Kelompok 1:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam agama Islam, kehamilan merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah dan
bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hal ini tercermin dalam firman Allah
di surat Az Sajdah ayat 7-10 yang berbunyi, “Yang membuat segala sesuatu yang Dia
ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian
Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur. Dan mereka berkata, ‘Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah,
kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?’ Bahkan (sebenarnya) mereka
ingkar akan menemui Rabbnya”.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan dalam makalah adalah “Apa
saja amalan-amalan dalam islam yang dapat dilakukan pada kehamilan TM 1?”
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
A. Kehamilan
Al-hamlu (hamil) dalam bahasa arab adalah bentuk mashdar (infinitif) dari kata
hamalat. Dikatakan: “al-mar’atu haamil ma haamilatun idsaa kaanat hublaa” (wanita itu
hamil apabila ia sedang mengandung janin). Sedangkan menurut istilah fuqaha, yaitu
janin yang dikandung dalam perut ibunya, baik laki-laki maupun perempuan. Al-qur’an
telah mengajarkan manusia bahwa manusia diciptakan dalam perut ibunya mengikuti
tahap perkembangan tertentu, sebagaimana pernyataan berikut ini:
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya
dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak.
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.
Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai
kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS.
Az-Zumar: 6)
Dalam ayat lain Al-qur’an juga menggambarkan bahwa Allah menempatkan bayi
pada awal perkembangannya di suatu tempat yang kokoh dan aman, yaitu dalam Surat
Al-Mursalat: 20-22: “Bukankah Kami menciptakan kamu dari air mani yang hina,
kemudian kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (dalam rahim) sampai waktu yang
ditentukan”
Kehamilan adalah saat janin yang dikandung dalam perut ibunya, baik laki-laki maupun
perempuan. Menurut Al-Qur’an proses kehamilan di awali dengan nutfah, ‘alaqah, Mughah,
‘Izaman, lahman, Khalaqah dan mukhalaqah. Dalam hukum islam ibu hamil dianjurkan untuk
melakukan amalan-amalan sholeh agar semasa hamil tidak terjadi hal-hal yang buruk serta
diberikan kelancaran. Amalan-amalan ibu hamil yang bisa dilakukan menurut islam antara lain
adalah memperbanyak berdoa, tidak meninggalkan sholat fardu dan dianjurkan menjalankan
sholat sunah, solat taubat dan perbanyak istighfar, menjalankan puasa sunah, memperbanyak
melantunkan ayat suci Al-Qur’an dan bertasbih, mengkonsumsi makanan yang baik dan bergizi,
senantaisa berperilaku baik dan menghindari segala penyakit hati, dan sebagainya.