Anda di halaman 1dari 7

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Penyakit CHIRROSIS HEPATIS


di Ruang Melati
RSUD Bangil Pasuruan

Disusun oleh :
Kelompok 3
AHMAD NAFIS BAIHAQI 181180
ANA NURUL FIRDAUSI 181181
BELLA VILLIA GITA 181184
CINDY VERONIKA LESTARI 181185
IKA AYU SYABANI 181192
MAR’’ATUS SHILICHAH 181196
MOHAMMAD ILHAM YAHYA 181201
RINO ADI PRASETYAWAN 181209
WINDY YUNIA PUTRI 181228

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CHIRROSIS HEPATIS

Pokok Bahasan : Chirrosis Hepatis


Sub Pokok Bahasan : cara pencegahan Chirrosis Hepatis
Sasaran : Keluarga pasien RSUD Bangil Pasuruan
Tempat : RSUD Bangil Pasuruan
Hari dan tanggal : Sabtu, 21 Desember 2019
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Tim Mahasiswa Keperawatan

I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit chirosis hepatis daharapkan
keluarga pasien dapat mampu mencegah chirrosis hepatis
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
keluarga pasien mampu :
a. Menyebutkan hal-hal tentang Chirrosis Hepatis
b. Menyebutkan tentang penyebab Chirrosis Hepatis
c. Menyebutkan tanda dan gejala Chirrosis Hepatis
d. Menyebutkan cara pencegahan Chirrosis Hepatis

II. MATERI
Terlampir

III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. MEDIA
1. Leaflet

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Murid


1. 5 Menit Pendahuluan Memperkenalkan diri dan Mendengarkan dan
menjelaskan tujuan. memperhatikan

2. 20 Menit Penjelasan Materi Menjelaskan materi Mendengarkan

3. 20 Menit Evaluasi Tanya jawab : - Keluarga bertanya


Memberi pertanyaan pada pertanyaan mengenai
keluarga pasien : masalah yang belum
a. Pengertian Chirrosis dipahami
Hepatis - Keluarga menjawab
b. Penyebab Chirrosis pertanyaan
Hepatis
c. Tanda gejala Chirrosis
Hepatis
d. Cara pencegahan
Chirrosis Hepatis
4 5 Menit Penutup Menyimpulkan Memperhatikan

VI. EVALUASI
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a. Jelaskan kembali pengertian Chirrosis Hepatis
b. Menyebutkan penyebab Chirrosis Hepatis
c. Menyebutkan tanda dan gejala Chirrosis Hepatis
d. Menjelaskan kembali cara pencegahan Chirrosis Hepatis
2. Kriteria evaluasi
1) Evaluasi struktur
a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan
2) Evaluasi proses
a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama proses
berlangsung
b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e) Tanya jawab berjalan dengan baik
3) Evaluasi hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b) Keluarga pasien dapat menjelaskan tentang cara pencegahan Penyakit
Chirrosis Hepatis
VII. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Anemia
Chirrosis hepatis adalah keruskan hati jangka panjang atau kronis yang
menyebabkan luka pada hati , berkembang penyakit yang perlahan lahan
mengakibatkan jaringan sehat di gantikan oleh jaringan rusak . dan pada akhir
nya, hati tidak menjalankan fungsi nya dengan baik. Jaringan yang rusak akan
menghambat aliran darah yang melewati hati. Fungsi hati dalam memproses
nutrisi,hormone,obat dan racun yang di produksi tubuh akan melambat.
Produksi protein dan unsur lain yang terjadi du dalam hati akan juga
melambat.

Kerusakan pada hati yang di sebab kan oleh chirrosis hepatis tidak bisa di
perbaiki dan bahkan bisa menyebar lebih luas hingga akhirnya hati tidak bisa
berfungsi dengan benar. Kondisi inilah yang sering di sebut dengan istilah
gagal hati. Sebelum Chirrosis hepatis menyebabkan gagal hati
,perkembangan nya berlangsung bertahun tahun. Penanganan yang di lakukan
hanya untuk memperlambat perkembangan penyakit nya

2. Penyebab dari Chirrosis hepatis :


Beberapa kondisi yang menyebabkan chirosis hepatis :
 Minum minuman ber alcohol secara berlebihan
 Hepatitis virus
 Kelainan kelainan genetic yang di turunkan/diwariskan
 Kolestasis
 Factor keturuna dan malnutrisi
 Obat obatan hepatotoksik
3. tanda dan Gejala
Chirrosis hepatsi pada tahap awal hanya memunculkan sedikit gejala, tapi
ketika fungsi hati sudah berkurang secara signifikan, muncul gejala gejala
seperti :
 Kehilangan selera makan
 Keletihan atau kekerungan energi
 Pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut atau edema
 Penuruna atau kenaikan berat badan secara tiba tiba
 Memar
 Kulit dan putih mata berwarna kuning (jaundice)
 Mual dan muntah
 Muntah darah
 Kulit mengalami gatal gatal

4. Pencegahan Penyakit Anemia


Chirrosis hepatis dapat di cegah dengan mencegah penyakit yang mendasari
Chirrosis hepatis. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa di lakukan untuk
mencegah Chirrosis hepatis
 Melakukan vaksin hepatitis B
 Tidak berbagi penggunaan jarum suntik dengan orang lain
 Memilih tempat tatto dan tindik yang terpercaya dan menggunakan
jarum sekali pakai
 Melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu tidak bergonta ganti
pasangan dan menggunakan kondom
 Menghindari mengkonsumsi minuman beralcohol
 Menjaga berat badan ideal dengan konsumsi makana dengan gizi
seimbang dan rutin berolah raga
 Mengkonsumsi obat sesuai petunjuk anjuran dokter
Bagi penderita penyakit hati kronis seperti hepatitis B atau hepatitis C, di
anjurkan rutin berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah timbulnya
chirrosis serta mendeteksi chirrosis lebih awal.

Daftar Pustaka

Ani, LS. 2016. Buku Saku Anemia Defisiensi Besi, Jakarta: EGC
Yuni, NE. 2015. Kelainan Darah. Yogyakarta: Nuha Medika
Bakta, IM. 2015. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai