YogiFitriadi 22010110130153 Bab2KTI PDF
YogiFitriadi 22010110130153 Bab2KTI PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
2.1.2 Etiologi
a. Prenatal :
kelainan kromosom.
b . Perinatal :
hiperbilirubinemia.
c. Postnatal :
setelah operasi.
2.1.3 Patofisiologi
pasca kelahiran
pada anak yang lahir sedikit prematur atau postterm (42 minggu)
untuk oksigenasi.14
B. Prematuritas
jawab atas kontrol motorik dan tonus otot kaki. Cedera ini
lengan ).14
C. Periventrikular leukomalasia
germinal
yaitu:11
atau tungkai dan pada sebagian besar kasus , otot dan lidah.
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
kurang dari tiga tahun. Orang tua mulai mencurigai ketika fungsi
2.1.6 Diagnosis
2.1.7 Terapi
spinalis. Dosis obat ini harus disesuaikan secara teliti pada tiap-tiap
mana yang bermasalah. Jika otot yang dibedah tidak tepat, akan
2.1.8 Prognosis
2.1.9 Pencegahan
antara lain:
semua usaha terbaik yang sudah dilakukan oleh orang tua dan
dokter, tetapi masih ada anak yang terlahir dengan palsi serebral,
diketahui sebabnya.20
2.2. Pengetahuan
1) Tahu (Know)
pertanyaan-pertanyaan.
2) Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
22
6) Evaluasi (Evaluation)
lain:
1. Faktor internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan22
3) Umur
kedewasaannya.22
4) Pengalaman sakit
masa lalu.24
2. Faktor eksternal
1) Faktor lingkungan
22
dan perilaku seseorang.
2) Sosial-budaya
4) Tingkat ekonomi
pada anak. Selain itu, dengan adanya edukasi tentang gejala dan
manajemen terapi yang tepat dari palsi serebral diharapkan seorang anak
dibawa oleh orang tua ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat
sejak awal agar penyakit ini tidak menimbulkan disabilitas yang berat
pada anak.7
antara satu orang dengan orang lain baik perorangan maupun kelompok.
berkomunikasi.27
metode ceramah dengan media proyektor yang berisi slide presentasi dan
Dengan metode ini pendidik mudah menguasai audiens, selain itu metode
ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah dan
untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.9 Namun, metode ini
cenderung membuat peserta didik kurang aktif dan jika terlalu lama dapat
27
membuat jenuh.10
pengisian kuesioner.29
secara langsung dengan responden, maka kuesioner dapat diisi oleh orang
lain. Selain itu, data yang diperoleh hanya terbatas pada pertanyaan-
tatap muka, lebih murah dibandingkan dengan wawancara tatap muka dan