11 46 1 PB PDF
11 46 1 PB PDF
Abstrak
Ampas tebu mengandung selulosa yang cukup tinggi, sehingga dapat dijadikan bahan baku alternatif
pembuatan pulp. Proses pembuatan pulp yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses acetosolv,
yaitu melepaskan serat ampas tebu dengan larutan asam asetat. Penelitian ini mengamati pengaruh waktu
pemasakan dan volume larutan pemasak terhadap % yield dan viskositas dari pulp yang dihasilkan.
Jangkauan variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah waktu pemasakan 90, 120, 150, dan 180
menit dengan volume larutan pemasak asam asetat 100, 120, 140 dan 160. Hasil kualitas pulp dianalisa
untuk mendapatkan viskositas dan % yield. Diperoleh hasil pulp terbaik pada waktu pemasakan 90 menit,
dengan volume larutan pemasak asam asetat 100 ml.
Abstract
Bagasse contains cellulose a fairly high, so it can be used as alternative raw materials pulping. Process
pulping used in this study is acetosolv process, which is releasing fibers of bagasse with acetic acid
solution. This study looked at the effect of cooking time and cooking solution volume of % yield and
viscosity of the pulp produced. Range of variables used in this study is the cooking time 90, 120, 150, and
180 minutes with a volume of a solution of acetic acid cookers 100, 120, 140 and 160. The results were
analyzed to obtain quality pulp viscosity and % yield. Pulp obtained best results when cooking 90
minutes, with the volume of a solution of 100 ml of acetic acid cooker.
38
Tabel 4. Pengukuran Viskositas terhadap
Volume Larutan Pemasak dan Waktu Pemasakan 36
46 5,40
45 90
44 120 5,20 100 ml
43 150 120 ml
5,00
Viskositas (mPa.s)
42 140 ml
180
% Yield
41 4,80
40 160 ml
39 4,60
38
37 4,40
36
35 4,20
34
4,00
90 120 150 180
3,80
Volume Larutan Pemasak (ml)
80 100 120 140 160 180 200
Waktu Pemasakan (menit)
180 menit
5,00 perolehan viskositas pada saat waktu
pemasakan 180 menit dengan volume larutan
4,50 pemasak 160 ml.
4) Pada penelitian ini, perolehan % yield dan
4,00 viskositas semakin menurun seiring dengan
bertambahnya waktu pemasakan dan volume
larutan pemasak.
3,50
3,00
90 110 130 150 170 DAFTAR PUSTAKA
Volume Pemasakan (ml)
Simanjuntak, H.M.1994. Pulp Acetosolv.
Diakses pada 25 Sepetember 2011 dari
Gambar 4. Pengukuran Viskositas terhadap http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/12
Volume Larutan Pemasak dan Waktu Pemasakan 3456789/30379/BAB%20II_Tinjauan%20Pu
staka_F94HMS-3.pdf
Berdasarkan grafik di atas, pengukuran
viskositas semakin menurun seiring Bima dan Novriyadi. 2009. Pengaruh Pemutihan
bertambahnya volume larutan pemasak. Terhadap Warna Pulp dari Ampas
Pemasakan pulp dengan volume larutan pemasak Tebu.Penelitian Jurusan Teknik Kimia
100 ml menghasilkan nilai viskositas tertinggi Universitas Sriwijaya. Indralaya.
yaitu 5,065 mPa.s. Sedangkan nilai viskositas
terendah diperoleh pada pemasakan pulp dengan Charles dan Putra. 2009. Pengaruh
volume larutan pemasak 160 ml yaitu 3,92 Perendaman,Penambahan Serat Dan Suhu
mPa.s. Penurunan viskositas ini dipengaruhi Perbusan Terhadap Kualitas Kertas Hasil
oleh proses perusakan selulosa dan hemiselulosa Daur Ulang Kertas Bekas Waktu. Penelitian
yang mempengaruhi kualitas pulp seiring Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya.
semakin banyaknya pemakaian volume larutan Indralaya.
pemasak.
Medi dan Arini. 2011. Pengaruh Pemutih
Terhadap Warna Pulp Dari Limbah Kayu
4. KESIMPULAN Merawan. Penelitian Jurusan Teknik Kimia
Universitas Sriwijaya. Indralaya.
1) Ampas tebu dapat dijadikan salah satu bahan
alternatif untuk pembuatan pulp rayon SNI 14-0936-1989. 1989. Pulp - Cara uji
dikarenakan pada penelitian ini di dapat viskositas - Kuprietilendiamin (Viskometer
viskositas pulp sebesar 5,065 mPa.s yang kapiler). Diakses pada 27 Sepetember 2011
hampir mendekati SNI 0938:2010 yaitu 6,2 dari http:// websisni.bsn.go.id/ index.php?/
mPa.s. sni_main/sni/detail_sni/7678.
2) Pada pembuatan pulp dari ampas tebu,
semakin sedikit waktu pemasakan dan SNI 14-0936-2008. 2008. Pulp-Viskositas.
kecilnya volume larutan pemasak, maka pulp Diakses pada 27 Sepetember 2011 dari
yang dihasilkan semakin meningkat. Dari http://eascience.files.wordpress.com/2010/06/
penelitian didapatkan bahwa perolehan pulp 16486_sni-0936-2008-pulp-viskositas.pdf
tertinggi pada saat waktu pemasakan 90
menit dengan volume larutan pemasak 100 Anonim. 2011. Asam Asetat. Diakses pada 27
ml. sedangkan perolehan pulp terendah pada September 2011 dari http:// id.wikipedia.org/
saat waktu pemasakan 180 menit dengan wiki/Asam_asetat
volume larutan pemasak 160 ml.
3) Pada pembuatan pulp dari ampas tebu,
semakin sedikit waktu pemasakan dan
kecilnya volume larutan pemasak, maka