Anda di halaman 1dari 9

RESUME FILM BAJRANGI BHAIJAAN

Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktikum BK Dalam Islam


Dosen Pengampu: Cici Yulia, M.Pd.

Disusun Oleh:
Nur Rizqillah Al-Maulidah 1601015116

Kelas 7D

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2019
PROLOG

Bajrangi Bhaijaan adalah film yang bergenre drama, komedi, dari India di rilis 17 juli
2015, film menceritakan seorang gadis yang tidak bisa berbicara namun dapat mendengar berasal
dari Pakistan, wilayah Azad Kashmir, bernama Shahida (Harshaali Malhotra) yang terpisah
dengan ibunya saat sedang berada di stasiun kereta api di India. Film Bajrangi Bhaijaan
menampilkan banyak adegan-adegan serta symbol-simbol yang erat kaitannya dengan kebudayaan
dan keagamaan. Film ini, memperlihatkan akan adanya dua agama dan dua negara dengan ideologi
yang berbeda, dari hal tersebut berpotensi dimanipulasi untuk menjadi kekuatan perusak, namun
di sisi yang lain hal itu sama kuatnya dalam menggerakkan orang untuk berbuat baik, saling
mengerti dan toleransi untuk mewujudkan perdamaian dunia. Sehingga dalam film ini terlihat
bagaimana toleransi dikemas melalui beberapa adegan, karakter tokoh dan alur cerita yang
mengarah pada sebuah perdamaian antara negara India dan Pakistan.

Untuk penjelasan secara lebih detail lagi mengenai film Bajrangi Bhaijaan, berikut akan
dideskripsikan melalui beberapa pertanyaan beserta jawabannya, yaitu sebagai berikut:

1. What was the story about? (Film tersebut menceritakan tentang apa?)
Film ini dimulai dari Sultanpur, para warga sekitar menyaksikan sebuah televisi
pertandingan kriket Pakistan versus India. Di antara mereka terdapat seorang wanita
(Meher Vij) sedang mengandung yang menyaksikan pertandingan tersebut. Wanita
tersebut melahirkan anak perempuan yang diberi nama Shahida (Harshaalji Malhotra).
Nama Shahida diambil dari nama pemain kriket Pakistan yaitu Shahid Afridi. Shahida yang
berusia enam tahun mengalami insiden terjatuh ke jurang. Ibunya dan warga lain berusaha
mencari keberadaan Shahida yang menghilang. Hingga akhirnya ditemukan tersangkut di
sebuah pohon tepi jurang. Keesokan harinya, Shahida yang tidak bisa berbicara membuat
keluarganya mencari cara agar Shahida dapat disembuhkan. Seorang pria tua menyarankan
agar Shahida dibawa ke tempat suci Hazrat Nizamuddin Auliya di Delhi. Namun Ayah
Shahida yang merupakan mantan anggota militer Pakistan menolak. Sebab orang India
tidak akan pernah memberi visa. Ibu Shahida tetap memutuskan untuk membawa anaknya
ke Delhi. Ibu nya membawa shahida ke sebuah tempat suci yang konon disana setiap doa
bisa terkabulkan. Tempat yang lumayan jauh, dan harus ditempuh dengan menggunakan
kereta api. Sampai disana ibu dari shahida berdoa agar putrinya ini bisa bicara. Setelah
perjalanan pulang, di tengah perjalanan pada malam hari, kereta transit di sebuah stasiun
lama. Semua penumpang tidur pulas termasuk ibu dari shahida. Karena shahida melihat
pemandangan bagus diluar kereta, dia memutuskan untuk keluar dan bermain dengan
seekor kambing di padang rumput.
Pada saat sedang asyik-asyiknya bermain, tiba-tiba kereta yang ditumpangi tadi
berangkat, dan shahida masih di luar, ia melambai-lambaikan tangannya kepada kereta dan
berharap keretanya berhenti, namun kereta tetap saja melaju. Shahida pun menangis. Ibu
shahida baru menyadari kalau putrinya sudah tidak ada disampingnya lagi setelah kereta
melaju cukup jauh dari stasiun lama tadi. Sementara di tempat shahida, datang satu kereta
yang mengarah ke India, dan Shahida menaiki kereta tersebut di gerbong belakang tempat
untuk barang-barang. Tak lama kemudian ia sampai di India. Di India ini dia bertemu
dengan seseorang yang begitu baik, namanya adalah Pawan yang diperankan oleh Salman
Khan, dia biasa dipanggil Bajrangi, ia adalah pengikut dewa Hanoman, dimana pengikut
Dewa Hanoman ini berprinsip dalam hidup haruslah jujur, tidak boleh berbohong sama
sekali dan tidak memakan daging.
Pada saat Pawan sebuah kedai Teh, ia melihat shahida yang nampak kelaparan, ia
mengajak shahida untuk minum teh, ia ditanya dari mana dia berasal, namun tidak
menjawab. Kemudian Pawan pergi pulang, namun shahida mengikutinya, mengikuti
kemanapun Pawan pergi. Sampai akhirnya Pawan membawanya ke rumah mertuanya.
Keluarga Pawan tidak begitu senang dengan kehadiran shahida. Pernah suatu ketika sedang
makan bersama. Shahida mencium bau ayam goreng yang begitu enak. Ternyata yang
masak ayam goreng tersebut adalah tetangga mertuanya Pawan yang beragama Islam.
Kemudian Shahida pergi ke rumah tersebut tanpa sepengetahuan Pawan dan keluarganya.
Seisi rumah bingung mencari shahida, Pawan dan istrinya (Rasika) mencari di luar rumah
dan akhirnya melihat shahida yang sedang makan ayam di rumah tetangganya, kemudian
Pawan membawa shahida keluar dan dia diajak ke sebuah tempat makan yang menjual
aneka masakan ayam, disana shahida dipesankan masakan ayam yang paling enak. Shahida
begitu sedih melihat anak-anak disekelilingnya makan disuapi oleh ibunya. Kemudian
Pawan dan Rasika menghibur shahida.
Ketika pulang, mereka melewati penjual gelang, dan shahida mengambil salah satu
gelang tanpa sepengetahuan Pawan, lantas penjualnya pun marah, akhirnya Pawan
mengembalikan gelang tersebut dan mengajak Shahida (biasa dipanggil Munni karena ia
tidak bisa bicara) untuk meminta maaf pada Dewa Hanoman/Bajrangbali. Namun ketika
Shahida menengok kesamping dia melihat banyak orang beribadah di sebuah Masjid, ia
lari ke Masjid. Pawan pun kembali bingung karena Shahida hilang, ia kesana kemari
mencari shahida bahkan sampai masuk masjid, dan dia melihat shahida sedang
mengenakan Jilbab dan berdoa layaknya orang muslim. Dari sini terbongkar jelas kalau
Shahida memanglah seorang muslimah. Padahal di rumah mertua Pawan tidak
diperbolehkan orang yang beragama lain tinggal serumah.
Pada saat di Rumah, sekeluarga menonton bareng acara Baseball yang
mempertemukan India melawan Pakistan. Ketika India mencetak skor, sekeluarga gembira
sekali, namun ketika Pakistan mencetak skor, Shahida gembira. Ini menyebabkan
sekeluarga curiga. Kemudian Pawan mendatangi Shahida dan bertanya “apa kau dari
Pakistan?” shahida pun mengangguk. Ini menjadi masalah besar bagi Pawan, masalah beda
agama, kemudian dari Pakistan membuat Pawan menghadapi masalah besar. Karena India
dan Pakistan adalah dua negara yang sedang berseteru. Ayah mertua Pawan marah besar
mengetahui ini. Ia menyuruh Pawan untuk segera mengembalikan Shahida secepatnya dan
bagaimanapun caranya. Lewat jalur hukum telah gagal.
Akhirnya ia memutuskan untuk mengantar shahida pulang ke Pakistan sendiri.
Sebuah keputusan yang luarbiasa bahaya bagi Pawan. Sampai di perbatasan India Pakistan,
ia dibantu oleh Boo Ali, Boo Ali adalah orang yang mencari uang dengan cara membantu
orang asing masuk ke Pakistan namun lewat jalan pintas berupa trowongan bawah tanah
yang melintasi perbatasan. Pawan pun bisa melewati perbatasan tersebut, namun ia tidak
mau melangkah lebih jauh sebelum mendapat ijin dari tentara perbatasan. Mungkin ini
terlihat bodoh, tapi ia pengikut Dewa Hanoman, dan ia tidak boleh berbohong. Dia dipukuli
oleh tentara karena dianggap sebagai penyusup dan mata-mata dari India, namun Pawan
bersikeras meminta izin untuk mengantarkan Shahida pulang ke Pakistan dan setelah itu ia
akan kembali ke India, dia tetap saja dipukuli habis-habisan, namun akhirnya pimpinan
tentara tersebut luluh dan mengijinkannya.
Sepanjang perjalanan Pawan menjadi buronan di Pakistan ia menghadapi berbagai
permasalahan menyangkut perseteruan dua negara. Namun ia bersikeras dengan
kejujurannya melewati masalah-masalah tersebut. Hingga akhirnya ia dibantu seorang
reporter yang juga luluh mendengar penjelasan Pawan bahwa ia hanya ingin mengantar
Shahida pulang. Di akhir perjalanan, reporter ini mengantarkan shahida sampai rumah,
sementara Pawan masih dikejar-kejar polisi dan anggota keamanan negara. Sampai ia
tertembak. Dan dimasukkan ke dalam penjara pakistan, ia di pukul sampai babak belur.
Tapi masih bersikeras menjelaskan bahwa dirinya bukanlah mata-mata ataupun penyusup
dari India, kabar ini sampai ke India. Dan Keluarga Pawan pun menangis. Namun reporter
tadi mengunggah video yang isinya menceritakan bagaimana perjalanan Pawan mengantar
shahida yang didasarkan pada Cinta, namun tertutupi oleh polemik dan perseteruan dua
negara. Karena tersebarnya video ini, akhirnya Pawan dibebaskan dan diperbolehkan
kembali ke India.

2. How did the main character feel in the story? (Bagaimana perasaan/karakter tokoh utama
dalam cerita?
Pawan adalah tokoh protagonis atau tokoh utama dalam film Bajrangi Bhaijaan.
Tokoh Pawan ini diperankan oleh Salman Khan. Ia adalah pengikut dewa Hanoman,
dimana pengikut Dewa Hanoman atau bisa disebut pengikut Bajrangbali ini berprinsip
dalam hidup haruslah jujur, tidak boleh berbohong sama sekali dan tidak memakan daging.
Selain itu ia memiliki jiwa social yang tinggi yang besar rasa kasihnya terhadap anak,
sekalipun berbeda agama. Hal lain yang tidak kalah penting dalam penggambaran tokoh
Pawan dalam film Bajrangi Bhaijaan ialah kesalehannya tak kemudian membuatnya
menjadi orang yang eksklusif terhadap agama lain. Justru ketaatannya pada ajaran
Bajrangbali itulah yang menjadi kekuatan penggerak dalam berjuang mengembalikan
Shahida yang muslim kepada keluarganya, bahkan mengambil segala resiko dalam
menyebrangi batas negara India-Pakistan. Begitu mengambil pilihan itu, Pawan tidak mau
mundur semata-mata karena janjinya kepada Bajrangbali untuk tak kembali sebelum
Shahida bertemu keluarganya.

3. What was your favorite part of the story? (Apa bagian favorit kamu dari cerita tersebut?)
Bagian favorit dari film Bajrangi Bhaijaan yaitu pada saat Pawan hendak
menitipkan Munni ke salah seorang pegawai travel untuk mengantarkan Munni kepada
Orang tuanya yang berada di Pakistan. Saat itu memang Munni berusaha memberikan kode
kepada Pawan bahwa dirinya tidak mau dititipkan kepada seorang travel, namun saat itu
Pawan merasa bahwa itu untuk kebaikan Munni, agar segera bertemu dengan orang tuanya,
karena berbagai cara lain tidak berhasil dilakukan. Hingga akhirnya Pawan meninggalkan
Munni, namun dipertengahan jalan Pawan merasa berat hati meninggalkan Munni, dan
kebetulan Pawan melewati salah satu pedagang yang saat itu Munni mengambil gelang
yang dijual oleh pedagang, lalu Pawan segera membeli gelang tersebut dan kembali
menemui Munni, namun di tempat tersebut sudah tidak ada Munni, lalu Pawan berusaha
mencari hingga akhirnya mengejar-ngejar sepeda yang ditumpangi bersama agen travel,
dan ternyata Munni dibawa ke tempat Prostitusi, pada situasi tersebut, emosi Pawan
memuncak, hingga meneteskan air mata melihat Munni hendak dijual. Sampai petugas
prostitusi hendak mengusir Pawan namun mereka kalah dengan tindakan Pawan, hingga
akhirnya Munni kembali ke tangan Pawan.
Dari cerita diatas terlihat sikap ketulusan dan kasih saying Pawan kepada Munni,
tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapi, yang terpenting Munni selamat, dari hal
tersebutlah membuat Pawan yakin untuk mengembalikan Munni kepada orang tuanya oleh
diri nya sendiri, meskipun dengan resiko yang lebih berat, akan tetapi dengan penuh
keyakianan Pawan siap menghadang nya.

4. Turning to the last page of the book..what happened at the end of the story? (Beralih ke
penayangan film, apa yang terjadi di akhir cerita?)
Dengan perjuangan dan kejujuran dari Bajrangi yang benar-benar ingin menolong
mengatarkan Munni ke orang tuanya serta bantuan dari wartawan lokal yang
mengabadikan perjalanan mereka lalu mengunggahnya di youtube akhirnya Shahida
(Munni) bisa kembali dan ke pelukan ibunya dan seluruh masyarakat baik india maupun
pakistan yang menonton vidio tersebut menangis atas perjuangan pawan untuk
mengantarkan muni warga berbondong-bondong keperbatasan untuk menolong Pawan
agar dilepaskan dari penjagaan perbatasan pakistan akhirnya masyarakat sadar bahwa masi
ada orang yang baik seperti pawan yang rela mati demi mengatarkan muni tanpa
mempedulikan konflik yang terjadi di kedua negara tersebut dan masyarakat pun bisa
bersatu kembali.
5. Keeping on the last page of the book..what do you think might happen next in the story?
(Masih dibagian terakhir, menurut anda apa yang difikirkan setelah menonton film
tersebut?)
Dari film tersebut kita mengetahui bahwa Toleransi mengajarkan kita sikap peduli,
mengasihi, lapang dada, berjiwa besar, luas pemahaman, pandai menahan diri, tidak
memaksakan kehendak sendiri, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
berpendapat sekalipun berbeda dengan pendapat kita. Semua itu adalah dalam rangka
menciptakan kerukunan beragama dalam masyarakat. Dengan demikian adanya perbedaan
paham dalam suatu masalah seperti agama dan keyakinan tidak boleh menjadi sebab untuk
membuat garis pemisah dalam pergaulan. Toleransi merupakan modal utama untuk
menciptakan kerukunan dan keadilan dalam kehidupan dunia ini. Kita semua memahami
bahwa realitas kehidupan sangat beragam. Karakter toleran adalah kesediaan untuk
menerima dan menghargai realitas yang majemuk.

6. What character was your favorite? Was there one you did not like very much? (Karakter
apa yang menjadi favorit anda? (Apakah ada yang tidak anda sukai?)
Karakter favorit saya yaitu: Karakter Pawan karena pawan memiliki jiwa social
tinggi, patuh akan agama nya, selalu bersikap jujur dan apa adanya, serta mampu bersikap
toleransi dengan cara menghargai perbedaan pendapat dan kepercayaan. Sementara
karakter yang tidak disukai yaitu karakter ayah Risika yang bersikap keras dan tidak adanya
rasa toleransi terhadap agama selain yang dianut oleh nya.

7. What new word(s) did you learn from the book? (Kata baru apa yang anda pelajari dari
film itu?)
Kemudian ketika Maulana Sahab mengucapkan salam sesuai dengan cara yang
dilakukan Pawan karena ketika itu Maulana Sahab mengucap “Assalamualaikum” dan
Pawan bingung harus menjawab apa, kemudian Maulana Sahab bertanya bagaimana ia
mengucapkannya, oleh Pawan kemudian dijawab “Jai Sri Ram”. Dari adegan ini kita dapat
memahami bahwa saling mengerti memang sangat diperlukan agar bisa meleburkan
perbedaan-perbedaan yang bisa membuat canggung, perbedaan-perbedaan yang nantinya
bisa memisahkan. Lagi pula kalimat salam “Assalamu’alaikum” dengan “Jai Sri Ram” juga
memiliki kesamaan makna, yakni sama-sama memohon keselamatan, hanya saja tiap
agama berbeda cara pengucapan dan bahasa nya.

8. What will you remember about this story tomorrow? (Apa yang akan anda ingat tentang
kisah ini besok?)
Film Bajrangi Bhaijhaan mempresentasikan agama dalam bentuk apresiatif,
sehingga agama dapat menimbulkan dorongan kepada ummatnya untuk berbuat baik.
Adapun dari konteks sosial, film Bajrangi Bhaijhan memberikan gambaran agar perbedaan
tidak menjadi ancaman dan kekhawatiran, sehingga film ini tidak hanya menjadi sebuah
hiburan melainkan media penyampaian pesan-pesan positif, khusus nya tentang toleransi
beragama baik secara internal maupun eksternal.

9. What about the story made you feel (insert an emotional)? (Bagaimana dengan cerita yang
membuat anda merasa lebih terenyuh?)
Cerita yang membuat perasaan lebih terenyuh saat di bagian yang terakhir ketika
Pawan sedang tertatih-tatih berjalan dari batasan Pakistan menuju batasan India, dari
ekspresi muka nya terihat rasa haru dan senang, terharu karena melihat antusiasme
masyarakat yang membantu diri nya untuk bisa kembali ke negara asalnya dan senang
karena Shahida telah kembali ke pangkuan ibunya, dilanjutkan dengan salam hormat dari
Pawan kepada seluruh masyarakat. Lalu ketika dipertengahan Pawan berjalan, Shahida
melambai-lambaikan tangan kepada Pawan, sampai akhirnya ada mukzizat bahwa shahida
bisa memanggil Pa-wan berteriak sembari tersenyum, ketika Pawan menoleh akhirnya
Shahida berlari menemui Pawan, begitupun sebaliknya Pawan berbalik arah menuju
Shahida dan berpelukan. Hal tersebut membuat penonton film pasti menitikan air mata,
karena ketulusan seorang Pawan kepada anak kecil tanpa melihat perbedaan.

10. What would you do if you (were that character or in the story)? (apa yang anda lakukan
jika anda adalah karakter dalam cerita?)
Pastinya merasa bangga karena memerankan film yang luar biasa mampu
memberikan nilai-nilai yang bermanfaat, mampu membuat penonton tertawa dan terenyuh
dengan beberapa adegan yang terlihat sangat menjiwai, serta tentunya bisa lebih belajar
untuk lebih bersikap toleransi tanpa membeda-bedakan siapapun, yang diutamakan adalah
kerukunan.

11. If you could Make up a new end to the story, what would it be? (Jika anda bisa membuat
akhir cerita yang baru, apakah itu?)
Di akhir cerita akan ditekankan kepada setiap orang mampu menghargai adanya
perbedaan, bisa lebih bersikap saling mengerti, menghormati hak setiap orang dan menjalin
hubungan baik dengan orang yang beragama lain, lalu hubungan Pawan dengan Risika
resmi menikah, serta system pembuatan visa dan passport antar negara Pakistan dan India
tidak lagi dipersulit.

12. If you told your…..(mom/dad/grandma/friend/) about this story what would you say? (Jika
anda memberitahu (ibu/ayah/nenek/teman) apa yang akan anda katakan?
Film Bajrangi Bhaijaan merupakan film yang perlu untuk ditonton karena selain
menghibur juga memberikan makna yang mendalam yakni mengajarkan kita sikap peduli,
mengasihi, lapang dada, berjiwa besar, luas pemahaman, pandai menahan diri, tidak
memaksakan kehendak sendiri, tujuannya untuk menciptakan kerukunan beragama dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai