Struktur Organisasi
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengorganisasian
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja (Hasibuan 2004).
Menurut Robbins dan Judge (2008) Organisasi adalah sebuah unit sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua orang atau lebih dan yang relatif terus menerus
guna mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama. Menurut Wibowo (2007) Organisasi
adalah suatu wadah yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama secara efektif.
Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui beberapa elemen dasar yang menjadi
ciri organisasi yaitu:
1. Kumpulan orang
2. Suatu wadah
3. Terstruktur
4. Tujuan bersama
Berdasarkan ciri tersebut dapat dirumuskan definisi organisasi yaitu suatu wadah yang
terdiri dari kumpulan orang yang terikat dengan hubungan-hubungan formal dalam rangkaian
terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif. Pengorganisasian adalah suatu
proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini,
menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara
relatifdidelegasikan kepada setiap individu yang akan memerlukan aktifitas tersebut
(Hasibuan 2004).
Ada dua aspek utama dalam proses pengorganisasian suatu organisasi yaitu
departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan pengelompokan
kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling
berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu
organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu bagan organisasi. Pembagian kerja adalah
pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk
dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas (Handoko 2003).
Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini :
Organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top manajemen kepada
manajemen di bawahnya, pimpinan perusahan memiliki kewenangan langsung dalam
mengawasi bawahannya. Ciri-ciri organisasi lini adalah tanggung jawab dipikul seluruhnya
oleh pimpinan perusahaan, sistem organisasi ini digunakan untuk perusahaan skala kecil dan
menengah.
Keunggulannya:
Kelemahannya:
Organisasi lini dan staf merupakan gabungan dari organisasi lini dengan departemen
staf guna memberikan saran dan masukan untuk departemen lini. pengambilan keputusan
yang mempenagruhi operasi utama dari organisasi merupakan wewenang dari departemen
lini sedangkan depatemen staf hanya pada tingkat memberikan dukungan teknis khusus.Ciri-
ciri organisasi lini dan staf adalah pimpinan dalam organisasi lini dapat berinteraksi langsung
dengan bagian produksi, keuangan atau pemasaran sedangkan manajer staf memberikan
informasi, saran atau bantuan teknis untuk membantu manajer lini. Sistem organisasi ini
digunakan untuk perusahaan menengah dan besar.
Keunggulannya:
Kelemahannya:
1. Konflik antara departemen lini dan staf tanpa ada hubungan yang jelas
2. Rekomendasi para manajer staf terbatas kepada manajer lini
2.2.2.3 Organisasi Matriks Struktur
Organisasi ini mulai diperkenalkan oleh industri antariksa amerika serikat. Organisasi
matriks adalah suatu desain struktural menugaskan para spesialis dari berbagai departemen
fungsional untuk bekerja pada suatu proyek atau lebih yang dipimpin oleh para manajer. Ciri-
ciri organisasi matriks sistem organisasi ini menghubungkan para karyawan di bagian yang
berbeda, agar dapat bekerja sama menyelesaikan proyek tertentu. Sistem ini banyak
digunakan diperusahaan besar atau perusahaan multinasioanal.
Keunggulannya:
Kelemahannya:
1. Masalah potensial mengenai akuntabilitas karena adanya lebih dari satu atasan
2. Kesulitan potensial dalam membentuk tim yang yang solid karena karyawan
direkrut dari beragam departemen
3. Berpotensi menimbulkan konflik antara manajer proyek dan manajer departemen
lainnya
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi
Ernie (2006: 159), ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara
lain:
1. Strategi Organisasi
Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena
itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka
struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika
terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan
struktur organisasi.
2. Skala Organisasi
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari
jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala
besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai
daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga
kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan
berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik
garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang berskala besar karena
ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan
pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu
mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut.
Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang
sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau
produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur
organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian
wewenang dan pekerjaan.
3. Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu
pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-
alat bantu dalam sebuah organisasi.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara
dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam
penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong
organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan
yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan
terlalu banyak mengubah struktur organisasi
2.2.4 Dimensi dan Indikator Struktur Organisasi
PEMBAHASAN
Rumah Sakit X adalah jaringan rumah sakit swasta yang terdepan di Indonesia
dan telah menjadi benchmark (nilai standar) pada pelayanan kesehatan berkualitas di
Indonesia. Tim medis Rumah Sakit X terdiri dari 2.700 dokter umum dan dokter
spesialis, serta 10.000 perawat dan staf pendukung lainnya dan telah melayani hampir
2 juta pasien setiap tahunnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis berkelas dunia bagi semua
kalangan masyarakat di Indonesia, strategi bisnis Rumah Sakit X yang berdasarkan
pada economies of scale (prinsip skala ekonomis) memungkinkan setiap unit rumah
sakitnya untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah. Dengan demikian, visi
perusahaan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas internasional di
Indonesia yang dilandasi dengan belas kasih ilahi dapat menjadi platform bagi Rumah
Sakit X untuk meresponi transformasi sosial yang dinamis di Indonesia.
Didirikan pada tahun 1995, merupakan salah satu jaringan rumah sakit swasta.
Pada tahun 2010, membangung rumah sakit Pendidikan. Mulai tahun 2011 menjadi
jaringan rumah sakit dengan membangun enam rumah sakit dan mengakuisisi lima
rumah sakit.
Untuk meningkatkan layanan bertaraf Internasional, rumah sakit ini menjadi
rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapat akreditasi international dari lembaga
akreditasi Joint Commission International Accreditation (akreditasi telah dilakukan
pada tahun 2007, 2010 dan 2013).
3.2 Visi
1. International quality
2. Scale
3. Reach
4. Godly compassion
3.3 Misi
The trusted destination of choice for holistic world class healthcare, health
education and research
3.4 Struktur Organisasi
Executive Director
Komite Medik
Finance & Administrations
Komite Keperawatan Division Head
Outpatient
Services
Medical Record
Emergency
Operating Theatre
Critical Care
Cath Lab
KESIMPULAN