PENYUSUSUN
SURATNO, S.PD, M.SI
P O L I T E K NI K K E S E H AT A N K E M E NK E S RI
M E DA N
J UR U S A N K E B I D A N A N
P R O DI D - I V K E B I D A NA N
T AH U N 2 0 1 5 / 201 6
1
Mata kuliah : pancasila
MODUL 6
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar
DESKRIPSI SINGKAT
RELEVANSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
2
Mata kuliah : pancasila
PETUNJUK BELAJAR
3
Mata kuliah : pancasila
pengantar
Perlu diperhatikan bahwa kaidah-kaidah hukum ketatanegaraa terdapat
juga pada berbagai peaturan ketatanegaraan lainnya seperti dalam TAP MPR, UU,
Perpu, dan sebagainya.
Hukum dasar tidak tertulis yang dimaksud dalam UUD 1945 adalah
konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan dan bukan hukum adat (juga tidak
tertulis), terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.
Konvensi atau hukum kebiasaan ketatanegaraan adalah hukum yang
tumbuh dalam praktek penyelenggaraan negara, untuk melengkapi,
menyempurnakan, menghidupkan mendinamisasi kaidah-kaidah hukum
perundang-undangan. Konvensi di Negara Republik Indonesia diakui merupakan
salah satu sumber hukum tata negara.
4
Mata kuliah : pancasila
INDIKATOR PEMBELAJARAN
5
Mata kuliah : pancasila
URAIAN MATERI
6
Mata kuliah : pancasila
7
Mata kuliah : pancasila
umum, contoh dari hukum formal adalah Undang-Undang dalam arti luas, hukum
adat, hukum kebiasaan, dan lain-lain.
Konvensi atau hukum kebiasaan ketatanegaraan adalah hukum yang
tumbuh dalam praktek penyelenggaraan negara, untuk melengkapi,
menyempurnakan, menghidupkan mendinamisasi kaidah-kaidah hukum
perundang-undangan. Konvensi di Negara Republik Indonesia diakui merupakan
salah satu sumber hukum tata negara.
Pengertian Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 2 kelompok yaitu:
Pembukaan, Batng Tubuh yang memuat pasal-pasal, dan terdiri 16 bab, 37 pasal,
3 pasal aturan peralihan dan aturan tambahan 2 pasal. Mengenai kedudukan
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai sumber hukum tertinggi, Pancasila
merupakan segala sumber hukum. Dilihat dari tata urutan peraturan perundang-
undangan menurut TAP MPR No. III/MPR/2000, tentang Sumber Hukum dan
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.
TAP MPR NO XX/MPRS/1966 TAP MPR NO III/MPR/2000
Tata urutannya sebagai berikut: Tata urutannya sebagai berikut:
1. UUD 1945 1. UUD 1945
2. TAP MPR 2. TAP MPR RI
3. Undang-Undang / Peraturan 3. Undang-Undang
Pemerintah Pengganti Undang-Undang 4. Peraturan Pemerintah Pengganti
4. Peraturan Pemerintah Undang-Undang (Perpu)
5. Keputusan Presiden 5. Peraturan Pemerintah
6. Peraturan Pelaksanaan lainnya 6. Keputusan Presiden
seperti: 7. Peraturan Daerah
· Peraturan Menteri
· Instruksi Menteri
Sifat Undang-Undang Dasar 1945, singkat namun supel, namun harus ingat
kepada dinamika kehidupan masyarakat dan Negara Indonesia, untuk itu perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
8
Mata kuliah : pancasila
9
Mata kuliah : pancasila
10
Mata kuliah : pancasila
Alinea ke tiga berbunyi : “Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya “.
Maknanya adalah:
1. Motivasispiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah
berkat ridho Tuhan.
2. Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa Indonesia
terhadap suatu kehidupan di dunia dan akhirat.
3. Penguuhan dari proklamasi kemerdekaan
Alinea ke-empat berbunyi : “Kemudian daripada itu untuk membentuk
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi, keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang–Undang Dasar
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasar kepada:
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia “.
Alinea ke empat ini sekaligus mengandung :
1. Fungsi sekaligus tujuan Negara Indonesia yaitu:
· Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
· Memajukan kesejahteraan umum
· Mencerdaskan kehidupan bangsa dan
· Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
2. Susunan / bentuk Negara adalah Republik
3. Sistem pemerintahan Negara adalah Kedaulatan Rakyat
11
Mata kuliah : pancasila
LATIHAN
12
Mata kuliah : pancasila
RANGKUMAN
13
Mata kuliah : pancasila
14
Mata kuliah : pancasila
TES FORMATIF
15
Mata kuliah : pancasila
a. Pasal 1 ayat 1
b. Pasal 2 ayat 1
c. Pasal 11 ayat 1
d. Pasal 2 ayat 1
e. Pasal 3 ayat 1
6. Fungsi dari UUD yaitu:
a. Mengatur NKRI
b. Membuat peraturan
c. Alat untuk menguji peraturan
d. Mengikat rakyat
e. Menjaga rakyat
7. Ketentuan-ketentuan mengenai bagaimana seharusnya discretionary
powers dilaksanakan adalah ...
a. Konstitusi tertulis
b. Konstitusi tidak tertulis
c. Hukum dasar
d. Konvensi
8. Kekuasaan untuk bertindak atau tidak bertindak yang semata-mat
didasarkan kebijaksanaan atau pertimbangan dari pemegang kekuasaan itu
sendiri adalah ....
a. Teori kekelompokan
b. Konvensi
c. Directionary Powers
d. Konstitusi
9. “Negara itu pada hakikatnya adalah suatu organissasi kekuasaan yang
diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa dengan tujuan
untuk menyelenggarakan kepentingan mereka bersama”. Teori yang di
kemukakan oleh ...
a. AV. Dicey
b. Prof. Mr. R. Kranenburg
c. Aristoteles
16
Mata kuliah : pancasila
17
Mata kuliah : pancasila
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. C
4. A
5. A
6. C
7. d
8. c
9. b
10. a
18
Mata kuliah : pancasila
DAFTAR PUSTAKA
Id.wikipedia.org
19