Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)

Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN


PATUNG UD. TAKSU BALI DI DESA PANJI PERIODE TAHUN 2012 –
2014

Ida Bagus Komang Ary Wardana

Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail : ary.wardana15@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Promosi yang dilakukan UD Taksu Bali dalam upaya
meningkatkan volume penjualan, dan (2) pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan. Subjek
penelitian adalah UD.Taksu Bali dan obyeknya adalah Biaya Promosi dan Volume Penjualan. Jenis data
adalah data kualitatif dan kuantitatif desain kausal. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi data periode tahun 2012 – 2014 serta dianalisis
dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan (1) Promosi yang
digunakan UD taksu bali adalah brosur dan potongan harga, dan (2) ada pengaruh secara signifikan dari
Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan.

Kata-kata kunci: biaya promosi dan volume penjualan

Abstract
This research aims (1) Promotion is done UD Taksu Bali in an effort to increase sales volume, and (2)
determine the effect of cost of promotion on sales volume. The subject of this study is UD. Taksu Bali
and the object of this study are cost of promotion and sales volume. the type of data is qualitative and
quantitative design causal. Data collection method used in this study using interview and documentation
periode 2012 - 2014 and analyzed using simple linear regression analysis.The results showed is (1)
promotional use on UD Taksu Bali is making brochures and discounts, and (2) signifikans effect of Cost
Volume of Sales Promotion.

Keyword: cost of promotion and sales volume

PENDAHULUAN Disamping itu, perusahaan juga didirikan


Pemasaran selalu berkembang bertujuan untuk meningkatkan volume
seiring dengan perkembangan jaman yang penjualan. Perusahaan dapat digunakan
disebabkan oleh kemajuan ilmu sebagai alat ukur terhadap keberhasilanya
pengetahuan dan teknologi.yang dalam menjalankan aktivitas yang
berpengaruh terhadap lingkungan berkenaan dengan operasinya. Jika tujuan
pemasaran. Seiring dengan perkembangan perusahaan tersebut tercapai maka
lingkungan pemasaran tersebut, pemasar kelangsungan hidup perusahaan mampu
dituntut untuk selalu dinamis, proaktif dan dipertahankan dan mampu bersaing
reaktif dalam mengikuti setiap dengan perusahaan lain. pada dasarnya
perkembangan yang terjadi. Adanya suatu perusahaan memiliki tujuan yang
perkembangan lingkungan demografis atau ingin dicapai. Salah satu tujuan tersebut
kependudukan dan lingkungan sosial ikut adalah untuk mendapatkan penjualan yang
berperan dalam memunculkan perubahan- maksimal dengan meminimalkan biaya-
perubahan di dalam diri konsumen. biaya yang terjadi dalam proses produksi.

Page 1
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Penjualan sering dimanfaatkan sebagai merupakan variabel-variabel yang dapat


ukuran untuk menilai kinerja perusahaan. mempengaruhi dan mendorong konsumen
Biaya merupakan salah satu sumber untuk menggunakan produk yang
informasi yang penting dalam analisis ditawarkan. Menurut Kotler (2005:18),
strategik perusahaan. Masalah yang sering “produk merupakan segala sesuatu yang
timbul adalah perencanaan biaya yang dapat ditawarkan produsen untuk
kurang sesuai dengan apa yang terjadi diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
sesungguhnya, oleh sebab itu untuk dapat digunakan atau dikonsumsi sebagai
mencapai produksi yang efisien, maka pemenuhan kebutuhan atau keinginan
diperlukan pengendalian biaya produksi pasar yang bersangkutan”. Pengembangan
yang akan dikeluarkan. Biaya produksi produk yang bervariasi dengan kualitas
merupakan biaya untuk mengolah bahan yang memadai dapat merangsang minat
menjadi barang jadi. Menekan biaya konsumen untuk membeli sehingga
produksi merupakan suatu pengendalian diharapkan dapat meningkatkan volume
biaya yang penting untuk dilakukan agar penjualan. Promosi dilakukan dengan
tidak terjadi pemborosan, dengan harus tujuan untuk memperkenalkan produk dari
tetap memperhatikan kualitas produk yang perusahaan kepada konsumen atau
dihasilkan. Dengan demikian dapat masyarakat, dengan cara menjelaskan
meningkatkan kepuasan pelanggan dan karakteristik produk tersebut, mengenai
dapat mempertahankan pangsa pasar kegunaan, dan juga kelebihan –
dalam jangka panjang. Kemampuan kelebihannya, sehingga mampu menarik
perusahaan dalam menetapkan biaya minat konsumen untuk memiliki atau
produksi akan mempengaruhi tingkat membelinya. Menurut Henry Simamora
penjualan yang diperoleh. Menurut Carter (2002:762), “biaya promosi merupakan
(2008:129) bahwa “tingkat penjualan yang sejumlah dana yang dikucurkan
diperoleh perusahaan dapat ditentukan oleh perusahaan ke dalam promosi untuk
volume produksi yang dihasilkan. Semakin meningkatkan penjualan. Besarnya biaya
banyak volume produksi yang dicapai maka promosi yang ditetapkan oleh perusahaan
semakin tinggi pula biaya produksi”. untuk memasarkan produk, berpengaruh
Semakin banyak produksi yang dihasilkan, terhadap perkembangan pemasaran”.
maka diharapkan semakin tinggi pula Pemasaran tidak hanya bertujuan untuk
volume penjualan yang diterima. menjual barang dan jasa saja, tetapi juga
Meningkatnya biaya produksi diikuti untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan
penjualan meningkat, maka volume konsumen (pasar). Naik turunnya volume
penjualan yang diperoleh akan mengalami penjualan akan berpengaruh terhadap
peningkatan. Fenomena-fenomena yang perkembangan dan kelangsungan hidup
terjadi di atas, tentu akan muncul tantangan produk yang dipasarkan. Basu Swastha
dan peluang yang harus jeli diamati oleh dan Irawan (1997:36) mengatakan bahwa
pelaku pemasaran. Pelaku pemasaran semakin besarnya usaha yang digunakan
dituntut untuk selalu siap dalam oleh perusahaan melalui marketing mix,
menghadapi setiap perubahan-perubahan maka akan semakin besar pula
yang ada di pasar dan lingkungan penjualannya. Sebagai contoh, semakin
pemasaran pada umumnya. Persaingan banyak biaya periklanan, dan semakin
yang semakin tajam tidak dapat terelakkan tinggi kualitasnya, maka perusahaan
lagi. Pemasar harus dapat mencari celah mendapatkan penjualan yang maksimal.
baru yang dapat memberi peluang untuk Promosi merupakan salah satu variabel
keberhasilan pemasaran produknya. yang digunakan perusahaan untuk
Perkembangan ini akan menimbulkan berkomunikasi dengan pasarnya. Pada UD.
tumbuhnya perusahaan dengan produk Taksu Bali terdapat permasalahan
sejenis sehingga akan meningkatkan penurunan volume penjualan dari tahun
persaingan dalam merebutkan pasar. 2012 hingga tahun 2014 yang diyakini
Produk, harga, promosi dan distribusi disebabkan oleh fluktuasi dari biaya

Page 2
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

promosi setiap bulannya dari pada UD semakin banyak biaya periklanan, maka
Taksu Bali dari tahun 2012 hingga 2014. perusahaan mendapatkan penjualan yang
Pengembangan biaya promosi yang maksimal. promosi merupakan salah satu
memadai, diharapkan dapat meningkatkan variabel yang digunakan perusahaan untuk
penjualan dalam jumlah yang optimal. berkomunikasi dengan pasarnya.
Berdasarkan uraian di atas maka Biaya merupakan faktor yang
dipandang perlu untuk melakukan menentukan untuk menetapkan harga dari
penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya produk yang akan dijual. Promosi
Promosi Terhadap Volume Penjualan merupakan salah satu faktor penentu
Patung pada UD. Taksu Bali di Desa Panji keberhasilan suatu program pemasaran.
Periode Tahun 2012 - 2014”. Produk yang sudah direncanakan dengan
Adapun faktor - faktor yang baik serta telah ditentukan harga jualnya
mempengaruhi volume penjualan menurut secara tepat, belum menjamin keberhasilan
Kotler (2000:55) adalah sebagai berikut (1) pemasaran terhadap produk. Hal ini
Harga jual, Faktor harga jual merupakan disebabkan karena apabila produk yang
hal-hal yang sangat penting dan sudah bagus dengan harga sudah
mempengaruhi penjualan atas barang atau ditentukan tidak dapat dikenal oleh
jasa yang dihasilkan. Apakah barang atau konsumen, maka produk tersebut tidak laku
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan di pasaran. Promosi yang dilakukan oleh
dapat dijangkau oleh konsumen sasaran. perusahaan membutuhkan biaya, dalam hal
(2) Produk, merupakan salah satu faktor ini disebut biaya promosi. Secara harfiah
yang mempengaruhi tingkat volume biaya promosi dapat diartikan sebagai biaya
penjualan sebagai barang atau jasa yang atau sejumlah pengorbanan yang
ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dikeluarkan oleh perusahaan dalam
dengan tingkat kebutuhan para konsumen. menjalankan kegiatan pemasaran
(2) Biaya promosi, adalah akktivitas- khususnya dalam hal pelaksanaan promosi.
aktivitas sebuah perusahaan yang Biaya promosi ini secara langsung dapat
dirancang untuk memberikan informasi- mempengaruhi volume penjualan yang
informasi membujuk pihaklain tentang diperoleh perusahaan. Semakin tinggi biaya
perusahaan yang bersangkutan dan promosi yang dikeluarkan, maka
barang-barang serta jasa-jasa yang diharapkan semakin tinggi pula volume
ditawarkan. (3) Saluran Distribusi, penjualan yang diperoleh perusahaan.
merupakan aktivitas perusahaan untuk Menurut Phillip Kotler (2000:640), biaya
menyampaikan dana menyalurkan barang promosi adalah sejumlah biaya yang
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada dikeluarkan untuk promosi. Menurut Henry
konsumen yang diujinya. (4) Mutu dan Simamora (2002:762) biaya promosi
kualitas barang merupakan salah satu merupakan sejumlah dana yang dikucurkan
faktor yang mempengaruhi volume perusahaan ke dalam promosi untuk
penjualan. Dengan mutu yang baik maka meningkatkan penjualan. Mulyadi
konsumen akan tetap loyal terhadap produk (2002:530) menyatakan, biaya promosi
dari perusahaan tesebut, begitu pula adalah biaya yang meliputi semua hal
sebaliknya apabila mutu produk yang dalam rangka pelaksanaan kegiatan
ditawarkan tidak bagus maka konsumen promosi atau kegiatan untuk menjual
akan berpaling kepada produk lain. Fokus produk perusahaan baik berupa barang
penelitian ini hanya berpusat pada satu atau jasa pada pembeli sampai
faktor yaitu biaya promosi, karena yang pengumpulan piutang menjadi kas. Dari
relatif mengalami fluktuasi di UD. Taksu definisi di atas, maka dapat disimpulkan
Bali. Basu Swastha dan Irawan (1997:36) biaya promosi adalah biaya yang
mengatakan bahwa semakin besarnya dikeluarkan untuk mendukung perusahaan
usaha yang digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dari
melalui marketing mix, maka akan semakin penjualan produk perusahaan. Menurut
besar pula penjualannya. Sebagai contoh, Mulyadi (2002:530) jenis-jenis biaya

Page 3
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

promosi ada empat, (1) Biaya iklan adalah media yang dilakukan oleh perusahaan,
biaya yang dikeluarkan dalam bentuk biaya lembaga non laba, serta individu-individu.
iklan cetak dan iklan radio/ tv, kemasan, Dari penjelasan di atas, makadapat
sistem pos, katalog, film, majalah, brosur, disimpulkan bahwa periklanan merupakan
poster dan leaflet, buku petunjuk, cetakan bentuk penyampaian tentang ide, barang
ulang dari iklan papan reklame, papan dan jasa melalui media yang dibayar
peraga, pameran bahan-bahan audio perusahaan. (2) Penjualan Tatap Muka
visual, simbol dan logo yang digunakan (Personal Selling) adalah suatu alat
untuk membangun citra jangka panjang informasi komunikasi secara pribadi guna
pada suatu produk, dan selain itu sebagai membujuk konsumen untuk membeli
pemicu penjualan yang cepat. (2) Biaya barang dan jasa. Sedangkan menurut
hubungan masyarakat adalah biaya yang Marwan Asri (2002:343) penjualan tatap
dikeluarkan dalam bentuk pidato, seminar, muka adalah suatu cara mempromosikan
laporan tahunan, donasi / sumbangan, barang atau jasa dengan menawarkannya
sponsor, dan media identitas, yang langsung kepada calon pembeli. Dengan
dirancang untuk memperbaiki, kontak langsung ini diharapkan akan terjadi
mempertahankan maupun melindungi suatu hubungan atau interaksi yang positif antara
citra perusahaan maupun produk. (3) Biaya pengusaha dengan calon konsumennya.
promosi penjualan adalah biaya yang Kontak langsung itu akan dapat
dikeluarkan dalam rangka mendorong mempengaruhi secara lebih intensif para
penjualan suatu produk atau jasa dalam konsumennya karena dalam hal ini
bentuk pameran perdagangan, dan pengusaha dapat mengetahui keinginan
demontrasi. Promosi penjualan dapat dan selera konsumennya serta gaya
digunakan untuk mendramatisasi hidupnya. Dengan demikian pengusaha
penawaran produk dan menaikkan dapat menyesuaikan cara pendekatan atau
penjualan yang sedang lesu. (4) Biaya komunikasinya dengan konsumennya itu
penjualan personal adalah biaya yang secara lebih tepat yang sesuai dengan
dikeluarkan dalam bentuk presentasi konsumen yang bersangkutan. Dari
penjualan, pertemuan penjualan, penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan
pemasaran jarak jauh (lewat telepon), bahwa penjualan tatap muka adalah
program intensif, sampel, dan pameran promosi yang dilakukan secara langsung
perdagangan, tujuannya adalah melakukan atau tatap muka dengan tujuan untuk
penjualan dengan cara membangun mengarahkan, memahami, menguasai,
preferensi, keyakinan dan tindakan mempertahankan, dan memelihara
pembelian. Promosi menginformasikan hubungan pertukaran secara
konsumen mengenai suatu produk dan kesinambungan. (3) Promosi Penjualan
mempersuasi pembeli potensial, saluran (Sales Promotion) adalah biaya yang
organisasi dan masyarakat yang pada dikeluarkan dalam rangka mendorong
umumnya untuk membeli merek tertentu. penjualan suatu produk atau jasa dalam
Meskipun secara umum bentuk-bentuk bentuk sampling, pameran perdagangan,
promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi dan demontrasi. Promosi penjualan dapat
bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan digunakan untuk mendramatisasi
berdasarkan tugas-tugas khusus. Beberapa penawaran produk dan menaikkan
tugas khusus itu sering disebut bauran penjualan yang sedang lesu. Menurut Basu
promosi. Menurut Gugup Kismono Swastha (2000:279) promosi penjualan
(2001:376) bauran promosi ada empat, adalah kegiatan - kegiatan pemasaran
yaitu (1) Periklanan adalah bentuk-bentuk selain personal selling, advertising, dan
komunikasi non personal yang dilakukan publicity yang mendorong efektivitas
lewat media yang dibayar oleh perusahaan. pembelian konsumen dan pedagang
Menurut Basu Swastha (2000:279) dengan menggunakan alat-alat seperti
periklanan adalah komunikasi non individu peragaan, pameran, demonstrasi dan
dengan sejumlah biaya melalui berbagai sebagainya. (4) Hubungan Masyarakat

Page 4
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

(Public Relation) dapat diartikan sebagai Tujuan ini lebih tepat dijalankan oleh
menciptakan atau membuka komunikasi perusahaan pada tahap-tahap awal dalam
dua arah yang saling menguntungkan siklus kehidupan produknya. Promosi yang
termasuk juga didalamnya hubungan bersifat informatif ini juga penting bagi
pertukaran dalam masyarakat. Sedangkan konsumen karena dapat membentuk uraian
masyarakat dapat diartikan setiap individu, pengambilan keputusan untuk pembeli. (2)
organisasi, lembaga-lembaga pemerintahan Membujuk (Persuading) Sebagian
atau kelompok-kelompok yang mempunyai masyarakat kurang menyukai promosi yang
potensi untuk mempengaruhi dan bersifat membujuk atau persuasif. Tetapi
dipengaruhi oleh pemilik, penyedia, pada kenyataannya promosi ini banyak
langganan, dan pimpinan masyarakat. dipakai perusahaan terutama dalam upaya
Menurut Basu Swastha (2000:279) untuk meningkatkan penjualan, mendorong
hubungan masyarakat dapat didefinisikan pembelian. Perubahan mengharapkan
sebagai fungsi manajemen yang adanya kesan positif dari konsumen
memberikan penilaian tentang sikap sehingga dapat memberi pengaruh yang
masyarakat, identitas kebijaksanaan dan lama terhadap perilaku pembeli. Promosi
prosedur dari individu atau organisasi yang bersifat persuasif ini banyak
dengan keinginan masyarakat dan digunakan pada saat produk tersebut mulai
melakukan program tindakan untuk memasuki tahap pertumbuhan di dalam
mendapatkan pengertian serta pengakuan siklus kehidupan produk. (3) Mengingatkan
masyarakat. Dari penjelasan di atas, dapat (Remainding) Promosi yang bersifat
disimpulkan bahwa hubungan masyarakat mengingkatkan ditujukan agar konsumen
bertanggung jawab untuk menentukan dan atau pembeli yang ada tidak lupa akan
mempertahankan komunikasi dua arah produk perusahaan yang tetap setia
secara terbuka dengan seluruh masyarakat, membeli produk perusahaan tersebut.
serta menciptakan opini masyarakat yang Dengan mengingatkan konsumen berarti
baik tentang organisasi, individu, tempat terus dapat mempertahankan merek produk
dan masalah. UD. Taksu Bali dalam di hati masyarakat.
pemasarannya menggunakan 2 jenis Menurut Passdan Lowers
promosi yaitu yang pertama adalah promosi diterjemahkan Santoso (1997;5250)
dalam bentuk iklan (Advertising), dimana pengertian volume penjualan merupakan
UD. Taksu Bali mengeluarkan biaya untuk jumlah produk atau merk yang terjual dalam
melakukan penyampaian non suatu periode”. Volume penjualan tidak
personaldengan tujuan memperkenalan memisahkan secara tunai maupun kredit,
semua jenis barang yang dijual di UD. tetapi dihitung secara keseluruhan dari total
Taksu Bali melalui Brosur. dan yang kedua yang dicapai, jika volume penjualan
menggunakan bentuk promosi pemotongan meningkat dan biaya distribusi menurun
harga (Discount), UD Taksu Bali maka tingkat pencapaian laba perusahaan
menggunakan pemotongan harga yang meningkat. Tetapi sebaliknya bila volume
diberikan kepada Konsumen untuk bisa penjualan menurun maka pencapaian laba
menarik minat konsumen untuk membeli. perusahaan menurun. Volume penjualan
Tujuan utama dari promosi adalah adalah barang yang terjual dalam bentuk
menginformasikan, mempengaruhi dan uang untuk jangka waktu tertentu yang
membujuk serta mengingatkan pelanggan didalamnya mempunyai strategi pelayanan
sasaran tentang perusahaan dan bauran yang baik. (Philip Kotler, 2000 : 68).
pemasarannya. Menurut Basu Swasta Volume penjualan adalah hasil yang dicapai
(1999:3) tujuan promosi ada empat, yaitu oleh perusahaan atau instansi dari waktu ke
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. waktu pada umunya tetap, tetapi selalu
(1) Menginformasikan (Informing), Promosi turun naik. Kemungkinan turun naiknya
yang dilakukan tersebut dapat dimaksudkan hasil penjualan tersebut terjadi secara
untuk memberitahukan konsumen tentang teratur sehinnga perusahaan dapat memiliki
produk yang ditawarkan perusahaan. pedoman yang tetap didalam pembuatan

Page 5
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

peramalan (Simamorang, 2001:209). promotion mix tapi biaya promosi secara


Menurut Ismaya (2006;253) pengertian keseluruhan
volume penjualan adalah penjualan yang Kerangka Pemikiran, Keberhasilan
berhasil dicapai atau ingin dicapai oleh dalam merebut pasar sangat ditentukan
suatu perusahaan dalam jangka waktu oleh berbagai usaha menentukan strategi
tertentu”. Berdasarkan difinisi di atas dapat pemasaran dan penggunaan bauran
disimpulakan bahwa volume penjualan pemasaran (marketing mix). Salah satu
adalah penjualan yang berhasil dicapai atau diantaranya yang sangat menentukan
ingin dicapai oleh suatu perusahaan melalui adalah melalui promosi. Menurut Stanton
jumlah produk atau merk yang terjual dalam (1996:139) dengan menggunakan promosi
suatu periode”. UD Taksu Bali adalah perusahaan mengharapkan untuk dapat
badan usaha yang bergerak dalam bidang menaikkan volume penjualan produk
penjualan patung. dengan harga tertentu. Sedangkan menurut
Penelitian Terdahulu, (1) Indra Budhi Kotler (2000:222),” perusahaan ingin
Wijaya (2014) dalam penelitianya yang mencapai tingkat penjualan tertentu dengan
berjudul Analisis Pengaruh Jenis Produk beragam bauran promosi. Promosi tidak
dan Biaya Promosi terhadap Volume hanya sebatas memperkenalkan produk
Penjualan Sepatu Leaque pada Showroom kepada konsumen saja, akan tetapi harus
Sportindo Tunjungan Plazza 2 Surabaya. dilanjutkan dengan upaya untuk
Dalam penelitian ini menggunakan populasi mempengaruhinya agar konsumen tersebut
dari data jenis produk dan data biaya menjadi senang dan kemudian membeli
promosi bulan April 2009 – Maret 2014. produknya”. Dalam hal ini promosi
Hasilnya menunjukkan secara simultan dan merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
parsial jenis produk dan biaya promosi mempengaruhi konsumen agar mereka
berpengaruh terhadap volume penjualan. dapat mengenal produk yang ditawarkan
(2) N. Dane, Ipg. Sukaatmadja dan Iw. oleh perusahaan dan kemudian mereka
Budiasa ( 2013) Analisis Pengaruh Biaya tertarik lalu membeli produk yang
Promosi terhadap Nilai Penjualan Produk ditawarkan tersebut. Berdasarkan definisi di
pada UD. Kopi Bali Banyuatis, Singaraja. atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Peneliti berpedoman dalam promotion mix dengan melaksanakan promosi, suatu
yaitu periklanan, promosi penjualan, dan perusahaan berusaha meningkatkan
hubungan masyarakat dan pemberitaan, volume penjualan sesuai dengan target
karena hingga saat ini seluruh kebijakan yang ditentukan
promosi masih dilaksanakan pihak UD. Berdasarkan uraian di atas, maka
Kopi Bali Banyuatis Singaraja. Berdasarkan dapat dirumuskan permasalahan (1)
uraian di atas dapat diketahui perbedaan Promosi apa yang dilakukan oleh UD.
antara penelitian sekarang dengan Taksu Bali dalam usaha meningkatkan
penelitian terdahulu adalah (1) Dilihat dari volume penjualan patung? (2) Apakah ada
penelitian terdahulu oleh Indra Budhi pengaruh dari biaya promosi terhadap
Wijaya (2014) data yang diambil dari April volume penjualan patung pada UD. Taksu
2009 – Maret 2014 sedangkan penelitian Bali di Panji periode tahun 2012 - 2014?.
sekarang hanya mengambil data tahun Sesuai dengan rumusan masalah di atas,
2014 berdasarkan periode bulan. Variabel maka yang menjadi tujuan penelitian ini
bebas penelitian terdahulu yaitu jenis untuk mengetahui (1) Promosi yang
produk dan biaya promosi sedangkan dilakukan oleh UD. Taksu Bali dalam usaha
penelitian sekarang menggunakan 1 meningkatkan volume penjualan patung, (2)
variabel bebas yaitu biaya promosi. (2) Besar pengaruh dari biaya promosi
Original penelitian ini terletak pada letak terhadap volume penjualan patung pada
atau lokasi dilihat dari penelitian N. Dane, UD. Taksu Bali di Panji tahun 2012 - 2014..
Ipg. Sukaatmadja dan Iw. Budiasa ( 2013), Hipotesis dari penelitian ini adalah ada
dan di penelitian ini tidak berfokus dalam pengaruh dari biaya promosi terhadap
volume penjualan patung pada UD. Taksu
Page 6
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Bali di Desa Panji periode tahun 2014 – dipengaruhi. Penelitian ini dilakukan pada
2014. UD. Taksu Bali untuk memperoleh
gambaran besarnya pengaruh biaya
METODE promosi terhadap volume penjualan .
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan Variabel penelitian ini meliputi biaya
kuantitatif dengan desain kausal. Menurut promosi ( X ) sebagai variabel Independent
Sugiono (2007:30) desain kausal adalah dan volume penjualan ( Y ) sebagai variabel
penelitian yang bertujuan menganalisis Dependent. Paradigma Penelitian dapat
hubungan sebab akibat antara variabel dilihat pada gambar 1.
yang mempengaruhi dan variabel yang

Gambar 1. Pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan pada UD. Taksu Bali di Desa
Panji, Buleleng, Bali.
BIAYA PROMOSI VOLUME
(X) rxy PENJUALAN ( Y )

Gambar 1. Paradigma Penelitian.

Berdasarkan Gambar 1 dapat diketahui Pengukurannya diukur dalam satuan


pengaruh variabel bebas yaitu biaya rupiah.
promosi terhadap variabel terikat dalam hal Jenis data yang digunakan dalam
ini adalah volume penjualan. Dengan penelitian ini adalah data kualitatif dan
menggunakan teknik statistik analisis kuantitatif. Jenis data kuantitatif yaitu dalam
regresi linier sederhana diharapkan dapat bentuk angka-angka yang menunjukan nilai
diketahui besarnya pengaruh dari biaya dari besaran atau variabel yang
promosi terhadap volume penjualan patung mewakilinya, data tersebut yakni biaya
pada UD. Taksu Bali di desa Panji. promosi dan volume penjualan, yang
Subjek dan Objek Penelitian, Dalam diperoleh dari laporan perusahaan UD.
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian Taksu Bali. sedangkan jenis data kualitatif
adalah UD. Taksu Bali, sedangkan adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
objeknya adalah biaya promosi dan volume kata, kalimat dan gambar. Sumber data UD.
penjualan. Taksu Bali. Dalam penelitian ini
Variabel penelitian merupakan suatu menggunakan data primer adalah data
atribut dari sekelompok obyek yang diteliti yang diperoleh melalui wawancara pada
mempunyai variasi antara satu dan lainnya UD. Taksu Bali dan data sekunder yaitu
dalam kelompok tersebut. Dalam penelitian data yang diperoleh dari arsip atau
ini terdapat 2 (dua) variabel penelitian, yaitu dokumen-dokumen yang terdapat pada UD
sebagai berikut. (1) Variabel Bebas ( Taksu Bali
Independent Variable) dalam penelitian ini Teknik pengumpulan data yang
adalah Biaya Promosi, yaitu besarnya biaya digunakan adalah teknik dokumentasi dan
yang dikeluarkan oleh perusahaan UD. wawancara, teknik dokumentasi yaitu
Taksu Bali untuk kegiatan promosi yang pengumpulan dengan cara mencatat hal-
dilakukan dalam memperkenalkan produk hal yang berhubungan dengan masalah
melalui periklanan. (2) Variabel Terikat penelitian. Data tersebut berupa jumlah
merupakan variabel yang dipengaruhi atau biaya promosi dan jumlah volume penjualan
yang menjadi akibat, karena adanya dan teknik wawancara merupakan proses
variabel bebas. Dalam penelitian ini yang komunikasi yang sangat menentukan dalam
dijadikan sebagai variabel terikat adalah proses penelitian. Dengan wawancara data
volume penjualan, yaitu jumlah atau total yang diperoleh akan lebih mendalam,
keseluruhan dari hasil penjualan produk karena mampu menggali pemikiran atau
UD. Taksu Bali dalam waktu tertentu. pendapat secara detail. Oleh karena itu
Page 7
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

dalam pelaksanaan wawancara diperlukan memperkenalkan produk yang dijual. UD.


ketrampilan dari seorang peneliti dalam Taksu Bali menarget penyebaran brosur
berkomunikasi dengan responden. penjualan patung ketempat-tempat yang
Teknik analisis data yang digunakan berpotensial seperti bungalow, pondok
dalam penelitian ini adalah analisis regresi wisata, villa, hotel dan juga ke masyarakat
sederhana, untuk mengetahui arah dan umum karena tempat tersebut merupakan
besarnya pengaruh biaya promosi terhadap tempat yang tepat untuk memasarkan
volume penjualan. Adapun bentuk umum produk patung. Selain menggunakan brosur
persamaan regresi linear sederhana dalam menarik minat konsumen, UD. Taksu
dirumuskan dengan persamaan sebagai Bali juga menggunakan promosi melalui
berikut (Iqbal Hasan, 2001:253) potongan harga (Discount) karena bisa
dikatakan hampir semua kalangan
Y = α + βX + e. konsumen haus akan potongan harga
(Discount). Hal inilah yang mendorong UD.
Y = volume penjualan pada UD Taksu Bali Taksu Bali untuk menggunakan promosi
Tahun 2014, potongan harga (Discount) untuk
α = konstanta, meningkatkan minat konsumen dan volume
X = biaya promosi pada UD Taksu Bali penjualan setiap bulannya. Perusahaan
Tahun 2014, menggunakan promosi potongan harga
β = menunjukkan koefisien regresi, (Discount) dengan memanfaatkan hari-hari
e = merupakan variabel pengganggu. special seperti hari raya keagamaan, tahun
baru maupun hari libur sehingga hal
HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut menjadi daya tarik konsumen
Hasil untuk menunggu hari (moment) pemberian
(1) Promosi yang dilakukan oleh UD. potongan harga special yang diberikan oleh
Taksu Bali dalam usaha meningkatkan UD. Taksu Bali. (2) Pengaruh Biaya
volume penjualan. Dalam usaha Promosi Terhadap Volume Penjualan UD.
meningkatkan minat konsumen dan Taksu Bali Di Desa Panji Periode Tahun
meningkatkan volume penjualan patung, 2012-2014. Hasil Analisis Regresi dan
UD. Taksu Bali menggunakan promosi Pengujian Hipotesis, uji ini digunakan untuk
melalui brosur karena brosur merupakan menentukkan analisis pengaruh biaya
salah satu metode promosi yang lazim promosi terhadap volume penjualan secara
dilakukan pebisnis kecil yang memiliki dana parsial, di mana dapat dilihat dari besarnya
promosi terbatas karena biaya promosi nilai probabilitas pada uji t. Hasil uji t
melalui brosur tergolong murah jika disajikan pada Tabel 1.
dibandingkan media promosi lainnya untuk

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant 4098555,59
444023,116 9,231 0,000
) 8
1
Biaya
8,478 1,750 0,639 4,844 0,000
Promosi

Berdasarkan perhitungan regresi linier diinterpretasikan hasil sebagai berikut. (a)


sederhana pada Tabel 4.5, maka didapat Konstanta sebesar 4098555,598
hasil persamaan regresi sebagai berikut. Y menunjukan jika variabel biaya promosi (X)
= 4098555,598 + 8,478X + e, Berdasarkan bernilai konstan, maka variabel volume
model regresi yang terbentuk, dapat penjualan (Y) memiliki nilai positif sebesar
Page 8
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Rp. 4.098.555,598. (b) koefisien positif Pengujian hipotesis menggunakan


sebesar 8,478. Nilai koefisien regresi yang uji t untuk menguji secara parsial apakah
positif menunjukkan bahwa biaya promosi ada pengaruh biaya promosi terhadap
(X) terhadap volume penjualan (Y) volume penjualan. Berdasarkan Tabel 4.5,
berpengaruh positif. Hal ini diperoleh nilai t hitung sebesar 4,844
menggambarkan bahwa jika terjadi dengan nilai sig. hitung adalah 0,000. Nilai
kenaikan biaya promosi (X) sebesar 1 sig. hitung tersebut lebih kecil dari 0,05,
rupiah, maka volume penjualan (Y) akan maka keputusannya ada pengaruh secara
mengalami peningkatan sebesar Rp. 8,478. parsial antara biaya promosi terhadap
Hipotesis yang diajukan dalam volume penjualan diterima. Koefisien
penelitian ini adalah ada pengaruh secara Determinasi (R2) Koefisien determinasi
parsial antara biaya promosi terhadap menunjukkan seberapa besar pengaruh
volume penjualan. Dengan demikian, dapat variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
diuraikan hipotesis-hipotesis secara statistik (Y), yang ditunjukkan dengan nilai Adjusted
sebagai berikut. Hnol : tidak ada pengaruh R Square. Hasil analisis koefisien
dari biaya promosi terhadap volume determinasi dapat disajikan pada Tabel 2.
penjualan, H1 : ada pengaruh dari biaya
promosi terhadap volume penjualan.

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Analisis Koefisien Determinasi


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,639 0,408 0,391 997655,912
emperis. Berdasarkan teoretis, para pelaku
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui usaha makin gencar berusaha untuk
bahwa hasil perhitungan koefisien mencari solusi maupun program bisnis
determinasi sebesar 0,391. Hal ini yang dapat meningkatkan daya saing
menunjukkan bahwa 39,1% variabel perusahaan dalam bisnisnya (Suriyono,
volume penjualan dipengaruhi oleh variabel 2010). Hal ini ditandai dengan munculnya
biaya promosi. Sedangkan, 61,9% perusahaan yang menawarkan jenis produk
dipengaruhi oleh faktor lain di luar model yang berkualitas dan bersaing dalam
regresi pada penelitian ini. pemasaran. Untuk mengatasi ketatnya
persaingan dalam pemasaran produk,
Pembahasan maka salah satu upaya yang dilakukan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa oleh perusahaan adalah dengan
ada pengaruh secara parsial antara biaya
promosi terhadap volume penjualan. menerapkan strategi promosi. Promosi
Persamaan regresi punya arah koefisien adalah setiap bentuk komunikasi yang
positif. Pengaruh positif menunjukkan digunakan oleh perusahaan untuk
bahwa hubungan biaya promosi dan memberitahukan, membujuk, atau
volume penjualan adalah searah. Jika biaya mengingatkan orang mengenai produk,
promosi semakin tinggi, maka volume jasa, bayangan, gagasan atau keterlibatan
penjualan akan semakin tinggi. Terdapat perusahaan dan masyarakat dengan
pengaruh yang signifikan antara biaya
promosi terhadap volume penjualan,. maksud agar dapat menerima dan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier melakukan perbuatan sebagaimana yang
sederhana, maka dapat diambil suatu dikehendaki oleh perusahaan (Sigit,
justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang 2002:53). Biaya promosi sangat penting
signifikan antara biaya promosi terhadap dalam meningkatkan volume penjualan
volume penjualan. Justifikasi diambil karena melalui biaya promosi perusahaan
dengan mempertimbangkan kajian teori dan menempatkan variabel-variabel promosi

Page 9
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

agar produk perusahaan dapat dikenal oleh promosi yang dikeluarkan perusahaan,
masyarakat dan bahkan menimbulkan maka semakin besar pula volume
permintaan. Dalam kegiatan pemasaran penjualan yang dicapai oleh perusahaan
promosi sangat perlu dilakukan oleh (Firdaus, 2011). Peningkatan volume
perusahaan, yaitu untuk mempengaruhi penjualan melalui upaya pemasaran yang
atau membujuk konsumen agar tertarik baik perlu ditempuh perusahaan dan untuk
pada produk yang ditawarkan, agar dapat itu perlu diperhatikan faktor-faktor
meningkatkan volume penjualan (Sa’adah, pendukungnya. Hal-hal yang berkaitan
2012). Pada umumnya perusahaan yang dengan biaya promosi misalnya dapat
ingin mempercepat proses peningkatan dipakai untuk mengukur seberapa efektif
volume penjualan akan melakukan kegiatan alat-alat ini dalam menghasilkan volume
promosi melalui iklan, personal selling, penjualan produk oleh perusahaan ke
pemasaran langsung ataupun yang lainnya. pasar-pasar target. Peningkatan volume
Dalam hal ini promosi yang dilakukan UD. penjualan yang maksimal dengan
Taksu Bali di Desa Panji berupa sample mengefektifkan alat-alat promosi (Adoe,
patung sebagai contoh produk agar lebih 2007:372) Jadi, rasionalnya adalah biaya
dikenal masyarakat. Apabila volume promosi penjualan perlu dialokasikan
penjualan dirasakan cukup besar sesuai secara berkala agar produk tetap dikenal
dengan yang diinginkan serta cukup dimasyarakat atau konsumen sehingga
mantap, biasanya perusahaan menurunkan volume penjualan tetap terjaga. Apabila
kegiatan promosi atau sekedar volume penjualan dirasakan cukup besar
mempertahankannya. Namun, sering terjadi sesuai dengan yang diinginkan serta cukup
penurunan penjualan sewaktu perusahaan mantap, perusahaan harus tetap
menghentikan atau mengurangi kegiatan melakukan kegiatan promosi agar
promosi. Hal ini disebabkan karena konsumen tidak kehilangan daya tarik,
beberapa kemungkinan, misalnya produk tidak terlupakan dan tergeser oleh
konsumen kehilangan daya tarik, produk produk pesaing yang masih gencar
mulai terlupakan dan tergeser oleh produk melakukan promosi. Besar biaya promosi
pesaing yang masih gencar melakukan memang sangat erat hubunganya dengan
promosi dan lain-lainnya. Promosi memang penjualan, semakin tinggi biaya promosi
sangat erat hubunganya dengan penjualan, yang dialokasikan kemungkinan
semakin baik promosi yang dilakukan peningkatan volume penjualan juga
kemungkinan peningkatan volume semakin besar. Secara empiris, hasil
penjualan juga semakin besar. Salah satu penelitian ini konsisten dengan penelitian
tujuan dari diadakannya promosi adalah yang dilakukan oleh Dane (2013), yang
untuk meningkatkan volume penjualan. menyatakan bahwa biaya promosi
Promosi berpengaruh terhadap penjualan. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Promosi penjualan perlu dilakukan volume penjualan produk pada UD. Kopi
meskipun secara berkala agar produk tetap Bali Banyuatis Singaraja. Penelitian lainnya
dikenal dimasyarakat atau konsumen yang mendukung adalah hasil penelitian
sehingga volume penjualan tetap terjaga. yang dilakukan oleh Musdilawati (2014),
(Swastha, 2004:438). Promosi mencakup yang menunjukkan bahwa biaya promosi
kegiatan bidang marketing yang merupakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komunikasi yang dilaksanakan perusahaan volume penjualan pada PT Kertas
kepada konsumen yang memuat Padalarang Persero.
pemberitaan, membujuk, dan
mempengaruhi segala sesuatu mengenai SIMPULAN DAN SARAN
barang maupun jasa yang dihasilkan untuk Simpulan
konsumen, segala kegiatan itu bertujuan Berdasarkan hasil wawancara, UD.
untuk meningkatkan volume penjualan Taksu Bali menggunakan 2 jenis promosi
dengan menarik minat konsumen (Bukhari yaitu promosi berupa brosur dan potongan
Alma, 2004:179). Semakin besar biaya harga (discount). Menurut penelitian dan

Page 10
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

pembahasan hipotesis terhadap pengaruh Hansdayani Joko, P. 2003. Hubungan


biaya promosi terhadap volume penjualan Biaya promosi Dengan Volume
pada UD. Taksu Bali di Desa Panji dapat Penjualan Pada Perusahaan The
ditarik simpulan sebagai berikut. Ada Tong Tji.
pengaruh secara parsial antara biaya http://irwansahaja.blogspot.com/2014/05/vol
promosi terhadap volume penjualan, yang ume-tujuan-dan-faktor-yang.html
ditunjukkan dengan koefisien regresi positif http://pubon.blogspot.com/2013/02/faktor-
sebesar 8,478. faktor-yang-mempengaruhi-
volume.html
Saran Imam, Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis
Saran bagi perusahaan, sebaiknya Multivariat dengan Program SPSS.
Perusahaan perlu mempertinggi Semarang: Badan Penerbit
pengetahuan teknik promosi penjualan Universitas Diponogoro.
(khususnya tentang potongan harga) Kotler, Philip. 2000. Manajemen
maupun non teknik, agar pemberian Pemasaran Edisi 6 Jilid I. Jakarta:
potongan harga tidak memberikan kesan Erlangga.
kepada konsumen bahwa produk yang Kotler, Philip. 2005. Manajemen
dijual adalah berkualitas lebih rendah dari Pemasaran Edisi 8 Jilid 2. Jakarta:
pada produk yang dijual.perusahaan juga Erlangga.
harus memperhatikan dana yang Kotler, Philip dan Susanto, AB. 2006.
dikeluarkan perusahaan agar biaya promosi Manajemen Pemasaran Di
yang dikeluarkan dapat meningkatkan Indonesia Buku 2. Jakarta: Salemba
volume penjualan. Jika semakin besar dana 4
yang dikeluarkan, maka akan lebih efektif Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen
dalam mempromosikan produknya. hal Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba
tersebut harus lebih diperhatikan karena Empat
besarnya dana tersebut harus berbanding Rahayu Herlina. 2004. Pengaruh
lurus dengan adanya peningkatan dalam Pengembangan Produk dan Biaya
volume penjualan dan perusahaan harus Promosi Terhadap Volume
tetap memperhatikan serta Penjualan Pada PT. Indomilk.
mempertimbangkan pengalokasian dana ke Rismiati dan Suratno. 2001. Pemasaran
dalam biaya periklanan sebagai bagian dari Barang Dan Jasa. Yogyakarta
alat-alat promosi penjualan dalam usaha Simamorang, Bilson. 2001. Memenangkan
meningkatkan volume penjualan, karena Peluang Dengan Pemasaran Efektif
biaya periklanan yang tepat akan Dan Profitabel Edisi 4. Jakarta :
berpengaruh terhadap kemampuan Gramedia Pustaka Utama
peningkatan volume penjualan. Stanton, William J dan Y Lamarto. 1999.
Prinsip Pemasaran. Edisi VII.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Erlangga.
Carter, William K dan Milton F.Usry. 2004. Sugiyono, Prof. Dr. 2010. Metode Penelitian
Cost Accounting. Terjemahan Krista. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
2005. Akuntansi Biaya. Edisi ketiga Bandung: CV. Alfabeta.
belas, buku kedua. Jakarta: Swastha, Basu dan Irawan. 1990.
Salemba empat. Manejemen Pemasaran Modern.
Chandra, Gregorius.2002. Strategi Dan Yogyakarta: Liberty.
Program-program Pemasaran Edisi Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran.
4. Yogyakarta : Andi Yogyakarta: Andi Offset
Dharmaresta. 2002. Pemasaran. Jakarta : Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian
Erlangga Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 11

Anda mungkin juga menyukai