PENYUSUSUN
SURATNO, S.PD, M.SI
1
Mata Kuliah:PANCASILA
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka ........................................................... ............... i
PA N C A S I L A S E B A G A I S I S T E M F I L S A FAT
Pengantar..........................................................................
Indikator ............................................. .............................
Uraian materi……………………………………………………………
Latihan .................................................... ........................
Rangkuman ............................................. ..........................
Te s F o m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
K u n c i J a w a b a n Te s F o r m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Senarai/Glosarium ................................................... ..............
Daftar Pustaka .................................................... .................
Riwayat Penulis ...................................................... .................
2
Mata Kuliah:PANCASILA
MODUL 2
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar
DESKRIPSI SINGKAT
odul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mampu
memberikan penjelasan dan mampu memahami Pancasila sebagai sistema filsafat.
RELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Kewarganegaraan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara detail. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian
ini,baca sekali lagi secara lebih cermat.Membaca secara cermat bertujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan
konsep essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda cari
hubungan antara konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep
4. Bila anda merasa belom yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar
ini,ulangi lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
3
Mata Kuliah:PANCASILA
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada
kegiatan belajar ini,caranya adlah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
b. Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa saja yang diketahui
dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencan penyelesaian soal tersebut dengan menukiskan konsep
yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
6. Setelah anda membaca , mempelajari dan berlatih materi uraian pada kegiatan
belajar pada modul ini, coba selesaikan soal-soal pada tes formatif yang tertulis
pada bagian akhir modul ini tanpa melihat kunci jawab
4
Mata Kuliah:PANCASILA
PA N C A S I L A S E B A G A I S I S T E M F I L S A FAT
PENGANTAR
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat. Yang
dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh.
kenyataan yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila sendiri terlepas dari
sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang. Kenyataan obyekrif yang ada dan
terletak pada pancasila, sehingga pancasila sebagai suatu system filsafat bersifat khas dan
berbeda dalam system-sistem filsafat yang lain. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai filsafat
secara obyektif. Dan untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam dan mendasar, kita
INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Pancasila sebagai system
filsafat.
2. Mahasiswa mampu memahami Pancasila sebagai system filsafat.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa
dan negara Indonesia .
5
Mata Kuliah:PANCASILA
URAIAN MATERI
A. Pengertian Filsafat
Dari segi etimologi istilah “filsafat” dalam bahasa Indonesia mempunyai padanan
“falsafah” dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata inggris “philosophy”, kata latin
“philosophia”, kata belanda “philosophie”, yang kesemuanya itu diterjemahan dalam kata
Indonesia “Filsafat”. “Philosophia” ini adalah kata benda yang merupakan hasil dari kegiata
“philosophien” sebagai kata kerjanya. Sedangkan kegiatan ini dilakukan oleh philosophos
atau filsuf sebagai subjek yang berfilsafat. Menurut Dr. Harun Nasution, istilah “falsafah”
berasal dari bahasa yunani “philein” dan kata ini mengandung arti “cinta” dan “sophos” dalam
arti hikmah (wisdom) (Nasution, 1973).
Istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, bagsa Yunani-lah yang mula-mula
berfilsafat seperti lazimnya dipahami oleh orang sampai sekarang. Kata ini bersifat majemuk,
berasal dari kata “philos” yag berarti “sahabat” dan kata “Sophia” yang berarti “pengetahuan”
yang bijaksana (wished) dalam bahasa Belanda, atau wisdom kata inggris, dan hikmat
menurut kata Arab. Maka philosophia menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan
yang bijaksana, oleh karena itu mengusahakannya. (Sidi Gazalba, 1977). Jadi terdapat sedikit
perbedaan arti, disatu pihak menyatakan bahwa filsafat merupakan bentuk majemuk dari
“philein” dan “sophos”, (Dr.Harun Nasution,1973) di lain pihak filsafat dinyatakan dalam
bentuk majemuk dari “philos” dan “Sophia” (Sidi Gazalba, 1977) namun secara sistematis
memiliki makna yang sama.
Dengan demikian “filsafat” yang dimaksudkan sebagai kata majemuk dari philein
dan sophos mengandung arti menintai hal-hal yang sifatnya bijaksana, sedangkan filsafat
yang merupakan bentuk majemuk dari philos dan Sophia berkonotasi teman dari
kebijaksanaan.
Jadi istilah filsafat merupakan suatu istilah yang pada mulanya secara umum
dipergunakan untuk menyebutkan usaha kearah keutamaan mental (the persuit of mental
exellance) (Ali mudhofir, 1980).
6
Mata Kuliah:PANCASILA
7
Mata Kuliah:PANCASILA
menjelma menjadi ideology (Abdul Gani, 1998). Sebagai suatu ideology maka panasila
memiliki 3 unsur pokok agar dapat menarik loyalitas dari para pendukungnya yaitu :
1. Logos, yaitu rasionalitas atau penalarannya
2. Pathos, yaitu penghayatannya
3. Ethos, yaitu kesusilaannya (Wibisono, 1996:3)
Sebagai suatu system filsafat atau ideology maka pancasila harus memiliki unsur rasional
terutama dalam kedudukannya sebagai suatu system pengetahuan.
c. Dasar Aksiologis
Sila-sila pancasila sebagai suatu system filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar
aksiologisnya, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada hakekatnya juga
merupakan satu kesatuan. Pada hakekatnya segala sesuatu itu bernilai, hanya nilai macam apa
saja yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia.
Nilai-nilai pancasila termasuk nilai kerohanian, tetapi nilai-nilai kerohanian yang
mengakui nilai material dan vital. Dengan demikian nilai-nilai pancasila tergolong nilai
kerohanian, yang juga mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis, yaitu nilai
material, nilai vital, nilai kebenaran, nilai keindahan, atau estetis, nilai kebaikan atau nilai
moral ataupun nilai kesucian yang secara keseluruhan bersifat sistematik hierarkhis, dimana
sila pertama sebagai basisnya sampai sila kelima sebagai tujuannya (Darmo diharjo).
8
Mata Kuliah:PANCASILA
Istilah filsafat dipergunakan dalam berbagai konteks tapi kita harus tahu dulu apa itu
filsafat dan fungsi filsafat serta kegunaan filsafat dengan uraian yang singkat ini saya
mengharapkan agar timbul kesan pada diri kita bahwa filsafat adalah suatu yang tidak sukar
dan dapat di pelajari oleh semua orang di samping itu saya menghrapkan agar kita tak
beranggapan filsafat sebagai suatu hasil potensi belaka dan tidak berpijak realita dengan cara
9
Mata Kuliah:PANCASILA
ini saya mengharapkan dapat menggunakan sebagai modal untuk mempelajari pancasila dari
sudut pandang filsafat.
Dan kita mengenal filsafat pancasila dari sejarah pelaksanaannya diantara bangsa –
bangsa barat tersebut bangsa belandalah yang akhirnya dapat memegang peran sebagai
penjajah yang benar – benar yang menghancurkan rakyat Indonesia mengingat keadaan
perjuangan bangsa Indonesia kita harus mengetahui perjuangan sebelum tahun 1900.
Sebenarnya sejak waktu itu pula mempertahankan kemerdekaan dengan cara bermacam –
macam perlawanan rakyat Indonesia untuk menentang kolonialisme, belanda telah berjalan
dengan hebat. Akan tetapi masih berjalan sendiri – sendiri dan belum ada kerja sama melalui
organisasi yang teratur .Dan kita harus mengetahui unsur – unsur Pancasila yang menjiwai
perlawanan terhadap kolonialisme jika perjuangan bangsa Indonesia mengetahui dan teliti
dengan seksama maka unsur – unsur pancasila merupakan semangat dan jiwa perjuangan
tersebut kita harus menganalisa dalam pembahasan seperti:
1. Apa unsur – unsur keTuhanan dalam penjajahan belanda.
2. Unsur kemanusiaan dalam penjajahan belanda yang menghancurkan rakyat indonesia
dengan tidak ada perikemanusiaan, suatu siksaaan yang di derita rakyat Indonesia.
3. Unsur persatuan terhadap penjajahan belanda yang memecah belah persatuan.
4. Unsur kerakyatan terhadap penjajahan belanda tentang kebebasan untuk mendapatkan
pendidikan dan seolah olah rakyat kecil tidak ada artinya. Unsur yang terakhir yaitu
keadilan tentang penjajahan belanda tidak ada keadilan untuk mendapatkan kebutuhan
kebebasan hak.
10
Mata Kuliah:PANCASILA
LATIHAN
11
Mata Kuliah:PANCASILA
DAFTAR PUSTAKA
http://viapurwawisesasiregar.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-pancasila-
sebagai_16.html
http://kutukuliah.blogspot.co.id/2012/07/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
12