DISUSUN OLEH :
2018C
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Dasar-Dasar Kependidikan : Pendidikan
Sebagai Sistem.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Sebelumnya, kami ucapkan terima kasih pada Dosen mata
kuliah Dasar-dasar Kependidikan kami untuk membantu menyusun makalah
kami, Bu Endah dan Pak Ismail.Tak lupa kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Dasar-Dasar Kependidikan
: Pendidikan Sebagai Sistem ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
2018C
BAB I
PENDAHULUAN
1. Autonomi
2. Keadilan
3. Survival
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tujuan umum kedewasaan terlalu universal. Kita perlu mendefinisikan ulang
tujuan umum menjadi tujuan khusus.
3. Tujuan Insidental
Merupakan tujuan yang menyangkut suatu peristiwa khusus. Contoh: ibu yang
melarang anaknya bermain pintu karena dikhawatirkan akan terjepit.
4. Tujuan Sementara
Tujuan tak lengkap merupakan tujuan yang berkenaan dengan salah satu aspek
pendidikan. Contoh: pendidikan yang meengembangkan aspek intelektual saja, tanpa
secara terpadu mengambangkan aspek sikap dan keterampilan.
6. Tujuan Intermedier
2. Isi Pendidikan/Kurikulum
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan
tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk
dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam
kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
3. Metode pendidikan
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai aalat untuk mencpai tujuan.
1. Metode diktatorial
Metode diktatoral adalah suatu metode dimana interaksi antara pendidik dan
pesertadidik banyak didominasi oleh pendidik.
2. Metode liberal
Metode ini lebih banyak memberikebebasan kepada peserta didik sehingga kadar
kegiatan lebih didominasi oleh siterdidik.
3. Metode demokrasi
Dalam metode ini hubungan antara pendidik dan siterdidik bersifat interaktif dan
memungkinkan adanya kerjasama.
4. Metode sentimentil dan persuasif
Metode ini dilandasi bahwa pendidikan harus didasari dengan kasih sayang dan
diwarnai dengan hubungan yang salaing menghargai.
4. Peserta didik
- Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan mahluk
yang unik.
- Individu yang sedang berkembang.
- Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
- Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
5. Pendidik
Guru adalah pendidik di sekolah. Menurut UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun
2005, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, pada
pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Peranan guru sebagai pendidik sangatlah besar. Guru membentuk sikap siswa,
menjadi contoh teladan bagi siswa-siswanya, bukan hanya sekedar mengajar. Ada tujuh
peran seorang guru, yakni sebagai: pendidik, model, pengajar dan pembimbing, pelajar,
komunikator terhadap masyarakat setempat, pekerja administrasi, dan setiawan
terhadap lembaga.
6. Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan, yaitu kedewasaan. Alat pendidikan juga berarti langkah-langkah yang
diambil demi kelancaran proses pendidikan. Alat pendidikan umumnya didefinisikan
sama dengan media. Padahal area cakupan alat pendidikan itu sangat luas sekali.
7. Lingkungan pendidikan
a. Keluarga
Keluarga adalah bentuk maasyarakat kecil yang terdiri dari beberapa individu yang
terikat satu keturunan. Di keluarga tempaat anak diasuh dana dibesarkan. Keluarga
sangatberpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
b. Sekolah
Sekolah juga mempunyai peran penting unntuk membentuk kepribadian anak.
Sekolah juga berpegaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk
kecerdasannya.
c. Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungn tempaat tinggal anak. Kondisi orang-orang di
lingkungan masyarakat juga turut mempengruhi perkembangan jiwanya. Semua
perbedaan sikap dan pola pikir anak adalah akibat pengaruh dari lingkungan yang
berbeda.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
kewibawaan.http://share-pangaweruh.blogspot.com/2015/11/komponen-komponen-
pendidikan.html?m=1