Bicara tentang persyaratan mendaftar studi S2, setiap universitas memiliki persyaratan masing-
masing. Salah satu syarat mutlak yang hampir ada di setiap universitas adalah ‘telah mengikuti
TPA dengan skor tertentu’.

Universitas biasanya memberi kita beberapa pilihan untuk mengikuti tes potensi
akademik, di antaranya: tes yang diselenggarakan universitas secara independen, tes
dari BAPPENAS, atau tes yang diselenggarakan oleh HIMPSI. Saya memilih mendaftar
di universitas saja yakni di UGM. Kekurangan TPA UGM atau yang dikenal dengan tes
PAPs (Potensi Akademik Pascasarjana) ini hasilnya hanya bisa kita gunakan untuk
mendaftar di universitas tersebut, sementara TPA OTO BAPPENAS dan TKDA
HIMPSI bisa kita pertimbangkan untuk mendaftar ke beberapa universitas (misalnya
kamu masih belum yakin mau lanjut studi di mana) atau misalnya kamu punya
kekhawatiran tidak diterima di universitas prioritas, kamu bisa gunakan lagi untuk
mendaftar di universitas lain, karena masa berlaku TPA rata-rata 2 tahun, sama seperti
TOEFL.
Masing-masing TPA punya tingkat kesulitan sendiri. Tapi sebenarnya saya tidak berhak
mengatakan ‘tingkat kesulitan’ karena sejatinya kesulitan di sini tidak sempit pada
intelegensia saja, namun juga pada bagaimana cara kita memanfaatkan waktu yang
ada karena model TPA selalu mengharuskan kita berpikir cepat.

Ada yang bilang tes PAPs UGM lebih mudah dibanding TPA BAPPENAS / tes PKN
STAN. Saya sendiri belum pernah mempelajari soal Bappenas jadi tidak bisa
membandingkan. Namun dibanding tes PKN STAN, tes PAPs memang lebih mudah.

1. Belajar soal-soal TPA, baik dari buku latihan soal atau download gratis dari internet.
Saya sendiri ‘hanya’ belajar dari soal-soal TPA di internet. Tapi pastikan soal tersebut
dilengkapi dengan kunci jawaban. Tidak harus ada penjelasan karena kita terkadang
bisa menemukan ‘cara menjelaskan jawaban’ asal tahu kuncinya.
2. Selalu gunakan penghitung waktu.
Stick to the time. Usahakan setiap mengerjakan soal latihan gunakan 1 menit untuk
mengerjakan 1 soal. Jika merasa sudah lewat waktu yang kita tentukan tapi masih
yakin bisa mengerjakan soal tersebut, beri tambahan 1 menit lagi. Jika ternyata masih
belum menemukan jawabannya, TINGGALKAN karena setiap soal memiliki bobot skor
sama meski dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
Banyak yang menyalahartikan 1 soal 1 menit ini. Ada yang bertanya, apakah setiap
mau mengerjakan 1 soal kita harus mengecek stopwatch / jam? Tidak. Inilah gunanya
berlatih. Latih kepekaan terhadap waktu. Di minggu awal mungkin susah. Memang.
Tapi di minggu berikutnya kamu akan mendapatkan feel: bahwa kamu sadar telah
berkutat selama 1 menit dengan soal tersebut tanpa harus memerhatikan jam. Jadi
selanjutnya kamu hanya tinggal memastikan dengan mengecek waktu tiap selesai
mengerjakan 5 atau 10 atau 15 soal tergantung kepekaan kamu untuk memastikan
apakah kamu masih berada di jalur.

Jika misalnya kamu baru menyelesaikan 10 soal tapi waktu sudah berjalan 20 menit,
pindahlah ke soal 20 untuk mengembalikan feel ‘stick to the time’. Jika kamu punya
waktu sisa, silakan kembali ke soal yang kamu tinggalkan tadi. Ini penting karena
perasaan ‘waktu sudah hampir habis’ akan sangat mengganggu mental kita dalam
mengerjakan soal. Jangan hanya gara-gara diburu waktu kamu melakukan banyak
kesalahan. Jangan.

3. Setiap kali selesai latihan, hitung skormu.


Caranya: total jawaban benar dibagi total butir soal, lalu hasilnya dikali 800 (800 adalah
skor maksimal tes TPA pada umumnya secara kasar). Jika belum memenuhi target,
misalnya targetmu 550, sering-sering berlatih.

Soal Tes PAPs UGM


Soal tes PAPs UGM sebenarnya hampir sama modelnya dengan soal TPA yang
tersebar di internet dan di buku-buku latihan soal TPA: seperti tes kemampuan
verbal (antonim, sinonim, analogi, dan teks), kuantitatif, dan penalaran. Yang membuat
beda terletak pada tes penalaran. Ada sekitar 5 butir soal yang berisi gambar seperti
diagram venn berikut:

Anda mungkin juga menyukai