5421 ID Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Patung Pada Ud Taksu Bali Dides PDF
5421 ID Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Patung Pada Ud Taksu Bali Dides PDF
e-mail : ary.wardana15@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Promosi yang dilakukan UD Taksu Bali dalam upaya
meningkatkan volume penjualan, dan (2) pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan. Subjek
penelitian adalah UD.Taksu Bali dan obyeknya adalah Biaya Promosi dan Volume Penjualan. Jenis data
adalah data kualitatif dan kuantitatif desain kausal. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi data periode tahun 2012 – 2014 serta dianalisis
dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan (1) Promosi yang
digunakan UD taksu bali adalah brosur dan potongan harga, dan (2) ada pengaruh secara signifikan dari
Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan.
Abstract
This research aims (1) Promotion is done UD Taksu Bali in an effort to increase sales volume, and (2)
determine the effect of cost of promotion on sales volume. The subject of this study is UD. Taksu Bali
and the object of this study are cost of promotion and sales volume. the type of data is qualitative and
quantitative design causal. Data collection method used in this study using interview and documentation
periode 2012 - 2014 and analyzed using simple linear regression analysis.The results showed is (1)
promotional use on UD Taksu Bali is making brochures and discounts, and (2) signifikans effect of Cost
Volume of Sales Promotion.
Page 1
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
Page 2
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
promosi setiap bulannya dari pada UD semakin banyak biaya periklanan, maka
Taksu Bali dari tahun 2012 hingga 2014. perusahaan mendapatkan penjualan yang
Pengembangan biaya promosi yang maksimal. promosi merupakan salah satu
memadai, diharapkan dapat meningkatkan variabel yang digunakan perusahaan untuk
penjualan dalam jumlah yang optimal. berkomunikasi dengan pasarnya.
Berdasarkan uraian di atas maka Biaya merupakan faktor yang
dipandang perlu untuk melakukan menentukan untuk menetapkan harga dari
penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya produk yang akan dijual. Promosi
Promosi Terhadap Volume Penjualan merupakan salah satu faktor penentu
Patung pada UD. Taksu Bali di Desa Panji keberhasilan suatu program pemasaran.
Periode Tahun 2012 - 2014”. Produk yang sudah direncanakan dengan
Adapun faktor - faktor yang baik serta telah ditentukan harga jualnya
mempengaruhi volume penjualan menurut secara tepat, belum menjamin keberhasilan
Kotler (2000:55) adalah sebagai berikut (1) pemasaran terhadap produk. Hal ini
Harga jual, Faktor harga jual merupakan disebabkan karena apabila produk yang
hal-hal yang sangat penting dan sudah bagus dengan harga sudah
mempengaruhi penjualan atas barang atau ditentukan tidak dapat dikenal oleh
jasa yang dihasilkan. Apakah barang atau konsumen, maka produk tersebut tidak laku
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan di pasaran. Promosi yang dilakukan oleh
dapat dijangkau oleh konsumen sasaran. perusahaan membutuhkan biaya, dalam hal
(2) Produk, merupakan salah satu faktor ini disebut biaya promosi. Secara harfiah
yang mempengaruhi tingkat volume biaya promosi dapat diartikan sebagai biaya
penjualan sebagai barang atau jasa yang atau sejumlah pengorbanan yang
ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dikeluarkan oleh perusahaan dalam
dengan tingkat kebutuhan para konsumen. menjalankan kegiatan pemasaran
(2) Biaya promosi, adalah akktivitas- khususnya dalam hal pelaksanaan promosi.
aktivitas sebuah perusahaan yang Biaya promosi ini secara langsung dapat
dirancang untuk memberikan informasi- mempengaruhi volume penjualan yang
informasi membujuk pihaklain tentang diperoleh perusahaan. Semakin tinggi biaya
perusahaan yang bersangkutan dan promosi yang dikeluarkan, maka
barang-barang serta jasa-jasa yang diharapkan semakin tinggi pula volume
ditawarkan. (3) Saluran Distribusi, penjualan yang diperoleh perusahaan.
merupakan aktivitas perusahaan untuk Menurut Phillip Kotler (2000:640), biaya
menyampaikan dana menyalurkan barang promosi adalah sejumlah biaya yang
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada dikeluarkan untuk promosi. Menurut Henry
konsumen yang diujinya. (4) Mutu dan Simamora (2002:762) biaya promosi
kualitas barang merupakan salah satu merupakan sejumlah dana yang dikucurkan
faktor yang mempengaruhi volume perusahaan ke dalam promosi untuk
penjualan. Dengan mutu yang baik maka meningkatkan penjualan. Mulyadi
konsumen akan tetap loyal terhadap produk (2002:530) menyatakan, biaya promosi
dari perusahaan tesebut, begitu pula adalah biaya yang meliputi semua hal
sebaliknya apabila mutu produk yang dalam rangka pelaksanaan kegiatan
ditawarkan tidak bagus maka konsumen promosi atau kegiatan untuk menjual
akan berpaling kepada produk lain. Fokus produk perusahaan baik berupa barang
penelitian ini hanya berpusat pada satu atau jasa pada pembeli sampai
faktor yaitu biaya promosi, karena yang pengumpulan piutang menjadi kas. Dari
relatif mengalami fluktuasi di UD. Taksu definisi di atas, maka dapat disimpulkan
Bali. Basu Swastha dan Irawan (1997:36) biaya promosi adalah biaya yang
mengatakan bahwa semakin besarnya dikeluarkan untuk mendukung perusahaan
usaha yang digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dari
melalui marketing mix, maka akan semakin penjualan produk perusahaan. Menurut
besar pula penjualannya. Sebagai contoh, Mulyadi (2002:530) jenis-jenis biaya
Page 3
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
promosi ada empat, (1) Biaya iklan adalah media yang dilakukan oleh perusahaan,
biaya yang dikeluarkan dalam bentuk biaya lembaga non laba, serta individu-individu.
iklan cetak dan iklan radio/ tv, kemasan, Dari penjelasan di atas, makadapat
sistem pos, katalog, film, majalah, brosur, disimpulkan bahwa periklanan merupakan
poster dan leaflet, buku petunjuk, cetakan bentuk penyampaian tentang ide, barang
ulang dari iklan papan reklame, papan dan jasa melalui media yang dibayar
peraga, pameran bahan-bahan audio perusahaan. (2) Penjualan Tatap Muka
visual, simbol dan logo yang digunakan (Personal Selling) adalah suatu alat
untuk membangun citra jangka panjang informasi komunikasi secara pribadi guna
pada suatu produk, dan selain itu sebagai membujuk konsumen untuk membeli
pemicu penjualan yang cepat. (2) Biaya barang dan jasa. Sedangkan menurut
hubungan masyarakat adalah biaya yang Marwan Asri (2002:343) penjualan tatap
dikeluarkan dalam bentuk pidato, seminar, muka adalah suatu cara mempromosikan
laporan tahunan, donasi / sumbangan, barang atau jasa dengan menawarkannya
sponsor, dan media identitas, yang langsung kepada calon pembeli. Dengan
dirancang untuk memperbaiki, kontak langsung ini diharapkan akan terjadi
mempertahankan maupun melindungi suatu hubungan atau interaksi yang positif antara
citra perusahaan maupun produk. (3) Biaya pengusaha dengan calon konsumennya.
promosi penjualan adalah biaya yang Kontak langsung itu akan dapat
dikeluarkan dalam rangka mendorong mempengaruhi secara lebih intensif para
penjualan suatu produk atau jasa dalam konsumennya karena dalam hal ini
bentuk pameran perdagangan, dan pengusaha dapat mengetahui keinginan
demontrasi. Promosi penjualan dapat dan selera konsumennya serta gaya
digunakan untuk mendramatisasi hidupnya. Dengan demikian pengusaha
penawaran produk dan menaikkan dapat menyesuaikan cara pendekatan atau
penjualan yang sedang lesu. (4) Biaya komunikasinya dengan konsumennya itu
penjualan personal adalah biaya yang secara lebih tepat yang sesuai dengan
dikeluarkan dalam bentuk presentasi konsumen yang bersangkutan. Dari
penjualan, pertemuan penjualan, penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan
pemasaran jarak jauh (lewat telepon), bahwa penjualan tatap muka adalah
program intensif, sampel, dan pameran promosi yang dilakukan secara langsung
perdagangan, tujuannya adalah melakukan atau tatap muka dengan tujuan untuk
penjualan dengan cara membangun mengarahkan, memahami, menguasai,
preferensi, keyakinan dan tindakan mempertahankan, dan memelihara
pembelian. Promosi menginformasikan hubungan pertukaran secara
konsumen mengenai suatu produk dan kesinambungan. (3) Promosi Penjualan
mempersuasi pembeli potensial, saluran (Sales Promotion) adalah biaya yang
organisasi dan masyarakat yang pada dikeluarkan dalam rangka mendorong
umumnya untuk membeli merek tertentu. penjualan suatu produk atau jasa dalam
Meskipun secara umum bentuk-bentuk bentuk sampling, pameran perdagangan,
promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi dan demontrasi. Promosi penjualan dapat
bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan digunakan untuk mendramatisasi
berdasarkan tugas-tugas khusus. Beberapa penawaran produk dan menaikkan
tugas khusus itu sering disebut bauran penjualan yang sedang lesu. Menurut Basu
promosi. Menurut Gugup Kismono Swastha (2000:279) promosi penjualan
(2001:376) bauran promosi ada empat, adalah kegiatan - kegiatan pemasaran
yaitu (1) Periklanan adalah bentuk-bentuk selain personal selling, advertising, dan
komunikasi non personal yang dilakukan publicity yang mendorong efektivitas
lewat media yang dibayar oleh perusahaan. pembelian konsumen dan pedagang
Menurut Basu Swastha (2000:279) dengan menggunakan alat-alat seperti
periklanan adalah komunikasi non individu peragaan, pameran, demonstrasi dan
dengan sejumlah biaya melalui berbagai sebagainya. (4) Hubungan Masyarakat
Page 4
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
(Public Relation) dapat diartikan sebagai Tujuan ini lebih tepat dijalankan oleh
menciptakan atau membuka komunikasi perusahaan pada tahap-tahap awal dalam
dua arah yang saling menguntungkan siklus kehidupan produknya. Promosi yang
termasuk juga didalamnya hubungan bersifat informatif ini juga penting bagi
pertukaran dalam masyarakat. Sedangkan konsumen karena dapat membentuk uraian
masyarakat dapat diartikan setiap individu, pengambilan keputusan untuk pembeli. (2)
organisasi, lembaga-lembaga pemerintahan Membujuk (Persuading) Sebagian
atau kelompok-kelompok yang mempunyai masyarakat kurang menyukai promosi yang
potensi untuk mempengaruhi dan bersifat membujuk atau persuasif. Tetapi
dipengaruhi oleh pemilik, penyedia, pada kenyataannya promosi ini banyak
langganan, dan pimpinan masyarakat. dipakai perusahaan terutama dalam upaya
Menurut Basu Swastha (2000:279) untuk meningkatkan penjualan, mendorong
hubungan masyarakat dapat didefinisikan pembelian. Perubahan mengharapkan
sebagai fungsi manajemen yang adanya kesan positif dari konsumen
memberikan penilaian tentang sikap sehingga dapat memberi pengaruh yang
masyarakat, identitas kebijaksanaan dan lama terhadap perilaku pembeli. Promosi
prosedur dari individu atau organisasi yang bersifat persuasif ini banyak
dengan keinginan masyarakat dan digunakan pada saat produk tersebut mulai
melakukan program tindakan untuk memasuki tahap pertumbuhan di dalam
mendapatkan pengertian serta pengakuan siklus kehidupan produk. (3) Mengingatkan
masyarakat. Dari penjelasan di atas, dapat (Remainding) Promosi yang bersifat
disimpulkan bahwa hubungan masyarakat mengingkatkan ditujukan agar konsumen
bertanggung jawab untuk menentukan dan atau pembeli yang ada tidak lupa akan
mempertahankan komunikasi dua arah produk perusahaan yang tetap setia
secara terbuka dengan seluruh masyarakat, membeli produk perusahaan tersebut.
serta menciptakan opini masyarakat yang Dengan mengingatkan konsumen berarti
baik tentang organisasi, individu, tempat terus dapat mempertahankan merek produk
dan masalah. UD. Taksu Bali dalam di hati masyarakat.
pemasarannya menggunakan 2 jenis Menurut Passdan Lowers
promosi yaitu yang pertama adalah promosi diterjemahkan Santoso (1997;5250)
dalam bentuk iklan (Advertising), dimana pengertian volume penjualan merupakan
UD. Taksu Bali mengeluarkan biaya untuk jumlah produk atau merk yang terjual dalam
melakukan penyampaian non suatu periode”. Volume penjualan tidak
personaldengan tujuan memperkenalan memisahkan secara tunai maupun kredit,
semua jenis barang yang dijual di UD. tetapi dihitung secara keseluruhan dari total
Taksu Bali melalui Brosur. dan yang kedua yang dicapai, jika volume penjualan
menggunakan bentuk promosi pemotongan meningkat dan biaya distribusi menurun
harga (Discount), UD Taksu Bali maka tingkat pencapaian laba perusahaan
menggunakan pemotongan harga yang meningkat. Tetapi sebaliknya bila volume
diberikan kepada Konsumen untuk bisa penjualan menurun maka pencapaian laba
menarik minat konsumen untuk membeli. perusahaan menurun. Volume penjualan
Tujuan utama dari promosi adalah adalah barang yang terjual dalam bentuk
menginformasikan, mempengaruhi dan uang untuk jangka waktu tertentu yang
membujuk serta mengingatkan pelanggan didalamnya mempunyai strategi pelayanan
sasaran tentang perusahaan dan bauran yang baik. (Philip Kotler, 2000 : 68).
pemasarannya. Menurut Basu Swasta Volume penjualan adalah hasil yang dicapai
(1999:3) tujuan promosi ada empat, yaitu oleh perusahaan atau instansi dari waktu ke
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. waktu pada umunya tetap, tetapi selalu
(1) Menginformasikan (Informing), Promosi turun naik. Kemungkinan turun naiknya
yang dilakukan tersebut dapat dimaksudkan hasil penjualan tersebut terjadi secara
untuk memberitahukan konsumen tentang teratur sehinnga perusahaan dapat memiliki
produk yang ditawarkan perusahaan. pedoman yang tetap didalam pembuatan
Page 5
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
Bali di Desa Panji periode tahun 2014 – dipengaruhi. Penelitian ini dilakukan pada
2014. UD. Taksu Bali untuk memperoleh
gambaran besarnya pengaruh biaya
METODE promosi terhadap volume penjualan .
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan Variabel penelitian ini meliputi biaya
kuantitatif dengan desain kausal. Menurut promosi ( X ) sebagai variabel Independent
Sugiono (2007:30) desain kausal adalah dan volume penjualan ( Y ) sebagai variabel
penelitian yang bertujuan menganalisis Dependent. Paradigma Penelitian dapat
hubungan sebab akibat antara variabel dilihat pada gambar 1.
yang mempengaruhi dan variabel yang
Gambar 1. Pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan pada UD. Taksu Bali di Desa
Panji, Buleleng, Bali.
BIAYA PROMOSI VOLUME
(X) rxy PENJUALAN ( Y )
Page 9
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
agar produk perusahaan dapat dikenal oleh promosi yang dikeluarkan perusahaan,
masyarakat dan bahkan menimbulkan maka semakin besar pula volume
permintaan. Dalam kegiatan pemasaran penjualan yang dicapai oleh perusahaan
promosi sangat perlu dilakukan oleh (Firdaus, 2011). Peningkatan volume
perusahaan, yaitu untuk mempengaruhi penjualan melalui upaya pemasaran yang
atau membujuk konsumen agar tertarik baik perlu ditempuh perusahaan dan untuk
pada produk yang ditawarkan, agar dapat itu perlu diperhatikan faktor-faktor
meningkatkan volume penjualan (Sa’adah, pendukungnya. Hal-hal yang berkaitan
2012). Pada umumnya perusahaan yang dengan biaya promosi misalnya dapat
ingin mempercepat proses peningkatan dipakai untuk mengukur seberapa efektif
volume penjualan akan melakukan kegiatan alat-alat ini dalam menghasilkan volume
promosi melalui iklan, personal selling, penjualan produk oleh perusahaan ke
pemasaran langsung ataupun yang lainnya. pasar-pasar target. Peningkatan volume
Dalam hal ini promosi yang dilakukan UD. penjualan yang maksimal dengan
Taksu Bali di Desa Panji berupa sample mengefektifkan alat-alat promosi (Adoe,
patung sebagai contoh produk agar lebih 2007:372) Jadi, rasionalnya adalah biaya
dikenal masyarakat. Apabila volume promosi penjualan perlu dialokasikan
penjualan dirasakan cukup besar sesuai secara berkala agar produk tetap dikenal
dengan yang diinginkan serta cukup dimasyarakat atau konsumen sehingga
mantap, biasanya perusahaan menurunkan volume penjualan tetap terjaga. Apabila
kegiatan promosi atau sekedar volume penjualan dirasakan cukup besar
mempertahankannya. Namun, sering terjadi sesuai dengan yang diinginkan serta cukup
penurunan penjualan sewaktu perusahaan mantap, perusahaan harus tetap
menghentikan atau mengurangi kegiatan melakukan kegiatan promosi agar
promosi. Hal ini disebabkan karena konsumen tidak kehilangan daya tarik,
beberapa kemungkinan, misalnya produk tidak terlupakan dan tergeser oleh
konsumen kehilangan daya tarik, produk produk pesaing yang masih gencar
mulai terlupakan dan tergeser oleh produk melakukan promosi. Besar biaya promosi
pesaing yang masih gencar melakukan memang sangat erat hubunganya dengan
promosi dan lain-lainnya. Promosi memang penjualan, semakin tinggi biaya promosi
sangat erat hubunganya dengan penjualan, yang dialokasikan kemungkinan
semakin baik promosi yang dilakukan peningkatan volume penjualan juga
kemungkinan peningkatan volume semakin besar. Secara empiris, hasil
penjualan juga semakin besar. Salah satu penelitian ini konsisten dengan penelitian
tujuan dari diadakannya promosi adalah yang dilakukan oleh Dane (2013), yang
untuk meningkatkan volume penjualan. menyatakan bahwa biaya promosi
Promosi berpengaruh terhadap penjualan. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Promosi penjualan perlu dilakukan volume penjualan produk pada UD. Kopi
meskipun secara berkala agar produk tetap Bali Banyuatis Singaraja. Penelitian lainnya
dikenal dimasyarakat atau konsumen yang mendukung adalah hasil penelitian
sehingga volume penjualan tetap terjaga. yang dilakukan oleh Musdilawati (2014),
(Swastha, 2004:438). Promosi mencakup yang menunjukkan bahwa biaya promosi
kegiatan bidang marketing yang merupakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komunikasi yang dilaksanakan perusahaan volume penjualan pada PT Kertas
kepada konsumen yang memuat Padalarang Persero.
pemberitaan, membujuk, dan
mempengaruhi segala sesuatu mengenai SIMPULAN DAN SARAN
barang maupun jasa yang dihasilkan untuk Simpulan
konsumen, segala kegiatan itu bertujuan Berdasarkan hasil wawancara, UD.
untuk meningkatkan volume penjualan Taksu Bali menggunakan 2 jenis promosi
dengan menarik minat konsumen (Bukhari yaitu promosi berupa brosur dan potongan
Alma, 2004:179). Semakin besar biaya harga (discount). Menurut penelitian dan
Page 10
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
Page 11