PENDAHULUAN
Setiap manusia pasti akan mengalami masa tua. Masa tua merupakan
masa hidup manusia yang terakhir dimana setiap manusia pasti akan
kegiatan sehari-hari. Hal ini terjadi pada lansia atau lanjut usia. Menurut UU
adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih daari 60 tahun (Rhosma, S.
diam-diam atau silent killer, karena terjadi tanpa adanya gejala. Gejala
seperti sakit kepala, pusing atau mimisan terkadang dianggap sebagai gejala
2019). Hipertensi menjadi masalah yang sering ditemukan pada lanjut usia
dan merupakan faktor utama penyebab terjadinya stroke dan serangan
jantung. Lebih dari 50% kematian diatas 60 tahun terjadi karena penyakit
hampir 1 miliar orang atau sekitar seperempat dari sepuluh populasi orang
dewasa di dunia menyandang tekanan darah tinggi dan jumlah ini cenderung
tercatat 38,4 juta orang penderita dan pada tahun 2025 diperkirakan menjadi
serius. Angka prevalensinya cukup tinggi, sekitar 6-15%, bahkan pada usia
sebesar 29% dan usia di atas 60 tahun sebesar 64,9% (Aulia, A. dkk. 2018).
dengan bertambahnya umur, pada umur 35-44 tahun adalah sebesar 24,8%,
umur 45-54 tahun meningkat menjadi sebesar 35,06%, dan meningkat lebih
terjadinya kenaikan tekanan darah. Tekanan darah pada pria umunya lebih
masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan
non farmakologis dapat dilakukan dengan cara terapi herbal, salah satunya
yaitu mentimun.
Mentimun memiliki kandungan air yang berlebih, sehingga dapat
dikatakan bahwa 90% dari mentimun adalah air. Dengan adanya kandungan
air didalam mentimun, maka mentimun merupakan suatu buah yang bersifat
sehingga menyebabkan tekanan darah pada arteri menjadi rendah yang pada
meningkat. Oleh karena itu, dengan adanya buah mentimun yang memiliki
efek diueretik inilah diharapkan terjadi perubahan tekanan pada darah pada
pengaruh jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah pada lansia yang
hipertensi.
1.2. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
mentimun?
mentimun?
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Institusi
3. Bagi Masyarakat
kesehatan.