Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar komponen utama yang terdapat didalam tubuh
manusia adalah air, dimana jumlahnya sekitar 60% dari total berat badan
orang dewasa. Cairan yang terdapat di dalam tubuh manusia tidak hanya
berkumpul di suatu tempat, melainkan didistribusikan ke dalam ruangan
utama yaitu cairan intraseluler (CIS) dan cairan ekstraseluler (CES). Cairan
ekstraseluler terbagi atas cairan intravakuler, interstisial dan transeluler.
Cairan dan elektrolit sangat dibutuhkan oleh sel-sel dalam tubuh agar dapat
menjaga dan mempertahankan fungsi sehingga dapat tercipta kondisi yang
sehat pada tubuh manusia (Guyton dan Hall, 2008).
Cairan dan elektrolit merupakan kebutuhan dasar yang penting dalam
kehidupan manusia. Cairan dan elektrolit merupakan komponen tubuh yang
berperan dalam memelihara tubuh dan proses homeostasis. Dalam kebutuhan
cairan dan elektrolit memerlukan air. Tubuh kita terdiri atas sekitar 60% air
yang tersebar di dalam sel maupun di luar sel (Tarwoto dan Wartonah, 2010).
Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam-basa sangat penting untuk
pemeliharaan semua sistem tubuh dan proses fisiologis normal.
Keseimbangan ini dipertahankan oleh asupan dan keluaran cairan, elektrolit
dan regulasi oleh sistem ginjal dan paru. Ketidakseimbangan dapat terjadi
akibat beberapa faktor, termasuk penyakit, terganggunya asupan cairan atau
memanjangnya episode muntah atau diare. Perawat memerlukan pemahaman
yang konfensif mengenai distribusi cairan tubuh. Konsisten cairan tubuh dan
keseimbangan elektrolit untuk merawat klien dengan aman. Pengetahuan dan
pemahaman tentang mekanisme yang berkontribusi terhadap cairan, elektrolit
dan asam-basa sangat penting. Perawat harus berasumsi bahwa setiap klien
memiliki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit sampai terbukti sebaliknya.
Pengkajian komprehensif dari status cairan dan elektrolit masing-masing
klien akan memfasilitasi perawat untuk mengetahui dengan jelas melalui

1
peningkatan indikator klinis yang membuktikan atau menyangkal status
keseimbangan atau ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (Asmadi, 2008).
Dengan ini kami tertarik mengambil judul kasus “Asuhan
Keperawatan Tn. Y dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Cairan dan
Elektrolit” di ruang Sakura RSUD Chasbullah Abdul Majid Bekasi, oleh
karena itu masalah tersebut harus ditanggani untuk mengurangi dan
mencegah komplikasi-komplikasi yang lebih berat. Dan untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut, diperlukan asuhan keperawatan yang
komprehensif.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk diperoleh pengalaman nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah gangguan Kebutuhan Dasar
Cairan (perbaiki sesuai contoh)
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus ini dibuat agar mahasiswa mampu :
a. Memahami konsep kebutuhan dasar cairan
b. Melakukan pengkajian pada klien dengan masalah keperawatan
gangguan kebutuhan dasar cairan
c. Merumuskan diagnosa keperawatan dengan masalah gangguan
kebutuhan dasar cairan
d. Menentukan rencana keperawatan dengan masalah gangguan
kebutuhan dasar cairan
e. Melakukan implementasi sesuai dengan rencana asuhan keperawatan
kepada klien dengan gangguan kebutuhan dasar cairan
f. Melakukan evaluasi dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan
dengan masalah gangguan kebutuhan dasar cairan
g. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami masalah gangguan pemenuhan kebutuhan dasar cairan.
(sesuaikan dengan contoh)

2
C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun makalah ini adalah
berdasarkan metode deskriptif dan metode studi kepustakaan.

D. Ruang Lingkup
Asuhan keperawatan pada klien Tn. Y dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar cairan di ruang sakura RS Chasbullah Abdul Majid Bekasi
dari tanggal 13 september sampai dengan 14 september tahun 2018.
C dan D salah posisi, kalimat sesuaikan dengan contoh! Cek lagi
sistematika penulisan
E. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan makalah ini terdiri atas :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode Penulisan
D. Ruang Lingkup
E. Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN TEORI
A. Anatomi Fisiologi Sistem Cairan dan Elektrolit
1. Anatomi
2. Fisiologi
B. Konsep Kebutuhan Dasar Cairan
1. Pengertian
2. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar cairan
3. Jenis gangguan kebutuhan dasar cairan (PERBAIKI )
C. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Kebutuhan Dasar
Cairan
1. Pengkajian

3
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
BAB III : TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Diagnosa
C. Perencanaan, Implementasi, Evaluasi
BAB IV : PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai