Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL II
PEMETAAN DAN ANALISIS METODE KERJA
I. TUJUAN
Dengan praktikum ini diharapkan praktikan mampu:
1. Mengidentifikasi kondisi existing (layout dan lingkungan fisik) suatu sistem kerja
2. Mendokumentasikan suatu sistem kerja dalam bentuk peta kerja setempat yaitu peta tangan
kanan-tangan kiri.
3. Mengidentifikasi metode kerja berdasarkan studi gerakan(Therblig) dan prinsip ekonomi
gerakan
4. Mengidentifikasi pemborosan dalam suatu metode kerja
5. Memahami alasan dan kegunaan pengaplikasian pemetaan metode kerja
6. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada suatu metode kerja menggunakan 7 tools, 5
why, dan 5W1H dalam 8 langkah pemecahan masalah
TEKNIK TATA
PERANCANGAN CARA KERJA
SISTEM KERJA
PEKERJA
BAHAN
MESIN/ ALTERNATIF SISTEM KERJA
BEBERAPA ALTERNATIF
PERALATAN SISTEM KERJA TERBAIK
LINGKUNGAN
METODA KERJA
SISTEM KERJA
Salah satu faktor dari sistem kerja yaitu metode kerja (method). Metode kerja merupakan
faktor yang harus diperhatikan. Hal ini karena metode kerja berkaitan erat dengan waktu
siklus karena waktu siklus dari suatu elemen kerja bergantung pada metode kerja yang
diterapkan. Metode kerja yang lebih baik(pada saat itu) dipilih dari beberapa alternatif metode
kerja yang didapatkan dari hasil eksperimen yang dilakukan dengan cara membandingkan
peta-peta kerja dari metode-metode kerja tersebut.
Optimasi metode kerja tidak hanya sekedar memilih metode dan mencari waktu kerja yang
tersingkat, tetapi juga harus mempertimbangkan adanya pengurangan terhadap kelelahan
kerja, penghilangan masalah yang timbul pada sistem kerangka-otot, dan rasa tanggung jawab
untuk menjadikan pekerjaan tersebut tidak membosankan. Pengembangan metode kerja pada
umumnya merupakan pekerjaan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan, ergonomi, dan
psikologi. Modul ini menitikberatkan pada alasan serta dasar-dasar penggunaan prinsip-
prinsip studi dan ekonomi gerakan, sedangkan untuk penggunaan prinsip-prinsip ergonomi
dan psikologi akan dibahas pada modul berikutnya.
Elemen kerja yang digambarkan pada peta ini terdiri dari operasi,
inspeksi, dan penyimpanan.
c. Peta Aliran Proses (Flow Process Chart, FPC)
Peta aliran proses menggambarkan aliran barang,pekerja, atau kertas dalam
suatu proses atau prosedur operasi. Pada peta kerja ini, elemen kerja yang
digunakan lebih detail, yaitu :
operasi
inspeksi
transportasi
penyimpanan sementara
Namun peta aliran proses tidak menggambarkan proses produksi suatu
produk secara keseluruhan, melainkan hanya terbatas untuk tiap komponen
pembentuk produk akhir tersebut.
3. Perancangan peralatan
Sebaiknya tangan dapat dibebaskan dari semua pekerjaan bila penggunaan dari
perkakas pembantu atau alat yang dapat digerakan dengan kaki dapat
ditingkatkan
Sebaiknya peralatan dirancang sedemikian agar mempunyai lebih dari satu
kegunaan
Peralatan sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
pemegangan dan penyimpanan
Bila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri-sendiri, misalnya seperti
pekerjaan mengetik. Beban yang didistribusikan pada jari harus sesuai dengan
kekuatan masing-masing jari
Roda tangan, pulang dan peralatan yang sejenis dengan itu sebaiknya diatur
sedemikian sehingga beban dapat melayaninya dengan posisi yang baik, dan
dengan tenaga yang minimum
3.2.5 5W1H
Metode ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang meliputi what, why, who, where,
when dan how. Pertanyaan-pertanyaan ini digunakan untuk memperoleh gambaran
lebih jelas dan lengkap tentang perbaikan suatu system kerja. Misalnya untuk
perbaikan sistem kerja, dijabarkan sebagai berikut:
what : apa yang perlu diperbaiki
IV. REFERENSI
[1] Barnes, R.M. Motion and Time Study, Design and Measurement of Work. John Wiley & Sons,
Inc, New York, USA. 1982.
[2] Niebel, B.W. and Freivalds, A. Methods, Standard and Work Design. 9th ed. Mc-Graw Hill,
New York. 1999.
[3] Nurminato, Eko. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi Kedua. Surabaya : Guna
Widya, 2004.
[4] Proceeding Lokakarya I – II Methods Engineering. Laboratorium Perancangan Sistem Kerja
dan Ergonomi, Teknik Industri ITB, Bandung. 1994 – 1996.
[5] Sutalaksana, I.Z., dkk. Teknik Tata Cara Kerja. Laboratorium Tata Cara Kerja dan Ergonomi,
Teknik Industri ITB, Bandung. 2006.
Video perakitan
dongkrak
Pembuatan
PTKTK & analisis
pemborosan
Analisis PTKTK
End
BAB I `Pendahuluan
BAB IV Analisis
4.1 Analisis Penggunaan PTKTK
4.2 Analisis Pemborosan Elemen Kerja Therblig
4.3 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan
4.3.1 Perakitan
4.3.2 Inspeksi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN