Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SOSIOLOGI EKONOMI

Tentang
PENGERTIAN SOSIOLOGI EKONOMI

OLEH:

ANNISA AMUZ : 1730401174


ULVA YASIRLI : 1730401175

DOSEN PENGAMPU
FITRI YENTI, S.E.I, M.A

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
2019
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi
Dalam menentukan ruang kajian keilmuan, diperlukan sebelumnya
membuat batasan terhadap kajian ilmu tersebut, yaitu dengan cara membuat
pengertian atau defenisi tentang ilmu tersebut. Demikian pula dengan kajian
ilmu sosiologi, sangatlah diperlukan pemahaman atas pengertian ataupun
defenisinya. Untuk itu, berikut ini akan disampaikan pembahasan mengenai
beberapa pandangan para sosiolog dalam mendefenisikan sosiologi.
1. Pitirim Sorikin
Sosiologi adalah ilmu yang memperlajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial seperti, antara
gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonmi,
gerakan masyarakat dan ekonomi, dan sebagainya; hubungan dan
pengaruh timbal balik antara gejala-gejala non sosial seperti gejala
geografis, biologis dan sebagainya; dan ciri:ciri umum dari semua
gejala-gejala sosial.
2. Roucek dan Warren
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dan kelompok.
3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial
dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
4. Selo Soedmardjan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelari struktu sosial (keseluruhan
jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok seperti kaidah-kaidah
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial),
dan proses-proses sosial (yang berupa pengaruh timbal balik antara
pelbagai kehidupan bersa,a seperti kehidupan ekonomi dan kehidupan
politik, kehidupan hukum dan kehidupan agama dan lain sebagainya),
termasuk di dalamnya adalah perubahan-perubahan sosial.
5. Soerjono Soekanto
Sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi kemasyarakatan
yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum
kehidupan masyarakat.
6. David B. Brinkerhoft dan Lynn K. White
Brinkerhoft dan White (1989:4) berpendapat bahwa sosiologi
merupakan studi sistematik tentang interaksi sosial manusia. Titik fokus
perhatiannya terletak pada hubungan-hubungan dan pola-pola interaksi,
yaitu bagaimana pola-pola tersebut tumbuh-kembang, bagaimana
mereka dipertahankan, dan juga bagaimana mereka berubah.
Adapun konsep interaksi sosial yang dimaksud adalah sebagai
suatu tindakan timbal-balik antara dua orang atau lebih. Selanjutnya
yang dilihat dari interaksi sosial tersebut adalah adanya kontak dan
komunikasi. Sebagai contoh, Pak Kusno sedang mengendarai sepeda
motor dan sedang berhenti di suatu persimpangan jalan oleh karena
lampu lalu lintas menyalakan warna merah tanda berhenti. Ketika
melihat ke sekeliling, ternyata tidak jauh darinya Pak Kusno melihat Pak
Ahmad, tetangganya yang juga sedang menunggu lampu merah
berganti. Pak Kusno menyapa Pak Ahmad, namun karena menggunakan
helm, Pak Ahmad tidak dapat mendengar sapaan Pak Kusno. Lalu Pak
Kusno pun membunyikan klakson sepeda motor beberapa kali sampai
akhirnya Pak Ahmad menoleh ke arahnya. Ketika Pak Ahmad menoleh
ke arah Pak Kusno, maka saat itu telah terjadi kontak antara mereka
yakni kontak mata.
Namun, interaksi sosial tidak akan terjadi jika hanya ada kontak
tanpa diikuti dengan komunikasi. Akhirnya, setelah mengalami kontak
mata, Pak Kusno pun memulai percakapan dengan pertanyaan mau ke
mana, lalu Pak Ahmad dapat menjawab pertanyaan Pak Kusno sambil
menunjukkan arah jalan yang akan ditujunya, selanjutnya setelah lampu
hijau menyala, Pak Kusno melambaikan tangannya kepada Pak Ahmad
tanda berpisah karena jalan yang selanjutnya mereka tempuh berbeda.
Demikianlah interaksi sosial tengah berlangsung terjadi di antara
mereka.
Defenisi sosiologi dari Brinkerhoft dan White menempatkan
manusia sebagai makhluk yang aktif-kreatif . Manusia adalah sebagai
pencipta terhadap dunianya sendiri. Proses penciptaan tersebut
berlangsung dalam hubungan interpersonal. Oleh sebab itu, sosologi
yang dikembangkan melalui defenisi ini adalah sosiologi mikro.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
sosiologi merupakan studi tentang masyarakat dan relasinya dengan
lingkungannya atau ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
kehidupan sosial masyarakat.
B. Pengertian Sosiologi Ekonomi Menurut Para Ahli
Adapun pendaftar para ahli, mengenai sosiologi ekonomi adalah
sebagai berikut;

1. Max Weber
Sosiologi ekonomi adalah disiplin ilmu pengetahuan yang
memfokuskan diri dalam tindakan ekonomi dalam ruang lingkup
dimensi sosialnya. Sehingga kajian yang dilakukan dalam studi
sosiologi ekonomi ini adalah hubungan manusia dan kekuasaan.
2. Richard Swedberg
Definisi sosiologi ekonomi adalah kajian yang perpaduan ilmu
pengetahuan sosiologi dan ekonomi yang terjadi karena adanya
perpeduan antara sosiologis dan ekenomis sebagai akibat tindakan
manusia yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Damsar
Arti sosiologi ekonomi adalah studi ilmu pengetahuan yang
dilakukan untuk mengkaji cara masyarakat baik secara individu atau
kelompok dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Definis ini merujuk
pada kenyataan bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari
kebeutuhan.
4. Dadang Supardan
Pengertian sosiologi ekonomi adalah kegiatan ekenomi yang
memberikan penjelasan mengenai cara masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukannya.
5. Sindung Haryanto
Memberikan penjelasan bahwa sosiologi ekonomi adalah
pendekatan sosiologis yang dilakukan oleh para sosiolog dalam
menjelaskan kebutuhan eknomi dan kenyataan sosial dalam masyarakat.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
sosiologi ekonomi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
secara umum sosiologi ekonomi adalah studi yang mempelajari
berbagai bentuk kegiatan perekonomian dalam masyarakat. Misalnya
adalah mengenai pengertian lembaga ekonomi, dan lain sebaginya.
Sosiologi ekonomi dapat didefinisikan dengan 2 cara. Pertama,
sosiologi ekonomi didefinisikan sebagai sebuah kajian yang
mempelajari hubungan antara masyarakat, yang di dalamnya terjadi
interaksi sosial dengan ekonomi. Dalam hubungan tersebut, dapat
dilihat bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi. Juga
sebaliknya, bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat. Dengan
pemahaman konsep masyarakat seperti diatas, maka sosiologi ekonomi
mengkaji masyarakat, yang didalamnya terdapat proses dan pola
interaksi sosial, dalam hubungannya dengan ekonomi. Hubungan dilihat
dari sisi saling pengaruh-mempengaruhi. Masyarakat sebagai realitas
eksternal-objektif akan menuntun individu dalam melakukan kegiatan
ekonomi seperti apa yang boleh diproduksi, bagaimana
memproduksinya, dan dimana memproduksinya. Tuntunan tersebut
biasanya berasal dari budaya, termasuk di dalamnya hukum dan agama.
Dalam agama Islam, misalnya, orang boleh berternak Kambing karena
Kambing dikategorikan makanan halal. Namun apabila seorang
muslim/muslimah berternak Babi maka kegiatan tersebut dipandang
sebagai perbuatan haram. Islam mengkategorikan Babi sebagai
makanan haram, suatu makanan yang dilarang atau tidak dibolehkan
untuk dikonsumsi. Di samping itu, jika seeokor Kambing disembelih
tidak dengan atas nama Allah, yaitu tidak mengucapkan basmalah, maka
makanan tersebut dipandang haram. Oleh sebab itu, untuk menjaga
keyakinan agamanya, muslim/muslimah memerlukan kepastian halal
haramnya suatu makanan, melalui label yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Kedua, Sosiologi ekonomi didefinisikan sebagai pendekatan
sosiologis yang diterapkan pada fenomena ekonomi. Dari definisi ini
terdapat dua hal yang harus dijelaskan, yaitu pendekatan sosiologis dan
fenomena ekonomi. Adapun dimaksud dengan pendekatan sosiologis
adalah konsep-konsep, variabel-variabel, teori-teori, dan metode yang
digunakan daam sosiologi untuk memhamai kenyataan sosial, termasuk
di dalamnya kompleksitas aktivitas yang berkaitan dengan ekonomi
seperti produksi, konsumsi dan distribusi dan lainnya.
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Apa
yang membedakan antara orang kebanyakan dan sosiolog (ahli
sosiologi) ketika berdiskusi tentang masyarakat? Perbedaannya adalah
terletak pada konsep yang digunakan. Orang kebanyakan menggunakan
konsep sosial sedangkan sosiolog memakai konsep sosiologis. Apa beda
antara keduanya? Konsep sosial adalah konsep keseharian yang
digunakan untuk menunjuk sesuatu dan yang dipahami secara umum
dalam suatu masyarakat. Sedangkan konsep sosiologis merupakan
konsep yang digunakan sosiologi untuk menunjuk sesuatu dalam
konteks akademik. Dalam dunia keseharian, orang kebanyakan
mendiskusikan banyak hal tentang masyarakat di berbagai tempat
misalnya di kedai, kopi, warung, tempat kerja ataupun di rumah.
Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, orang kebanyakan
menggunakan konsep sosialisasi menunjuk pada pengertian sesuatu
yang baru yang perlu diperkenalkan pada sekelompok orang yang belum
tahu. Ketika ada suatu program baru tentang pengentasan kemiskinan
yang sedang diperkenalkan, maka orang kebanyakan peristiwa tersebut
sebagai sosialisasi program pengentasan kemiskinan. Sedangkan dalam
dunia akademik, konsep sosialisasi, menunjuk pada suatu proses
mempelajari nilai, norma, peran, dan semua persyaratan lainnya yang
diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam
masyarakat. Disini terlihat terdapat perbedaan pengertian sosialisasi
antara orang kebanyakan dan sosiolog.
C. Ruang Lingkup Sosiologi Ekonomi
Menurut Damsar (2002), fokus disiplin sosiologi ekonomi
merupakan irisan (instersection) fokus disiplin sosiologi dan fokus disiplin
ekonomi. Sosiologi ekonomi dalam operasinya mengaplikasikan tradisi
pendekatan sosiologi terhadap fenomena ekonomi. Sementara itu, menurut
Kesler (2007:111), dalam perspektif sosiologi ekonomi, segala)aktivitas
ekonomi pada dasarnya “terlekat” (embedded) dalam struktur sosial yang
lebih luas yang tidak dapat direduksi dalam motif atau preferensi agen juga
struktur imperatif, seperti kapitalisme. Berikut ini disajikan perbandingan
karakteristik disiplin sosiologi dan disiplin ekonomi

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DISIPLIN SOSIOLOGI


DAN DISIPLIN EKONOMI

ASPEK SOSIOLOGI EKONOMI


Aktor Titik tolak: kelompok, Titik tolak:Individu.
Fenomena sui generis.
Tindakan ekonomi dapat berupa Mempunyai
rasional,tradisional, dan seperangkat pilihan
spekulatif rasional. dan prefensi yang
tersedia dan stabil.
Rasionalitas sebagai variable. Rasionalitas sebagai
Tindakan asumsi.
Ekonomi Makna diskonstruksi secara
historis dan mesti diselidiki secara
empiris-tidak bisa secara Hubungan antara
sederhana ditarik melalui asumsi selera di satu sisi
dan lingkungan eksternal. dan harga di sisi
lain.
Hambatan Kelangkaan sumber daya, aktor- Selera, kelangkaan
pada aktor lain. sumber daya, dan
tindakan teknologi.
ekonomi
Hubungan Fokus: pertukaran
ekonomi Ekonomi bagian integral dari ekonomi, pasar, dan
dan masyarakat. ekonomi.
masyarakat Masyarakat dilihat
sebagai “sesuatu
yang di luar”
Tujuan Deskripsi dan eksplanasi. Prediksi dan
analisis eksplanasi.
Penerapan Metode historis. Model-model dalam
Metode Perbandingan. bentuk matematis.
Tabel 3. Perbandingan karakteristik disiplin sosiologi dan disiplin
ekonomi.Sumber: Damsar (2002).

Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya.
Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi
sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok , serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat.
Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa
hal, yaitu sebagai berikut :
a. Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dan penggunaan sumber-sumber kekayaan
alam
b. Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan
dengan apa yang dialami warganya
c. Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya
usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sosiologi ekonomi mempelajari berbagai macam


kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan
produksi, distribisi pertukaran dan konsumen barang
dan jasa yang bersifat langka dalam masyarakat. Jadi
fokus sosiologi ekonomi adalah pada kefiatan ekonomi
dan mengenai hubungan antara variabel-variabel
sosiologi yang terlibat dalam konteks non ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai