Anda di halaman 1dari 7

Osteoarthritis Lutut Disebabkan oleh Salah Satu Faktor Metabolik yaitu Obesitas

Nur Fajriya Humaira Masruri


STIKes Surya Mitra Husada Kediri
fajriyahumaira@gmail.com
Abstrak:
Osteoartritis merupakan penyakit tersering yang menyebabkan timbulnya nyeri dan
disabilitas gerakan pada populasi usia lanjut. Penyakit ini menyebabkan nyeri dan disabilitas
pada pasien sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari dan menimbulkan dampak sosial
ekonomi yang berat. Prevalensi osteoartritis juga semakin bertambah. Seperempat dari
seluruh populasi perempuan dan seperlima dari seluruh populasi laki-laki dengan usia lebih
dari 60 tahun dapat terkena osteoartritis. Salah satu faktor resiko dari osteoarthritis lutut
adalah obesitas atau kegemukan dan orang yang mengalami obesitas rentan terhadap
terjadinya osteoarthritis lutut bila terjadi cedera pada lutut akibat menopang berat badan yang
berlebih sehingga harus menurunkan berat badan dan menjalani latihan atau terapi secara
rutin.
Kata Kunci: Osteoarthritis lutut, obesitas, faktor resiko.

1. Latar Belakang
Osteoarthitis (OA) merupakan Terdapat 2 kelompok osteoarthritis, yaitu
penyakit sendi kronik degeneratif, osteoarthritis primer dan osteoarthritis
gangguan yang tidak diketahui sekunder. Osteoartritis primer tidak
penyebabnya yang ditandai dengan memiliki hubungan dengan penyakit
menurunnya kekompakan tulang kartilago sistemik maupun perubahan lokal pada
secara bertahap (Haq dkk., 2003). sendi. Osteoarthritis sekunder adalah
Osteoarthritis oleh American College of osteoarthritis yang didasari adanya faktor
Rheumatology diartikan sebagai kondisi patologi predisposisi, idiopatik
dimana terdapat gejala kecacatan pada osteoarthritis dan radang sendi paling
integritas articular tulang rawan yang banyak dan umumnya adalah suatu
ditandai dengan perubahan kapsula sendi. penyakit progresif yang mempengaruhi
Osteoarthritis biasanya mengenai sendi 60% laki-laki dan 70% wanita di atas umur
penopang berat badan (weight bearing) 65 tahun dengan menghabiskan biaya
misalnya pada panggul, lutut, vertebra, ekonomi yang besar bersaing dengan
tetapi dapat juga mengenai bahu, sendi- penyakit jantung iskemik (Bronner dkk.,
sendi jari tangan, dan pergelangan kaki. 2007).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pembakaran penuh. Itu adalah salah satu
(Riskesdas) tahun 2007 prevalensi penyebab terjadinya obesitas. Obesitas saat
penyakit sendi secara nasional sebesar ini disebut sebagai the New World
30,3% dan prevalensi berdasarkan Syndrome, angka kejadiannya terus
diagnosis tenaga kesehatan adalah 14%. meningkat dimana-mana. Di seluruh dunia,
Menurut provinsi, prevalensi penyakit kini dilaporkan ada lebih dari satu miliar
sendi tertinggi dijumpai di Provinsi Papua orang dewasa dengan berat badan lebih
Barat (28,8%) dan terendah di Sulawesi (gemuk), dan paling sedikit ada 300 juta
Barat (7,5%). Cakupan diagnosis penyakit orang yang masuk kategori obesitas (BMI
sendi oleh tenaga kesehatan di setiap di atas 30), Banyak penyakit dapat
provinsi umumnya sekitar 50% dari dikaitkan dengan obesitas, misalnya
seluruh kasus yang ditemukan. Prevalensi Diabetes mellitus, hipertensi, penyakit
penyakit sendi menurut jenis kelamin di jantung koroner, osteoarthritis, stroke,
Indonesia cenderung lebih tinggi pada bahkan beberapa penyakit kanker.
perempuan. Prevalensi osteoarthritis lutut Biasanya obesitas timbul karena jumlah
di Indonesia, mencapai 5% pada usia <40 kalori yang masuk melalui makanan lebih
tahun, 30% pada usia 40-60 tahun, dan banyak daripada kalori yang dibakar
65% pada usia >61 tahun. Di Indonesia (WHO, 2008).
osteoartritis lutut prevalensinya cukup 2. Kasus
tinggi yaitu 15,5% pada pria dan 12,7% Penyakit osteoarthritis lutut di
pada wanita (Dinkes, RI, 2007). Rumah Sakit Islam Surabaya merupakan
Salah satu faktor resiko dari penyakit nomor tiga yang terbanyak
osteoarthritis lutut adalah obesitas atau setelah penyakit kardiovasculer dan
kegemukan dan orang yang mengalami penyakit respiratori system. Prevalensi
obesitas rentan terhadap terjadinya osteoarthritis lutut di Rumah Sakit Islam
osteoarthritis lutut bila terjadi cedera pada Surabaya cukup tinggi sekitar 10,3% pada
lutut akibat menopang berat badan yang tahun 2012 dilihat dari jumlah pasien yang
berlebih. Obesitas adalah dimana kondisi melakukan pemeriksaan foto rongent.
tubuh dalam keadaan gizi lebih dari zat-zat Dilihat dari pengamatan dan data catatan
makronutrien (karbohidrat, protein, dan medis, pasien yang datang untuk
lemak). Pola makan yang tidak teratur, melakukan foto rongent dengan klinis
serta di dukung dengan aktifitas yang osteoarthritis lutut sebagian besar
kurang membuat asupan makanan yang mempunyai berat badan lebih.
dimakan mengendap dalam tubuh tanpa
3. Tinjauan Pustaka Gejala dan tanda klinis
Osteoartritis merupakan gangguan osteoarthritis pada umumnya yaitu berupa
yang disebabkan oleh multifaktorial antara nyeri sendi, terutama bila sendi bergerak
lain usia, mekanik, genetik, humoral dan atau menanggung beban, yang akan
faktor kebudayaan. Osteoartritis berkurang bila penderita beristirahat.
merupakan suatu penyakit dengan Selain nyeri, dapat pula terjadi kekakuan
perkembangan slow progressive, ditandai sendi setelah sendi tidak digerakkan
adanya perubahan metabolik, biokimia, beberapa lama (gel phenomenon), tetapi
struktur rawan sendi serta jaringan kekakuan ini akan hilang setelah sendi
sekitarnya, sehingga menyebabkan digerakkan. Jika terjadi kekakuan pada
gangguan fungsi sendi. Kelainan utama pagi hari, biasanya hanya berlangsung
pada OA adalah kerusakan rawan sendi selama beberapa menit (tidak lebih dari 30
yang dapat diikuti dengan penebalan menit). Gambaran lainnya adalah
tulang subkondral, pertumbuhan osteofit, keterbatasan dalam bergerak, nyeri tekan
kerusakan ligamen dan peradangan ringan lokal, pembesaran tulang di sekitar sendi,
pada sinovium, sehingga sendi yang efusi sendi dan krepitasi.
bersangkutan membentuk efusi. Dari sekian banyak sendi yang
Terjadinya OA tidak lepas dari dapat terserang OA, lutut merupakan sendi
banyak persendian yang ada di dalam yang paling sering dijumpai terserang OA.
tubuh manusia. sebanyak 230 sendi Osteoartritis lutut merupakan penyebab
menghubungkan 206 tulang yang utama rasa sakit dan ketidakmampuan
memungkinkan terjadinya gesekan. Untuk dibandingkan OA pada bagian sendi
melindungi tulang dari gesekan, di dalam lainnya. Data Arthritis Research
tubuh ada tulang rawan. Namun karena Campaign menunjukkan bahwa lebih dari
berbagai faktor risiko yang ada, maka 550 ribu orang di Inggris menderita OA
terjadi erosi pada tulang rawan dan lutut yang parah dan 2 juta orang
berkurangnya cairan pada sendi. Tulang mengunjungi dokter praktek umum
rawan sendiri berfungsi untuk meredam maupun rumah sakit karena OA lutut.
getar antar tulang. Tulang rawan terdiri Lebih dari 80 ribu operasi replacement
atas jaringan lunak kolagen yang berfungsi sendi lutut dilakukan di Inggris pada tahun
untuk menguatkan sendi, proteoglikan 2000 dengan biaya 405 juta Poundsterling.
yang membuat jaringan tersebut elastis dan Secara garis besar, terdapat dua
air (70% bagian) yang menjadi bantalan, pembagian faktor risiko OA lutut yaitu
pelumas dan pemberi nutrisi. faktor predisposisi dan faktor biomekanis.
Faktor predisposisi merupakan faktor yang Demikian juga peningkatan risiko
memudahkan seseorang untuk terserang mengalami OA lutut yang progresif
OA lutut. Sedangkan faktor biomekanik tampak pada orang-orang yang kelebihan
lebih cenderung kepada faktor mekanis berat badan dengan penyakit pada bagian
atau gerak tubuh yang memberikan beban tubuh tertentu.
atau tekanan pada sendi lutut sebagai alat Berdasarkan penelitian yang
gerak tubuh, sehingga meningkatkan risiko dilakukan oleh (Pratiwi., 2007)
terhadinya OA lutut. Faktor predisposisi menghasilkan nilai OR= 2,72 untuk
diantaranya faktor demografi (usia, jenis penderita osteoarthritis lutut yang
kelamin, ras/etnis), genetik, gaya hidup mengalami obesitas berat. Hasil ini senada
(kebiasaan merokok, konsumsi vit D), dan dengan hasil penelitian yang telah
faktor metabolik (obesitas, osteoporosis, dilakukannya, dimana besar risiko obesitas
penyakit lain, histerektomi, dan untuk terserang osteoarthritis lutut berkisar
menisektomi). Faktor biomekanisnya antara 5 – 12 kali dan pasien osteoarthritis
seperti riwayat trauma lutut, kelainan lutut dengan obesitas mengalami
anatomis, aktivitas fisik serta kebiasaan peningkatan rasa nyeri pada daerah
olahraga (Pratiwi., 2007). persendian lutut dibandingkan dengan
Obesitas merupakan faktor risiko pasien yang kurang obesitas. Berdasarkan
terkuat yang dapat dimodifikasi. Selama dua hal tersebut dapat dikatakan bahwa
berjalan, setengah berat badan bertumpu obesitas merupakan salah satu faktor yang
pada sendi lutut. Peningkatan berat badan meningkatkan intensitas rasa nyeri yang
akan melipatgandakan beban sendi lutut dirasakan pada lutut pasien osteoarthritis.
saat berjalan. Studi di Chingford 4. Pembahasan
menunjukkan bahwa untuk setiap OA panggul, lutut, dan tangan
peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) sering dihubungkan dengan peningkatan
sebesar 2 unit (kira-kira 5 kg berat badan), berat badan. Obesitas merupakan
rasio odds untuk menderita OA lutut penyebab yang mengawali OA, bukan
secara radiografik meningkat sebesar 1,36 sebaliknya bahwa obesitas disebabkan
poin. 20 Penelitian tersebut menyimpulkan immobilitas akibat rasa sakit karena OA.
bahwa semakin berat tubuh akan Pembebanan lutut dan panggul dapat
meningkatkan risiko menderita OA lutut. menyebabkan kerusakan kartilago,
Kehilangan 5 kg berat badan akan kegagalan ligamen dan dukungan
mengurangi risiko OA lutut secara struktural lain. Setiap penambahan berat
simtomatik pada wanita sebesar 50%. +½ kg, tekanan total pada satu lutut
meningkat sebesar +1–1½ kg. Setiap masih tergolong dini (secara radiologis)
penambahan 1 kg meningkatkan risiko (Felson dan Zhang., 2000).
terjadinya OA sebesar 10%. Bagi orang Menurut WHO tahun 2008,
yang obes, setiap penurunan berat walau Obesitas meningkatkan risiko terjadinya
hanya 5 kg akan mengurangi fakor risiko sejumlah penyakit menahun seperti
OA di kemudian hari sebesar 50%. Penyakit kardiovascular yang merupakan
Sebuah laporan studi baru penyakit tertinggi penyebab kematian di
diterbitkan CDC pada tahun 2009 bahwa tahun 2008, Diabetes, penyakit
risiko seumur hidup dari gejala Musculoskeletal (terutama osteoarthritis,
osteoarthritis lutut mungkin hampir satu penyakit degenerative paling tinggi
dari dua, atau 46%. Para peneliti penyebab kelumpuhan sendi) dan kanker
menemukan bahwa hampir dua dari tiga (endometrium, payudara, colon). Terapi
orang dewasa obesitas dapat pada penderita osteoarthritis dengan
mengembangkan osteoarthritis lutut obesitas diharapkan dengan cara
menyakitkan selama masa hidup mereka. penurunan berat badan merupakan
Faktor resiko untuk osteoarthritis lutut tindakan yang tidak kalah penting
adalah obesitas dan major injury. dibandingkan terapi non farmakologik lain
Pekerjaan berat yang menggunakan kerja yang berhubungan dengan kebiasaan
lutut lebih berat meningkatkan resiko aktivitas fisik seperti pendinginan,
osteoarthritis lutut. Umumnya bertambah pemanasan, latihan, penggunaan alat bantu
berat dengan semakin beratnya penyakit serta terapi kerja. Terapi kerja bertujuan
sampai sendi menjadi kontraktur. agar penderita dapat melakukan aktivitas
Hambatan gerak dapat konsentris (seluruh sehari-hari seoptimal mungkin sehingga
arah gerakan) maupun eksentris (salah satu tidak tergantung pada orang lain. Terapi
arah gerakan saja). Kartilago tidak kerja dilakukan mulai dari penilainan
mengandung serabut saraf dan kehilangan aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan
kartilago pada sendi tidak diikuti dengan pasien, kemudian menetukan alat-alat
timbulnya nyeri. Sehingga dapat bantu apa yang diperlukan oleh pasien agar
diasumsikan bahwa nyeri yang timbul dapat melakukan aktivitas sehari-hari
pada osteoarthritis berasal dari luar seperti sebelum sakit. Terutama pada
kartilago. Beberapa gerakan dan tertentu pasien obesitas. Hal ini sangat penting
terkadang dapat menimbulkan rasa nyeri untuk mengurangi beban pada sendi yang
yang melebihi gerakan lain. Perubahan ini terserang osteoarthritis dan meningkatkan
dapat ditemukan meski osteoarthritis kelincahan pasien waktu bergerak.
Penurunan berat badan dapat dilakukan Kesehatan Republik Indonesia.
dengan cara melakukan diet dan latihan Jakarta
aerobik. Latihan yang baik adalah yang Felson DT ., Zhang Y 2000. The
bersifat penguatan otot, memperluas Disease and Its Risk Factors.
lingkup gerak sendi (Haq dkk., 2003). Osteoarthritis . Jurnal Arthritis
5. Kesimpulan Rheumatology 133:635-646.
Osteoartritis adalah suatu kelainan http//
sendi kronis dimana terjadi proses www.emedice.med/orthoped/4
pelemahan dan disintegrasi dari tulang 2. 26 Agustus 2013 ( 15:30)
rawan sendi yang disertai dengan Haq I, E Murphy, J Dacre. 2003.
pertumbuhan tulang dan tulang awan baru Osteoarthritis. Academic
pada sendi. Obesitas mempunyai risiko Centre for Medical Education
2,51 kali untuk terjadi OA lutut dibanding 4th Floor Holborn Union
dengan faktor risiko yang lain sehingga Buildingn Archway Campus.
penderita melakukan setiap penurunan 18 December 2003: 377–383.
berat walau hanya 5 kg sehingga akan London.
mengurangi rasa nyeri sendi yang berlebih Niken E dan Lucia Y. Hubungan
dan faktor risiko OA lutut di kemudian Obesitas dan Faktor-faktor
hari sebesar 50%. Dan hendaknya pada Individu dengan Kejadian
penderita menjalani terapi non Osteoarthritis Genu. Jurnal
farmakologik lain yang berhubungan Berkala Epidemiologi 2014;
dengan kebiasaan aktivitas fisik, latihan 2(1): 93-104.
aerobik serta terapi kerja yang bertujuan Pratiwi AI. Diagnosis and
untuk penguatan otot dan memperluas Treatment Osteoarthritis. J
lingkup gerak sendi. Majority 2015; 4(4); 10-6.
6. Daftar Pustaka Pratiwi EW, 2007. Faktor-Faktor
Bronner, Felix, Mary C. Farach- Resiko Osteoartritis Lutut (
Carson. 2007.Bone and studi Kasus di Rumah Sakit
Osteoarthritis. Spinger. USA. Dokter Kariadi Semarang).
Depkes RI. 2007. Riset Kesehatan Tesis. Universitas Diponegoro.
Dasar (Rikesdas). Badan Semarang.
Penelitian dan Pengembangan Siyoto, S., & Sodik, M. A.
Kesehatan Departemen (2015). Dasar Metodologi
Penelitian. Literasi Media id/wpcontent/uploads/2015/02/
Publishing. 9-SIKAP-
Sodik, M. A. (2014). Sikap SIKAPPENCEGAHAN-
Pencegahan Aborsi Ditinjau ABORSI. pdf.
Dari Pengetahuan Tentang WHO. World Health Organization.
Bahaya Dan Resiko 2008. Obesity and Overweight.
Kesehatan. Strada Jurnal http//www.who.int/mediante/fa
Kesehatan http://publikasi. ctsheet/f5311/en. 26 Agustus
stikesstrada. ac. 2013 (15:31).

Anda mungkin juga menyukai