PENDIDIKAN INKLUSIF
JURNAL BELAJAR
Pendidikan InklusifPage 1
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 1
Hari/Tanggal : Rabu / 28 Agustus 2019
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Pengantar Mata Kuliah Pendidilan Inklusif
Penyaji Topik : Dr. Safilu, M.Si
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Materi yang didapatkan setelah perkuliahan adalah pengetahuan
tentang pendidikan inklusif dan kompetensi dasar yang harus di penuhi
oleh mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah pendidikan inklusif.
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi tentang konsep
dan prinsip-prinsip pendidikan inklusif.Mahasiswa diharapkan
dapat mengetahui sejarah pendidikan inklusif, karakteristik
kelas atau sekolah inklusif, kurikulum pendidilan inklusif,
strategi penilaian / cara penilaian pada kelas inklusif, bentuk-
bentuk interaksi positif dalam kelas inklusif, komunikasi
fungsional kolaborasi.
Mahasiswa memahami peran orang tua dalam pendidikan
inklusif.
Inklusi : khusus/ lebih mendominasi
If/is : sifat
Pendidikan InklusifPage 2
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 3
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 3
Hari/Tanggal : Rabu/11 September 2019
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Landasan Pendidikan Inklusif
Penyaji Topik : Dr. Safilu, M.Si.
Pendidikan InklusifPage 4
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Adapun materi yang telah didapatkan dalam pertemuan kali ini
yaitu mengenai landasan pendidikan inklusif . Adapun intisari dari materi
yang telah didapatkan adalah :
Landasan Pendidikan Inklusif.
Landasan Filosofis : Pendidikan adalah hak dasar manusia.
Hak dasar melekat disetiap diri seseorang yang tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun.
Landasan Empiris dan Pedagogis : Riset membutuhkan
bahwa pendidikan segregatif maupun inklusif masing-
masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Inklusif
memberikan nilai pedagogis yang luas (Multikular).
Landasan Psikologis : Sekolah harus menjadi lingkungan
yang nyaman dan aman bagi perkembangan anak.
Landasan Yuridus : UUD 1945, UUSPN, PP, PERMEN,
MDGs.
Kebijakan : Penuntasan wajib belajar dan peningkatan
mutu pendidikan.
Tujuan Pendidikan Inklusif
Adapun tujuan dari pendidikan inklusif bagi anak yaitu:
Berkembangnya kepercayaan pada diri anak, merasa
bangga pada diri sendiri atas prestasi yang di perolehnya.
Pendidikan InklusifPage 5
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 2
Hari/Tanggal : Rabu/04 September 2019
Pendidikan InklusifPage 6
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Adapun materi yang telah didapatkan adalah pengetahuan tentang
lingkungan. Adapun intisari dari materi yang telah didapatkan adalah
sebagai berikut.
Pendidikan Inklusif :
Adalah suatu pendidikan dimana sistem layanan pendidikan
khusus yaang mensyaratkan agar semua anak yanng
berkebutugan khusus dilayani disekolah-sekolah terdekat di
kelas biasa bersama teman seusianya.
Pengembangan layanan pendidikan reguler dengan pendidilan
khusus dalam satu sistem yang dipersatukan.
Sekolah yang mengembangkan layanan pendidikan khusus
dengan pendidikan reguler untuk mempertemukan kebutuhan
individual anak.
Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Inklusif
Strategi pembelajaran yang di gunakan yaitu :
Guru harus dapat menyesuaikan strategi dalam pembelajaran
dengan meperhatikan kurikulum.
Kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kelas inklusif.
Pendidikan InklusifPage 7
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 8
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 4
Hari/Tanggal : Rabu/3 Oktober 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Diskusi Mengenai Hasil Observasi Lingkungan
Penyaji Topik :
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Pendidikan InklusifPage 9
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-
menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai
ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Didalam suatu lingkungan pasti memiliki hewan dan tumbuhan yang
hidup didalmnya sama halnya dengan tempat observasi kami. Hewan atau
tumbuhan didaerah tersebut pasti memilki perbedaan dengan lingkungan
yang lainnya karena disetiap lingkungan pasti memilki kondisi fisik yang
berbeda beda sehingga mempengaruhi komponen yang hidup di
dalamnya, selain itu komponen hidup dilingkungan tersebut agar dapat
seimbang harus ada interaksi antar makhluk hidup.kemudian untuk dapat
bertahan pada lingkungan tersebut maka beberapa komponen tersebut
Pendidikan InklusifPage 10
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
b. Intensitas cahaya
Pengaruh intensitas cahaya terhadap tumbuhan yang ada pada
lingkungan rawa-rawa
Tanaman kangkung yang intensitas cahayanya tinggi
tampak lebih subur dari pada tanaman kangkung yang
intensitas cahayanya lebih rendah.
Tanaman kangkung yang intensitas cahayanya tinggi
tampak hijau, daunnya tumbuh dengan normal dan melebar,
batangnya tegak dan ukuran batangnya lebih besar. Hal
tersebut dikarenakan tanaman pada kangkung mendapatkan
cahaya matahari yang cukup. Berbeda dengan percobaan yang
intensitas cahayanya sedikit, tanaman pada percobaan ini
hanya mendapatkan cahaya yang sedikit. Meskipun begitu,
perkecambahan tanaman kangkung pada percobaan yang
intensitas cahayanya sedang lebih cepat dari pada
pekecambahan yang intensitas cahayanya tinggi. Ukuran dari
batangnya lebih panjang. Tapi tanaman kangkung pada
intensitas cahaya sedang tampak sangat kurus, dan pucat.
Pertumbuhan daunnya abnormal dan tidak melebar. Pada
tempat observasi kami tumbuhan kangkung di daerah tersebut
intensitasnya tiinggi sehingga tampak subur daunya normal
dan melebar.
Pengaruh intensitas cahaya terhadap hewan yang ada pada
lingkungan rawa-rawa
Pendidikan InklusifPage 12
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
c. Air
Pengaruh air terhadap tumbuhan yang ada pada lingkungan
rawa-rawa
Air merupakan pelarut mineral-mineral tanah sangat
penting bagi tumbuhan dan keperluan dalam tubuh hewan,
serta sebagai medium bagi makhluk hidup hidup. Air
mempengaruhi bentuk dari daun tumbuhnya contohnya
tumbuhan kangkung yang berada pada rawa tersebut daun
lebar-lebar menyesuaikan dengan kadar air yang tersedia .
d. Tanah
Pengaruh tanah terhadap tumbuhan yang ada pada lingkungan
rawa-rawa
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah
yang berbeda organisme yang hidup di dalamnya
berbeda.tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena
tanah yang cocok untuk tiap tanaman itu berbeda-beda,
Pendidikan InklusifPage 13
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
e. Kelembaban
Kelembaban merupakan salah satu komponen abiotik di
udara dan tanah. Kelembaban di udara berarti kandungan uap air
di udara, sedangkan kelembaban di tanah berarti kandungan air
dalam tanah. Kelembaban diperlukan oleh makhluk hidup agar
tubuhnya tidak cepat kering karena penguapan. Kelembaban yang
diperlukan setiap maklhuk hidup berbeda-beda. Sebagai contoh,
cendawan dan cacing memerlukan habitat yang sangat lembab
Interaksi yang terjadi pada hewan dan tumbuhan saling berinteraksi pada
lingkungan observasi
Interaksi parasitisme
Mengapa kami mengatakan terjadi interaksi parasitisme
karena dilingkungan tersebut terdapat tumbuhan kangkung
sebagai komponen yang dirugikan dan bekicot sebagai
komponen yang dibutuhkan karena mendapatkan sumber
makanan.
Interaksi predasi
Ditempat investigasi itu juga terdapat interaksi predasi
dimana katak sebagai predator memangsa lalat yang berada
disekitar rawa.
Interaksi komensalisme
Ditempat itu juga terjadi interaksi komensalisme antara
lumut dan ikan, dimana ikan mendapat asupan makanan
Pendidikan InklusifPage 14
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 15
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
5. Tindak lanjut
a. Mencari informasi dari media lain.
Pendidikan InklusifPage 16
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 5
Hari/Tanggal : Rabu/ 10 Oktober 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Ekosistem Hutan Tropis
Penyaji Topik : Dr. Safilu, M.Si.
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Pendidikan InklusifPage 17
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 18
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 19
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 20
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
upaya mengatasi fragmentasi ini, adapun kekurangan dari upaya ini salah
satunya yaitu biaya yang digunakan dalam konservasi. Tetapi biaya
tersebut tidak sebanding dengan keuntungan yang akan kita dapatkan
nantinya.
.
2. Pelajaran yang dapat dipetik
Setelah mengikuti perkuliahan pada hari Rabu, 10 Oktober 2018 saya
dapat memetik pelajaran bahwa kita sebagai manusia hidup dengan aturan
terutama aturan dari Yang Maha Kuasa, maka kita tidak bisa berbuat
sewenang-wenang di bumi, yaitu dengan mempertuturkan nafsu kita
sebagai makhluk yang diberi akal. Karena bila kita mempertuturkan
nafsu, maka cepat atau lambat kita akan mendapat balasan dan perbuatan
kita tersebut.
5. Tindak Lanjut
a. Mengumpulkan informasi dan mencari tahu lagi mengenai
permasalahan yang terjadi di ekosistem hutan.
b. Menyebarkan ilmu yang telah saya dapatkan dari kuliah hari ini.
Pendidikan InklusifPage 22
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 6
Hari/Tanggal : Rabu/ 17 Oktober 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Ekosistem Perairan Laut
Penyaji Topik : Dr. Safilu, M.Si.
B. Refleksi Diri
Pendidikan InklusifPage 23
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
perawatan untuk biota laut dan darat, sumber daya genetik dan
biodiversitas, dan sebagai tempat mencari informasi ilmiah.
Adapun layanan ekonomi yang didapatkan dari ekosistem
perairan laut meliputi sumber makanan, sumber makan bagi hewan dan
peliharaan, sumber obat-obatan, pelabuhan dan rute transportasi, tempat
rekreasi, tempat pencaharian penghidupan, sumber minyak dan gas alam
di lepas pantai, sumber mineral, dan sumber material bangunan. Dengan
banyaknya layanan yang diberikan perairan laut untuk dunia khususnya
manusia seharusnya menjadikan manusia sebagai makhluk yang
bersyukur. Namun, yang terjadi sebaliknya. Lautan di eksploitasi habis-
habisan oleh manusia dengan dorongan hawa nafsunya akan materi,
menjadikan ekosistem terganggu yang kemudian berdampak masalah
dan kerugian bagi abiotik dan biotik di ekosistem tersebut termasuk
manusia. Permasalahan-permasalahan di ekosistem perairan laut dapat
terjadi disebabkan oleh aktivitas fisik, aktivitas biotik dan terutama
aktivitas manusia. Adapun masalah yang dapat terjadi yaitu rusaknya
terumbu karang oleh aktivitas pengeboman ikan, kelangkaan sumber
daya pangan disebabkan aktivitas over-fishing (penangkapan ikan
berlebihan) dan pencemaran lingkungan, punahnya biota laut dan
menurunnya keanekaragaman hayati disebabkan pembuangan sampah di
laut dan masalah lainnya. Permasalahan yang menjadi fokus saya ialah
punahnya biota laut dan menurunnya keanekaragaman hayati pada
ekosistem perairan laut. Punahnya biota laut dapat disebabkan oleh
terganggunya keseimbangan di ekosistem tersebut yang mana berakar
dari sampah-sampah buangan manusia. Contohnya saja seperti video
yang diunggah di media sosial beberapa waktu lalu, dimana terdapat
penyu yang sedang kesakitan hingga berdarah dikarenakan sampah
sejenis paku atau batangan besi tertancap di hidungnya. Telah dilakukan
riset oleh American Association for the Advancement of Science
(AAAS), hasil riset nya ialah bahwa sekitar 8 juta ton sampah plastik
Pendidikan InklusifPage 25
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 26
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
5. Tindak Lanjut
a. Mensosialisasikan pentingnya menjaga ekosistem perairan laut
dengan orang-orang terdekat.
Pendidikan InklusifPage 27
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 7
Hari/Tanggal : Rabu/ 31 Oktober 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Fakta Kehancuran Bumi di Masa Depan
Penyaji Topik : Dr. Safilu, M.Si.
Pendidikan InklusifPage 28
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Materi yang didapatkan setelah perkuliahan adalah fakta-fakta
mengenai kerusakan bumi dimasa depan. Adapun fakta-fakta ini
didapatkan dari perkiraan manusia berdasarkan kerusakan dan fakta yang
terjadi hari ini. Berdasarkan video pembelajaran yang ditonton, fakta-
fakta kerusakan bumi dimasa depan ada 10 diantaranya ialah 1)
Pemanasan global, 2) Peningkatan kecil rotasi bumi, 3) Perubahan pola
peruntukkan tanah, 4) Meningkatnya produksi minyak, 5) Meningkatnya
pemakaian mobil, 6) Menurunnya curah hujan, 7) Hutan hujan akan
lenyap, 8) Gugusan karang laut akan lenyap, 9) Kutub utara akan
mengalami musim panas yang pertama, dan 10) Meningkatnya suhu
bumi di padang pasir.
Pemanasan global dapat terjadi disebabkan oleh aktivitas manusia
yang berlebihan dalam memuaskan keinginannya. Dampak dari
pemanasan global ini yaitu terjadinya bencana alam seperti kondisi iklim
di bumi yang berubah-ubah, badai, perubahan musim, kekeringan,
gelombang pasang dan tsunami. Bumi sejatinya Allah ciptakan dapat
meregenerasi kembali, hanya saja proses itu tidak sebanding dengan
kerusakan yang dilakukan manusia, tidak sebanding dengan rasa puas
manusia. Kemudian peningkatan kecil rotasi bumi. Hal ini terjadi
dikarenakan tidak seimbangnya isi perut bumi yang kian terkuras.
Dampak dari kerusakan ini ialah banjir dahsyat, menghilangnya gletser di
kutub, kekurangan air dan pangan serta merajalela nya penyakit.
Selanjutnya, perubahan pola peruntukkan tanah yang disebabkan oleh
peningkatan perpindahan populasi manusia dari wilayah desa ke
perkotaan. Kondisi ini menyebabkan wilayah perkotaan penuh sesak,
kumuh, kotor, dan menimbulkan bibit-bibit penyakit baru.
Kerusakan bumi berikutnya ialah meningkatnya produksi minyak,
dimana disaat bersamaan menyebabkan kandungan minyak di bumi kian
Pendidikan InklusifPage 29
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
menipis, dampak dari kerusakan ini pula dapat lebih luas lagi yaitu akan
terjadi konflik antar negara dalam merebutkan lahan minyak dan sumber
makanan. Penyebab dari kerusakan sebelumnya berkaitan dengan
kerusakan ini yaitu meningkatnya pemakaian kendaraan berbahan bakar
minyak khususnya mobil dan motor. Menurut prediksi para ahli, pada
2030 nanti dunia akan dipenuhi oleh 1 milyar mobil yang berkeliaran di
jalanan dan terus meningkat pada 2050 sebanyak 2 milyar. Hal ini secara
tidak langsung akan menyebabkan peningkatan suhu udara akibat dari
meningkatnya emisi karbon dioksida di udara yakni sekitar 20% yang
memasuki atmosfer dampak dari pembakaran bahan bakar kendaraan
motor. Dikarenakan meningkatnya suhu bumi oleh meningkatnya kadar
karbon dioksida maka uap air yang bertahan di udara semakin sedikit
untuk membentuk awan, yang berarti menurunnya curah hujan.
Dampaknya yakni pada produksi pertanian, dan pada 2020 air bah di
benua Eropa akan meningkat sebab dari mencair es di kutub utara.
Hutan hujan terancam lenyap. Menurut prediksi para ahli, hutan
hujan akan hanya tersisa sekitar 6% dan bila kondisi ini dibiarkan hutan
hujan akan lenyap. Fakta yang mengerikan lainnya ialah 1-1,5
meter/detik lahan hutan hujan menghilang. Disebabkan oleh
pembangunan industri.Hal ini kemudian mengancam keberadaan
setengah dari seluruh jenis flora, fauna dan mikroorganisme akan
terancam kepunahannya dalam 50 tahun ke depan. Pada tahun 2030
sekitar 18% gugusan karang laut akan lenyap pula, karena perubahan
iklim dan lingkungan serta diperparah dengan peningkatan populasi
manusia. Fakta kerusakan bumi selanjutnya ialah kutub utara akan
mengalami musim panas yang pertama pada 2040. Kondisi ini
menyebabkan hilangnya gletser-gletser yang kemudian berdampak pada
produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.
Kerusakan yang terakhir ialah meningkatnya suhu bumi di padang pasir
disebabkan oleh kondisi meningkatnya suhu bumi. Suhu bumi yang labil
Pendidikan InklusifPage 30
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
5. Tindak Lanjut
a. Mencari referensi mengenai hal-hal yang saya belum pahami dan yang
masih ingin saya kaji dari berbagai sumber.
Pendidikan InklusifPage 31
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 8
Hari/Tanggal : Rabu/21 November 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Asas - Asas Lingkungan I
Penyaji Topik : La Jumadin, S.Pd., M.Si.
B. Refleksi Diri
Pendidikan InklusifPage 32
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
meliputi asas 13 – asas 14. Adapun asas yang dibahas pada pertemuan
kali ini ialah asas sumber daya alam dan asas keanekaragaman. Asas
sumber daya alam ialah asas mengenai semua kekayaan alam ( yang
terdapat dalam litosfer, hidrosfer, dan atmosfer ) yang dapat
Pendidikan InklusifPage 33
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 34
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 35
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pada pertemuan kali ini, hal yang masih ingin saya kaji ialah perihal
masing-masing asas dan wujud nyatanya dalam kehidupan seperti apa.
5. Tindak Lanjut
a. Mencari referensi mengenai hal-hal yang saya belum pahami dan yang
masih ingin saya kaji dari berbagai sumber.
Pertemuan : 9
Hari/Tanggal : Rabu/28 November 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Asas - Asas Lingkungan II
Penyaji Topik : La Jumadin, S.Pd., M.Si.
Pendidikan InklusifPage 36
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Pendidikan InklusifPage 37
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
5. Tindak Lanjut
a. Mencari referensi mengenai hal-hal yang saya belum pahami dan yang
masih ingin saya kaji dari berbagai sumber.
Pertemuan : 10
Hari/Tanggal : Rabu/19 Desember 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Lingkungan dan Kesehatan
Penyaji Topik : Asrianto, S.Pd., M.Si.
Pendidikan InklusifPage 38
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi/Materi yang telah didapatkan
Lingkungan dan kesehatan adalah 2 hal yang saling berkaitan.
Menurut WHO, seseorang dikatakan sehat apabila meliputi 3 aspek yaitu:
1) Secara fisik tidak memiliki gangguan.
2) Mentalitasnya baik.
3) Memiliki jiwa sosial hidup yang baik.
Kesehatan lingkungan maksudnya ialah sehat secara fisik dan
biologis. Beberapa istilah yang patut untuk diketahui ialah sanitasi yang
merupakan upaya mencegah timbulnya penyakit atau disebut sebagai
upaya perbaikan lingkungan. Patogen adalah sesuatu yang membawa dan
menyebabkan penyakit. Vektor adalah perantara penyakit atau
pembawa/penyebar seperti nyamuk dan kutu. Epizootik adalah wabah
penyakit hewan yang bisa juga menyebar pada manusia. Reservior adalah
tempat berkembangnya bibit penyakit atau tempat bersarangnya
penyakit. Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit/wabah
mempelajari faktor yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya suatu
populasi.
Penyakit dibagi menjadi 2 yaitu penyakit menular dan penyakit
tidak menular. Penyakit menular dapat terjadi pada 2 faktor (influenza), 3
faktor (malaria dan demam berdarah) bahkan 4 faktor(penyakit PES).
Klasifikasi penyakit berdasarkan penyebabnya yaitu dibagi menjadi dua
yaitu penyebab biotis dan penyebab abiotis. Panyakit yang disebabkan
oleh biotis yaitu:
1. Virus : Influenza, damam berdarah, polio, dsb.
2. Bakteri : TBC, kolera dan penyakit PES.
3. Jamur : Panu.
4. Protozoa : Disentri amuba dan malaria.
5. Cacing : Ascarias, filariasis, elephantiasis dan sistosomiasis.
Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh abiotis yaitu:
Pendidikan InklusifPage 39
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
5. Tindak Lanjut
Pendidikan InklusifPage 40
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pertemuan : 11
Hari/Tanggal : Rabu/26 Desember 2018
Dosen Pembina : Dr. Safilu, M.Si.
Topik : Strategi Pengembangan Lingkungan Hidup
Penyaji Topik : Asrianto, S.Pd., M.Si.
B. Refleksi Diri
Pendidikan InklusifPage 41
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 42
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan InklusifPage 43
JURNAL BELAJAR
PENDIDIKAN INKLUSIF
a. Mencari referensi mengenai hal-hal yang saya belum pahami dan yang
masih ingin saya kaji dari berbagai sumber.
Pendidikan InklusifPage 44