Anda di halaman 1dari 8

Rizky Miftahul Amri

1810631150103
Proses Produksi

Lathe Tools
1. Turning Tool (Pahat Bubut Rata)
Digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja hingga rata. Besar sudut
puncaknya 80°. Meski bentuk asahan-nya bermacam-macam, namun bentuk sudutnya
relatif tidak banyak berubah. Pahat ini ada 2 macam, yaitu pahat kiri (pemakanan di
mulai dari kanan ke kiri) dan kanan (pemakanan di mulai dari kiri ke kanan).

2. Facing Tool (Pahat Muka)


Hampir sama dengan pahat rata. perbedaannya terletak pada besar sudut puncaknya
yaitu 55°. Digunakan untuk membubut permukaan ujung benda kerja hingga rata, baik
benda kerja yang ditahan oleh senter atau tidak. Pemakanannya di mulai dari bagian
tengah (titik senter) ke arah sisi pekerjaan.
3. Chamfering Tool (Pahat Chamfer)
Digunakan untuk menumpulkan bagian benda kerja yang tajam. Tujuannya untuk
memudahkan benda kerja dalam perakitannya. Sebenarnya semua bagian yang tajam
sebaiknya di chamfer, walaupun di gambar kerja tidak ada perintahnya. Chamfer yang
tidak ada pada gambar kerja cukup yang kecil saja. Ambil kira-kira 0,2 mm x 45°.
4. Thread Tool (Pahat Ulir)
Digunakan untuk membuat ulir yang dibutuhkan. Bisa untuk membuat ulir kiri, ulir
kanan, ulir tunggal, ulir ganda, dan lain-lain. Sudut pahatnya juga berbeda sesuai
dengan ulir yang akan dibuat. Contoh ulir metris dengan sudut 60° dan ulir whitworth
dengan sudut 55°.

5. Internal Thread Tool (Pahat Ulir Dalam)


Fungsinya sama seperti pahat ulir, tetapi berbeda pada penggunaannya. Pahat ulir
dalam digunakan untuk membuat ulir pada bagian dalam benda kerja yang sudah
dilubangi.

6. Grooving Tool (Pahat Alur)


Digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja sesuai dengan kebutuhan.
Biasanya digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda kerja.
7. Boring Tool (Pahat Bubut Dalam)
Fungsinya sama seperti pahat bubut rata, tetapi berbeda pada letak pemakanannya.
Pahat bubut dalam digunakan untuk membubut diameter bagian dalam benda kerja
yang sudah dilubangi.

8. Forming Tool (Pahat Bentuk)


Pahat yang mata pemotongannya berbentuk sedemikian rupa sehingga hasil
pemotongannya akan berbentuk sesuai dengan bentuk mata potongnya. Pada
umumnya pahat ini memiliki sudut-sudut bebas sehingga dapat bergerak ke kiri atau
ke kanan serta maju tegak lurus. Dengan pahat ini kita bisa menghasilkan bentuk yang
sama untuk beberapa pekerjaan.
Milling Tools
1. Face Mill (Pisau Muka)
Pisau frais yang digunakan untuk mengefrais pada bidang permukaan rata dan luas.
Mata potong pada pisau frais ini dipasang dengan cara diikatkan pada badan (body)
dengan cara dilas atau dibaut.

2. Dovetail Cutter (Pisau Ekor Burung)


Pisau frais yang digunakan untuk membuat profil menyerupai ekor burung. Umumnya
memiliki sudut 30°, 45° dan 60°. Sebelum menggunakan pisau ini, sebelumnya
dilakukan pembuatan alur dengan pisau jari.

3. Woodruff Cutter (Pisau Alur Melingkar)


Pisau frais ini digunakan untuk mengefrais alur pasak (berbentuk bulan sabit) pada
poros.
4. Side and Face Cutter (Pisau Sisi dan Muka)
Pisau frais yang memiliki mata sayat pada sisi muka dan samping. Digunakan untuk
mengefrais alur pada permukaan benda kerja.

5. Convex Cutter
Digunakan untuk membuat alur radius (alur cekung).
6. Concave Cutter
Digunakan untuk membuat bentuk radius menonjol keluar (alur cembung).

7. Corner Rounding Cutter


Digunakan untuk membentuk alur cembung pada bagian sisi benda kerja.

8. T Slot Cutter (Pisau Alur T)


Pisau frais yang digunakan untuk membentuk alur T. Contohnya seperti pada meja
mesin frais, sekrap, bor, dan eretan atas pada mesin bubut.
9. End Mill (Pisau Jari)
Pisau frais jari digunakan untuk membuat alur tembus atau bertingkat dan mengefrais
rata untuk bidang yang lebarnya relatif kecil. Menurut bentuk tangkainya, pisau frais
jari memiliki 3 jenis, yaitu pisau jari tangkai lurus, pisau jari tangkai bertingkat, dan
pisau jari tangkai tirus.

10. Bull Nose End Mill (Pisau Jari Radius)


Pisau frais yang digunakan untuk membuat alur pada permukaan bidang berbentuk
radius ke dalam (cekung).

11. Corner Rounding End Mill (Pisau Jari Radius Sudut)


Pisau frais yang digunakan untuk membuat sisi pada sudut bisang berbentuk radius
keluar (cembung).
12. Shell End Mill (Pisau Sisi dan Muka)
Pisau frais yang digunakan untuk pemakanan bagian samping dan muka, sehingga
digunakan untuk mengefrais bidang siku. Pisau ini memiliki 2 macam, yaitu untuk
pemakanan ringan dan pemakanan berat.

13. Gear Milling Cutter (Modul Roda Gigi)


Pisau frais yang digunakan untuk membuat roda gigi atau gigi rack. Ada dua macam
jenis pisau roda gigi, yaitu pisau roda gigi untuk sistem modul (mm) dan Dp
(diameter pitch).

14. Slitting Saw (Pisau Gergaji)


Pisau frais yang digunakan untuk membelah benda kerja yang tipis. Pisau ini
memiliki tiga jenis, yaitu pisau frais dengan mata sayat polos, dengan mata sayat sisi
lurus, dan dengan mata sayat sisi bersilang.

Anda mungkin juga menyukai