TINJAUAN KASUS
1. Biodata
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, tanggal 1 Januari 2010 jam 15.30
Wib dengan cara observasi klien dan catatan medis seihingga didapatkan
data sebagai berikut, nama klien adalah Ny. S dengan usia 33 tahun, jenis
kelamin perempuan, nama ayah klien adalah Tn. D, usia 49 tahun, agama
yang dianut klien adalah sama dengan agama yang dianut kedua orang
tuanya yaitu agama islam. Klien bertempat tinggal Tegal. Klien tinggal
bersama kedua orang tuanya, adik kandung, suami dan anak laki – lakinya.
Skizofrenia Paranoid.
2. Riwayat Keperawatan
a. Alasan masuk
b. Faktor predisposisi
rumah sakit jiwa sudah 4 kali ini dengan keluhan yang sama,
30
pengobatan yang pertama kurang berhasil karena kontrol dan tidak
minum obat tidak teratur, disamping itu klien di rumah sering marah-
marah dan mengamuk ketika ada masalah. Dalam keluarga klien tidak
masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu tidak lulus sekolah SMKK.
c. Faktor presipitasi
tersebut. selain itu klien juga kecewa dengan anak laki – laki satu –
tuanya. Klien merasa malu pada diri sendiri dan merasa tidak berguna
benar.
d. Pemeriksaan fisik
1) Tanda-tanda vital
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt
S : 360 C
31
2) Keluhan fisik : klien tidak terdapat keluhan fisik
3. Psikososial
a. Genogram
Tn. A Ny. S
An. M
Keterangan
: laki-laki
: klien
: perempuan
: sudah meninggal
: tinggal serumah
Klien mempunyai dua adik laki-laki yaitu Tn. I dan Sdr. J. klien sudah
menikah dengan Tn. A (38 tahun) dan mempunyai seorang anak laki-
laki yaitu An. M (13 tahun). Klien masih tinggal serumah dengan orang
32
keluarga baik, komunikasi terbuka, sebagai pengambil keputusan dalam
keluarga klien adalah suami klien. Klien juga sangat dekat dengan
b. Konsep diri
1) Citra tubuh
2) Identitas
3) Peran
4) Ideal diri
33
5) Harga diri
jiwa. Klien hanya bisa pasrah, klien juga merasa malu pada diri
sendiri dan merasa tidak berguna sebagai seorang ibu karena tidak
4. Hubungan Sosial
Orang yang berarti bagi klien adalah keluarga dan orang tuanya, klien
dengan tetangganya hal ini dikarenakan klien malas bergaul dan karena
Selama dirumah sakit klien adalah seorang yang ramah, sering berinteraksi
34
5. Status Mental
a. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, cara berpakaian klien cukup rapi, wajah
tidak kusut. Klien mandi dan keramas atas kemauannya sendiri tanpa
b. Pembicaraan
Nada dan suara klien tinggi dan cepat akan tetapi klein mampu
pembicaraan.
d. Aktifitas motorik
e. Alam perasaan
diajak berbicara, muka sedih dan lesu saat sedang ada masalah.
35
f. Afek
Afek klien sesuai dengan stimulasi, klien bisa mengatakan sedih dan
kecewa saat klien dibawa ke rumah sakit jiwa. Klien juga merasa
h. Persepsi
yang Ny. S sendiri tidak tahu dari mana asalnya, bagaimana bentuknya,
mendengar suara-suara seperti itu dan saya tidak pernah mencium atau
i. Isi pikir
tidak berguna sebagai seorang ibu karena tidak bisa mendidik anaknya
dengan benar. Klien juga selalu memikirkan apa yang terjadi pada
pikirannya.
36
j. Proses pikir
k. Tingkat kesadaran
l. Memori
sakit, kapan dia masuk dan siapa yang mengantarnya. Klien tidak
pendek.
m. Tingkat konsentrasi
n. Kemampuan penilaian
37
o. Daya tilik diri
Klien menyadari saat ini dia sakit jiwa, dan tahu kenapa dia masuk
rumah sakit jiwa. Klien ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah, klien
b. Eliminasi
Klien buang air besar satu kali sehari, klien buang air kecil 6-7 kali
sehari, klien buang air kecil di kamar mandi dan sesudahnya klien
c. Mandi
d. Istirahat tidur
Klien tidur siang dari pukul 12.30 s/d 15.00 WIB dan tidur malam dari
pukul 19.00 s/d 05.00 WIB, klien tidak mengalami gangguan tidur.
38
e. Berpakaian
f. Pengobatan
Klien selalu minum obat dan melakukan terapi sesuai dengan indikasi
dari dokter. Obat dan terapi yang diberikan kepada klien adalah sebagai
berikut :
Diazepam injeksi 10 mg
6 Januari 2010 III Lama kejang 30 dtk, durasi 1dtk, energi 12,5
39
g. Mekanisme koping
7. Pemeriksaan Penunjang
b. Pemeriksaan penunjang
40
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
41
- Muka memerah
- Memaksakan kehendak
- Klien tampak gelisah
- Klien sering mondar-mandir
- Klien sering mengomel-omel
- Klien mengancam orang yang
menjahatinya.
2. Pohon Masalah
3. Diagnosa Keperawatan
42
C. Rencana Tindakan Keperawatan
43
dengan yang biasa dilakukan.
perilaku 3. Bicarakan dengan klien
kekerasan yang apakah perilaku
biasa kekerasan yang biasa
dilakukan. dilakukan dapat
3. Klien dapat menyelesaikan masalah
mengetahui yang dihadapi klien.
perilaku
kekerasan yang
biasa dilkukan
dapat
menyelesaikan
masalah atau
tidak.
e. Mengiden Klien dapat 1. Bicarakan
tifikasi menjelaskan akibat/kerugian dari
akibat akibat perilaku perilaku kekerasan yang
perilaku kekerasan yang dilakukan.
kekerasan. biasa dilakukan 2. Bersama klien simpulkan
oleh klien. akibat/kerugian dari
perilaku kekerasan yang
dilakukan klien.
3. Diskusikan dengan klien:
a. Apakah klien mau
mempelajari cara baru
mengungkapkan marah
yang sehat.
b. Jelaskan berbagai
alternatif pilihan untuk
mengungkapkan marah
selain perilaku kekerasan
yang diketahui klien.
f. Mengajar Klien dapat 1. Tanyakan pada klien
kan cara melakukan cara apakah klien ingin
mengon mengontrol mempelajari cara baru
trol perilaku mengontrol perilaku
perilaku kekerasan secara kekerasan secara
kekerasan konstruktif. konstruktif.
2. Berikan pujian jika klien
mengetahui cara yang
lain mengontrol perilaku
kekerasan secara
konstruktif.
3. Diskusikan dengan klien
cara mengontrol perilaku
kekerasan secara
44
konstruktif :
a. Secara fisik: tari nafas
dalam jika klien sedang
kesal/marah, memukul
bantal/kasur, olah raga
atau pekerjaan yang
memerlukan tenaga.
b. Secara verbal: katakan
bahwa anda sedang
marah/kesal/
tersinggung/ jengkel.
c. Secara sosial: lakukan
dalam kelompok cara-
cara marah yang sehat,
latihan asertif, latihan
menejemen perilaku
kekerasan perilaku
kekerasan.
d. Secara spiritual:
anjurkan klien untuk
sembahyang, berdo’a/
ibadah lain: meminta
kepada Tuhan untuk
diberi kesabaran
g. Melatih Klien dapat 1. Berikan reinforcement
klien cara mendemonstrasi positif atas keberhasilan
mengon kan cara dan usaha klien dalam
trol mengontrol marah mencoba melakukan cara
perilaku dengan cara mengontrol marah
kekerasan menarik nafas dengan menarik nafas
fisik I dalam. dalam.
(nafas 2. Motivasi klien untuk
dalam) . melakukan tarik nafas
dalam sebanyak 5x atau
lebih.
h. Membim Klien mau 1. Motivasi klien untuk
bing memasukan memasukan kegiatan
pasien kegiatan yang yang telah dilakukan ke
memasuk telah dilakukan ke dalam jadwal harian.
kan dalam jadwal 2. Beri reinforcement
kegiatan harian. positif pada klien setelah
ke dalam memasukan kegiatan
jadwal yang telah dilakukan ke
harian. dalam jadwal harian.
45
2. Sp2p
a. Mem Kilen dapat 1. Motivasi klien untuk
validasi menyebutkan dan menyebutkan dan
masalah dan mendemonstrasi mendemonstrasikan
latihan kan latihan yang latihan sebelumnya.
sebelum diajarkan 2. Beri pujian atas jawaban
nya. sebelumnya. yang benar.
b. Melatih 1. Klien dapat 1. Motivasi klien untuk
klien cara mendemons melakukan cara
mengon trasikan cara mengontrol marah
trol marah mengontrol dengan memukul bantal
dengan marah dengan atau kasur atau benda
cara fisik cara memukul lunak lainnya.
II bantal atau 2. Anjurkan klien untuk
kasur atau mengikuti lalu
benda lunak mempraktikan cara
lainnya. mengontrol marah
2. Klien merasa (memukul bantal).
lega. 3. Beri reinforcement
positif atas tindakan
benar yang dilakukan
klien.
c. Meng Klien bersedia 1. Motivasi klien untuk
anjurkan untuk memasukan memasukan kegiatan
klien untuk kegiatan yang yang telah dilakukan ke
memasuk telah dilakukan ke dalam jadual kegiatan
kan kegiatan dalam jadwal harian.
yang telah kegiatan harian. 2. Beri reinforcement
dilakukan ke positif atas tindakan
dalam benar yang dilakukan
jadwal klien.
kegiatan
harian.
3. Sp3p
a. Mem 1. Klien dapat 1. Motivasi klien untuk
validasi mengungkap mengungkapkan
masalah kan apa yang masalah dan
dan dirasakan. mendemonstrasikan
latihan 2. Klien dapat kembali latihan
sebelum menyebutkan sebelumnya.
nya. dan mendemons 2. Beri reinforcement
trasikan kembali positif atas tindakan
latihan yang dilakukan klien.
sebelumnya.
46
b. Melatih 1. Klien mau 1. Motivasi klien untuk
cara mengikuti dan mengikuti apa yang
mengon mempraktikan telah diajarkan.
trol marah apa yang telah 2. Berikan contoh cara
dengan diajarkan. mengontrol perilaku
cara 2. Klien merasa kekerasan dengan
verbal. lega. menolak,
mengungkapkan marah
secara verbal. “saya
marah sama kamu”.
3. Beri reinforcement
positif atas tindakan
klien yang benar.
c. Meminta Klien bersedia 1. Motivasi klien untuk
klien untuk memasukan memasukan kegiatan
memasuk kegiatan yang yang telah dilakukan ke
kan kegiatan telah dilakuakn ke dalam jadwal kegiatan
yang telah dalam jadwal harian.
dilakukan ke kegiatan harian. 2. Beri reinforcement
dalam positif atas tindakan
jadwal benar yang dilakukan
kegiatan klien.
harian.
4. Sp4p
a. Mem 1. Klien dapat 1. Motivasi klien untuk
validasi mengungkap mengungkapkan
masalah kan apa yang masalah dan
dan dirasakan. mendemonstrasikan
latihan 2. Klien dapat kembali latihan
sebelum menyebutkan sebelumnya.
nya. dan 2. Beri reinforcement
mendemonstra positif atas tindakan
sikan kembali yang dilakukan klien.
latihan
sebelumnya.
b. Melatih Klien dapat 1. Diskusikan kembali
pasien mengontrol bersama klien latihan
mengontrol perilaku yang telah diberikan
perilaku kekerasan dengan sebelumnya.
kekerasan salah satu cara 2. Bersama klien buat
secara yang diajarkan. daftar efektif yang dapat
spiritual Contoh: dilanjutkan
(berdoa, berwudhu. pelaksanaannya.
shalat, 3. Beri pujian atas usaha
wudhu). yang telah dilakukan.
47
c. Meminta Klien bersedia 1. Motivasi klien untuk
klien untuk memasukan memasukan kegiatan
memasukan kegiatan yang yang telah dilakukan ke
kegiatan yang telah dilakuakn ke dalam jadual kegiatan
telah dalam jadwal harian.
dilakukan ke kegiatan harian. 2. Beri reinforcement
dalam jadwal positif atas tindakan
kegiatan benar yang dilakukan
harian. klien.
5. Sp5p 1. Klien dapat 1. Motivasi klien untuk
a. Mem mengungkap mengungkapkan masalah
validasi kan apa yang dan mendemonstrasikan
masalah dirasakan. kembali latihan
dan 2. Klien dapat sebelumnya.
latihan menyebutkan 2. Beri reinforcement positif
sebelum dan atas tindakan yang
nya. mendemonstrasi dilakukan klien.
kan kembali
latihan
sebelumnya
b. Menjelas Klien dapat 1. Memotivasi klien untuk
kan cara meminum obat menyebutkan kembali
mengon sesuai aturan dan latihan mengontrol
trol cara yang telah perilaku kekerasan yang
perilaku diajarkan. telah diajarkan.
kekerasan 2. Diskusikan bersama
dengan klien tentang latihan
minum yang telah diajarkan
obat. sebelumnaya.
3. Ajarkan klien untuk
meminum obat secara
teratur.
4. Beri reinforcement
positif atas tindakan
benar yang dilakukan
klien.
c. Meminta Klien bersedia 1. Motivasi klien untuk
klien untuk memasukan memasukan kegiatan
memasukan kegiatan yang yang telah dilakukan ke
kegiatan telah dilakuakn ke dalam jadual kegiatan
yang telah dalam jadwal harian.
dilakukan kegiatan harian. 2. Beri reinforcement
ke dalam positif atas tindakan
jadwal benar yang dilakukan
kegiatan klien.
harian.
48
6. Sp1k
a. Mendiskusi 1. Keluarga dapat: 1.Bina hubungan saling
kan masalah - Menjelaskan percaya dengan keluarga.
yang perasaannya. - Salam perkenalan.
dirasakan - Menjelaskan - Jelaskan tujuan.
keluarga cara merawat - Buat kontrak.
dalam klien perilaku - Eksplorasi perasaan
merawat kekerasan. keluarga klien.
klien - Mendemonstrasi 2.Motivasi keluarga klien
dengan kan cara untuk menyetujui dan
perilaku perawatan klien mengikuti kontrak.
kekerasan perilaku 3.Diskusikan dengan
b. Menjelas kekerasan. anggota keluarga tentang:
kan - Berpartisipasi - Perilaku kekerasan.
pengertian dalam - Penyebab perilaku
perilaku perawatan klien kekerasan.
kekerasan, perilaku - Akibat yang akan terjadi
tanda dan kekerasan. jika perilaku kekerasan
gejala serta 2. Keluarga tidak di tangani.
proses mengerti dan - Cara keluarga
kejadian menyebutkan menghadapi perilaku
nya. kembali kekerasan klien.
c. Menjelas pengertian, 3. Dorong anggota keluarga
kan cara tanda dan gejala, untuk mengikuti cara
merawat dan proses merawat klien perilaku
klien terjadinya kekerasan.
perilaku perilaku 4. Beri reinforcement
kekerasan. kekerasan. positif pada keluarga.
7. Sp2k
a. Melatih 1. Keluarga 1. Diskusikan bersama
keluarga mampu keluarga dalam
mempraktik mempraktikan mempraktikan cara
an cara cara merawat merawat klien perilaku
merawat klien perilaku kekerasan.
klien kekerasan. 2. Motivasi keluarga untuk
perilaku 2. Keluarga mempraktikan cara
kekerasan mampu merawat klien perilaku
b. Melatih melakukan kekerasan.
keluarga cara merawat 3. Beri reinforcement
melakukan langsung klien positif pada keluarga
cara perilaku untuk respon baik dari
merawat kekerasan. anggota keluarga.
langsung
pada klien
perilaku
kekerasan.
49
8. Sp3k
a. Membantu 1. Keluarga 1. Diskusikan bersama
keluarga mampu keluarga dalam membuat
membuat membuat jadwal jadual aktivitas di rumah.
jadwal aktivitas di 2. Motivasi keluarga untuk
aktivitas rumah termasuk membuat dan memenuhi
di rumah minum obat jadual aktivitas yang
termasuk secara mandiri. dibuat.
minum 2. Keluarga 3. Beri reinforcement
obat. mematuhi positif.
(discharge jadwal yang 4. Motivasi keluarga untuk
planning) telah dibuat menerima klien.
b. Menjelas untuk 5. Diskusikan follow up
kan follow kesembuhan untuk keluarga.
up klien klien.
sebelum 3. Keluarga
pulang. mengerti/
memahami
follow up yang
telah diarahkan
pada klien.
Rabu 2 Harga Diri Sp1p
06/01/ Rendah 1. Membina Tanda-tanda 1.1.Bina hubungan saling
2010 hubungan percaya kepada percaya dengan
saling perawat: menggunakan prinsip
percaya. Ekspresi wajah komunikasi terapeutik
bersahabat, a. Sapa klien dengan ramah
menunjukan rasa baik verbal maupun non
senang, ada verbal.
kontak mata, mau b. Perkenalkan diri dengan
berjabat tangan, sopan.
mau menyebutkan c. Tanyakan nama lengkap
nama, mau dan nama panggilan
menjawab salam, kesukaan yang disukai
klien mau duduk klien.
berdampingan d. Jelaskan tujuan
dengan perawat, pertemuan.
mau e. Jujur dan menepati janji.
mengutarakan f. Tunjukkan sikap empati
masalah yang dan menerima klien apa
dihadapi adanya.
g. Beri perhatian dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien.
50
2. Mengiden 2.1.Aspek positif 2.1.Diskusikan dengan
tifikasi dan klien tentang:
aspek kemampuan a) Aspek positif yang
positif dan yang dimiliki dimiliki klien,
kemampuan klien keluarga, lingkungan
yang 2.2.Aspek positif b) Kemampuan yang
dimiliki keluarga dimiliki klien
2.3.Aspek positif 2.2.Bersama klien buat
lingkungan daftar tentang :
klien a) Aspek positif yang
dimiliki klien,
keluarga, lingkungan
b) Kemampuan yang
dimiliki klien
2.3.Beri pujian yang
realistis, hindarkan
memberi penilaian
negatif.
3. Memba Klien 3.1. Diskusikan dengan
ntu klien menyebutkan klien kemampuan
menilai kemampuan yang yang dapat
kemampuan dapat dilaksanakan.
yang dimiliki dilaksanakan 3.2.Diskusikan kemampuan
untuk yang dapat dilanjutkan
dilakukan. pelaksanaanya.
4. Membantu Klien dapat 4.1.Rencanakan bersama
klien membuat rencana klien aktivitas yang
merencana kegiatan harian. dapat dilakukan setiap
kan hari sesuai kemampuan
kegiatan klien.
sesuai 4.2.Tingkatkan kegiatan
dengan sesuai kondisi klien
kemampuan 4.3.Beri contoh cara
yang pelaksanaan kegiatan
dimilikinya. setelah pulang.
5. Membantu Klien dapat 5.1.Anjurkan klien untuk
Klien melakukan melaksanakan kegiatan
melakukan kegiatan sesuai yang sudah
kegiatan jadwal yang direncanakan.
sesuai dibuat. 5.2. Pantau kegiatan yang
rencana yang dilaksanakan klien
dibuat. 5.3. Beri pujian atas usaha
yang dilakukan klien
5.4.Diskusikan kemungkin
an pelaksanakan
kegiatan setelah pulang.
51
6. Memanfaat Klien dapat 6.1.Beri pendidikan
kan sistem memanfaatkan kesehatan pada klien
pendukung sistem pendukung dengan harga diri
yang ada yang ada di rendah
keluarga. 6..2.Bantu keluarga
memberikan dukungan
selama klien di rawat
6.3.Bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan di rumah.
Sp2p Kilen dapat 1.1.Motivasi klien untuk
1. Memvalidasi menyebutkan dan menyebutkan dan
masalah dan mendemonstrasi mendemonstrasikan
latihan kan latihan yang latihan sebelumnya.
sebelumnya diajarkan 1.2.Beri pujian atas
sebelumnya. jawaban yang benar.
2. Melatih Klien dapat 2.1.Anjurkan klien untuk
kegiatan melakukan melaksanakan kegiatan
kedua (atau kegiatan selanjutnya yang sudah
selanjutnya) selanjutnya direncanakan.
yang dipilih sesuai jadwal 2.2. Pantau kegiatan yang
sesuai yang dibuat. dilaksanakan klien.
kemampuan 2.3. Beri pujian atas usaha
yang dilakukan klien.
2.4. Diskusikan
kemungkinan
pelaksanakan kegiatan
setelah pulang.
3. Membimbing Klien mau 3.1.Motivasi klien untuk
klien memasukan memasukan kegiatan
memasukan kegiatan yang yang telah dilakukan ke
dalam jadwal telah dilakukan ke dalam jadwal harian.
kegiatan dalam jadwal 3.2.Beri reinforcement
harian harian. positif pada klien
setelah memasukan
kegiatan yang telah
dilakukan ke dalam
jadwal harian.
Sp1k 1. Keluarga dapat: 1.Bina hubungan saling
1.Mendiskusi - Menjelaskan percaya dengan keluarga.
kan masalah perasaannya. - Salam perkenalan.
yang - Menjelaskan - Jelaskan tujuan.
dirasakan cara merawat - Buat kontrak.
keluarga klien harga diri - Eksplorasi perasaan
dalam rendah. keluarga klien.
merawat - Mendemonstrasi 2.Motivasi keluarga klien
52
klien kan cara untuk menyetujui dan
dengan perawatan harga mengikuti kontrak.
harga diri diri rendah. 3. Diskusikan dengan
rendah. 2. Berpartisipasi anggota keluarga
2.Menjelas kan dalam tentang:
pengertian perawatan klien - Harga diri rendah.
harga diri harga diri - Penyebab harga diri
rendah., rendah. rendah.
tanda dan 3. Keluarga - Akibat yang akan terjadi
gejala serta mengerti dan jika harga diri rendah
proses menyebutkan tidak di tangani.
kejadian kembali 4. Cara keluarga menghadapi
nya. pengertian, harga diri rendah.
3.Menjelas kan tanda dan 5. Dorong anggota keluarga
cara gejala, dan untuk mengikuti cara
merawat proses merawat klien harga diri
klien harga terjadinya rendah.
diri rendah. harga diri 6. Beri reinforcement positif
rendah. pada keluarga.
Sp2k
1. Melatih 1. Keluarga 1. Diskusikan bersama
keluarga mampu keluarga dalam
mempraktik mempraktikan mempraktikan cara
kan cara cara merawat merawat klien harga diri
merawat klien harga diri rendah.
klien harga rendah. 2. Motivasi keluarga untuk
diri rendah. 2. Keluarga mempraktikan cara
2. Melatih mampu merawat klien harga diri
keluarga melakukan rendah.
melakukan cara merawat 3. Beri reinforcement positif
cara merawat langsung klien pada keluarga untuk
langsung harga diri respon baik dari anggota
pada klien rendah. keluarga.
harga diri
rendah.
Sp3k
1. Membantu 1. Keluarga 1. Diskusikan bersama
keluarga mampu keluarga dalam membuat
membuat membuat jadwal aktivitas di rumah.
jadwal jadwal 2. Motivasi keluarga untuk
aktivitas di aktivitas di membuat dan memenuhi
rumah rumah jadwal aktivitas yang
termasuk termasuk dibuat.
minum minum obat 3. Beri reinforcement positif.
obat. secara mandiri. 4. Motivasi keluarga untuk
(discharge menerima klien.
53
planning. 2. Keluarga 5. Diskusikan follow up
2. Menjelas mematuhi untuk keluarga.
kan follow jadwal yang
up klien telah dibuat
sebelum untuk
pulang. kesembuhan
klien.
3. Keluarga
mengerti/
memahami
follow up yang
telah diarahkan
pada klien.
54
D. Implementasi dan Evaluasi
Hari/ No
Implementasi Evaluasi TT
Tgl/jam Dx
Jumat 1 BHSP
01-01-10 Sp Ip
15.30 1. Mengajak klien S - Klien mau berjabatan tangan
berkenalan dan menyebutkan nama “Nama
(memberi salam dan saya S, saya tinggal di Tegal,
berjabat tangan) saya lagi jengkel, benci, marah
2. Menjelaskan tujuan saya pembantu saya yang
interaksi bernama A, saya juga sakit hati
3. Membuat kontrak sama suami saya karena suami
untuk interaksi saya telah menuduh saya
4. Menanyakan mencuri penghasilan warteg
perasaan klien dan yang telah kami rintis bersama.
masalah yang - Padahal A lah yang telah
dihadapi mencurinya. Saya berharap
5. Mengidentifikasi semoga A cepat meninggal”
penyebab klien di - Klien menyatakan suka marah
bawa ke RSJ bila ada yang menjahatinya dan
6. Mengidentifikasi membuat kecewa dirinya
tanda dan gejala - Klien menyatakan lupa tanda –
perilaku kekerasan tanda kalau akan marah saya
7. Mengidentifikasi lupa mbak tanda – tanda ketika
perilaku kekerasan saya akan marah yang saya ingat
yang dilakukan hati saya rasanya sakit”
8. Mengidentifikasi - Klien menyatakan merasa rugi
akibat perilaku jika terus memecahkan barang-
kekerasan barang dan melukai orang atas
9. Mengajarkan cara kemarahannya
mengontrol perilaku - Klien menyatakan merasa lebih
kekerasan enakan saat melakukan tarik
10. Melatih klien cara nafas dalam.
mengontrol perilaku
kekerasan fisik 1 O - Klien kooperatif
(nafas dalam) - Ada kontak mata
11. Membimbing klien - Klien menceritakan masalahnya
memasukkan dalam dengan menggebu – gebu
jadwal kegiatan - Nada dan suara tinggi dan cepat
harian - Nafas pendek
- Wajah kemerahan
- Pandangan tajam
- Klien tampak gelisah
- Terlihat klien diam dan bingung
saat menyebutkan tanda dan
55
gejala marahnya.
- Terlihat klien kurang mampu
mempraktikkan tarik nafas
dalam
- Terlihat klien memasukkan
nafas dalam ke dalam jadwal
kegiatan harian.
P Optimalkan Sp Ip
P=P Membuat kontrak dengan klien
untuk mengoptimalkan
identifikasi tanda dan gejala
perilaku kekerasan, latihan cara
mengontrol perilaku kekerasan
fisik 1 (nafas dalam), kontrak
waktu dan tempat pertemuan
berikutnya.
56
Sabtu 1 Mengoptimalkan Sp Ip
02-01-10 1. Menyapa klien S - Klien menyatakan kabarnya
10.30 dengan ramah baik
2. Mengingatkan - Klien menyatakan hati sakit,
kontrak deg-degan, gelisah, pandangan
3. Menanyakan tajam, tangan mengepal dan rasa
keadaan klien tidak nyaman saat akan terjadi
4. Mengoptimalkan marah
identifikasi tanda
dan gejala perilaku O Klien tersenyum
kekerasan Klien kooperatif
5. Mengoptimalkan Terlihat klien mempraktikkan
latihan cara nafas dalam dengan benar
mengontrol perilaku sebanyak 5 x
kekerasan fisik 1
(nafas dalam) A Masalah teratasi
1. Klien mampu menyebutkan
semua tanda dan gejala
perilaku kekerasan
2. Klien mampu mempraktikkan
nafas dalam dengan benar
P Lanjutkan Sp IIp
P=P Membuat kontak dengan klien
untuk mengajarkan cara
mengontrol marah dengan cara
fisik ke 2 (memukul bantal /
kasur), kontrak waktu dan tempat
pertemuan berikutnya.
57
Senin 1 Sp IIp S - Klien mengatakan perasaannya
04-01-10 1. Menyapa klien lebih baik
12.30 dengan ramah - Klien mengatakan sudah
2. Menciptakan melakukan latihan menahan
lingkungan yang emosi dengan nafas dalam
terapeutik
3. Mengingatkan O - Kontak mata bisa dipertahankan
kontrak - Nada suara normal, tidak tinggi
4. Menanyakan dan tidak rendah
keadaan klien - Klien mau tetapi kurang mampu
5. Memvalidasi mengekpresikan
masalah dan latihan mengungkapkan marah dengan
sebelumnya memukul bantal.
6. Melatih klien cara - Klien mengekpresikan
mengontrol perilaku marahnya dengan tersenyum -
kekerasan fisik 2 senyum
(memukul bantal /
kasur / konversi A Masalah teratasi sebagian
energy) 1. Klien mampu dan dapat
7. Membimbing klien mendemonstrasikan cara
memasukkan dalam konstruktif untuk mengontrol
jadwal kegiatan marah dengan tarik nafas dalam
harian 2. Klien belum mampu
mendemonstrasikan cara
konstruktif untuk mengontrol
marah dengan memukul bantal
dengan benar.
P: Optimalkan Sp IIp
P=P Membuat kontrak dengan klien
untuk mengoptimalkan cara
mengontrol marah dengan
memukul bantal
.
P=K 1. Menganjurkan klien untuk
latihan kembali cara mengontrol
marah yang ke 2 yaitu dengan
memukul bantal.
2. Menganjurkan klien untuk
memasukkan latihan memukul
bantal ke dalam jadwal kegiatan
harian.
3. Menganjurkan klien untuk
menggunakan cara mengontrol
marah dengan memukul bantal
jika klien sedang marah.
58
Selasa 1 Mengoptimalkan Sp IIp
05-01-10 1. Menyapa klien S - Klien mengatakan perasaannya
12.00 dengan ramah lebih baik
2. Mengingatkan - Klien mengatakan lebih nyaman
kontrak dan lebih bisa mengendalikan
5. Menanyakan emosi setelah diajari
keadaan klien mengungkapkan emosi dengan
6. Mengoptimalkan memukul bantal
latihan cara
mengontrol perilaku O - Kontak mata bisa dipertahankan
kekerasan fisik 2 - Nada suara normal, tidak tinggi
(memukul bantal / dan tidak rendah
kasur / konversi - Klien mau dan mampu
energy) mengekpresikan
mengungkapkan marah dengan
memukul bantal.
- Klien mengekpresikan
marahnya dengan benar
A Masalah teratasi
Klien mampu mendemonstrasi
kan cara konstruktif untuk
mengontrol marah dengan
memukul bantal dengan benar.
P Lanjutkan Sp IIIp
P=P Membuat kontrak dengan klien
untuk melatih cara mengontrol
marah secara verbal (meminta,
menolak dan mengungkapkan
marah dengan kata – kata baik
dan halus, kontrak waktu dan
tempat pertemuan berikutnya
.
P=K 1. Mengingatkan klien untuk
latihan kembali cara
mengontrol marah yang ke 2
yaitu dengan memukul bantal.
2. Mengingatkan klien untuk
memasukkan latihan memukul
bantal ke dalam jadwal
kegiatan harian.
3. Menganjurkan klien untuk
menggunakan cara mengontrol
marah dengan memukul bantal
jika klien sedang marah.
59
Rabu 1 Sp IIIp S - Klien mengatakan perasaannya
06-01-10 1. Menyapa klien baik - baik saja
16.00 dengan ramah - Klein mengatakan sudah
2. Menciptakan melakukan latihan mengontrol
lingkungan nyaman marah dengan nafas dalam
3. Mengingatkan - Klien mengatakan masih
kontrak bingung dengan cara yang
4. Menanyakan diajarkan
keadaan klien
5. Memvalidasi O - Kontak mata bisa dipertahankan
masalah dan latihan - Nada bicara normal, tidak tinggi
sebelumnya dan tidak rendah
6. Melatih klien cara - Klien terlihat diam dan bingung
mengontrol marah - Terlihat klien hanya mampu
secara verbal mempraktekkan meminta
(meminta, menolak dengan baik “Mbak ada Pop
dan mengungkapkan Mie? Saya minta satu ya!”
marah secara baik)
7. Membimbing klien A Masalah teratasi sebagian
memasukkan dalam Klien hanya mampu
jadwal kegiatan mempraktekkan cara mengontrol
harian marah secara verbal dengan
meminta
P Optimalkan Sp IIIp
P=P Membuat kontrak dengan klien
untuk mengopptimalkan latihan
cara mengontrol marah secara
verbal (meminta, menolak dan
mengungkapkan marah secara
baik), kontrak waktu dan tempat
pertemuan berikutnya.
60
Kamis 1 Mengoptimalkan SpIIIp
07-01-10 1. Menyapa klien S - Klien mengatakan perasaannya
10.00 dengan ramah baik - baik saja
2. Menciptakan - Klien mengatakan lebih nyaman
lingkungan nyaman dengan cara mengungkapkan
3. Mengingatkan marah secara verbal karena cara
kontrak ini lebih bisa mengontrol marah
4. Menanyakan dan perasaannya menjadi lebih
keadaan klien lega.
5. Mengoptimalkan
latihan cara O - Kontak mata bisa dipertahankan
mengontrol marah - Nada bicara normal, tidak tinggi
secara verbal dan tidak rendah
(meminta, menolak - Terlihat klien mempraktekkan
dan cara meminta dengan dengan
mengungkapkan baik “Mbak perawat ada Pop
marah secara baik) Mie, saya minta 1 ya mbak?”
- Terlihat klien mempraktekkan
cara menolak dengan baik
“Maaf saya tidak bisa
melakukannya karena sedang
ada kerjaan”
- Terlihat klien mempraktekkan
mengungkapkan marah dengan
kata – kata halus “Saya jadi
ingin marah karena perkataanmu
itu”
A Masalah teratasi
Klien mampu mempraktekkan
cara mengontrol marah secara
verbal dengan meminta, menolak
dan mengungkapkan marah.
P Lanjutkan Sp IVp
P=P Membuat kontrak dengan klien
untuk melatih cara mengontrol
marah secara spiritual (berdoa,
berwudhu dan sholat), kontrak
waktu dan tempat pertemuan
berikutnya.
61
2. Mengingatkan klien untuk
memasukkan kegiatan melatih
cara mengontrol marah secara
verbal ke dalam jadwal kegiatan
harian
3. Menganjurkan klien untuk
menggunakan cara mengontrol
marah secara verbal yang telah
diajarkan jika klien sedang
marah
Jumat 1 Sp IVp
08-01-10 1. Menyapa klien S - Klien menyatakan keadaannya
11.00 dengan ramah baik
2. Menciptakan - Klien menyatakan sudah
lingkungan nyaman melakukan latihan mengontrol
3. Mengingatkan marah dengan kata-kata halus.
kontrak - Klien mau melakukan cara
4. Menanyakan mengontrol marah dengan
keadaan klien beribadah dengan sholat 5
5. Memvalidasi waktu.
masalah dan latihan
sebelumnya O - Kontak bisa dipertahankan
6. Melatih klien cara - Nada bicara normal, tidak tinggi
mengontrol marah dan tidak rendah
secara spiritual - Terlihat klien menjalankan
(berwudhu, berdoa, sholat 5 waktu yaitu sholat
sholat) dhuhur
7. Membimbing pasien
memasukkan dalam A Masalah teratasi
jadwal kegiatan Klien mau melakukan cara
harian mengontrol marah
Klien mempraktikkan langsung
dalam sholat 5 waktu yaitu sholat
dhuhur
P Lanjutkan Sp Vp
P=P Membuat kontrak dengan klien
untuk membicarakan tentang cara
mengontrol marah dengan
meminum obat secara teratur,
kontrak waktu dan tempat
pertemuan berikutnya
62
P=K 1. Menganjurkan klien untuk
melatih kembali cara
mengontrol marah secara
spiritual
2. Menganjurkan kepada klien
untuk memasukkan latihan
cara mengontrol marah secara
spiritual ke dalam jadwal
kegiatan harian.
3. Menganjurkan kepada klien
untuk menggunakan cara
mengontrol marah secara
spiritual jika klien sedang
marah.
Senin 1 Sp Vp
11-01-10 1. Menyapa klien S - Klien menyatakan perasaannya
11.30 dengan ramah biasa saja.
2. Menciptakan - Klien menyatakan sudah sering
lingkungan yang mengungkapkan perasaan
terapeutik kesalnya setiap sholat 5 waktu.
3. Mengingatkan - Klien menyatakan senang
kontrak karena telah diberikan informasi
4. Menanyakan tentang pentinggya minum obat.
keadaan klien - Klien mengatakan akan minum
5. Memvalidasi obat dengan teratur dan akan
masalah dan latihan kontrol jika obat sudah habis
sebelumnya - Klien mendengarkan informasi
6. Melatih klien cara tentang aturan minum obat dan
mengontrol marah indikasi obat dengan seksama.
dengan meminum
obat (prinsip benar O - Ada kontak mata
minum obat) - Terlihat klien mengulang
7. Membimbing pasien indikasi dan aturan minum obat,
memasukkan dalam dan waktu minum obat.
jadwal kegiatan - Setelah makan siang terlihat
harian klien segera merminta obatnya
pada perawat.
A Masalah teratasi
Klien sudah mempraktikkan cara
mengontrol marahnya dengan
minum obat sesuai indikasi,
aturan dan tepat waktu
63
P Lanjutkan Sp Ik
P=P Membuat kontrak dengan
keluarga klien untuk
membicarakan tentang masalah
yang dirasakan keluarga dalam
merawat klien, kontrak waktu dan
tempat pertemuan.
64
8. Membimbing klien A Masalah teratasi
memasukan dalam 1. Klien mampu menceritakan
jadwal kegiatan kemampuan yang dimiliki
harian. 2. Klien mampu menilai
kemampuan yang dimiliki
3. Klien mau mendemontrasikan
mencuci gelas
P Lanjutkan SpIIp
P=P Membuat kontrak dengan klien
untuk membicarakan tentang
kemampuan klien yang lain
Rabu 1 Sp Ik
13-01-10 1. Menyapa keluarga S - Tn. D menyatakan kabarnya
09.00 klien dengan ramah sehat – sehat saja dan bersedia
2. Menciptakan untuk berbincang – bincang
lingkungan yang - Tn. D menyatakan kerepotan
terapeutik dan takut jika klien sudah
3. Membuat kontrak mengamuk karena saat
4. Menanyakan mengamuk klien sering
keadaan keluarga memecahkan barang – barang
klien yang ada di dekat klien bahkan
5. Mendiskusikan klien hendak membunuh Tn. D
masalah yang dengan pisau belati.
dirasakan keluarga - Klien menyatakan tanda – tanda
dalam merawat anaknya jika mau mengamuk
klien adalah klien selalu mengeluh
6. Menjelaskan kepalanya pusing, bicara
pengertian perilaku cerewet, suka mengomel –
kekerasan, tanda dan omel, sering main air dan sering
gejala serta proses berhutang jajan diwarung tanpa
terjadinya perilaku izin keluarganya.
kekerasan - Tn. D menyatakan baru kali ini
7. Menjelaskan cara mendapat informasi tentang cara
65
merawat pasien mengatasi marah anaknya selain
dengan perilaku minum obat padahal sudah 4
kekerasan kali anaknya di rawat di RSJ
- Tn. D menyatakan akan
mengingatkan klien jadwal
latihan cara mengontrol marah
yang sudah dibuat yaitu secara
fisik, verbal, spiritual dan
minum obat secara teratur
A Masalah teratasi
Keluarga sudah mengerti tentang
penyakit klien dan mau
mendukung demi proses
kesembuhan klien.
66