Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Tujuan
1.1. Memastikan keselamatan dalam pengawasan, pemasangan, dan penggunaan perancah dan tangga di PT Multimas
Nabati Asahan
2. Ruang Lingkup
2.1. Prosedur ini berlaku untuk pengawasan, penasangan, dan penggunaan perancah dan tangga di PT Multimas Nabati
Asahan
3. Istilah
3.1. Perancah : Bangunan peralatan (platform) yang dibuat untuk sementara dam digunakan sebagai
penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi
bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran
3.2. Scaffolder : Seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalam penyusunan dan
pembongkaran perancah
3.3. Inspector Scaffolding : Seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pemeriksaan
kelayakan perancah dan memberikan label tanda keselamatan
3.4. Beban Peracah : Beban Mati (berat perancah tanpa tambahan beban lainnya); Beban hidup (berat
perancah ditambah beban lainnya seperti : manusia, peralatan, material dll) dan Beban
Tambahan (beban tambahan seperti : dorongan angin, hujan, dll)
3.5. Perangkat Pelindung : Suatu rangkaian peralatan untuk melindungi tenaga kerja pekerja, orang lain yang berada
Jatuh ditempat kerja dan harta benda ketika bekerja pada ketinggian agar terhindar dari
kecelakaan dan kerugian financial.
3.6. Perangkat Pencegah : Suatu rangkaian peralatan untuk mencegah tenaga kerja memasuki wilayah berpotensi
Jatuh agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian financial.
3.7. Lantai Kerja Sementara : Semua permukaan yang dibangun atau tersedia untuk digunakan dalam durasi yang tidak
lama, terbatas pada jenis pekerjaan tertentu atau ada kemungkinan runtuh
3.8. Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan / atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
3.9. Mobile Tower Scafollds : Scaffold/Perancah bergerak (Mobile / Tower Scaffold) yang dapat
dipindahkan adalah konstruksi yang dibentuk dengan Frame Fabricated
Scaffold sebagai standar, serta kelengkapannya, dan mempunyai roda.
3.10. Mobile Tower Scafollds : Scaffold bergerak (Mobile / Tower Scaffold) yang dapat dipindahkan adalah
konstruksi yang dibentuk dengan Frame Fabricated Scaffold sebagai standar,
serta kelengkapannya, dan mempunyai roda.
4. Tanggung Jawab
4.1. Scaffloder : Bertanggung jawab dalam memasang dan membongkar perancah
4.2. Inspector Scaffolding: Bertanggung jawab dalam memeriksa keamanan pemasangan perancah
4.3. EHS Officer : Bertanggung jawab dalam verifikasi keamanan pemasangan perancah
4.4. Pimpinan Unit : Bertanggung jawab dalam memastikan prosedur dipenuhi
5. Referensi
5.1. Undang – Undang RI No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
SOP-MNASRG-EHS-17-026
PERANCAH & TANGGA
Page : 2 of 7
PT. MNA Serang
5.2. Keputusan Menakertrans KEP.325/MEN/XII/2011 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Sektor Ketenagakerjaan Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sub Bidang Bekerja di Ketinggian
5.3. PP No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5.4. Peraturan Menteri Tenaka Kerja No 9 tahun 2016 tetang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Pekerjaan
Ketinggian
5.5. Wilmar Sustainable Company (WSC)
6. Uraian Prosedur
C. Suspended Scafollds
Dikhususkan untuk pekerjaan perbaikan dan pembersihan bangunan
SOP-MNASRG-EHS-17-026
PERANCAH & TANGGA
Page : 3 of 7
PT. MNA Serang
Perancah yang tidak diijinkan untuk dipergunakan diarea PT. MNA Serang adalah
perancah 3amboo
Spesifikasi Perancah
Perancah Wajib digunakan untuk setiap aktifitas pada ketinggian 1,8 meter yang
2. dilakukan pada permukaan yang dibangun atau tersedia untuk digunakan dalam
Karyawan
durasi yang tidak lama, terbatas pada jenis pekerjaan tertentu atau ada
kemungkinan runtuh
SOP-MNASRG-EHS-17-026
PERANCAH & TANGGA
Page : 5 of 7
PT. MNA Serang
5. Pengguna harus selalu menjaga 3 titik kontak ketika naik atau turun tangga (4 titik
Karyawan
kontak adalah 2 tangan dan 2 kaki).
Tangga Tetap
6. 1. Tangga tetap tanpa lantai tempat istirahat setiap 30 feet (9,1 m), harus
dilengkapi dengan penahan jatuh atau sistem pendakian tangga Karyawan
2. Tangga tetap dengan ketinggian 20 feet (6,1 m) atau lebih harus dilengkapi
dengan kurungan atau penahan jatuh atau sistem pendakian tangga
Tangga Portabel
1. Hanya tangga standar dan diakui yang dapat digunakan.
2. Personil yang menggunakan tangga portable harus mendapat pelatihan
penggunaan
7. 3. Tangga hanya dapat digunakan dalam batasan desain tangga Karyawan
4. Tangga harus diinspeksi secara visual setiap kali sebelum digunakan
5. Tangga harus terpasang dengan baik untuk menghindari terpeleset atau
bergeser.
6. Tangga pabrikan (kayu) tidak di ijinkan digunakan diarea PT. MNA
Serang
6.3. Pemasangan
6. Scaffold tidak boleh dibangun oleh materi atau komponen metal yang
Karyawan
berbeda-beda
7. Scaffold harus bebas dari jalur kabel listrik. Jarak minimum scaffold ke jalur
Karyawan
kabel listrik adalah 10 ft / 3 m
Tinggi scaffold tidak boleh lebih dari 4 kali dari dimensi dasarnya (base).
9.
Karyawan
11. Tumpuan/pijakan atau kaki perancah harus stabil, padat, keras dan mampu
Karyawan
menahan beban dengan maksimal
12. Dilarang menginjak atau memukul-mukul peralatan proses seperti : pipa, alat-
Karyawan
alat instrument, pompa, valve, vessels dll.
13.
Dilarang menutup atau menghambat akses peralatan peralatan Emergency dan fire Karyawan
seperti : Fire Extinguisher, fire hydrant, fire hose box, dll.
Dalam pembangunan/pembongkaran perancah scaffolder/helper/tenaga kerja wajib
menggunakan tool Box untuk mencegah drop object,
14.
a. Untuk beban ≤ 5 Kg dapat diangkat manual oleh scaffolder/helper/tenaga Karyawan
kerja
b. Untuk beban ≥ 5 Kg scaffolder/helper/tenaga kerja wajib menggunakan
wadah dan diangkat menggunakan katrol (tidak dilempar)
15. Saat pekerjaan pembangunan/pembongkaran perancah tenaga kerja wajib diawasi Karyawan
oleh seorang PIC yang memiliki kemampuan pertolongan pertama pada kecelakaan
6.4. Pemeriksaan
3. Tag “SAFE FOR USE” harus terpasang pada scaffolding sebagai tanda dapat
Karyawan
digunakan
4. Scaffolding yang dibangun oleh scafolder wajib di inspeksi secara rutin setiap 7
Karyawan
hari / setelah cuca ekstrim
5. Tagging “SAFE FOR USE” dapat dicabut oleh EHS PT. MNA serang jika
Karyawan
ditemukan ketidak sesuaian dilapangan
6.
Jika terdapat bagian scaffolding yang belum sesuai “NOT SAFE FOR USE”
6.5. Penggunaan
7. Lampiran
7.1. Form Inspeksi Scaffolding Tubular (F/MNASRG-EHS-17-060)
7.2. Form Inspeksi Sacffolding Frame (F/MNASRG-EHS-17-061)
7.3. Form Inspeksi Tangga Portable (F/MNASRG-EHS-17-062)
8. Catatan Perubahan