Anda di halaman 1dari 4

Nama:Rismayani

Nim:0910580319014

Masalah: Pencemaran Lingkungan


Manusia dengan segala kehebatannya telah semakin maju dan berkembang dalam
kehidupan sehari- hari. seiring dengan perkembangan zaman, manusia semakin
menemukan banyak sekali temuan- temuan baru yang memudahkan kehidupan
manusia . Selain itu, karena faktor kemajuan zaman pula saat ini telah didirikan
berbagai macam gedung yang difungsikan sebagai pusat- pusat industri, dan lain
sebagainya.

Semua perkembangan yang menakjubkan ini tentu saja akan membawa dampak
positif bagi kelangsungan hidup manusia. Tanpa disadari secara nyata oleh manusia,
bahwasanya seiring dengan aktivitas yang meningkat ini maka manusia juga
menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Bahan- bahan yang digunakan di
dalam produk dan juga sisa- sisa limbah pabrik seringkali meracuni lingkungan.
Terlebih apabila tidak diimbangi dengan cara penanganan yang benar. Banyak
sekali dampak buruk modernisasi atau kemajuan zaman terhadap lingkungan.
Beberapa hal yang menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan antara lain
adalah sebagai berikut:

• Pembuangan limbah pabrik langsung ke alam yang tidak diolah terlebih dahulu
• Asap pabrik yang dapat mencemari udara (baca:
Pembuangan limbah masyarakat di sungai dan selokan
• Pembuangan sampah rumah tangga di sungai dan selokan
Itulah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pencemaran pada lingkungan.
Selain beberapa aktivitas yang telah disebutkan, masih ada lagi aktivitas- aktivitas
lainnya yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran akan
terjadi dengan sendirinya, bahkan tanpa kita sadari bersama.

Dampak Lingkungan yang Tercemar

Beberapa dampak pencemaran lingkungan buruk yang dapat ditimbulkan dari


adanya lingkungan yang tercemar antara lain sebagai berikut:

Terganggunya keseimbangan lingkungan


Pencemaran lingkungan akan dapat menyebabkan dampak berupa
ketidakseimbangan lingkungan atau ekosistem yang ada. Hal ini jelas terjadi karena
pencemaran lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang mulanya baik menjadi
tidak baik. Ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak yang terganggu, bukan
hanya manusia namun juga binatang hingga tumbuh- tumbuhan.

Menyebabkan keracunan dan penyakit


Masih merupakan lanjutan dari dampak lingkungan tercemar yang berupa pemekatan
hayati. Ketika manusia mengonsumsi beberapa makanan yang berupa hewan atau
tumbuhan yang telah terkontaminasi bahan pencemar, maka segala kemungkinan
buruk bisa terjadi.

Terjadinya banjir

Teori pencemaran lingkungan


2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut : Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun


1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh

a. Emil Salim.

Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh


yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang
hidup (termasuk manusia).

b. Otto Soemarwoto.

Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya,
dalam ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan
kita.

2.3.. Macam – macam Pencemaran Lingkungan

1. Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran


· Pencemaran Biologis. Pencemaran biologis adalah pencemaran yang
disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa.
· Pencemaran fisik. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang
disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng,
plastik, kaca, karet
· Pencemaran Kimiawi. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang
disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergen,
nitrat, asam sulfat, DDT.
2. Berdasarkan Tempat Terjadinya

v Pencemaran Air.
Pencemaran air dapat berupa :

a. Limbah industry. Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti
Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna
sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya. Melalui rantai
makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh hewan dan manusia
yang dapat menyebabkan kematian.
b. Limbah Pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan akan
mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga terjadi
eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan
sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak
dapat menembus masuk air.
c. Limbah Rumah Tangga. Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti
detergent, kaca, plastik dan sebagainya menumpuk diperairan bersama
limbah industri akan menyebabkan kematian organisme dan penyusutan
oksigen yang dapat menyebabkan perairan menjadi miskin oksigen.
d. Limbah Minyak. Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat
kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak lepas pantai
menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi oleh
minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang ditimbulkan :
• Cahaya matahari tidak dapat menembus ke dalam air.
• Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis.
• Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi
terganggu.
Solusi
Usaha-usaha telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan
penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada
dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan,


diantaranya sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya


Membuang sampah ke sungai atau selokan akan menyebabkan aliran airnya
terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang
membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat
berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa menyebabkan banjir pada
musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga
adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut
dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik
ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti
plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-
barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri


Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum
dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar
di perairan. Dengan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-
bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian
penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan
asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai