Anda di halaman 1dari 6

Pengertian

Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan usia 27-40 minggu, masa ini merupakan suatu yang
lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan
antara orang tua dan janin yang berkembang pada trimester ini.

Etilogi

1.Persalinan prematuritas

Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda ( kembar ).

Kehamilan disertai komplikasi ( pre-eklampsia, eklampsia ).

Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu ( hipertensi, penyakit ginjal atau penyakit hati ), keadaan gizi
yang rendah ( hamil disertai kurang darah ( anemia ), lapisan dalam rahim yang kurang subur karena
jarak hamil terlalu pendek ).

2.Kehamilan ganda ( kembar )

Factor ras yang sering mempunyai angka hamil ganda tinggi.

Pemakaian obat perangsang indung telur.

Factor keturunan dalam keluarga.

3.Perdarahan plasenta previa

Dengan makin tuanya kehamilan dan terjadi pembentukan segmen bawah rahim, terjadinya pergeseran
plasenta beserta pembuluh darahnya sehingga terjadi perdarahan.

4.Perdarahan solusio plasenta

Dapat dikaitkan dengan trauma langsung pada kehamilan ( jatuh saat hamil tua, trauma langsung pada
perut ).

Ibu yang mengidap tekanan darah tinggi.

Kehamilan disertai pre-eklampsia dan eklampsia.

Ibu yang mengidap penyakit ginjal.

5.Kehamilan dengan ketuban pecah dini

Trauma langsung pada perut ibu.

Kelainan letak janin dalam rahim.

Kehamilan grandemulti.
6.Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim

Kehamilan di atas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan penyakit kencing gula.

Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan.

Terjadi simpul tali pusat.

Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan.

Kehamilan dengan perdarahan.

Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari.

7.Kehamilan lewat waktu

Tidak timbulnya his karena kurangnya air ketuban.

Insufisiensi plasenta.

Kerentanan akan stress

8.Kehamilan dengan pre-eklampsia dan eklampsia

Kehamilan pertama kali ( primigravida ) lebih tinggi.

Adanya penyakit ibu yang menyertai hamil ( penyakit ginjal, penyakit tekanan darah tinggi ).

Kehamilan dengan regangan rahim makin tinggi ( hamil dengan kebanyakan air ketuban, kehamilan
ganda, hamil dengan janin besar).

Tanda Bahaya Kehamilan Lanjut

1. Perdarahan Per Vaginam

Perdarahan pada kehamilan lanjut adalah perdarahan pada trimester terakhir dalam kehamilan sampai
bayi dilahirkan, dikatakan tidak normal jika darah berwarna merah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi
tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan seperti ini bisa menandakan adanya plasenta previa
atau abrupsio placenta.

Ada beberapa jenis perdarahan antepartum pada kehamilan lanjut yaitu:

Plasenta Previa
Adanya plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian/seluruh ostium uteri internum.
Implantasi plasenta yang normal adalah pada dinding depan dan belakang rahim atau di daerah fundus
uteri. Gejala-gejalanya adalah:

Gejala yang terpenting adalah perdarahan tanpa nyeri, bisa terjadi secara tiba-tiba dan kapan saja.

Bagian terendah anak sangat tinggi karena plasenta terletak pada bagian bawah rahim sehingga bagian
terndah tidak dapat mendekati pintu atas panggul.

Pada plasenta previa,ukuran panjang rahim berkurang maka plasenta previa lebih sering disertai
kelainan letak.

Solusio Plasenta

Adalah lepasnya plasenta sebelum waktunya. Secara normal plasenta terlepas setelah anak lahir. Tanda
dan gejalanya adalah:

a.Darah dari tempat plasenta keluar dari serviks dan terjadilah perdarahan keluar atau perdarahan
tampak.

b. Kadang-kadang darah tidak keluar, terkumpul dibelakang plasenta (perdarahan


tersembunyi/perdarahan ke dalam)

c. Solusio plasenta dengan perdarahan tersembunyi menimbulkan tanda yang lebih khas (rahim keras
seperti papan) karena sseluruh perdarahan tertahan di dalam. Umumnya berbahaya karena jumlah
perdarahan yang keluar tidak sesuai dengan beratnya syok.

d. Perdarahan disertai nyeri

e. Nyeri abdomen pada saat di pegang

f. Palpasi sulit dilakukan

g. Fundus uteri makin lama makin naik

h. Bunyi jantung biasanya tidak ada

2. Sakit Kepala yang Berat

Sakit kepala seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya
menjadi kabur atau berbayang. Universitas Sumatera UtaraSakit kepala yang hebat dalam kehamilan
adalah gejala dari preeklamsia, untuk itu lakukan pemeriksaan edema pada muka/tangan, periksa
tekanan darah, protein urine dan refleks.
3. Penglihatan Kabur

Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada ibu hamil disebabkan oleh pengaruh hormonal, keadaan ini
mengancam jika perubahan visual terjadi secara mendadak misalnya pandangan kabur dan berbayang.
Perubahan penglihatan ini mungkin disertai sakit kepala yang hebat dan mungkin menandakan
prereklamsi.

4. Bengkak di Wajah

Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan,tidak hilang
setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda
anemia, gagal jantung atau preeklamsi.

5. Keluar Cairan Pervaginam

Keluarnya cairan berupa air dari vagina pada trimester 3, air tersebut bisa jadi bersal dari ketuban yang
pecah. Pecaahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm (sebelum kehamilan 37
minggu) maupun pada kehamilan aterm, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses
persalinan berlangsung, normalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II.

6. Gerakan Janin tidak Terasa

Normalnya ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal. Ketika bayi tidur maka gerakannya akan melemah, gerakan bayi
akan mudah terasa jika ibu berbaring atau Universitas Sumatera Utara

beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Biasanya tanda dan gejala nya adalah gerakan
bayi kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam.

7. Nyeri Abdomen yang Hebat

Nyeri abdomen yang berhubungan dengan persalinan normal adalah normal, nyeri abdomen yang
mungkin menunjukkan masalah yang menganccam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan
tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang panggul, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantung empedu, uterus yang iritable, abrupsio
plasenta, ISK atau infeksi lain.

8. Anemia

Anemia merupakan gangguan kesehatan yang paling sering dijumpai pada kehamilan, diagnosa anemia
dalam kehamilan ditegakkan bila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL (7,45 mmol/L) dan hematokrit < 0,33.
Anemia jelas menjadi momok karena memiliki dampak yang signifikan bagi mortalitas dan morbiditas
maternal dan perinatal di seluruh dunia, terlebih di negara berkembang.

Anemia adalah suatu keadaan ketika kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eitrosit turun di bawah
nilai normal. Pada penderita anemia, kondisi ini sering disebut kurang darah karena kadar sel darah
merah (hemoglobin ata Hb) di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kekurangan gizi untuk
pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat, dan vitamin B 12.

9. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya

Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika
terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan
preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.

10. Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala–gejala sakit
kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran
menurun kemudian kejang.

11. Demam Tinggi

Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan merupakan suatu masalah.
Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.Penanganan umum: demam
tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk menurunkan suhu.

Dari semua tanda bahaya yang telah dijelaskan, ibu harus jeli dan sebaiknya melakuan ANC atau
melakukan pemeriksaan kehamilan nya minimal 4 kali semasa hamil, sebagusnya setiap bulan atau
kapan saja bila ada keluhan yang ibu rasakan.

PATOFISIOLOGI KEHAMILAN TM III

1.Persalinan prematuritas

2.Kehamilan ganda ( kembar )

3.Perdarahan plasenta previa

4.Perdarahan solusio plasenta

5.Kehamilan dengan ketuban pecah dini

6.Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim

7.Kehamilan lewat waktu persalinan

8.Kehamilan dengan pre-eklampsia dan eklampsia

Pathway
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan pada trimester III bermanfaat untuk mengetahui kondisi tubuh calon ibu memasuki
persiapan persalinan, seperti fungsi ginjal, kadar hemoglobin, gula darah dan mendeteksi adanya infeksi
saluran kemih. Untuk itu Anda dianjurkan melakukan pemeriksaan ini 19 hingga 20 hari atau sekitar 2-3
minggu sebelum memasuki proses persalinan. Pemeriksaan laboratorium pada trimester III, meliputi
Hematology rutin, gambaran darah tepi (PBS), glukosa sewaktu, ureum, creatinin, urin rutin, urin
culture.

Dari rincian di atas, mungkin Anda bertanya, mengapa di setiap trimester selalu dilakukan pemeriksaan
urine? Hal ini penting dilakukan karena infeksi saluran kemih pada wanita hamil dapat menyebabkan
infeksi ginjal yang akhirnya dapat berakibat keguguran atau kelahiran prematur. Selain itu, infeksi
saluran kemih akut juga sering mempengaruhi infeksi pada dinding rongga amnion atau air ketuban,
sehingga bisa menyebabkan ketuban pecah dini dan berpotensi meningkatkan resiko infeksi pada janin.

Anda mungkin juga menyukai