Biologi Sesi 1 Metabolisme
Biologi Sesi 1 Metabolisme
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SB
MP
TN
BIOLOGI
SESI 1
METABOLISME
Metabolisme adalah keseluruhan reaksi kimia dalam sel yang melibatkan enzim.
Metabolisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu Katabolisme dan Anabolisme.
A. Katabolisme/Disimilasi
Pada saat kita melakukan aktivitas, misalnya berolahraga, dalam tubuh terjadi pembakaran
glukosa atau lemak menjadi energi atau panas. Pemecahan glukosa, lemak atau bahan
makanan lain yang menghasilkan energi atau panas disebut katabolisme. Dengan kata
lain, katabolisme dapat diartikan sebagai proses pemecahan senyawa kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana dengan menghasilkan sejumlah energi. Katabolisme
bersifat eksoterm dan eksergonik.
a. Respirasi
Respirasi adalah proses dekomposisi, baik menggunakan oksigen maupun tanpa oksigen
dari senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam proses
tersebut dibebaskan sejumlah energi.
Respirasi yang memerlukan oksigen disebut respirasi aerob dan respirasi yang tidak
memerlukan oksigen disebut respirasi anaerob. Bila tidak tersedia oksigen, organisme
dapat melakukan respirasi anaerob.
Sementara itu, terdapat respirasi sempurna yang hasil akhirnya berupa CO2 dan H2O dan
respirasi tidak sempurna yang hasil akhirnya berupa senyawa organik.
1
1. Respirasi Aerob
Respirasi aerob yaitu respirasi yang melibatkan O2 sebagai akseptor elektron terakhir.
Berdasarkan jalur reaksinya, respirasi aerob terdiri dari empat tahap yaitu glikolisis,
pembentukan asetil Co-A, daur Krebs, dan sistem transpor elektron.
a) Glikolisis
Glikolisis yaitu pemecahan glukosa beratom karbon 6 menjadi asam piruvat
beratom karbon 3. Glikolisis terjadi dalam sitoplasma. Selain menghasilkan 2
molekul asam piruvat, dalam glikolisis juga dihasilkan 2 molekul NADH dan 2 ATP
jika tumbuhan dalam keadaan normal (melalui jalur ATP fosfofruktokinase) atau 3
ATP jika tumbuhan dalam keadaan stres atau sedang aktif tumbuh (melalui jalur
pirofosfat fosfofruktokinase). ATP yang dihasilkan dalam reaksi glikolisis dibentuk
melalui reaksi fosforilasi tingkat substrat.
Secara ringkas glikolisis dapat digambarkan dalam reaksi kimia berikut.
Glukosa ATP
ADP
Glukosa -6- fosfat
Dihidroksiaseton fosfat
2-Fosfogliserat 2-Fosfogliserat
Fosfoenolpiruvat Fosfoenolpiruvat
ADP ADP
Piruvat ATP Piruvat ATP
2
b) Dekarboksilasi Oksidatif
Asam piruvat bereaksi dengan Co-A (coenzym-A) membentuk asetil Co-A dan
melepaskan CO2 sehingga disebut dekarbosilasi. Tahap ini disebut reaksi transisi
karena menghubungkan glikolisis dengan daur Krebs, berlangsung di matriks
mitokondria untuk organisme eukariotik, sedangkan pada organisme prokariotik
berlangsung dalam sitosol. Hasil akhir dekarboksilasi oksidatif adalah 2 asetil Co-A,
2 NADH, dan 2 CO2.
c) Daur Krebs/Daur Asam Sitrat
Daur Krebs terjadi di dalam matriks mitokondria. Daur Krebs menghasilkan senyawa
antara yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuk sintesis senyawa
lain. Selain sebagai penyedia kerangka karbon, daur Krebs juga menghasilkan 3
NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu asam piruvat. Senyawa NADH dan FADH2
selanjutnya akan dioksidasi dalam sistem transpor elektron untuk menghasilkan ATP.
Oksidasi 1 NADH menghasilkan 3 ATP, sedangkan oksidasi 1 FADH2 menghasilkan
2 ATP. ATP yang dihasilkan pada tahap ini dibentuk melalui fosforilasi tingkat
substrat.
3
d) Sistem Transpor Elektron/Rantai Respirasi
Sistem transpor elektron merupakan suatu rantai pembawa elektron yang terdiri
atas NAD, FAD, koenzim Q, dan sitokrom. Sistem transpor elektron terjadi di bagian
membran dalam mitokondria (kristae). Sistem transpor elektron ini berfungsi untuk
mengoksidasi senyawa NADH dan FADH2 untuk menghasilkan ATP. Jumlah ATP
yang dihasilkan dari oksidasi 10 NAOH dan 2 FADH2 adalah 3 ATP, melalui fosforilasi
oksidasi.
Perhatikan skema sistem transpor elektron pada gambar di bawah ini!
2. Respirasi Anaerob
Beberapa organisme dalam respirasi tidak memerlukan oksigen atau disebut bersifat
anaerob. Diantara makhluk anaerob tersebut kehadiran oksigen menjadi toksik untuknya,
organisme demikian disebut anaerob obligat. Sebagian besar diantara anaerob akan
bersifat aerob jika oksigen tersedia dan anaerob jika O2 tidak ada, organisme ini disebut
fakultatif anaerob.
Pada umumnya sel-sel organisme dapat melangsungkan respirasi anaerob setidaknya
untuk waktu singkat yaitu saat tubuh memerlukan energi yang banyak.
Ketidakadaan oksigen menyebabkan siklus Krebs dan rantai transpor elektron tidak dapat
berlangsung, sehingga asam piruvat yang terbentuk di sitoplasma akan difermentasi
menjadi alkohol atau asam laktat.
4
b. Fermentasi
Penguraian senyawa organik oleh enzim yang dihasilkan oleh mikroba yang berlangsung
secara aerob atau anerob.
1. Fermentasi alkohol
Pada fermantasi alkohol asam piruvat mengalami dekarbolisasi menjadi asetaldehid
(etanal) dan dibebaskan 1 molekul CO2. Selanjutnya asetaldehid direduksi oleh NADH
menjadi etanol.
C6H12O6 2 C2H2OH + 2 CO2 + 2 ATP
glukosa etanol
Fermentasi alkohol terjadi pada sel ragi Saccharomyces cerevisiae.
2. Fermentasi asam laktat
Asam piruvat menerima hidrogen dari NADH secara langsung membentuk laktat.
NADH2 NAD
Fermentasi asam laktat (disebut juga asam susu) terjadi pada sel-sel hewan termasuk
manusia yang bekerja terlalu berat.
Fermentasi ini menyebabkan penimbunan asam laktat sehingga menyebabkan rasa pegal
atau kelelahan.
Tidak seperti alkohol, asam laktat dapat dirombak kembali menjadi glukosa jika oksigen
tersedia kembali. Proses ini disebut glukoneogenesis.
3. Fermentasi asam cuka
Fermentasi asam cuka adalah fermentasi yang bersifat aerob dengan reaksi sebagai
berikut.
Acetobacter acety
C2H5OH + O2 CH3COOH + H2O
Fermentasi asam cuka merupakan fermentasi yang berlangsung secara aerob. Fermentasi
ini terjadi pada bakteri Acetobacter aceti dengan bahan baku etanol.
5
Gambar 1.4. Jumlah energi yang dihasilkan dari setiap molekul glukosa pada organisme eukariotik
LATIHAN SOAL
2. Tiga hasil terpenting dari peristiwa glikolisis pada proses respirasi yaitu ....
A. asam laktat, asam amino, dan ATP
B. asam laktat, asam piruvat, dan ATP
C. asam piruvat, NADH, dan ATP
D. asam piruvat, glukosa, dan ATP
E. asam laktat, NADH, dan glukosa
3. Sebelum siklus asam sitrat, asam piruvat yang diproduksi pada glikolisis, pertama kali
dikonversi menjadi ....
A. koenzim A
B. asam sitrat
C. etanol
6
D. asetil koenzim A
E. asam oksalat
5. Tempat terjadinya dan jumlah ATP yang dihasilkan dari sistem transpor elektron berikut
ini yang benar, yaitu ....
A. mitokondria dengan 24 ATP
B. mitokondria dengan 4 ATP
C. mitokondria dengan 34 ATP
D. sitoplasma dengan 30 ATP
E. nukleus dengan 34 ATP
7. Setelah berolahraga tubuh terasa pegal-pegal. Hal ini terjadi akibat ....
A. fermentasi asam piruvat menjadi alkohol
B. berkurangnya persediaan glukosa dalam darah
C. fermentasi asam piruvat menjadi asam laktat
D. terurainya asam laktat menjadi CO2 dan H2O
E. melemahnya oksidasi dalam sel otot
7
9. Perbedaan fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol berdasarkan ....
A. jenis organisme yang melakukan
B. energi yang dihasilkan
C. jumlah ATP yang terbentuk
D. ketersediaan O2
E. substrat
10. Di antara peristiwa berikut yang benar mengenai reaksi transisi ....
(1) menghubungkan glikolisis menuju siklus Krebs
(2) menghasilkan CO2
(3) menggunakan NAD+
(4) menghasilkan gugus asetil