LANJUT USIA
Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang
telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan-tahapan
menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh
terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian misalnya pada
sistem kardiovaskuler dan pembuluh darah, pernafasan, pencernaan, endokrin dan lain
sebagainya. Hal tersebut disebabkan seiring meningkatnya usia sehingga terjadi
perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut
pada umumnya mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi dan sosial lansia. Sehingga secara umum akan
berpengaruh pada activity of daily living (Fatmah, 2010).
1.3.Tipe Lansia
Tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang maksimal.
Setelah itu tubuh mulai menyusut dikarenakan berkurangnya jumlah sel-sel yang ada di
dalam tubuh. Sebagai akibatnya, tubuh juga akan mengalami penurunan fungsi secara
perlahan-lahan. Itulah yang dikatakan proses penuaan.
Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta
memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 2014). Seiring dengan proses menua
tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang biasa disebut sebagai
penyakit degeneratif.
a. Hereditas (Keturunan/Genetik)
b. Nutrisi (Asupan Makanan)
c. Status Kesehatan
d. Pengalaman Hidup
e. Lingkungan
f. Stress
2. Perubahan Mental
Pada umumnya usia lanjut mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor.
Perubahan-perubahan mental ini erat sekali kaitannya dengan perubahan fisik,
keadaan kesehatan, tingkat pendidikan atau pengetahuan serta situasi lingkungan.
Intelegensi diduga secara umum makin mundur terutama faktor penolakan abstrak
mulai lupa terhadap kejadian baru, masih terekam baik kejadian masa lalu. Dari segi
mental emosional sering muncul perasaan pesimis, timbulnya perasaan tidak aman
dan cemas, merasa terancam akan timbulnya suatu penyakit atau takut ditelantarkan
karena tidak berguna lagi. Munculnya perasaan kurang mampu untuk mandiri serta
cenderung bersifat entrovert.
6. Perubahan Spritual.
a. Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupan
b. Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaanya, hal ini terlihat dalam berfikir
dan bertindak dalam sehari-hari
c. Perkembangan spiritual pada usia 70 tahun
d. Universalizing, perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berpikir dan
bertindak dengan cara memberikan contoh cara mencintai keadilan.
7. Masalah Nutrisi
a. Pengertian
Gizi kurang adalah kekurangan zat gizi baik mikro maupun makro.
b. Penyebab
1. Penurunan ataau kehilangan sensitifitas indra pengecap &penciuman
2. Penyakit periodental ( terjadi pada 80% lansia) atau kehilangan gigi
3. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencernaan
4. Penurunan mobilitas saluran pencernaan makanan
5. Penggunaan obat-obatan jangka panjang
6. Gangguan kemampuan motorik
7. Kurang bersosialisasi, kesepian
8. Pendapatan yang menurun (pensiun)
9. Penyakit infeksi kronis
10. Penyakit keganasan
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/game/Downloads/Documents/BAB%20II_2.pdf
Diakses pada 23 Desember 2019
https://www.academia.edu/26490467/LP_Gerontik