I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arah kebijakan BKKBN yang tertuang dalam Renstra BKKBN 2015-2019
salah satunya adalah kebijakan peningkatan pembangunan keluarga tentang
pemahaman orang tua mengenai pentingnya keluarga dalam pengasuhan tumbuh
kembang balita dan anak. Keluarga berperan sebagai wahana utama dalam
memberikan pengasuhan kepada anak, berperan penting dalam tumbuh kembang
anak dan upaya membangun karakter SDM. Empat konsep dalam membangun
keluarga yang perlu dipahami untuk mewujudkan keluarga bahagia sejahtera, yaitu:
Keluarga berkumpul, Keluarga berinteraksi, Keluarga berdaya dan Keluarga peduli
dan berbagi.
Implementasi kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas anak dalam
rangka pembangunan keluarga dilakukan melalui Bina Keluarga Balita (BKB) yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua untuk mengasuh
dan membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan stimulasi fisik, mental,
intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral. Pelaksanaan layanan BKB yang
sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD biasa dikenal dengan
sebutan BKB Holistik Integratif (BKB HI).
Kelurahan Gelangan Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang memiliki
dua Bina Keluarga Balita Holistik Integratif yaitu BKB HI “Wijaya Kusuma” di RW
5 dan BKB HI “Aster” di RW 9. Bina Keluarga Balita Aster terbentuk pada tahun
2013 yang dikuatkan dengan SK Kelurahan Gelangan Nomor 445.7/14/524/2013
tahun 2013 tentang Pembentukan Bina Keluarga Balita Aster RW 9 Kelurahan
Gelangan. Sampai dengan tahun 2019 BKB HI “Aster” telah mampu menjalankan
dua kegiatan antara lain penyuluhan dan bermain dengan Alat Permainan Edukatif
(APE) pada balita.
Pada enam bulan pertama hidupnya, sebaiknya bayi hanya mengonsumsi
ASI. Setelah enam bulan, dia dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI atau
disebut MPASI. Pendamping ASI, jadi ASI tetap diberikan kepada bayi. Pertama
yang harus kita ingat adalah usia bayi, tepat di usia bayi yang 6 bulan, tepat saat
itulah ibu mulai memberikan bayi makanan. Banyak orang masih memberikan
MPASI terlalu dini pada bayi, yaitu sejak bayi berusia empat bulan atau kurang.
Padahal sebaiknya makanan padat baru mulai diberikan saat usia bayi enam bulan.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penting sekali untuk melakukan penyuluhan
tentang MPASI, sehingga ibu balita di BKB HI “Aster” memahami dan mengerti
tentang MPASI.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Terselenggaranya pelayanan BKB Holistik Integratif
2. Tujuan khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pengelola BKB Holistik
Integratif
b. Terselenggaranya pelayanan BKB Holistik Integratif yang berkualitas
c. Tersampaikannya materi penyuluhan tentang MPASI