diampu oleh
Prof. Dr. Ir. Rizal Syarief, DESS
Penyusun
Kelompok 7
KELAS R62
sumberdaya alam yang berasal dari lingkungan, serta mengembalikan hasil aktifitas
sumber daya alam dan dampak negatifnya bagi kesejahteraan manusia sangat
degradasi lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang berkaitan erat dengan
pelayanan publik di wilayah perkotaan adalah pengelolaan sampah. Volume sampah yang
pengelolaan sampah.
dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai masalah persampahan
urutan ke-4 terbanyak di dunia. Menurut perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah sampah pada tahun 2020 di 384 kota di Indonesia mencapai 80.235,87 ton
kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan, maka perlu ada penanganan yang
berdasarkan ritasi truk menuju TPA. Disamping itu tidak diduga adanya sampah
yang ditangani masyarakat secara swadaya, ataupun sampah yang tercecer dan
pengangkutan.
merupakan suatu cara untuk mengelola dan mengorganisasi armada kendaraan yang
dimiliki instansi yang mencakup aset fisik berupa kendaraan bermotor diantaranya
adalah mobil dan truk. Sistem ini, dapat membantu mengetahui pergerakan
pengelolaan sampah.
berikutnya.
akhir/pengolahan. Pada tahapan ini juga melibatkan tenaga yang pada periode
timbulan sampah yang tinggi, kepedulian masyarakat yang masih sangat rendah
serta masalah pada kegiatan pembuangan akhir sampah. Oleh karena itu Pt.
Dari definisinya dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya sampah itu tidak
oleh jumlah pelaku dan jenis dan kegiatannya. Idealnya, untuk mengetahui
besarnya timbulan sampah yang terjadi, harus dilakukan dengan suatu studi. Tetapi
untuk keperluan praktis, telah ditetapkan suatu standar yang disusun oleh
Departemen Pekerjaan Umum. Salah satunya adalah SK SNI S-04- 1993-03 tentang
Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan kota sedang. Dimana besarnya
timbulan sampah untuk kota sedang adalah sebesar 2,75-3,25 liter/orang/hari atau
0,7-0,8 kg/orang/hari.
Kegiatan ini bertolak dari kondisi di mana suatu material yang sudah dibuang atau
sampah pada tahap selanjutnya. Kegiatan pada tahap ini bervariasi menurut jenis
utama dan kegiatan ini adalah untuk mereduksi besarnya timbulan sampah.
Pengumpulan (collecting)
Pengolahan (treatment)
bukan merupakan teknik yang dianjurkan. Hal ini disebabkan karena teknik
yang terbuat dari bahan - bahan hijauan dan bahan organik lain yang sengaja
ternak atau bila dipandang perlu, bisa ditambahkan pupuk buatan pabrik,
seperti urea (Wied, 2004). Berbeda dengan proses pengolahan sampah yang
lainnya, maka pada proses pembuatan kompos baik bahan baku, tempat
pembuatan maupun cara pembuatan dapat dilakukan oleh siapapun dan
dimanapun.
Negara-negara maju yaitu pada instalasi yang cukup besar dengan kapasitas
Pembuangan akhir
kesehatan dan kelestarian lingkungan. Teknik yang saat ini dilakukan adalah
dengan open dumping, di mana sampah yang ada hanya di tempatkan di tempat
tertentu, hingga kapasitasnya tidak lagi memenuhi. Teknik ini sangat berpotensi
perhatian dari semua fihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah,
disisi lain masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah. Seperti kita ketahui
bersama bahwa sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan
permasalahan yang timbul dalam sistem penanganan sampah sistem yang terjadi
selama ini adalah pengumpulan sampah dirasa kurang efisien karena mulai dari
sumber sampah sampai ke tempat pembuangan akhir, sampah belum dipilah-pilah
daur ulang perlu tenaga untuk pemilahan menurut jenisnya sesuai dengan yang
dibutuhkan, dan hal ini akan memerlukan dana maupun menyita waktu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki, belum adanya lembaga pengelola
yang secara khusus menangani sampah, minimnya alokasi budget yang disediakan
Pemda sebagai akibat sektor ini belum menjadi prioritas dalam pembangunan di
daerah, perilaku masyarakat yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan
sampah. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang mengamanatkan
Sistem pengelolaan sampah ini terdiri dari aplikasi berbasis IoT (Internet Of
Things) yang diberi nama Smartrash yang dapat diakses melalui smartphone.
apakah pengguna telah terdaftar atau tidak. Jika pengguna berhasil masuk maka
dilakukan jika GPS diaktifkan. Pada halaman laporan, gambar diambil oleh
pengguna melalui kamera dan ditampilkan bersamaan dengan waktu dan tanggal
dapat dilihat oleh admin dan petugas pengangkutan sampah secara real time.
- Interface
lingkup perumahan. Aplikasi ini dapat digunakan apabila pengguna telah terdaftar,
jika belum terdaftar, pengguna dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu di aplikasi
Antarmuka Aplikasi
aplikasi selama 2 detik. Setelah 2 detik akan muncul antarmuka masuk ke aplikasi.
selesai tampil. Pada antarmuka ini pengguna menginput nama pengguna dan kata sandi.
Jika floating action menu berupa tanda dipilih, akan terlihat lebih jelas
Antarmuka menu ini terdiri atas button ambil gambar, gambar yang ditampilkan
setelah diambil, lokasi GPS, kolom lokasi detail, tanggal, dan waktu pengambilan
gambar, kolom keluhan, serta button laporkan untuk mengirim laporan. Tampilan
GPS, tanggal, dan waktu pengambilan gambar juga akan tampil. Tampilan
nama Smartrash yang dapat diakses melalui smartphone adalah sistem yang terdiri
dari aplikasi yang terhubung dengan sensor di tempat sampah permanen pada setiap
memberi informasi berupa gambar tumpukan sampah, lokasi, lokasi detail, tanggal
dan waktu pelaporan, serta keluhan sehingga memberi kemudahan bagi pengelola
tertentu, seperti aplikasi tidak dapat digunakan tanpa menggunakan akses internet.
Selain itu, laporan juga tidak dapat dikirim jika GPS smartphone tidak diaktifkan
menggnakan dukungan GPS. GPS juga tentunya bergantung pada provider jaringan
seluler. Jika jaringan kurang baik, pengambilan titik koordinat tidak akurat bahkan
merupakan model bisnis baru. Saat ini mungkin hampir belum ada yang
yang kami gunakan dengan yang sudah ada saat ini yaitu terletak pada
- Value Propostion
Apabila sampah sudah mau penuh maka ada notifikasi yang dikirmkan ke dinas
melakukan registrasi nomor hp, email, dan kartu keluarga dan KTP serta alamat
sampah, lokasi, lokasi detail, tanggal dan waktu pelaporan, serta keluhan
- Key Activities
kunci ini perusahaan terus melakukan inovasi dan menyediakan produk bagi
memiliki sumberdaya kunci yaitu tenaga kerja yang handal dan berkompeten
- Customer Segments
Segmen dari PT. Indonesia Waste Solution yaitu investor yang ingin
teknologi pengelolaan sampai berbasis mobile ini agar lebih praktis dan ikut
Strategi Pemasaran
1. Segmentasi
Untuk PT IWS, segementasi pasarnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Dasar Rincian
perumahan
2. Targeting
lingkungan dan untuk mengatasi masalah sampah yang ada saat ini.
3. Positioning
pokok yang berbeda dari produk atau jasa yang ditawarkan kepada
konsumen.
baik dengan menggunakan ide dari perusahaan kami. Sehingga satu perumahan
memiliki sentra daur ulang sampah yang dapat diolah menjadi produk bernilai
tinggi dan sentra pertanian mini dengan menggunakan kompos dari hasil
nama Smartrash yang dapat diakses melalui smartphone adalah sistem yang terdiri
dari aplikasi yang terhubung dengan sensor di tempat sampah permanen pada setiap
lingkungan perumahan.
SARAN
nama Smartrash ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk menciptakan sebuah
sistem baru yang baik tentu perlu dilakukan sosialisasi dan pengembangan baik dari
sisi manfaat maupun dari sisi kerja sistem. Berikut beberapa saran bagi yang ingin
mengembangkan sistem yang mungkin dapat menambah nilai dari sistem nantinya:
- Dibutuhkan akses jaringan internet yang baik sehingga GPS dapat mengambil
- Penambahan fitur untuk dapat mengirim lokasi laporan selain dari alamat dari
Yogyakarta.