1. Tindakan keperawatan yang di lakukan : Pemeriksaan GCS
2. Identitas Klien : - Nama : Yy. S - Diagnosa Medis : Ensefalopati Hepatikum - Tanggal di lakukan : 27/11/2019 - Diagnosa keperawatan : Gangguan perfusi jaringan 3. Tujuan Tindakan : Untuk menilai tingkat kesadaran Klien dengan gangguan neurologis secara kuantitatif yang meliputi : Respon Mata Respon Motorik Respon Verbal 4. Prinsip dan Rasional Tindakan :
Prinsip Rasional
Melakukan Verifikasi Data Menerapkan etika keperawatan
sebelumnya Mencuci Tangan Mencegah transmisi mikroorganisme Menempatkan alat di dekat Memudahkan perawat dalam melakukan pasien dengan benar tindakan Memberikan salam sebagai Untuk membina hubungan saling percaya pendekatan Terapeutik Menjelaskan tujuan prosedur Menerapkan etika keperawatan tindakan pada keluarga / klien Kenakan sarung tangan Mencegah transmisi organisme Atur posisi pasien : Supinasi Memastikan keamanan dan kenyamanan pasien selama di lakukan tindakan Periksa Refleks membuka Mengkaji tingkat kesadaran dengan hasil mata denga benar subyektif dengan menggunakan GCS - Membuka mata denga (Glasgow Coma Scale) dan untuk spontan : 4 menentukan derajat cedera kepala dengan - Membuka mata dengan refleks membuka mata,respon verbal dan stimulus suara (Panggilan motorik di ukur dan hasil pengukuran di ):3 jumlahkan jika kurang dari 13 maka di - Membuka mata dengan katakan seseorang mengalami cedera kepala stimulus Nyeri : 2 dan akan menunjukan adanya penurunan - Tidak membuka mata kesadaran dengan stimulus apapun :1 Periksa Refleks Verbal dengan benar - Orientasi Baik,terhadap waktu,tempat dan orang :5 - Gelisah (confused),jawaban yang kacau terhadap pertanyaan : 4 - Kata tak jelas (Inappropriate),seperti berteriak dan tidak menanggapi pembicaraan orang lain : 3 - Suara tidak jelas (unintelligible- Sound),selalu ada suara rintihan atau erangan : 2 - Tak ada Suara : 1 Periksa Refleks Motorik dengan Benar - Mengikuti perintah,dapat melakukan gerak sesuai perintah : 6 - Reaksi setempat,ada gerakan menghindar terhadap rangsangan yang di berikan di beberapa tempa :5 - Menghindari Nyeri,reaksi fleksi cepat di sertai abduksi bahu : 4 - Reaksi fleksi abnormal,fleksi lengan di sertai adduksi bahu : 3 - Reaksi Eksistensi terhadap Nyeri,eksistensi lengan adduksi,endorotasi bahu dan pronasi lengan bawah : 2 - Tak ada reaksi,tak ada gerakan dengan rangsangan cukup kuat : 1 Nilai hasil pemeriksaan dengan Benar Merapikan Pasien Supaya klien merasa nyaman kembali Berpamitan dengan Klien / Menerapkan etika keperawatan keluarga Membereskan Alat –alat Menjaga kebersihan tempat tidur klien Mencuci tangan Mencegah transmisi organisme Mencatan kegiatan dalam Sebagai wahana komunikasi antar tim lembar catatan perawata keperawatan dengan tim medis,untuk (catat jam,hari,tanggal,serta mencegah kehilangan informasi,agar dapat hasil yang di peroleh dari di pelajari oleh perawat lain pengkajian tersebut) 5. Analisa tindakan yang di lakukan Pemeriksaan GCS pada pasien di lakukan oleh perawat,perawat melakukan mencuci tangan,menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Memberikan salam sebagai pendekatan Terapeutik Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada keluarga / klien,kenakan sarung tangan,atur posisi klien dengan supinasi Periksa Refleks membuka mata denga benar - Membuka mata denga spontan : 4 - Membuka mata dengan stimulus suara (Panggilan ) : 3 - Membuka mata dengan stimulus Nyeri : 2 - Tidak membuka mata dengan stimulus apapun : 1 Periksa Refleks Verbal dengan benar - Orientasi Baik,terhadap waktu,tempat dan orang : 5 - Gelisah (confused),jawaban yang kacau terhadap pertanyaan : 4 - Kata tak jelas (Inappropriate),seperti berteriak dan tidak menanggapi pembicaraan orang lain : 3 - Suara tidak jelas (unintelligible-Sound),selalu ada suara rintihan atau erangan : 2 - Tak ada Suara : 1 Periksa Refleks Motorik dengan Benar - Mengikuti perintah,dapat melakukan gerak sesuai perintah : 6 - Reaksi setempat,ada gerakan menghindar terhadap rangsangan yang di berikan di beberapa tempat : 5 - Menghindari Nyeri,reaksi fleksi cepat di sertai abduksi bahu : 4 - Reaksi fleksi abnormal,fleksi lengan di sertai adduksi bahu : 3 Reaksi Eksistensi terhadap Nyeri,eksistensi lengan adduksi,endorotasi bahu dan pronasi lengan Merapikan pasien,berpamitan dengan Klien/Keluarga,memebereskan alat- alat,mencuci tangan, Mencatan kegiatan dalam lembar catatan perawata (catat jam,hari,tanggal,serta hasil yang di peroleh dari pengkajian tersebut) 6. Evidence Based Tingkat kesadaran merupakan salah satu indikator kegawatan dan prognosis pada cedera kepala. Penurunan kesadaran pada cedera kepala di ukur secara objektif dengan Glasgow Comma Scale (GCS). Penurunan kesadaran tersebut dapat mempengaruhi pemenuhaan kebutuhan dasar pasien. Beberapa penelitian menunjukan bahwa stimulasi sensori mampu memberikan efek neuroprotektif yang mencegah kerusakan sel-sel otak dari iskemik yang ditimbulkan cedera kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS pada pasien cedera kepala di RSUP dr Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan non probability sampling jenis consecutive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (15 responden) dan perlakuan (15 responden). Kelompok perlakuan, selain mendapatkan terapi standar, ia juga mendapatkan stimulasi sensori (stimulasi olfaktori, auditori, taktil dan gustatori) selama 3 hari. Sedangkan kelompok kontrol hanya mendapatkan terapi standar saja. Penilaian GCS dilakukan di hari pertama sebelum pemberian stimulasi sensori dan dihari ketiga setelah pemberian stimulasi sensori. Perbedaan nilai GCS pada kelompok kontrol dan perlakuan dianalisis dengan dependent t test. Sedangkan pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS dianalisis dengan menggunakan independet t test. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS pada pasien cedera kepala primer (p=0,041). Dampak dari penelitian ini adalah diharapkan stimulasi sensori sebagai terapi non-farmakologi bisa dipertimbangkan menjadi terapi komplementer dalam penanganan pasien cedera kepala
Pembimbing
Takdir Tahir, S.Kep,Ns,M.Kes
Nip : 19770421200912 1 003
DAFTAR PUSTAKA
Purnama,I.. 2011. Pengaruh acupressure terhadap nilai GCS pada pasien cedera kepala sedang di RSUP dr hasan sadikin bandung. Bandung. Thesis FIK UNPAD