Kesehatan
Media Internal Resmi BPJS Kesehatan
RS Swasta
Makin Mantap Layani BPJS
CEO Message
Good Governance Penting
Bagi BPJS Kesehatan
“
Pembaca setia Info BPJS Kesehatan,
Redaksi
Sebagai badan pengelolan keuangan, BPJS Kesehatan
diharapkan dapat menerapkan standar tata kelola
perusahaan yang baik (good governance/GG) yang
“
tinggi agar mampu menjaga diri dari krisis. Risiko krisis
keuangan baik yang terjadi pada tataran nasional ataupun
global merupakan bagian dari dinamika. Oleh karena itu,
Pengarah diperlukan standar yang tinggi dalam penerapan GCG
Fachmi Idris
Penanggung Jawab
Pembangunan Manusia terutama di institusi keuangan yang mengelola dana dari
masyarakat.
Purnawarman Basundoro
S
Pimpinan Umum ejak tahun 2003 negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Merujuk pada ambruknya ekonomi Amerika Serikat akibat
Ikhsan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), sudah merintis lahirnya krisis pada sektor keuangan, Kalla mengingatkan agar
suatu kawasan ekonomi baru yang akan menjadi salah satu barometer prinsip-prinsip GCG di industri keuangan benar-benar
Pimpinan Redaksi
ekonomi dunia yang dinamakan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). diterapkan. Jika sampai ambruk maka pengaruh buruknya
Irfan Humaidi Dengan kekuatan pasar 680 juta modal manusia, 10 negara ASEAN ingin bisa ditanggung oleh seluruh masyarakat Indonesia,
Sekretaris meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN khususnya dari Tiongkok dan India bahkan hingga 30 tahun.
Rini Rachmitasari dalam hal aarus bebas barang, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus bebas
Sekretariat modal dan arus bebas tenaga kerja terampil.
institusi yang mengelola keuangan merupakan salah satu
Ni Kadek M. Devi institusi yang sangat rentan terpengaruh oleh gejolak
Eko Yulianto Pemberlakuan MEA pada 31 Desember 2015 tentu membawa kekhawatiran
ekonomi global. Oleh karenanya, pengelolaan sektor ini
sendiri bagi ekonom, pekerja dan pelaku pasar dalam negeri. Dengan
Paramitha Suciani penduduk 242,3 juta atau 40% dari total populasi kawasan ASEAN, jangan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh orang-
Redaktur sampai Indonesia hanya menjadi target pasar bagi negara-negara ASEAN lain. orang yang memiliki kemampuan dan integritas. Secara
Diah Ismawardani Kekhawatiran ini sangat beralasan mengingat berdasarkan data International khusus Info BPJS akan mendalami hal ini di rubrik FOKUS.
Elsa Novelia Finance Corporation beberapa indikator seperti infrastruktur, pendidikan dasar,
Chandra Nurcahyo kesehatan, sistem keuangan dan peringkat melakukan bisnis di Indonesia Memasuki edisi ke-13 Info BPJS Kesehatan, redaksi
Yuliasman nyatanya masih berada di bawah negara-negara ASEAN. Dalam hal efisiensi mengucapkan terimakasih atas apresiasinya terhadap
Juliana Ramdhani pasar tenaga kerja, Indonesia tercatat juga masih berada di peringkat 103. kehadiran kembali media yang kita cintai ini. Sehingga kami
Budi Setiawan benar-benar bahagia dan tetap bersemangat menerbitkan
Kemudian berdasarkan data UNDP tahun 2014 sekali lagi terungkap bahwa Info BPJS Kesehatan secara konsisten. Dengan masukan
Dwi Surini nilai Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia masih berada di angka 0,629. dan saran yang secara simultan kami terima untuk
Tati Haryati Denawati Angka ini jauh di bawah negara-negara ASEAN seperti Singapura (0.895), pembenahan media ini kami berupaya memberikan yang
Distribusi dan Percetakan Brunei Darussalam (0,855), Malaysia (0,769), Thailand (0.690) dan Filipina terbaik dalam upaya memberikan informasi seputar BPJS
Basuki (0.654). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index
Kesehatan kepada seluruh pembaca.
Anton Tri Wibowo (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan
untuk mengklasifikasi kapankah sebuah negara adalah negara maju, negara
Salam, Redaksi
Buletin diterbitkan oleh: berkembang atau negara terbelakang.
BPJS Kesehatan
DAFTAR ISI
Dengan fakta-fakta ini, tentu dibutuhkan suatu keyakinan yang dibarengi dengan
Jln. Letjen Suprapto PO BOX kerja keras dari semua pihak untuk mengubah kekhawatiran tadi menjadi satu Bincang - Menkes, Nafsiah Mboi ,Puskesmas
1391/JKT Jakarta Pusat peluang besar. Meskipun nyatanya dengan kondisi seperti saat ini pun, sesuai dan RS Harus Terus Tingkatkan Pelayanan
Tlp. (021) 4246063, Fax. data Bank Dunia 2014, Indonesia berhasil memasuki 10 besar ekonomi dunia
berdasarkan PPP (Purchasing Power Parity). Dengan market share sebesar
(021) 4212940
2,3%, Indonesia sukses menempatkan diri setelah Amerika (17.1%), RRC
(14.9%), India (6.4%), Jepang (4.8%), German (4.8%), Federasi Rusia (3.5%),
Redaksi menerima tulisan artikel/opini
Brazil (3.1%), Perancis (2.6%) dan Inggris (2.6%). Namun besarnya ekonomi
berkaitan dengan tema seputar Askes
ini tentu akan menjadi kekuatan yang luar biasa jika dibarengi dengan kualitas
maupun tema-tema kesehatan lainnya
yang relevan dengan pembaca yang ada
manusia yang handal, yaitu manusia Indonesia yang aktif menjadi subyek
di Indonesia. Panjang tulisan maksimal penentu atas perilaku pasar ekonomi dunia.
7.000 karakter (termasuk spasi),
dikirimkan via email ke alamat: redaksi. Selama ini pemain besar ekonomi dunia di Asia adalah negara Jepang. Negara
infobpjskesehatan@gmail.com dilengkapi Jepang adalah negara yang tidak begitu luas dibandingkan dengan Indonesia.
identitas lengkap dan foto penulis Luas Negara Jepang kurang dari 20% dari luas negara Indonesia. Karena
eksistensi Jepang dengan keberhasilan manufaturer-nya, sorotan dunia pun
tertuju ke Asia Timuryaitu negara yang telah tumbuh menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi baru. Apakah kuncinya ? ternyata Jepang sebagai negara pembuat
barang, menambahkan nilai (value added) ke dalam barang-barang yang
SURAT PEMBACA
diciptakannya berdasarkan filosofi industry Jepang yaitu Monozukuri.
email : redaksi@bpjs-kesehatan.go.id
Pembayaran Autodebet
Fax : (021)
4212940
Konsep monozukuri secara harfiah berarti “membuat barang”, yaitu suatu
usaha untuk menciptakan barang melalui pembangunan manusia (hitozukuri).
Menurut Rachmat Gobel, monozukuri merupakan konsep sustainability, artinya
monozukuri menjadi arah pandang manusia dalam bekerja, yang tujuannya bukan
hanya untuk hasil produk saja tetapi juga memiliki atau menekankan proses
5
Yth. Redaksi
pembuatan dengan ketelitian, ketangguhan, kesungguhan yang terus menerus
serta layanan (service) yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Inilah yang
BINCANG
membentuk suatu kultur korporasi yang baik karena dengan monozukuri
Fokus - RS Swasta Makin Mantap
3
Apakah pembayaran peserta bisa dapat maka dibangunlah standar atau acuan yang tinggi bagi pekerja sehingga dapat
melakukan pembayaran dengan autodebet ? memberikan hasil terbaik yang dapat diwariskan kepada keturunan atau generasi Layani BPJS
Bagaimana caranya ? selanjutnya.
RS Swasta
Makin Mantap Layani BPJS
S
iapa bilang, rumah sakit atau klinik yang
bergabung atau kerjasama dengan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan, merugi. Sebaliknya,
pihak rumah sakit atau klinik justru sangat
diuntungkan.Sebab, sistem pembayarannya
menggunakan sistem kapitasi dan INA CBGs.
S
ejak dioperasionalkan jaminan kesehatan nasional itu pelayanannya harus cepat, makanya kita buatkan poli
status kesehatan masyarakat, khususnya bagi peserta
(JKN) pelayanan kesehatan tidak lagi terpusat di khusus. Selain memberikan pelayanan kesehatan, di poli
BPJS Kesehatan,” ujarnya.
rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat ini juga ada kegiatan senam lansia dan posyandu lansia,”
lanjutan, namun pelayanan kesehatan harus dilakukan tambahnya lagi.
Sejumlah rumah sakit yang menjadi jejaraing RSJPD
secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan medisnya. Harapan Kita, atau sebanyak sekitar 40 rumah sakit, setiap
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Bersama BPJS Kesehatan, Puskesmas yang melayani
tahun selalu meningkatkan komitmen kuat untuk selalu
pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan, sebanyak 26.309 peserta BPJS Kesehatan ini juga
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta.
dengan menganut prinsip managed care, yakni, Promotif, telah mengembangkan Program Pengelolaan Penyakit
Ditanya tentang pelaksanaan Jambore Nasional Pelayanan
Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. Kronis (Prolanis) untuk pasien Diabetes Melitus (PPDM)
Primer, pihaknya menyetujuinya. Karena itu salah satu trik
dan Hipertensi (PPHT). Kegiatan yang dikembangkan
BPJS dalam memberikan penghargaan kepada faskes yang
Prinsip inilah yang diberlakukan pelayanan kesehatan dan seperti senam diabetes, senam jantung sehat, edukasi,
rajin. Pada kegiatan itu dipilih 3 (tiga) FKTP terbaik untuk
difokuskan di Pelayanan Kesehatan pemeriksaan laboratorium, serta program "SMS Center".
Tingkat Pertama (FKTP)/Faskes Melalui program "SMS Center" ini, lanjutnya, para anggota
Primer seperti di Puskesmas, klinik klub PPDM maupun PPHT bisa berkonsultasi kapan pun
atau dokter prakter perseorangan tentang penyakitnya. “Kita juga bisa memberitahu kapan
yang akan menjadi gerbang utama waktunya kontrol, kapan periksa laboratorium, dan hal-hal
peserta BPJS Kesehatan dalam lain,” imbuhnya.
mengakses pelayanan kesehatan.
Mengenai penghargaan dari BPJS Kesehatan yang baru
Efek dari implementasi Jaminan saja diterimanya, dr Yoane berharap agar penghargaan
Kesehatan nasional ke depan, akan tersebut bisa memotivasi Puskesmas Kotabumi II untuk
mengakibatkan naiknya permintaan terus meningkatkan kompetensi dan mengedepankan
(demand) masyarakat untuk kualitas pelayanan. “Penghargaan ini juga diharapkan bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan menjadi inspirasi puskesmas lainnya dalam memberikan
karena kepastian jaminan sudah pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan,” kata
didapatkan. Jika FKTP/faskes primer dr Yoane.
tidak diperkuat, masyarakat akan
mengakses faskes tingkat lanjutan
sehingga akan terjadi kembali
fenomena rumah sakit sebagai
puskesmas raksasa.
Untuk itu, dalam memberikan
penguatan fasilitas kesehatan primer
ini, diharapkan tenaga-tenaga medis
yang berada di jenjang FKTP/Faskes Primer ini, harus setiap jenis kategori Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
memiliki kemampuan dan harus menguasai hal-hal terbaru (Puskesmas, Klinik Pratama, Dokter Praktik Perorangan,
mengenai prediksi, tanda, gejala, penegakan diagnosis Klinik TNI dan Klinik Polri) dan seluruh FKTP yang
dan penatalaksanaan komprehensif mengenai berbagai bermitra dengan BPJS Kesehatan di Indonesia dan untuk
penyakit. selanjutnya FKTP terbaik pertama tingkat divisi regional
melanjutkan penilaian ke tingkat nasional.
"Kita harus punya jejaring dengan rumah sakit umum untuk
memiliki salah satu atau beberapa tenaga kesehatan. FKTP terbaik yang telah terpilih dari setiap divisi regional
Agar Tidak datang ke kita aja," kata Dirut RS jantung dan berkumpul untuk melakukan kegiatan antara lain sharing
Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr Hananto. session program unggulan serta inovasi pelayanan oleh
Sebagai rumah sakit tersier yang menangangi khusus masing-masing faskes terbaik, menyusun Rencana Aksi
penderita jantung, memang sengaja memberkan pelatihan Pelayanan Primer (RAPP). "Bagus dan yang lain merasa
kepada dokter lain di rumah sakit lain. Selain pelatihan termotivasi," jelasnya.
juga dipasang peralatan yang bisa juga dibaca di RSJPD
Harapan Kita. Tenaga di Puskesmas, juga harus diberikan pelatihan
agar dalam melayani peserta BPJS dilakukan secara baik.
Kita tahu khan, FKTP/Faskes Primer memiliki fungsi Tenaga medis yang berada di Puskesmas diharuskan
sebagai kontak pertama dari peserta BPJS Kesehatan, memiliki kemampuan dan harus menguasai hal-hal
dan peserta akan secara kontinyu mengakses pelayanan terbaru mengenai prediksi, tanda, gejala, penegakan
kesehatan. FKTP/Faskes Primer juga akan memiliki peran diagnosis, dan penatalaksanaan komprehensif mengenai
terhadap koordinasi dan komprehensivitas pelayanan berbagai penyakit. Lebih jauh dan yang terpenting adalah
kesehatan bagi peserta. Sehingga bisa dikatakan FKTP/ kemampuan dalam hal pencegahan penyakit.
Faskes Primer akan berdampak besar bagi peningkatan
C
ita-cita pemerintah agar semua masyarakat maupun secara tidak langsung (tenaga non
mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata kesehatan).
dan tidak diskriminatif, sudah diatur dalam
undang-undang sejak tahun 2004, kemudian mulai Sudah saatnya jasa pelayanan kesehatan
dioperasionalkan awal tahun 2014. diberikan dalam tatanan yang lebih baik agar
mendorong pemberian pelayanan kesehatan
Salah satu tantangan yang dihadapi dalam semakin lebih baik.
penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di
fasilitas kesehatan tingkat pertama adalah pengaturan Apakah mereka juga sudah memahami tarif
pengelolaan dana di fasilitas kesehatan. khususnya pada INA-CBGs ?
fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.
Belum semua tapi secara umum, sudah
Guna merinci permasalahan itu, Info BPJS mewawancarai diketahuinya.Ada juga tantangan yang
mantan Menkes, dr Nafsiah Mboi, Sp.A,MPH.berikut disampaikan dalam rapat koordinasi, berupa
petikannya: fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut masih
berkisar pada penerapan pola pembayaran Ina-
Selama menjadi menteri, adakah persoalan yang CBGs yang terkadang belum dipahami secara
disampaikan perwakilan daerah terkait dengan utuh oleh seluruh jajaran direksi rumah sakit
pelayanan primer ? dan para dokter atau klinis.
Banyak sekali. Salah satunya, pembahasan yang Dalam implementasi pola pembayaran Ina-
mengemuka adalah persoalan pemanfaatan dana kapitasi. CBGs perlu disikapi oleh rumah sakit dengan
Kalau, peserta selalu faskes bisa memberikan info yang cara pandang yang berbeda dengan pola
baik jika peserta menanyakan berbagai hal kaitannya pembayaran fee for services sebagaimana
dengan JKN. dulu rumah sakit mendapatkan pembayaran
sebelum era JKN.
Sikap pemerintah saat itu, menerbitkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2014 tentang Tarif Ina-CBGs berupa tarif paket dan penerapannya Tanpa ada BPJS, masyarakat sudah terbiasa berobat ke
Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan bertujuan untuk mengendalikan pembiayaan kesehatan Puskesmas, jika sakit. Bagi, yang kaya bisa langsung ke
Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat di rumah sakit. Rumah sakit, mau tidak mau perlu rumah sakit. Cuma, sarana Puskesmas di sejumlah desa
Pertama milik Pemerintah Daerah. melakukan perubahan agar tidak mengalami defisit masih jauh dari harapan kita semua. Ini perlu adanya
dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan pola peningkatan.
Intinya, bahwa dana pelayanan kesehatan yang dibayarkan pembayaran INA-CBGs.
BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan bertujuan Saat pertama turun ke desa, masyarakat desa ada yang
untuk membiayai pelayanan kesehatan yang diberikan Bagaimana dengan respon masyarakat desa soal BPJS mengetahui peserta askes dan peserta jamsostek,
kepada peserta, terutama untuk biaya operasional dan jasa Kesehatan? disatukan menjadi satu pengelolaan, yaitu Badan
pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Askes
Bagus. Karena di desa yang jauh perkotaan, masyarakat adalah BUMN, sedangkan BPJS non profit. Kita ikut
Peraturan Presiden ini mengamanatkan bahwa desa bisa belajar dari website. Karena di desa sekarang bangga BPJS Kesehatan, tiap bulan menunjukkkan kinerja
Puskesmas dapat menggunakan langsung Dana Kapitasi IT sudah cukup maju, sehingga pengetahuannya, tidak yang baik sehingga memperoleh rapor biru.
yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan, sesuai dengan ketinggalan dengan orang kota.hanya persoalan akses saja
ketentuan yang berlaku. membuat berbagai kegiatan terkesan lamban. Faskes yang ada perlu lagi ditingkatkan, baik sarananya
maupun pelyanan yang diberikannya agar dapat melayani
Secara garis besar pengelolaan dana secara optimal. Tim medis perlu diberikan
kapitasi di faskes tingkat pertama pemahaman yang pasti soal BPJS Kesehatan,
dimanfaatkan seluruhnya untuk jasa agar mereka tidak salah ketika peserta bertanya
pelayanan kesehatan dan dukungan biaya tentang obat, rawat inap, atau lainnya.
operasional pelayanan kesehatan.
Berarti ada yang menyamapikan usulan
Seperti apa rinciannya ? tentang rawat inap?
Jasa pelayanan kesehatan ditetapkan Ini, yang harus difahami banyak orang. Mereka
sekurang-kurangnya 60 persen dari total selalu menyalahkan BPJS ketika rumah sakit
penerimaan dana kapitasi JKN, meliputi menyampaikan kalau di rumah sakitnya tidak
jasa pelayanan kesehatan perorangan ada tempat kosong untuk rawat inap.Kalau
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan penuh peserta BPJS Mandiri, bisa naik kelas,
dan tenaga non kesehatan. asalkan mau membayar biaya selisihnya.
S
ejumlah peserta BPJS Kesehatan mengaku sangat pindah naik ke kelas yang lebih tinggi. Karena Sardjoko
Belum hilang dari ingatannya saat ayahnya dirawat di
terbantu oleh program Jaminan Kesehatan Nasional saat itu kelas I maka boleh naik ke kelas VIP atau VVIP. Itu
RSJPD Harapan Kita, bulan April lalu. HA Sardjoko, ayah
(JKN). Meskipun masih ada sebagian peserta yang pun menunggu jika ada ruangan yang kosong. Untuk naik
Dewi dirujuk ke RSJPD Harapan Kita setelah mendapat
merasa “ribet” mengurus administrasi, namun secara ke kelas perawatan yang lebih tinggi, pasien dikenakan
pertolongan pertama di RS Krakatau Steel, karena saat
umum peserta merasa hal itu menjadi persyaratan agar biaya yang harus dibayar dari kantong sendiri, artinya tidak
itu ayah Dewi mengalami serangan jantung saat berada di
pelaksanaan program JKN justeru lancar. ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Cilegon, Banten.
Sri Murni misalnya, seorang peserta BPJS Kesehatan Selama dirawat inap di RSJPD Harapan Kita, keluarga HA
“Ayah saya waktu itu belum menjadi peserta BPJS
eks peserta Askes tidak merasa keberatan untuk periksa Sardjoko merasakan pelayanan yang cukup bagus dan
Kesehatan. Lalu, saat itu segera didaftarkan sebagai
di Puskesmas dan ikut kegiatan Prolanis (program petugas di sana selalu siap siaga. “Saya melihat pasien
peserta BPJS Kesehatan, sehingga biaya yang harus
pengendalian penyakit kronis). Selain itu, pengambilan lain juga dilayani dengan baik, tidak melihat dia itu peserta
dibayar selama dua hari saja, waktu itu biaya dua hari
paket obat hipertensi yang biasanya diambil di RS Jantung kelas I atau penerima bantuan iuran, sama saja, semua
sebesar Rp7 juta-an. Seterusnya, 16 hari berikutnya sudah
dan Pembuluh Darah Harapan Kita, sekarang diambil di petugas bergerak cepat, di dalam ICCU itu petugas
dijamin BPJS Kesehatan. Jadi, hanya 18 hari saja ayah
Puskesmas dekat rumahnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat bekerjasama dengan baik. Ayah saya meninggal karena
saya dirawat di sana, karena harus menghadap Tuhan,” ujar
pun tidak menjadi masalah. memang sudah sepuh, sudah 85 tahun, dan dokter sudah
Dewi lirih.
memberitahu jika fungsi organ-organ tubuh ayah saya
“Kalau memang prosedurnya seperti itu ya kita ikuti saja. sudah sangat lemah,” kenang Dewi.
Selama menjalani rawat inap, pelayanan yang diberikan
Sekarang ambil obatnya malah dekat rumah, lebih mudah
oleh RSJPD Harapan Kita sangat memuaskan. Sebagai
kan? Tidak ketemu macet. Oya, kalau kita perlu kontrol Sejumlah pasien dan keluarga pasien dari peserta BPJS
pasien kelas I dari peserta mandiri atau yang membayar
ke dokter spesialis juga mudah kok, pada kondisi tertentu Kesehatan mengaku terbantu dan tidak merasa kesulitan
iuran sebesar Rp59.500 perbulan, Sardjoko awalnya
pasti dirujuk untuk konsultasi atau pemeriksaan lebih saat harus memenuhi persyaratan administrasi. Di
ditangani di IGD (instalasi gawat darurat) dan sempat
lanjut,” kata Murni. sejumlah rumah sakit masih tampak penumpukan pasien
menunggu ruang ICCU yang kosong.
dan sejumlah pasien juga harus antre saat akan dioperasi.
Begitu juga Ny Supriana, warga Labuhan Maringgai, Sehingga masih diperlukan kerjasama dari rumah sakit
Berbeda pelayanan antara sebelum menjadi peserta dan
Lampung Timur, meskipun harus awalnya harus bersabar, swasta dan memperbanyak pelayanan di tingkat pertama
setelah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Saat statusnya
namun akhirnya dia merasa terbantu dengan kehadiran serta penguatan fasilitas kesehatan tingkat pertama.
sebagai peserta yang tidak dijamin asuransi, keluarga
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebab, pasien diberi resep dan harus ditebus sendiri di instalasi
dia tidak perlu mengeluarkan biaya selama bayinya yang farmasi rumah sakit. Kemudian obat tersebut diserahkan
mengidap penyakit hydrocepallus (kepala membesar akibat kepada petugas jaga ruangan.
cairan) dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek
(RSUAM). Namun, setelah
menjadi peserta
Bayi laki-lakinya, Caca Handika, saat berusia 40 hari itu BPJS Kesehatan,
menjalani perawatan di RSUAM karena menderita penyakit keluarga tidak lagi
hydrocepallus. Selama berobat, pasien pemegang kartu repot menebus
BPJS tersebut menempati ruang perawatan kelas III. Caca obat sendiri karena
Handika terdaftar sebagai peserta mandiri yang membayar pihak rumah sakit
iuran premi sebesar Rp.25.000 perbulan. sudah mengurusnya
secara otomatis.
Seorang warga asal Pulogadung, Jakarta Timur berinisial Jika ada tindakan
HA, mengaku puas terhadap pelayanan yang diperolehnya. medis yang harus
Sebagai peserta kelas I BPJS Kesehatan dia tetap harus dilakukan, barulah
melalui pemeriksaan di fasilitas kesehatan tingkat pertama pihak keluarga
(FKTP), saat itu, dia periksa di Puskesmas Pulogadung. menandatangani
lembar inform
Menurut dokter di sana, HA memerlukan penanganan concern sebagai
lebih lanjut, lalu dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta persetujuan keluarga
Pusat, ternyata dia menderita tumor. Di rumah sakit itu, dia atas tindakan medis
menjalani cek laboratorium, MRI, dan kemoterapi secara tersebut.
rutin. “Semuanya dijamin, jadi tidak perlu bayar apa-apa
lagi, meskipun saya menggunakan alat-alat cangghi seperti Setelah pasien mulai
MRI,” ujarnya. stabil, maka dipindah
di ruang perawatan.
Manfaat yang sangat berarti dari program JKN juga Saat itu, pihak pasien
dirasakan oleh keluarga Dewi, warga Jatimulya Bekasi. diperbolehkan untuk
D
alam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
(JKN) diberlakukan prinsip kendali mutu dan kendail
biaya dengan menerapkan konsep managehealth
care yaitu konsep yang mengintegrasikan sistem
pelayanan dan pembayaran kesehatan, agar terhindar dari
penyalahgunaan pelayanan, pelayanan berlebihan, dan
pelayanan yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
T
ak ada satu pun orang yang mau menderita sakit,
apalagi harus menjalani pengobatan yang lama.
Selain merasa tersiksa fisik, rugi waktu karena tidak
bisa menjalani aktivitas, bahkan bisa menguras tabungan
untuk biaya pengobatan yang sangat mahal. Bagi keluarga
yang kondisi ekonominya pas-pasan, sangat rentan
menjadi miskin karena terpaksa menjual harta benda demi
untuk menyelamatkan nyawa.
Kondisi yang serba “kepepet” atau terjepit, seringkali
dialami oleh pasien, karena tidak ada pilihan kecuali pasrah
dan sepenuhnya diserahkan kepada dokter. Sehingga biaya
berapa pun akan diusahakan, meskipun harus meminjam
“kesana-kesini” dan minta bantuan kepada sanak famili.
Jika tidak ada yang memberi bantuan, akhirnya hanya
pasrah dan hanya berharap mukjizat dari Tuhan Yang Maha
Kuasa agar bisa sembuh.
Begitulah kisah nyata yang sering dialami oleh masyarakat
yang tidak mempunyai asuransi atau jaminan kesehatan
dan masyarakat yang tidak mampu atau miskin. Oleh
karena itu, setelah hadirnya Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan membawa angin segar dan
memberi harapan dapat menyehatkan masyarakat Rp25.500 di Bank BRI. Itu untuk kelas 3 ya. Saya sudah
Indonesia. Saya berobat jalan, tapi tidak sembuh-sembuh. Setelah
keluar masuk rumah sakit sejak tahun 2010. Waktu itu
diperiksa beberapa kali, lalu dirontgen, ternyata saya
saya tidak punya asuransi, jadi biaya pengobatan dari uang
Pasangan suami istri, Akhmad Mukhibun dan Riyanti, mengalami radang usus besar. Lalu dirawat beberapa hari,
tabungan. Nah, tabunganya lama-lama habis juga karena
warga Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, biayanya sekitar Rp6 juta. Tapi untung, sudah jadi peserta
buat berobat dan kebutuhan sehari-hari, karena saya tidak
Jawa Tengah merasakan manfaat JKN yang luar biasa BPJS Kesehatan.
bisa bekerja lagi.
dibandingkan dengan iuran premi Rp25.500 yang
dibayarnya setiap bulan. Untuk mengetahui sejauhmana Obatnya ada tujuh macam diminum setiap hari selama
Pak Ibun, bekerja di mana?
manfaat yang diperoleh dari JKN, berikut kutipan enam bulan. Harga obatnya sekali tebus Rp300.000
wawancaranya dengan Akhmad Mukhibun yang akrab sampai Rp400.000. Obatnya ini untuk satu minggu saja,
Saya dulu sebelum menikah pernah bekerja di Korea
disapa Ibun. jadi setiap minggu saya harus kontrol ke dokter, ya di RS
dan Malaysia, dan pernah di perkapalan. Tetapi setelah
PKU Muhammadiyah Sruweng, langsung tidak melalui
menikah, saya punya usaha genteng, ya kecil-kecilan
Puskesmas. Katanya memang masih rawat jalan diawasi
saja. Tapi setelah sakit begini ya tidak bisa apa-apa.
dokter.
Alhamdulillah istri masih bisa usaha, sekarang jual lotek
(sejenis pecel – Red), lumayan buat hidup sehari-hari.
Selama menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah tiga kali
keluar masuk rumah sakit, dirawat sekitar 10 hari. Yang
Apakah istri dan anak-anak juga sudah menjadi
terakhir ini, saya baru pulang kemarin, seharusnya belum
peserta BPJS Kesehatan?
boleh, tetapi saya ingin dirawat di rumah saja. Saya dirawat
karena HB (haemoglobin) 2,2, jadi saya harus transfusi
Belum. Hanya saya saja yang jadi peserta BPJS.
darah, darahnya habis lima kantong. Sekarang, ya, masih
lemes.
Mengapa, bukankah manfaatnya sudah dirasakan
pak? Anggota keluarga lainnya juga perlu dilindungi
Apa saran dokter untuk menjaga untuk
jaminan kesehatan, bukankah begitu pak?
mengendalikan penyakit bapak?
Ya benar, kalau saya punya uang, pasti sudah saya
Makanan semua direbus, minum obat teratur, istirahat
daftarkan semua. Tetapi sekarang ini belum cukup. Untuk
cukup, belum boleh bekerja yang berat, dan tidak boleh
berobat jalan saya saja perlu uang banyak. Setiap minggu
merokok. Intinya, menjalani hidup bersih dan sehat. Ini
harus mondar-mandir ke rumah sakit. Saya berobat di
sebagai pelajara juga untuk yang belum sakit, sangat
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Sruweng, Kebumen.
penting menjaga pola makan dan kebiasaan hidup bersih
Setiap kontrol ke rumah sakit, saya naik bentor (becak
dan sehat bagi orang yang belum sakit.
motor), pulang pergi habis Rp60.000.
Menurut bapak, bagaimana pelayanan kesehatan yang
Mungkin, seharusnya saya bisa dapat bantuan iuran
diberikan untuk bapak, apakah sudah memuaskan?
ya. Tapi saya tidak tahu caranya. Kalau seperti saya ini
mestinya menjadi peserta PBI (penerima bantuan iuran)
Sudah cukup bagus, saya tidak dipersulit. Karena masih
karena saya benar-benar jatuh. Nanti kalau saya sudah
pengawasan dokter, saya tidak perlu ke Puskesmas tetapi
mampu lagi, ya bayar dan keluar dari PBI. Sebetulnya, lebih
Akhmad Muhibun langsung ke rumah sakit dan ditangani dokter spesialis
bangga kalau bisa bayar premi. Tapi, kalau kondisi seperti
penyakit dalam. Saya dirawat di kelas 3, sesuai dengan
saya memang masih berat karena anak saya ada tiga dan
iuran yang saya bayar yaitu Rp25.500 perbulan. Di RS PKU
Sebagai peserta BPJS Kesehatan apa yang sekarang masih memerlukan biaya banyak.
Muhammadiyah Sruweng, ruangan kelas 3 berisi 6 tempat
dirasakan Pak Ibun?
tidur, antartempat tidur disekat oleh pembatas korden.
Bisa diceritakan, bapak menderita sakit apa?
Ya…, saya bersyukur sekali, ada program jaminan
Menurut saya, jaminan kesehatan itu penting sekali.
kesehatan dari BPJS. Karena bener-bener membantu Awalnya pada tahun 2010 saya merasakan sakit perut,
Jadi, saya menyarankan teman-teman yang belum jadi
sekali. Kalau tidak ada BPJS ya enggak tahu lagi harus cari seperti sakit maag. Lalu saya periksakan ke RS PKU
peserta BPJS Kesehatan dan mampu bayar iuran, segera
uang kemana untuk berobat. Berat lah, apalagi saya tidak Muhammadiyah di Sruweng. Dokter mendiagnosa saya
saja mendaftar jadi peserta. Bener loh, repot banget
bisa bekerja berat karena kondisi kesehatan saya yang sakit usus buntu, lalu usus buntunya diambil. Saya operasi
kalau sudah sakit seperti saya ini. Saya bukan pegawai
tidak memungkinkan. usus buntu, biayanya sekitar Rp3juta-an. Namun, setelah
(karyawan) jadi tidak punya jaminan apa-apa. Kalau badan
operasi usus buntu, saya masih merasakan tidak enak di
ini sudah tidak bisa melakukan pekerjaan, repot kan,
Sejak ada BPJS Kesehatan saya bayar iuran setiap bulan bagian perut.
darimana dapat duitnya. Nah, jadi ruwet kan?.
D
alam berbagai pertemuan kecil, atau pun
Ketika mengkonsumsi makanan
pertemuan serius seperti dalam sebuah seminar.
yang kurang baik, banyak yang
Banyak orang yang mengetahui, jika gara-gara
tidak mengimbanginya dengan
terkena diabetes (darah tinggi) semua organ tubuh
olahraga yang cukup," tuturnya.
terganggu hingga menimbulkan kematian. Penyebab
"Gaya Hidup artinya semua
utamnya, bisa disebabkan karena obisitas (kegemukan),
pencetusnya itu. Selain dari
pola makan berlebihan. Obesitas itu telah menjadi problem
genetik ada faktor gaya hidup,
mendunia, salah satu konsekuensi seriusnya adalah
artinya apa, faktor pola makan,
penyakit Diabetes tipe 2- juga menjadi pandemi.
aktivitas dan olahraga kurang.
Yang bisa dikerjakan saat ini
Sehingga, terdapat kekhawatiran yang meningkat
adalah deteksi dini," ujarnya.
sehubungan dengan penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan diabetes, termasuk penyakit mata, karena jika
Jika tidak diantisipasi sejak
dibiarkan tanpa perawatan, bisa menyebabkan kebutaan.
dini, tambah Akmal, penyakit
Apalagi, dalam sebuah studi, tahun lalu, Dr David Friedman
diabetes akan mengganggu organ
dari Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore
tubuh lainnya. Hal ini sangat
memimpin studi mengenai kebutaan, mengatakan,faktor
membahayakan dan perlu jadi
utama penyebab meningkatnya kebutaan adalah apabila
perhatian."Karena orang diabet
seorang menderita diabetes selama 10 tahun atau lebih,"
itu kalau komplikasi repot tuh.
tuturnya.
Hampir semua organ kena.
Jantung bisa kena, membuat
Karena obesitas telah menjadi problem mendun.
kegemukan, membuat ginjal. Dan
Pihaknya juga mengkhawatirkan melihat jumlah
itu bukan hanya di kota loh, baik
yang terus meningkat dan masalah penglihatan juga
di desa juga gitu. Gaya hidupnya
meningkat karena diabetes.Penyebab utama kebutaan
juga gitu. Sudah berubah. Apalagi
karena diabetes. Ini adalah kondisi yang disebut diabetic
dengan pengaruh informasi
retinopathy.
iklan - iklan makanan banyak,"
tambahnya.
Ini disebabkan oleh pembuluh darah di retina, bagian
mata yang mengubah cahaya menjadi impuls-impuls saraf
Perubahan gaya hidup itu,
yang membuat kita bisa melihat. Pada sebagian orang,
misalnya, orang lebih memilih
pembuluh-pembuluh darah itu membengkak dan bocor.
makanan cepat saji dibandingkan
Ada juga yang mengalami pertumbuhan pembuluh darah
makanan masakan sendiri.
abnormal di permukaan retina. Kebanyakan penderita
Menurut penelitian, anak-anak
diabetic retinopathy ini tidak menyadari hal ini sampai
yang menyantap makanan cepat
pandangan mereka menjadi kabur.
saji ditemuikan memiliki skor
yang lebih buruk dalam tes
Perubahan terjadi sedikit demi sedikit, dan itu tidak
matematika, ilmu pengetahuan
berdampak pada penglihatan. Kita mungkin tidak
dan membaca.
merasakan apa-apa awalnya, sampai kita merasakan
ada sesuatu yang tidak beres, dan saat itu penyakit itu
Salah satu teori peneliti adalah
mungkin sudah sangat parah.
kekurangan zat besi terkait makanan cepat saji mengarah
ke perlambatan pengembangan proses tertentu dalam Jadi, mengkonsumsi makanan sehat, menghindari
Penyakit diabetes tidak bisa dianggap remeh. Oleh obesitas, dan mendapatkan banyak olahraga penting untuk
otak. Itu seperti ketika tinggi lemak dan gula yang
karena itu, masyakarat harus lebih peduli sedini mungkin kesehatan otak karena apa yang baik untuk jantung kita,
berdampak negatif pada proses pembelajaran.
mengetahui kadar gula dalam darah. Demikian, Dirjen BUK juga baik untuk kepala kita," imbuhnya.
Kementerian Kesehatan, Prof Dr. dr Akmal Taher, Sp. U
Namun, perubahan gaya hidup yang semula serba
(K). Menurutnya, pola gaya hidup merupakan penyebab Contoh lainnya, kesibukan seeprti yang ada di Jakarta,
menu cepat saji menjadi makanan olahan tradisional,
timbulnya penyakit diabetes. membuat orang cepat lelah. Kelelahan ini, bisa
menyelematkan sekitar 80.000 orang dari serangan
demensia setiap tahun. Studi menunjukkan, orang meningkatakan risiko diabetes.
"Ini sangat penting diperhatikan terutama ketika
yang sanggup membuat perubahan gaya hidup tercatat
mengkonsumsi makanan. Kebanyakan, masyarakat "Saat ini banyak orang terlalu banyak kerja, terlalu stres dan
mampu mengurangi risiko pengembangan penyakit otak
urban di kota - kota besar banyak disajikan kelelahan pada masyarakat, sehingga kesehatan menurun
saat bertambah tua. Satu penelitian besar menemukan,
makanan cepat saji karena efesiensi karena asal konsumsi makanan," kata pakar kesehatan dan
berolahraga pikiran menyelesaikan teka-teki atau bermain
waktu. Hal itu sebagai salah Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Muhammad
catur dan beolahraga fisik dapat mengurangi risiko
satu faktor pemicu adanya Kartono di Jakarta.
berkembangnya demensia. Itu berdasarkan hasil studi
penyakit diabetes.
1.200 pria dan perempuan berusia 60-an hingga 70-an.
Tiga masalah kesehatan utama yang sering dialami
Ahli bedah Lord Darzi mengatakan orang harus adalah diabetes sebanyak 26 persen, obesitas 23 persen
bertindak cepat mengubah pola makan dan olahraga, dan jantung 21 persen. Masyarakat Indonesia dari
serta merangsang otak dengan mengisi teka-teki. survei Jakarta, tercatat memiliki diabetes yang tinggi,
Darzi mengatakan itu bisa membantu mencegah menempatkan penyakit ini pada gangguan kesehatan
'gelombang penderitaan', dan kedua yang mematikan."Umumnya kesibukan ini ada
menyelematkan sekitar pada usia 25-55, sehingga perlu mewaspadai gangguan
800.000 orang dari kesehatan pada usia ini," ujar Dr Muhammad Kartono.
serangan demensia.
Indonesia juga merupakan perokok terberat di Asia,
"Kondisi otak 21 persen mereka merokok lebih dari satu kali sehari.
degeneratif tersebut Akibatnya, masalah pernapasan sering muncul dan
adalah salah satu menjadikan kualitas udara yang buruk. Penelitian ini
yang paling ditakuti dilakukan di daerah Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya
dari semua penyakit dan Medan, mengenai gangguan kesehatan. Oleh karena
yang menimpa itu masyarakat diimbau untuk meningkatkan tentang
manusia. Itu adalah kesadaran masyarakat melalui waktu luang untuk sedikit
salah satu tantangan berolahraga dan konsumsi makan yang sehat.
kesehatan terbesar
yang kita hadapi,"
ungkap nya.
w w w. b p j s - ke s e h a t a n . g o . i d