Anda di halaman 1dari 10

Aktivitas Jantung Dan Aliran Darah

Heart Activity and Blood Flow

Hafizah Zakiyah 1*), Fani Refiza 2), Intan Hawani Syam Nursal 3), Aqsha Ineza 4), Romy
Kelvindo 5), Indah Sukarjo 6).
1*)
NIM.1710421024, Kelompok 3B, Praktikum Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA, UNAND
2)
NIM.1710421006, Kelompok 3B, Praktikum Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA, UNAND
3)
NIM.1710421010, Kelompok 3B, Praktikum Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA, UNAND
4)
NIM.1710422008, Kelompok 3B, Praktikum Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA, UNAND
5)
NIM.1710423002, Kelompok 3B, Praktikum Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA, UNAND
6)
NIM.1710423010, Kelompok 3B, Praktikum Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA, UNAND
* koresponden: zakiah.hafizah@gmail.com

ABSTRACT
An experiment about Heart Activity and Blood Flow was done on October 3rd, 2019. The purpose of
this experiment were to understand blood pressure and heart rate measurement method, to understand
the relationship between blood pressure and heart rate with activities and gender, and to identify types
of blood vessels based on the blood flow. The method that used were experimental method. The
results shown that the highest blood pressure obtained when fast walking at 130/90 mmHg and the
fastest pulse obtained when running at 138 beats. The lowest blood pressure obtained when sitting at
100/80 and the lowest pulse obtained when sitting at 79 beats. On observing the tadpole tail Rana sp.
observed arteries and veins. The conclusion are activity affects blood pressure and pulse. The heavier
the activity, the higher the blood pressure and pulse. Blood pressure and pulse are highest when
running and lowest when sitting. The portion of blood flow that can be observed in Rana sp, namely
arteries and veins.
Keywords: Arteries, Blood Pressure, Diastole, Sistole, Veins

PENDAHULUAN
Darah merupakan jaringan dalam tubuh berbagai zat yang masuk dan keluar dalam
yang berbentuk cairan berwarna merah. tubuh. Sistem sirkulasi merupakan salah
Darah dapat bergerak dari satu tempat ke satu sistem yang vital bagi
tempat lain sehingga dapat menyebar ke keberlangsungan aktivitas-aktivitas
berbagai kompartemen tubuh. Penyebaran fisiologi organisme. Sistem sirkulasi
tersebut harus terkontrol dan harus tetap terdiri atas saluran-saluran atau ruang-
berada pada satu ruangan agar darah ruang yang saling berkesinambungan dan
benar-benar dapat menjangkau seluruh terdapat dalam tubuh untuk mengangkut
jaringan di dalam tubuh melalui suatu cairan dan bahan padatan yang terlarut ke
sistem yang disebut sistem dalam tubuh. Sistem sirkulasi terdiri atas
kardiovaskuler, yang meliputi jantung dan sistem peredaran darah dan sistem limfa.
pembuluh darah, dengan sistem tersebut Sistem peredaran darah adalah sistem
darah dapat diakomodasikan secara teratur organ yang tersusun atas tiga hal utama
dan diedarkan menuju organ dan jaringan yaitu darah sebagai medium transportasi,
yang tersebar diseluruh tubuh. Darah jantung sebag-ai pemompa darah dan
didistribusikan melalui pembuluh darah pembuluh darah sebagai saluran darah
dari jantung keseluruh tubuh dan akan (Soedjono, 2005).
kembali lagi menuju jantung. Sistem ini Jantung adalah organ yang
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sel memompa darah melalui pembuluh darah
atau jaringan akan nutrien dari oksigen, menuju ke seluruh jaringan tubuh. Darah
serta mentransport sisa metabolisme sel yang mencapai sel-sel tubuh dan
atau jaringan keluar dari tubuh (Isnaeni, melakukan pertukaran zat dengan sel-sel
2006). tersebut harus di pompa secara terus-
Sistem sirkulasi adalah sistem menerus oleh jantung melalui pembuluh
yang bertindak sebagai transportasi darah. Sisi kanan dari jantung, memompa
darah melewati paru-paru, memungkinkan dilaku-kan dengan menggunakan alat
darah untuk mel-akukan pertukaran antara pengukur tekanan darah sfigmomano-
oksigen dan karbondioksida. Ventrikel meter, suatu manset yang dapat
mempunyai din-ding yang lebih tebal dan dikembungkan yang dipakai secara
jauh lebih kuat dibandingkan dengan ekster-nal dan dihubungkan dengan
atrium khususnya ventrikel kiri, yang pengukur tekanan (Sherwood, 2001).
harus memompa darah keluar menuju Aliran darah berarti jumlah darah
seluruh organ tubuh melalui sirkuit yang mengalir melalui suatu titik tertentu
sistemik. Empat katub yang terdapat pada di sirkulasi dalam periode waktu terentu.
jantung berfungsi sebagai organ yang Biasanya aliran darah dinyatakan dalam
mencegah terjadinya aliran balik dalam milimeter per menit atau liter per menit,
darah (Tortora, 2012). tetapi dapat juga dinyatakan dalam milli-
Tekanan darah adalah daya meter per detik atau setiap satuan aliran
dorong darah ke semua arah pada seluruh lainnya. Aliran darah yang melalui pem-
permukaan yang tertutup yaitu, pada buluh darah ditentukan oleh dua faktor,
dinding bagian dalam jantung dan yang pertama yaitu perbedaan tekanan
pembuluh darah. Aksi pemompaan darah di antara kedua ujung pembuluh,
jantung memberikan tekanan yang kadang kad-ang juga disebut gradien
mendorong darah melewati pembuluh- tekanan di sepan-jang pembuluh darah,
pembuluh. Darah mengalir melalui yaitu daya yang mendorong darah melalui
sebuah sistem pembuluh tertutup karena pembuluh, yang kedua yaitu rintangan
ada perbedaan tekanan atau gradien bagi aliran darah mel-alui pembuluh, yang
tekanan antara ventrikel kiri dan atrium disebut resistensi pem-buluh darah
kanan (Sloane, 2004). Tekanan darah (Brotowidjoyo, 1989).
dipengaruhi oleh beberapa faktor internal Pembuluh darah adalah pembuluh
seperti curah jantung, ketegangan arteri, terkecil dalam sistem sirkulasi. Fungsinya
volume, dan laju serta kekuatan adalah sebagai tempat terjadinya
(viskositas) darah. Sedangkan faktor pertukaran gas, nutrisi, dan substansi-
eksternalnya berupa umur, kegiatan substansi lainnya antara darah dan sel.
berfikir, kegiatan (kerja otot), pengaruh Fungsi tersebut didukung oleh struktur
gravitasi, kerja jantung dan ekspirasi serta kapiler yang hanya tersusun atas selapis
inspirasi. Tekanan darah terjadi akibat sel tipis dan luas permukaan total yang
fenomena siklis dimana tekanan puncak sangat besar. Venul adalah vena kecil
terjadi saat ventrikel berkontraksi yang berhubungan langsung dengan
sedangkan tekanan terendah yang terjadi kapiler, sedangkan vena berperan dalam
saat jantung beristirahat (Smeltzer dan mengembalikan darah ke jantung.
Bare, 2002). Struktur dindingnya lebih tipis daripada
Bila seseorang mengatakan bahwa arteri dan dialiri darah bertekanan rendah.
tekanan dalam pembuluh adalah 100 Vena memiliki katub yang memastikan
mmHg hal itu berarti bahwa daya yang terjadinya aliran darah satu arah saja
dihasilkan cukup untuk mendorong kembali ke jantung (Abbas dan Santoso,
kolom air raksa melawan gravitasi sampai 2009).
setinggi 100 mm (Guyton dan Hall, Adapun tujuan pada praktikum ini
2008). Tekanan darah dapat diukur yaitu untuk memahami metode
secara langsung maupun tidak pengukuran tekanan darah dan detak
langsung. Pengukuran langsung jantung manusia, untuk mengetahui
dilakukan dengan memasukkan alat hubungan tekanan darah dan detak
pengukur tekanan ke sebuah jarum yang jantung dengan aktivitas dan jenis
dimasukkan ke dalam arteri, seperti kelamin, serta untuk mengidentifikasi
contohnya pada pengukuran tekanan jenis pembuluh darah berdasarkan arah
darah hewan. Pengukuran tidak langsung aliran darah.
METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat kelamin dengan tekanan darah manusia.


Praktikum Aktivitas Jantung dan Aliran Diinterpretasikan hasil yang diperoleh.
Darah dilakukan pada hari Kamis, 3
Oktober 2019 di Laboratorium Teaching 2. Penghitungan Denyut Nadi pada
II, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Berbagai Aktivitas
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Dilakukan penghitungan denyut nadi pada
Andalas, Padang. seluruh anggota kelompok praktikum baik
laki-laki maupun perempuan. Pengukuran
Alat dan Bahan dilakukan dengan berbagai posisi
Adapun alat yang digunakan pada (aktivitas) yaitu duduk, berdiri, berjalan
praktikum Aktivitas Jantung dan Aliran santai, jalan cepat, dan berlari (masing-
Darah yaitu Stopwatch, spigmomano- masing selama 1 menit). Dicatat hasil
meter/tensimeter digital, stetoskop, alat pengukuran denyut nadi per menit pada
tulis, Mikroskop, petridish, pinset, object lembar kerja.
glass, dan kertas tissue. Sedangkan bahan
yang digunakan yaitu tubuh praktikan 3. Aliran Darah Pada Kecebong
sendiri dengan jenis kelamin berbeda, Diambil kecebong dari wadahnya lalu
kecebong, dan batu es. diletakkan di atas batu es beberapa saat
hingga pasif (jangan terlalu lama karena
Cara Kerja menyebabkan kematian). Diangkat
1. Pengukuran Tekanan Darah pada kecebong tersebut dengan hati-hati lalu
Berbagai Aktivitas diletakkan di atas kaca objek dan diamati
Dilakukan pengukuran tekanan darah dengan mikroskop dengan memposisikan
pada seluruh anggota kelompok bagian pinggir ekornya yang bening
praktikum baik laki-laki maupun perem- sehingga terlihat jelas pada perbesaran
puan. Pengukuran dilakukan dengan minimum (4x10) atau 10x10.
menggunakan spigmo-manomeneter Diperhatikan aliran darah pada pembuluh
terhadap praktikan dengan berbagai posisi darahnya dan ditentukan jenis pembuluh
(aktivitas) yaitu duduk, berdiri, berjalan serta arah aliran darah dan dicatat hasil
santai, jalan cepat, dan berlari (masing- pada lembar pengamatan. Dibuat sketsa
masing selama 5 menit). Dicatat hasil arah aliran darah yang terlihat dan
pengukuran sistole dan diastole, detak ditentukan kategori kecepatan alirannya
jantung per menit pada lembar kerja dan (cepat, sedang, lambat).
dibuat grafik hubungan aktivitas dan jenis

HASIL DAN PEMBAHASAN


Adapun hasil yang didapat dari praktikum adalah :
A. Tekanan Darah pada Berbagai Aktivitas
Tabel 1. Perbandingan Tekanan Darah Sistol pada Berbagai Aktivitas dengan Jenis Kelamin.
Tekanan Darah (mmHg)
No Jenis Kelamin Duduk Berdiri Jalan Jalan cepat Berlari
santai
1 Laki-laki 110 120 120 120 120
2 Perempuan 104 112 116 122 123.2
Grafik 2. Tekanan Darah Sistol Pada Berbagai Aktivitas dengan Jenis Kelamin.

125
120
115
110
105
100
95
90
Duduk Berdiri Jalan santai Jalan cepat Berlari

Laki-laki Perempuan

dan insidennya meningkat seiring dengan


Berdasarkan tabel 1 dan grafik 1, dapat pertambahan usia.
dilihat hubungan tekanan darah sistol Menurut Guyton dan Hall tahun
dengan beberapa aktivitas. Rata-rata (2007), tekanan darah juga dapat
tekanan darah sistol tertinggi pada laki- dipengaruhi oleh jenis kelamin, dimana
laki yaitu saat aktivitas jalan cepat sebesar laki-laki memiliki tekanan darah yang
120 mmHg dan terendah saat aktivitas lebih tinggi daripada perempuan, karena
duduk sebesar 110 mmHg. Sedangkan laki-laki yang memiliki komposisi tubuh
pada perempuan, rata-rata tekanan sistol yang lebih sedikit minyak dan tingkat
tertinggi yaitu pada saat aktivitas lari aktivitas yang lebih tinggi, sehingga
sebesar 123,2 mmHg dan terendah saat memiliki tekanan darah yang tinggi.
aktivitas duduk sebesar 104 mmHg. Sedangkan perempuan memiliki tekanan
Berdasarkan hasil yang didapat, dapat darah rendah karena komposisi tubuhnya
disimpulkan bahwa tekanan sistol laki- yang lebih banyak minyak sehingga
laki pada aktivitas jalan cepat lebih tinggi membutuhkan lebih banyak oksigen untuk
dibandingkan tekanan sistol perempuan pembakaran.
pada semua aktivitas. Dapat dianalisis Tekanan darah menentukan kondisi
bahwa aktivitas mempengaruhi tekanan kesehatan kardi-ovaskular seseorang.
darah. Dimana semakin berat aktivitas Sedangkan menurut Kozier et al (2009),
yang dilakukan, maka tekanan darah akan terdapat beberapa hal yang dapat
semakin tinggi. Selain itu, tekanan darah mempengaruhi tekanan darah yaitu umur.
sistol juga dipengatuhi oleh faktor Sebagi contoh pada saat bayi baru lahir
lainnya, salah satunya adalah kondisi memiliki tekanan sistolik dengan rata-rata
emosi masing-masing individu. Selain itu, 73 mmHg. Tekanan darah ini akan
tekanan darah meningkat seiring dengan meningkat bertahap sesuai dengan usia.
pertambahan usia dan pola hidup juga Arteri orang lanjut usia, lebih keras dan
mempengaruhi. Namun besar peningkatan kurang fleksibel terhadap darah. Hal
ini tidak jelas karena hipertensi tersebut yang mengakibatkan tekanan
merupakan penyakit yang umum dijumpai sistolik meningkat.

Tabel 2. Perbandingan Tekanan Darah Diastol pada Berbagai Aktivitas dengan Jenis
Kelamin.
Tekanan Darah (mmHg)
No Jenis Kelamin Duduk Berdiri Jalan Jalan cepat Berlari
santai
1 Laki-Laki 80 80 80 80 90
2 Perempuan 80 80 82 84 83
Grafik 2. Tekanan Darah Diastol Pada Berbagai Aktivitas dengan Jenis Kelamin.

95

90

85

80

75
Duduk Berdiri Jalan santai Jalan cepat Berlari

Laki-Laki Perempuan

Berdasarkan grafik diatas tentang Hal ini sesuai dengan literatur bahwa
hubungan tekanan darah diastole pencatatan tekanan darah Anda tidak selalu
dengan beberapa aktivitas sama. Sewaktu Anda sedang berolahraga atau
menunjukkan hasil bahwa tekanan merasa gembira, tekanan darah Anda naik. Jika
diastol paling tinggi pada saat aktivitas Anda beristirahat, tekanan darah Anda lebih
berlari sedangkan, yang paling rendah rendah. Ini merupakan reaksi normal terhadap
saat melakukan aktivitas duduk. Hal perubahan dalam aktivitas atau emosi. Usia,
ini dikarenakan salah satu faktor yang obat-obatan, dan perubahan posisi juga dapat
membuat tekanan darah tinggi adalah mempengaruhi tekanan darah. Untuk
emosi, saat melakukan perlakuan mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler
duduk selama 5 menit, praktikan tidak (jantung dan pembuluh darah), tekanan darah
melakukan apa-apa atau diam saja yang normal bagi mereka yang tidak minum
sehingga adanya indikasi perubahan obat tekanan darah seharusnya kurang dari
emosi yang merupakan salah satu dari 120/80 (Tortora, 2015).
faktor yang mempengaruhi tekanan Aktivitas yang berat memerlukan pasokan
darah diastole yang normalnya berkisar oksigen yang banyak sehingga aliran darah akan
60 – 70 mmHg. berjalan dengan cepat untuk memasok oksigen.
Pada grafik diatas juga Hal ini sesuai dengan pernyataan Andrajati
menunjukkan tekanan rata-rata diastole (2008) bahwa sel tubuh memerlukan pasokan
pria lebih tinggi dari pada wanita pada oksigen yang banyak akibat dari metabolisme
saat berlari dan berdiri, sama halnya sel yang bekerja semakin cepat pula dalam
dengan tekanan darah sistol yang menghasilkan energi. Akibat adanya vasodilatasi
dipengaruhi oleh jenis kelamin. pada otot jantung dan otot rangka serta
Tekanan diastolik adalah tekanan vasokontriksi arteriol yang menyebabkan
terendah yang terjadi saat ventrikel arteriol menyempit dan kerja jantung tiap satuan
beristirahat dan mengisi ruangannya. waktupun bertambah sehingga volume darah
Tekanan darah biasanya digambarkan pada arteriol akan meningkat dan tekanannya
sebagai rasio tekanan sistolik terhadap pun meningkat.
tekanan diastolik (Cahya, 2013).

Tabel 3. Pengukuran Denyut Nadi Pada Berbagai Aktivitas


Denyut Nadi per menit
N
Jenis Kelamin Duduk Berdiri Jalan Jalan cepat Berlari
o
santai
1 Laki-Laki 86 103 95 106 118
2 Perempuan 84.4 96.6 95.4 99.2 122.8
Grafik 3. Pengukuran denyut nadi pada berbagai aktivitas

140
120
100
80
60
40
20
0
Duduk Berdiri Jalan santai Jalan cepat Berlari

Laki-Laki Perempuan

Berdasarkan tabel 3 dan grafik 3, dapat mengangkut O2 yang dibutuhkan oleh otot
dilihat bahwa variasi aktivitas dapat untuk melakukan kontraksi selama
mempengaruhi peningkatan detak nadi. aktiivitas. Saat jantung dalam keadaan
Dimana rata-rata detak nadi laki-laki istirahat, denyut nadinya akan lebih
tertinggi pada aktivitas lari yaitu sebesar sedikit. Denyut nadi normal adalah 60-80
118 kali. Sedangkan rata-rata detak nadi kali per menit. Bagi mereka yang tidak
perempuan tertinggi yaitu pada aktivitas pernah olahraga, denyut jantung
lari sebesar 122 kali. Dapat disimpulkan umumnya 80 kali per menit karena kerja
bahwa rata-rata detak nadi perempuan jantung yang cukup berat. Tetapi orang
lebih tinggi daripada rata-rata detak nadi yang melakukan olahraga dengan teratur
laki laki. Dapat dianalisis bahwa, semakin jantung biasanya dapat berdenyut kurang
berat aktivitas yang dilakukan, maka dari 80 kali per menit.
detak nadi akan semakin meningkat. . Hal ini juga sesuai dengan pendapat
Aktivitas lari merupakan aktivitas yang Muffichatum (2006), yang mengatakan
membutuhkan energi yang lebih besar, bahwa Denyut nadi juga dipicu oleh
dengan menggerakkan bagian otot dan adanya perbedaan jenis kelamin. Denyut
tubuh. Sehingga jantung akan menjadi nadi pada perempuan lebih banyak
cepat untuk berdetak dan mengedarkan dibandingkan denyut nadi pada laki-laki.
darah O2 keseluruh tubuh yang selaras Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh
dengan detak nadi. pengaruh hormon seks pada perempuan
Hal tersebut sesuai dengan dan laki-laki dimana perempuan merasa
pernyataan Isnaeni (2006), bahwa pulsa lebih cepat lelah ketimbang laki-laki. Hal
(pulse) denyut nadi terbentuk seiring ini mengakibatkan semakin cepat pula
dengan didorongnya darah melalui arteri. detak jantung yang dimiliki oleh
Untuk membantu sirkulasi, arteri perempuan.
berkontraksi dan berelaksasi secara Menurut Isnaeni (2006), pulsa
periodik, kontraksi dan relaksasi arteri (pulse) denyut nadi terbentuk seiring
bertepatan dengan kontraksi dan relaksasi dengan didorongnya darah melalui arteri.
jantung seiring dengan dipompanya darah Untuk membantu sirkulasi, arteri
menuju arteri dan vena. Dengan demikian berkontraksi dan bereleksasi secara
pulse rate juga dapat mewakili detak periodik, kontraksi dan rileksasi arteri
jantung per menit atau yang dikenal bertepatan dengan kontraksi dan relaksasi
dengan heart rate. Sedangkan menurut jantung seiring dengan dipompanya darah
Isnaeni (2006), bahwa terjadi peningkatan menuju arteri dan vena. Dengan demikian
denyut nadi yang signifikan yang pulse rate juga dapat mewakili detak
merupakan respon kardiovaskular jantung per menit atau yang dikenal
terhadap adanya kontraksi otot jantung. dengan heart rate.
Respon kardiovaskuler ini berfungsi untuk
B. Aliran Darah pada Kecebong Rana sp.

Vena

Arteri

Gambar 1. Aliran Darah pada Kecebong Rana sp.

Berdasarkan gambar 1. diatas, diperoleh Arteri dan vena terletak bersebelahan.


hasil bahwasannya dari pengamatan Dinding arteri lebih tebal dari pada
aliran darah pada ekor kecebong Rana sp. dinding vena. Dinding arteri dan vena
diamati terdapatnya pembuluh darah vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan
dan pembuluh darah arteri. Namun, pada bagian dalam yang terdiri dari
pembuluh kapiler tidak dapat diamati endhotelium, lapisan tengah yang terdiri
karna ukurannya yang relatif kecil. atas otot polos dengan serat elastis da
Pengidentifikasian ini didasarkan pada lapisan paling luar yang terdiri atas
aliran darah yang tampak dibawah jaringan ikat ditambah dengan serat
mikroskop ketika mengamati penampang elastis.
ekor kecebong tersebut. Saat mengamati Menurut Ville (1988), vena
penampang ekor kecebong tersebut, merupakan pembuluh yang membawa
tampak aliran darah menuju kebawah. darah menuju jantung. Darahnya banyak
Berdasarkan hal tersebut, diiden- mengandung karbon dioksida. Umumnya
tifikasikan bahwa darah mengalir pada terletak dekat permukaan tubuh dan
pembuluh vena. Sedangkan, aliran darah tampak kebiru-biruan. Dinding
menuju ke atas, diidentifikasikan sebagai pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika
aliran darah pada pembuluh arteri. diraba, denyut jantungnya tidak terasa.
Cahya (2013) menyebutkan Pembuluh vena mempunyai katup
bahwa pembuluh darah pada kecebong sepanjang pembuluhnya. Katup ini
terdiri atas arteri dan vena. Arteri berfungsi agar darah tetap mengalir satu
berhubungan langsung dengan vena pada arah. Dengan adanya katup tersebut,
bagian kapiler dan venula yang aliran darah tetap mengalir menuju
dihubungan oleh bagian endotheliumnya. jantung. Jika vena terluka, darah tidak
memancar tetapi merembes.
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat menunjukkan bahwa tekanan darah
disimpulkan bahwa : perempuan lebih tinggi daripada tekanan
1. Hubungan tekanan darah dan detak darah laki-laki.
jantung dengan aktivitas menunjukkan 3. Aliran darah yang diamati pada ekor
bahwa semakin tinggi intensitas aktivitas kecebong adalah arteri dan vena. Vena
yang dilakukan maka akan semakin adalah pembuluh darah yang membawa
tinggi pula tekanan darah dan detak darah ke jantung sedangkan arteri adalah
jantung orang tersebut. pembuluh darah yang membawa darah
2. Hubungan tekanan darah dan detak dari jantung.
jantung dengan jenis kelamin
DAFTAR PUSTAKA

Abbas dan Santoso, P. 2009. Buku Ajar Muffichatum. 2006. Hubungan


Fisiologi Hewan. Universitas antara Tekanan Panas, Denyut
Andalas. Padang Nadi, dan Produktivitas Kerja
Andrajati, Fadjarwati T. 2008. Ikhtisar pada Pekerja Pandai Besi
Biologi. IPIEMS. Surabaya Paguyuban Wesi Aji. Diakses
Brotowidjoyo, M. D. 1989. Zoologi pada tanggal 5 Oktober 2019
Dasar.Erlangga. Jakarta Sherwood , L. 2001. Pembuluh Darah
Cahya, Wiryowidagdo P. 2013. dan Tekanan Darah. EGC . Jakarta
Tanaman Obat untuk Penyakit Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan
Jantung, Darah Tinggi, Fisiologi untuk Pemula. EGC.
&Kolesterol. Agromedia Pustaka. Jakarta
Jakarta Smeltzer, C dan Bare,G. B. 2002. Buku
Guyton dan Hall, J.E. 2007. Text Book of Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Medical Physiology. W. B. Edisi 8. EGC. Jakarta
Saunders Co. New York Soedjono, Basoeki. 2005. Fisiologi
Guyton dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Manusia. UNM. Malang
Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Tortora, GJ, Derrickson, B. 2012.
EGC. Jakarta Principles of Anatomy &
Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Physiology 13th Edition. United
Kanisius. Yogyakarta. States of America: John
Kozier, B., et al. 2009. Buku Ajar Praktik Wiley & Sons, Inc.
Keperawatan Klinis Kozier Erb. Ville, Kozier, B. 1988. Buku Ajar Praktik
Jakarta. EGC. Keperawatan Klinis Kozier Erb.
EGC. Jakarta

LAMPIRAN

Tabel 4. Tekanan darah pada berbagai aktivitas


Tekanan Darah (mm/hg)
No Nama L/P
Duduk Berdiri Jalan Jalan Cepat Lari
1 Romy Kelvindo L 110/80 120/80 120/80 120/80 120/90
2 Hafiza Zakiyah P 110/80 110/80 120/80 130/90 120/80
3 Intan Hawani P 100/80 110/80 110/80 120/90 121/90
4 Aqsha Ineza P 100/80 110/80 120/90 120/80 120/80
5 Fani Refiza P 110/80 120/80 120/80 120/80 125/85
6 Indah Sukarjo P 100/80 110/80 110/80 120/80 130/80
Nilai Rata-Rata 105/80 113/80 116,6/81,6 121,6/83,3 122,6/84,1
Nilai Minimum 100/80 110/80 110/80 120/80 120/80
Nilai Maksimum 110/80 120/80 120/80 130/90 130/80
Tabel 5. Denyut nadi pada berbagai aktivitas
No Nama L/P Denyut Nad

Duduk Berdiri Jalan Jalan Cepat Berlari


1 Romy kelvindo L 86 103 95 106 118
2 Hafizah Zakiyah P 81 89 91 93 132
3 Intan Hawani P 79 112 110 122 129
4 Aqsha Ineza P 89 102 97 98 138
5 Fani Refiza P 89 93 88 90 105
6 Indah Sukarjo P 84 87 91 93 110
Nilai rata-rata 84.6 97.6 95.3 100.3 120.3
Nilai Minimum 79 87 88 93 105
Nilai Maksimum 89 112 110 122 138

Anda mungkin juga menyukai