Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL USAHA

“KERIPIK BAYAM KRENYESS”

Oleh :
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
mata kuliah Kewirausahaan

Dosen pengampu : Andi Hidayat Muhmin

Rindu Febriyeni Utami


2014-66-177

PROGRAM STUDI S-1 FISIOTERAPI

FAKULTAS FISIOTERAPI

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

JAKARTA

2015
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Proposal Usaha ini.

Proposal Usaha ini penulis susun guna melengkapi tugas mata kuliah

kewirausahaan Program Pendidikan Sarjana Strata-1 Fisioterapi Universitas

Indonusa Esa Unggul Jakarta.

Penyusun Proposal Usaha ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari

beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar

besarnya kepada :

1. Bapak Syahmirza Indra Lesmana, SKM, S.Ft, M.Or selaku Dekan

Fakultas Fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta

2. Bapak Andi Hidayat Muhmin, selaku dosen pengampu mata kuliah

Kewirausahaan yang memberikan ilmu dan tugas ini

3. Papa, Ibu, dan Adik-adik tercinta yang selalu memberikan dukungan baik

moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Usaha

ini

4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun proposal ini

Harapan Penulis Proposal Usaha ini dapat memberikan manfaat yang

maksimal bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal

Usaha ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis berharap adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun agar Proposal Usaha ini menjadi

sempurna. Akhir kata saya selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 2015

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang menjalani berbagai macam aktifitas dalam memenuhi

kebutuhan sehai-hari. Aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang

membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan

tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah

beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas

Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga terlalu mahal.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kesuburan tanah yang

baik. Banyak sekali tanaman yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Salah

satunya dari jenis sayur-sayuran seperti bayam. Tanaman sejuta manfaat ini

dapat tumbuh dengan subur di berbagai wilayah di Indonesia.

Sayur bayam yang kita kenal selama ini banyak dikonsumsi sebagai lauk,

seperti tumis bayam, sayur bening, dll. Kandungan vitamin dan mineral yang

terkandung dalam bayam sangat baik bagi kesehatan tubuh. Mengkonsumsi

sayuran bayam secara rutin dapat menurunkan risiko terkena penyakit stroke.

Selain itu, sayuran bayam juga sangat berguna untuk pembentukan sel darah

merah di dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang anemia atau

kurang darah. Namun tidak sedikit masyarakat Indonesia yang tidak suka

mengkonsumsi sayuran, untuk itu saya bermaksud membuat bayam menjadi

produk olahan yang berbeda dari biasanya yaitu keripik bayam krenyess yang

gurih dan renyah.

Dari fakta yang telah dikemukakan diatas maka sangat cocok dan

potensial bila saya mendirikan usaha keripik bayam krenyess, dimana


makanan ini merupakan makanan selingan dan baik dikonsumsi sesuai

dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung nilai-nilai

gizi yang cukup baik.

B. Perumusan Visi Usaha

Menjadi salah satu usaha cemilan yang mengutamakan rasa, kualitas

serta mutu terbaik serta menjadi salah satu kuliner yang digemari oleh banyak

orang.

C. Perumusan Misi Usaha

1. Terus berinovasi untuk menciptakan menu-menu yang menarik dan unik.

2. Memberikan pelayanan prima.

3. Memasarkan Keripik Bayam di pasar tradisional maupun pasar modern.

4. Menjaga kualitas produk dengan menggunakan bahan baku yang

berkualitas.

5. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas rasa

yang memukau.

D. Tujuan Usaha

Tujuan dari didirikannya usaha “Keripik Bayam Krenyess” ini adalah:

1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang

kebutuhan hidup sehari-hari.

2. Melatih jiwa seorang wirausaha agar mampu menjalankan usaha dengan

baik.

3. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan produk cemilan yang

ditawarkan.
4. Membantu petani bayam untuk mengolah serta memasarkan hasil

pertaniannya.

5. Mencapai target penjualan.

E. Deskripsi Usaha

Usaha yang akan dilaksanakan merupakan usaha perorangan (Home

Industrie). Tanggung jawab atas usaha ini sepenuhnya ditanggung oleh

pemilik usaha. Jadi segala sesuatu yang terjadi dalam produksi ditanggung

oleh pemilik. Produksi dilakukan disuatu tempat yang strategi yaitu tempat

yang ramai, serta dekat dengan pelanggan.

Usaha ini meliputi penyewaan tempat sebagai lokasi usaha dan membuat

surat izin usahanya kemudian pembelian bahan bahu dan diolah sedemikian

rupa sehingga bahan baku tersebut menjadi barang jadi yang siap dikonsumsi

konsumen dan tentunya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.


BAB II
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

A. Lingkungan Usaha

Di Indonesia kebanyakan orang mengisi waktu luang atau waktu

senggang dan untuk sekedar menganjal perut yang lapar dengan mengemil

makanan ringan. Sehingga saya meluncurkan produk yang unik yaitu cemilan

keripik bayam.

B. Kondisi Pasar

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang

sama, memang sudah cukup banyak. Seperti keripik tempe, keripik pisang,

keripik singkong, dll. Tetapi, saya menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari

produk-produk yang sudah ada yaitu dengan meluncurkan sebuah inovasi

keripik bayam yang rasanya enak, ukuran yang lebih besar, harga yang

ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, saya yakin

produk yang saya miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

C. Rencana Pemasaran

Dengan usaha keripik bayam yang bisa dibuat cemilan maupun untuk

lauk, maka saya akan memasarkan/menitipkan dikantin kampus, warung,

rumah makan atau agen yang mau menjualnya, sehingga akan banyak yang

membantu untuk mengembangkan usaha ini.

D. Faktor penghambat usaha ini diantaranya :

Pengenalan produk kepada masyarakat karena sebelumnya ada yang

belum pernah mencoba. Tapi saya sudah merencanakan untuk memecahkan

masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan menjual


dengan harga yang terjangkau, membuat brosur untuk pengenalan kepada

masyarakat.

E. Faktor pendukung usaha ini diantaranya :

1. Persediaan bahan baku mudah didapat

2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau

3. Merupakan produk yang unik sehingga masyarakat penasaran

untuk mencobanya.

F. Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)

Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha keripik

bayam yang lain, yaitu:

a. Tempatnya strategis

b. Rasanya sangat enak dan gurih

c. Bahan produk yang terjamin, higienis dan sehat

d. Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan

bersih.

2. Weakness (Kelemahan)

a. Produk mudah ditiru

b. Belum mempunyai cabang

3. Opportunity (Peluang)

a. Bisa menjadi alternative sebagai makanan pengganti cemilan

b. Karena bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai tua,

maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

c. Ciri khas menu yaitu menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.


d. Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah

mendatanginya.

4. Threath (Ancaman)

a. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga lebih murah

b. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan

kenaikan harga yang mungkin dapat mengurangi pembeli.


BAB III
ASPEK PRODUKSI

A. Jenis Produk

Jenis produk yang dibuat adalah Keripik Bayam Krenyess

B. Volume Produk

Banyaknya produk yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan konsumen dan

untuk mendapatkan laba adalah 1.120 bungkus/ bulan.

C. Fasilitas dan Peralatan Produksi

Wajan 2 buah @ Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00

Spatula 2 buah @ Rp. 6.500,00 Rp. 13.000,00

Serok 2 buah @ Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00

Baskom 2 buah @ Rp. 3.500,00 Rp. 7.000,00

Pisau 1 buah @ Rp. 7.500,00 Rp. 7.500,00

Tampah 1 buah @ Rp. 9.000,00 Rp. 9.000,00

Kompor + gas @ Rp. 450.000,00 Rp.450.000,00

Streples 1 buah @ Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00

Cobek + uleg @ Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00

Jumlah Rp.591.500,00

D. Bahan baku

Bayam 30 Ikat Rp. 60.000

Tepung Tapioka ¼ kg Rp. 1.500

Tepung Beras ½ kg Rp. 6.500

Tepung Terigu ¼ kg Rp. 2.500

Bawang Putih ¼ kg Rp. 6.000

Garam Rp. 500


Kunyit 2cm Rp. 500

Kemiri Rp. 500

Ketumbar Rp. 500

Penyedap rasa Rp. 2.000

Minyak Rp. 15.000

Cabe bubuk Rp. 8.000

Total biaya bahan baku Rp.103.500

E. Jumlah tenaga kerja

Karyawan saya berjumlah 2 orang, ditambah dengan saya menjadi 3 orang.

Adapun pembagian tugasnya adalah sebagai berikut.

1. Pemilik, bertugas untuk memanajemen organisasi yang meliputi

manajemen organisasi dan produksi, melakukan kontrol terhadap

jalannya proses produksi, mengontrol keuangan serta pemasaran.

2. Bagian keuangan, bertugas untuk mengontrol dan mencatat keuangan

serta transaksi usaha.

3. Bagian pemasaran, bertugas untuk pendistribusian, promosi serta

pemasaran produk agar sampai ke tangan konsumen.

4. Bagian produksi, bertugas untuk melakukan pembelian bahan baku,

pembuatan dan pengolahan produk, serta pengemasan produk.

F. Proses produksi

1. Pertama, campurkan ½ kg tepung beras, ¼ kg tepung terigu dan 10 sdm

tepung kanji dengan air

2. Haluskan 15 siung bawang putih, kunyit, kemiri dan ketumbar secara

bersamaan, campurkan dengan adonan dan aduk hingga rata


3. Pisahkan daun bayam dari tangkainya lalu cuci hingga bersih

4. Panaskan minyak goreng dan masukkan bayam ke dalam adonan satu per

satu

5. Goreng ke dalam minyak panas sampai kecoklatan

6. Angkat keripik dari minyak lalu tiriskan setelah tidak panas masukkan 10

lembar keripik ke dalam kemasan plastik untuk proses pengepakan.


BAB IV
ASPEK KEUANGAN

A. Aspek Produksi

1. Jenis produksi : Keripik Bayam Krenyess

2. Jumlah produksi : 280 bungkus/minggu, 1.120 bungkus/bulan

B. Modal Rp.5.000.000,00

C. Biaya Tetap

1. Sewa rumah Rp.300.000,00/bulan

2. Peralatan

Wajan 2 buah @ Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00

Spatula 2 buah @ Rp. 6.500,00 Rp. 13.000,00

Serok 2 buah @ Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00

Baskom 2 buah @ Rp. 3.500,00 Rp. 7.000,00

Pisau 1 buah @ Rp. 7.500,00 Rp. 7.500,00

Tampah 1 buah @ Rp. 9.000,00 Rp. 9.000,00

Kompor + gas @ Rp. 450.000,00 Rp.450.000,00

Streples 1 buah @ Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00

Cobek + uleg @ Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00

Jumlah Rp.591.500,00

Total biaya tetap Rp.891.500,00

D. Biaya Variabel

1. Bahan baku ( 1 kali produksi)

Bayam 30 Ikat Rp. 60.000,00

Tepung Tapioka ¼ kg Rp. 1.500,00

Tepung Beras ½ kg Rp. 6.500,00


Tepung Terigu ¼ kg Rp. 2.500,00

Bawang Putih ¼ kg Rp. 6.000,00

Garam Rp. 500,00

Kunyit 2cm Rp. 500,00

Kemiri Rp. 500,00

Ketumbar Rp. 500,00

Penyedap rasa Rp. 2.000,00

Minyak Rp. 15.000,00

Cabe bubuk Rp. 8.000,00

Total biaya bahan baku Rp.103.500,00

Ket:

1 minggu 4 kali produksi Rp.103.500,00 x 4 Rp.414.000,00/minggu=

1.656.000,00/bulan

2. Biaya operasional ( 1 kali produksi)

Gas/ bahan bakar @Rp. 20.0000 : 4 Rp. 5.000,00

Plastik Rp. 8.000,00

Isi Steples Rp. 1.000,00

Label Harga Rp. 9.000,00

Total biaya bahan operasional Rp. 23.000,00

Ket:

1 minggu 4 kali produksi Rp. 23.000,00 x 4 Rp. 92.000,00/minggu=

368.000,00/bulan

3. Biaya-biaya (1 kali produksi)

Gaji karyawan 2 orang Rp. 100.000,00


Biaya transport Rp. 10.000,00

Total biaya Rp. 110.000,00

Ket:

1 minggu 4 kali produksi Rp.110.000,00 x 4 Rp.440.000,00/minggu=

1.760.000,00/bulan

E. Total Cost Rp. 4.675.000,00

F. Rencana pemasaran bulan pertama

1. Harga pokok = Total cost/jumlah produksi

= Rp. 4.675.000,00/1.120

= Rp. 4.174,00 dibulatkan Rp. 4.200,00

2. Harga jual = Rp. 5.500,00

G. Perhitungan laba dan rugi

Harga per bungkus Rp. 5.500,00

Minimal 1.120 bungkus/ bulan

Pemasukan per bulan = Rp. 5. 500,00 x 1.120

= Rp. 6.160.000,00

Keuntungan bulan 1 = Pemasukan – modal

= Rp. 6.160.000,00 – Rp. 5.000.000,00

= Rp. 1.160.000,00

Keuntungan bulan 2 = Pemasukan – pengeluaran

= Rp. 6.160.000,00 – Rp. 4.084.000,00

= Rp. 2.076.000,00

Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh setiap bulan adalah Rp. 2.076.000,00
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat berjalan dengan

baik apabila manajemen dan perencanaannya disajikan dengan baik dan

matang begitu juga aspek permodalannya. Kita harus dapat menggunakan

modal yang kita punya dengan baik supaya kita bisa mendapatkan laba yang

maksimal dan sesuai dengan yang kita inginkan. Jadi, segala sesuatu yang

berhubungan dengan usaha, baik manajemen maupun ketersediaan modal

sangat erat kaitannya antara satu dengan yang lain. Selain itu, usaha ini

membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses produksi, hal ini

bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas untuk memperoleh

keuntungan yang maksimal.

B. Saran

Proposal ini diharapakan dapat bermanfaat bagi usaha lain yang sejenis.

Kritik dan saran yang membangun diperlukan demi kesempurnaan proposal

ini, diantaranya mengenai :

1. Penambahan modal usaha

2. Peningkatan jumlah penjualan

3. Perluasan daerah pemasaran

4. Penambahan jumlah sarana dan prasarana usaha

Anda mungkin juga menyukai