Anda di halaman 1dari 2

Assessment :

Definisi dan Klasifikasi1


Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak berumur 6 bulan sampai 5
tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu di atas 38 0C, dengan metode pengukuran suhu
apa pun) yang tidak disebabkan oleh proses intrakranial. 1

Pasien datang dengan keluhan kejang selama ± 5 menit, kemudian pasien menangis dan
tertidur setelah kejang berhenti, sebelumnya pasien demam setelah mendapatkan imunisasi
MMR ±3 hari SMRS , kemudian pasien kejang lagi saat di rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik
pasien tidak dijumpai adanya kelainan neurologis, tidak dijumpai kaku kuduk, tidak ada riwayat
keluarga yang menderita kejang demam, namun terdapat riwayat kejang sebelumnya sejak usia 9
bulan. Kejang terakhir 3 bulan SMRS. Pada pasien dijumpai demam selama 1 hari setelah
imunisasi MMR. Kemungkinan penyebab demam pada pasien adalah reaksi tubuh akibat proses
imunisasi. Berdasarkan keterangan tersebut kemungkinan pasien mengalami kejang demam.

Kejang demam diklasifikasikan menjadi dua yaitu kejang demam sederhana dan
kejang demam kompleks. Dikalsifikasikan berdasarkan gejalanya yaitu :
Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure)
Kejang berlangsung singkat < 15 menit.
Kejang umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal.
Umumnya berhenti sendiri.
Tidak berulang dalam 24 jam.
Kejang Demam Kompleks (Complex Febrile Seizure)
Kejang berlangsung lama >15 menit.
Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial.
Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam.2,3
Jadi pada pasien tersebut kejang demam yang dialami masuk dalam klasifikasi kejang
demam kompleks karena terjadi kejang berulang lebih dari sekali dalam 24 jam.

Patogenesis3
Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1°C akan mengakibatkan kenaikan
metabolisme basal 10-15% dan meningkatnya kebutuhan oksigen sebesar 20%. Pada
seorang anak usia 3 tahun, sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh sirkulasi tubuh,

Anda mungkin juga menyukai