Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dijaman seperti sekarang ini, transportasi adakah salah satu
kebutuhan yang wajib dimiliki oleh hampir setiap orang. Jadi tidak
mengherankan apabila jumlah kendaraan di Indonesia semakin hari semakin
meningkat, hal ini dikarenakan pabrikan kendaraan berlomba-lomba untuk
menciptakan kendaraan dengan harga yang mampu dijangkau oleh
masyarakat dengan berbagai kondisi ekonomi. Karena harga yang
terjangkau tersebut banyak pemilik kendaraan yang tidak melakukan
perawatan rutin kendaraan bermotor, alasan yang menyebabkan hal tersebut
adalah karena ketidaktahuan pemilik kendaraan tentang pentingnya
perawatan ataupun memang pemilik kendaraan mengabaikan pentingnya
perawatan kendaraan bermotor. Akibatnya beberapa kerusakan akan
menumpuk dan juga ada kerusakan yang semakin hari semakin bertambah
buruk, contohnya seperti mesin mengalami overheating karena kehabisan
cairan pendingin radiator.

Overheating adalah saat suhu mesin melebihi suhu kerja tau


standarnya yang menjadi tanda bahwa mesin mengalami permasalahan.
Overheating pada kendaraan bermotor dapat disebabkan oleh beberapa hal
yaitu, motor fan mati yang menyebabkan tidak ada aliran udara uuntuk
mendingin suhu air radiator yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap
pada temperatur kerja. Kemudian overheating juga dapat disebabkan oleh
adanya kebocoran, baik kebocoran radiator maupun kebocoran sistem
pendingin kendaraan. Karena kebocoran tersebut semakin lama cairan
pendingin akan semakin sedikit, sehingga tidak maksimal ataupun tidak
cukup untuk menjaga mesin tetap pada temperatur kerja yang bila dibiarkan
dalam waktu lama akan menyebabkan kendaraan mengalami overheating.
Apabila mesin kendaraan sudah terlanjur mengalami overheating,
maka salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
melakukan overhaul engine. Overhaul engine sendiri adalah kegiatan
pembongkaran mesin dan memeriksa komponen didalam mesin untuk
mengembalikan performa mesin atau merekondisi mesin, sehingga akan
diketahui apa yang menyebabkan terjadinya overheating, komponen apa
yang rusak dan perlu diganti karena overheating tersebut, dan bagaimana
cara menangani kerusakan pada komponen yang tidak dapat diganti.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat
diidentifikasi menjadi beberapa masalah yaitu :
1. Kurangnya perhatian pemilik kendaraan terhadap perawatan berkala
2. Kurangnya perhatian pengendara terhadap gejala-gejala kerusakan
3. Mesin mengalami panas yang berlebihan (overheating) saat mesin hidup
ataupun dikendarai
4. Penyebab mesin mengalami mengalami overheating
5. Identifikasi kerusakan penyebab overheating
6. Proses overhaul engine untuk mengatasi kerusakan

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perlu diberi batasan masalah
dalam pembahasan ini. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan lebih terfokus
pada satu masalah, sehingga pembahasan akan lebih jelas dan mendalam.
Adapun batasan masalah yang dibahas yaitu :
1. Proses Overhaul Mesin Suzuki Karimun

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan oleh penyusun dalam pembatasan
masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses Overhaul Mesin Suzuki karimun?
E. Tujuan
Tujuan praktik industri ini meliputi beberapa tujuan, diantaranya tujuan umum
dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Tujuan pelaksanaan praktik industri ini adalah menyeimbangkan antara
profil tenaga kerja dan tenaga pendidik agar sesuai dengan DU/DI.
2. Tujuan Khusus
a. Bagi Mahasiswa
1) Mendapatkan pengalaman tentang teknik manejemen
bengkel/industri.
2) Mendapatkan bekal untuk mengajar di SMK di kemudian hari.
3) Mendapatkan bekal untuk menjadi manusia yang mandiri dalam
bidang yang dipelajari.
b. Bagi UST
1) Dapat meningkatkan prestasi belajar sehingga lulusan yang akan
dihasilkan dapat bersaing didunia kerja.
2) Dapat mempersiapkan lulusannya agar menjadi manusia yang
mandiri dan kompeten.

Anda mungkin juga menyukai