METODE ACI
A. TUJUAN
1. Untuk menentukan campuran beton dari data yang diperoleh dalam pengujian agregat.
B. DASAR TEORI
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari agregat sebagai bahan pengisi, semen
sebagai bahan pengikat dan air sebagai bahan pencampur.
Beton adalah konstruksi yang memiliki kekuatan tekan yang khas, yang apabila
diperiksa dengan sejumlah benda uji nilainya menyebar disekitar nilai rata-rata tertentu.
Penyebaran dari hasil pemeriksaan sangat tergantung dari tingkat kesempurnaan dalam
pelaksanaan dan menganggap nilai dari besar kecilnya (variasi) penyebaran dari hasil tersebut
menjadi ukuran mutu pelaksanaan untuk deviasi standar.
A. Alat :
1. Mesin tekan
2. Molen (mesin pencampur YANMAR TF 55H-di)
3. Mistar perata
4. Sendok spesi
5. Alat pengujian slump (Abram test)
6. Alat kuat tekan (ENERPAG)
7. Cetakan berbentuk Silinder (15 x 30 cm)
8. Bak perendaman
9. Timbangan
10. Meja penggetar
B. Bahan :
1. Pasir
2. Batu pecah
3. Portland semen
4. Air
D. LANGKAH KERJA
M = ( 2,64 x Sr ) – 38
M = ( 2,64 x 65 ) – 38
M = 133,6 kg/cm2
f’cr = f’c + M
f’cr = 300 + 133,6
f’cr = 433,6 ≈ 434 kg/cm2
f’cr = 43,4 Mpa
5. Slump
Nilai slump yang digunakan yaitu 75-100 mm.( ukuran maks. Agregat 37,5 mm)
Untuk ukuran max agregat 38 mm dengan nilai slump 75-100 adalah 179 kg/m3 (table 12).
Prosentse udara = 1,0 %
11. Kadar semen untuk 1 m3 beton
W/C = 0,42
179/C = 0,42
C = 179/0,42
C = 426,19≈ 427 kg/m3
13. Penentuan proporsi unsur beton bagi adukan untuk setiap m3 beton
= 0,0033 m3
Untuk 5 benda uji silinder besar dan 3 silinder kecil dan 2 kubus, kebutuhan bahan setelah
dikoreksi adalah :
Semen = (C Vs1 sf jumlah silinder besar) + (C Vs2 sf jumlah silinder besar) +
(C Vs3 sf jumlah kubus)
= (427 0,0053 1,2x5 ) + (427 0,0016 1,2x3) + (427 0,0033 1,25x2 )
= 13,57 + 2,45 + 3,52
= 19,54 kg
pasir = (Bla Vs1 sf jumlah silinder besar) + (Bla Vs2 sf jumlah silinder besar) +
(Bla Vs3 sf jumlah kubus)
= (648 0,0053 1,2x5) + (648 0,0016 1,2 ) + (648 0,0033 1,25x2)
= 20,61 + 3,73 + 5,35
= 29,69 kg
agregat = (Blb Vs1 sf jumlah silinder besar) + (Blb Vs2 sf jumlah silinder besar)
(Blb Vs3 sf jumlah kubus)
= (1148 0,0053 1,2x 5) + (1148 0,0016 1,2 ) + (1148 0,0033 1,25x 2)
= 36,51 + 6,61 + 9,47
= 52,59 kg
Dengan
Agregat 0,5-1 = x berat total agregat
= x 52,59
= 11,26 kg
= 41,32 kg
air = (w Vs1 sf jumlah silinder besar) + (w Vs2 sf jumlah silinder besar)
(w Vs3 sf jumlah kubus)
= (179 0,0053 1,2x 5 + (179 0,0016 1,2 ) + (179x0,0033x1,25x2)
= 5,69 + 1,03 + 1,47
= 8,19 kg
Keterangan :
Vs = volume 1 buah silinder ( m3 )
A = 1 adukan ( m3 )