Anda di halaman 1dari 15

GASTER Vol. 17 No.

1 Februari 2019

PERILAKU REMAJA PUTRI DENGAN PERSONAL HYGIENE SAAT


MENSTRUASI DI SMA ETIDLANDIA MEDAN TAHUN 2018

Putri Diah Pemiliana1, Winda Agustina2, Desna Verayanti3


1
Dosen D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan,
Indonesia
2
Dosen D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan,
Indonesia
3
Mahasiswi D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia,
Medan, Indonesia
putri2304diah@gmail.com

Doi : https://doi.org/10.30787/gaster.v17i1.341
Received: January 2019 | Revised: February 2019 | Accepted: February 2019

ABSTRAK
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk memelihara kesehatan, baik fisik maupun psikisnya. Berdasarkan survei awal peneliti yang
dilakukan pada bulan Juli di SMA Etislandia dengan jumlah siswi 45 orang, melalui wawancara
kepada 7 orang siswi 4 orang siswi mengatakan bahwa mereka mengalami rasa gatal pada daerah
kewanitaan mereka ketika 3 orang siswi diantaranya mengalami keputihan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menegetahui hubungan perilaku remaja putri dengan personal hygiene pada
remaja putri Di SMA Etislandia Medan Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan analitik
dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 45 siswi. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini teknik total populasi (total population) dengan jumlah sampel sebanyak
45 responden. data menggunakan uji univariat dan bivariat Chi Square pada tingkat kepercayaan
95% (α=0,05). Hasil uji statistik dengan Chi Square,diperoleh hasil pengetahuan(0,033), sikap
(0,49), dan tindakan (0,032) dengan Personal hygiene saat menstruasi di SMA Etislandia
Medan Tahun 2018.Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini ada hubungan antara
pengetahuan, sikap dan tindakan remaja putri dengan personal hygiene saat menstruasi di SMA
Etislandia Medan tahun 2018. Diharapkan agar para guru dapat memberi motivasi kepada
remaja putri untuk menerapkan dan menjaga personal hygiene dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci: Pengetahuan; sikap tindakan;personal hygiene.

ABSTRACT 
Personal hygiene is an action to maintain the cleanliness and health of a person to maintain
health, both physical and psychological. Based on the researchers’ initial survey conducted in
July at SMA Etislandia with a total of 45 students, through interviews with 7 female students, 4
students said that they experienced an itchy feeling in their female area when 3 female students

62 Perilaku Remaja Putri dengan ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

experienced vaginal discharge. The purpose of this study was to determine the relationship of
teenage girls’ behavior with personal hygiene during menstruation at SMA Etislandia Medan
in 2018. The research method used is analytical survey with cross sectional approach. The
populations in this study were 45 students. The sampling in this study used the total population
techniques with a total sample of 45 respondents. The data analysis using univariate and
bivariate Chi Square tests at 95% confidence level (α = 0.05).The results of statistical tests with
Chi Square, obtained the results of knowledge (0.033), attitude (0.49), and action (0.032) with
personal hygiene during menstruation at SMA Etislandia Medan in 2018. The conclusion that can
be drawn from this study is the relationship between knowledge, attitudes and actions of teenage
girls with menstrual personal hygiene at SMA Etislandia Medan in 2018. It is expected that
teachers can motivate teenage girls to apply and maintain personal hygiene in their daily lives.

Keywords: Knowledge; attitude action; personal hygiene.

PENDAHULUAN Studi tentang kebersihan menstruasi


pada perempuan dan remaja putri di Mesir
Dalam kehidupan sehari-hari keberihan
ditemukan bahwa antara perempuan yang
sangat penting dan harus diperhatikan karena
pernah menikah 15.3% mengguanakan
kebersihan akan mempengaruhi kesehatan
pembalut sekali pakai 42,1% menggunakan
dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri
kapas, dn 39,4% menggunakan pembalut
sangat dipengaruhi oleh nilai idividu dan ke-
kain sebagai penyerap setelah mencucinya.
biasaan. Jika sseorang sakit biasanya masalah
Sebaliknya, 25,2% dari perempuan yang
kebersihan kurang diperhatikan, hal ini terjadi
belum menikah menggunakan pembalut
karena kita menganggap masalah kebersihan
sebesar 50.5 % dan 21 % menggunakan
adalah hal yang biasa, padahal jika hal tersebut
kembali kain penyerap yang dicuci. Hanya
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehata
3,2%dari kedua kelompok perempuan tersebut
secara umum. (Yuni, 2015).
yang menggunakan potongan kain dan dibuang
Menurut WHO (World Health Organi- setelah digunakan.(Ramaiah, 2016)
zation) tahun 2016 memperkirakan 15 dari
Perilaku kesehatan mengenai perilaku
20 remaja putri pernah mengalami keputihan
personal hygiene sangat penting dilakukan
setiap tahunnya. Infeksi tersebut disebabkan
karena jika tidak diterapkan dengan benar
karena kurangnya kebersihan diri, terutama
maka akan menimbulkan infeksi saluran
vulva hygiene saat mentruasi (Agra, 2016).

Perilaku Remaja Putri dengan ... 63


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

reproduksi, infeksi jamur, dan bakteri. (SMA, berkembang pada pembalut, perawatan diri
ACEH, AYU, & ACEH, n.d.) yang baik saat menstruasi seperti penggunaan
pembalut yang tepat adalah Pembalut tidak
Personal hygiene memegang peranan
boleh dipakai lebih dari enam jam atau harus
penting, personal hygiene saat menstruasi
diganti sesering mungkin bila sudah penuh
adalah tindakan untuk memelihara kesehatan
oleh darah menstruasi.(Haryono, 2016).
dan kebersihan pada organ kewanitaan saat
Personal hygiene yang buruk terutama area
menstruasi, indikator dalam personal hygiene
genetalia juga menjadi faktor predisposisi
saat menstruasi. Keluhan yang ditimbulkan
terjadinya kanker serviks.(Atika, 2013)
akibat ketidak tahuan personal hygiene adalah
penyakit pruritus vulva yaitu penyakit yang Pengetahuan juga mempengaruhi dalam
ditandai dengan adanya sensasi gatal parah melakukan personal hygiene, siswi yang
dari alat kelamin. (Diana, 2015) memiliki penegtahuan yang kurang baik
terhadap personal hygiene,memungkinkan
Menstruasi merupakan indikator
siswi tersebut tidak berperilaku hygiene pada
kematangan seksual pada remaja putri.
saat menstruasi yang dapat membahayakan
Menstuasi dihubungkan dengan beberapa
reproduksinya sendiri, salah satu dampak yang
kesalah pahaman praktik kebersihan diri selama
ditimbulkan apabila personal hygiene yang
menstruasi yang dapat merugikan kesehatan
kurang diantaranya timbulnya infeksi vagina
bagi remaja.(Proverawati & Misaroh, 2014)
yang disebabkan oleh kebersihan.(Rahman &
Hygiene pada saat Menstruasi merupakan
Astuti, 2014)
komponen personal hygine (kebersihan
perorangan) yang memegang peranan penting Salah satu pencegahan yang penting
dalam status perilaku kesehatan sesorang adalah membersihkan daerah kewanitaan
termasuk menghindari adanya gangguan pada dengan benar yaitu dari arah depan kebelakang
fungsi alat reproduksi.(Laila, 2016) lalu kearah anus. Yang harus diperhatikan yaitu
arahnya tidak boleh sebaliknya, atau dari anus
Perilaku yang kurang dari perawatan
ke vulva, atau bolak-balik dari anus ke vulva,
hygiene pada saat menstruasi adalah malas
lalu tidak dianjurkan menggunakan sabun
mengganti pembalut.(Nirwana, 2014).
kimiawi. Hindari suasana vagina yang lembab
Salah satu penyebabnya adalah bakteri yang

64 Perilaku Remaja Putri dengan ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

berkepanjangan, dianjurkan mencukur bulu Etislandia Medan yang beralamat di Jl.


yang ada pada area vagina bilasudah panjang, Gaperta Ujung Gg. Berkat Kota Medan
hindari pemakaian celana dalam yang terbuat Sumatera Utara, danPenelitian dilakukan pada
dari bahan katun atau bahan yang meresap bulan Juli-September 2018.
keringat.(Yusiana & Saputri, 2016)
Pada penelitian ini terdapat seluruh remaja
Berdasarkan survei awal peneliti yang putri di SMA Etislandia sebanyak 45 orang.
dilakukan pada bulan Juli 2018 di SMA Proses pengumpulan data menggunakan
Etislandia Jl. Gaperta Ujung Gg. Berkat Medan data primer data sekunder, dan data tersier.
dengan jumlah siswi 45 orang, 19 orang dikelas Analisis data menggunakan analisis univariat
X 17 orang dikelas XI dan 9 orang dikelas XII, (distribusi frekuensi), bivariat (Chi-Square).
Peneliti melakukan wawancara kepada 7 orang
Tabel 1. DistribusiFrekuensi Responden pada
siswi 4 orang siswi mengatakan bahwa mereka Siswa di SMA Etislandia Medan
Tahun 2018.
mengalami rasa gatal pada daerah kewanitaan
mereka ketika 3 orang siswi diantaranya Variabel F %
Pengetahuan
mengalami keputihan. Baik 6 13,3
Cukup 18 40,0
Dari latar belakang inilah peneliti merasa Kurang 21 46,7
Sikap
perlu melakukan penelitian tentang “Hubungan
Positif 22 48,9
Perilaku Remaja Putri denganPersonal Negatif 23 51,1
Tindakan
Hygiene saat Menstruasi di SMA Etislandia Jl. Tidak Dilakukan 27 60,0

Gaperta Ujung Gg. Berkat Medan tahun 2018. Dilakukan 18 40,0


Personal Hygiene
Tidak Dilakukan 25 55,6
Tujuan penelitian Untuk mengetahui
Dilakukan 20 44,4
Hubungan Perilaku Remaja Putri Dengan
Personal Hygiene Saat Menstruasi Di SMA
HASIL DAN PEMBAHASAN
Etidlandia Medan Tahun 2018.

Analisis Univariat. Hasil tabel 1. menun-


BAHAN DAN METODE
jukkan bahwa responden yang berpengetahuan

Penelitian ini menggunakan survei analitik cukup sebanyak 18 orang (40,0%), sedangkan

dengan pendekatan cross sectional di SMA responden berpengetahuan kurang sebanyak

Perilaku Remaja Putri dengan ... 65


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

21 orang (46,7%) dan berpengetahuan baik Analisis Bivariat. Hasil tabel 2


sebanyak 6 orang (13,3%), dari 45 responden, menunjukkan bahwa dari 45 responden, 19
responden memiliki sikap positif sebanyak 22 yang memiliki kategori penegtahuan baik, 18
orang (48,9%). Sedangkan responden yang orang yang memiliki kategori penegetahuan
memiliki sikap negatif sebanyak 23 orang cukup, dan 6 orang yang memiliki kategori
(51,1%), dari 45 responden tidak melakukan penegtahuan kurang. 19 responden yang
tindakan personal hygiene sebanyak 27 orang berpengetahuan kurang terdapat 16 orang
(60,0%). Sedangkan responden melakukan (35,6%) yang personal hygiene saat menstruasi
tindakan personal hygiene sebanyak 18 tidak dilakukan dan terdapat 5 orang (11,1%)
orang (40,0%), dan responden responden yang personal hygiene saat menstruasi
tidak melakukan personal hygiene sebanyak dilakukan. Responden yang berpengetahuan
25 orang (55,6%). Sedangkan responden cukup sebanyak 18 orang (40,0%) terdapat
melakukan personal hygiene sebanyak 20 7 orang (15,6%) yang personal hygiene saat
orang (44,4%). menstruasi tidak dilakukan dan 11 orang
(24,4%) yang personal hygiene saat menstruasi
Tabel 2. Ta b u l a s i S i l a n g H u b u n g a n
Pengetahuan, sikap, dan tindakan dilakukan. Responden yang berpengetahuan
dengan Personal Hygiene Saat
Menstruasi di SMA Etislandia Medan baik sebanyak 6 orang (13,3%) yang personal
Tahun 2018. hygiene saat menstruasi tidak dilakukan

Personal Hygiene Saat


dan terdapat 2 orang (55,6%) dan 4 0rang
Menstruasi
p
(44,4%) yang personal hygiene saat menstruasi
Variabel Tidak di Dilakukan Total
lakukan F (Sig)
% dilakukan. Hasil uji chi-square diperoleh nilai
F % F %
p<0,05 (p = 0,033) artinya ada hubungan
Pengetahuan
Kurang 16 35,6 5 11 11,1 19 46,7 0,033 antara pengetahuan dengan personal hygiene
Cukup 7 15,6 4 24,4 18 40,0
Baik 2 55,6 44,4 6 13,3 saat menstruasi, dari 45 responden, 23 orang
Sikap
Negatif 9 20,0 14 31,1 23 51,1 0,049
(51,1%) responden yang bersikap negatif dan
Positif 16 35,6 6 13,3 22 48,9 22 orang (48,9%).responden yang bersikap
Tindakan
Tidak 19 42,2 8 17,8 27 60 positif. Dari 23 orang (51,1%) responden yang
0,032
dilakukan
bersikap negatif terdapat 9 orang (20,0%)
Dilakukan 6 13,3 12 26,7 18 40

66 Perilaku Remaja Putri dengan ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

yang personal hygiene saat menstruasi tidak Pengetahuan Responden tentang


dilakukan dan terdapat 14 orang (31,1%) Personal Hygiene. Hasil penelitian menunjuk-
yang personal hygiene saat menstruasi kan bahwa menunjukkan bahwa responden
dilakukan. Responden yang bersikap positif berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang
sebanyak 22 orang terdapat 16 orang (35,6%) (39,1%), sedangkan responden berpengetahuan
yang personal hygiene saat menstruasi tidak kurang sebanyak 21 orang (45,7%) dan ber-
dilakukan dan terdapat 6 orang (13,3%) yang pengetahuan baik sebanyak 6 orang (13,0%).
personal hygiene saat menstruasi dilakukan.
Menurut penelitian Putri tentang Hubungan
Hasil uji chi-square diperoleh nilai p>0,05
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku
(p = 0,049) artinya tidak ada hubungan
Personal Hygienepada Saat Menstruasi di
antara sikap dengan personal hygiene saat
SMP Patriot tahun 2016 didapatkan hasil
menstruasi, dan dari 45 responden, 27 (60%),
bahwa dari 102 responden yang mempunyai
responden yang tidak melakukan tindakan
prilaku baik terhadap personal hygiene pada
personal hygiene saat menstruasi dan 18
saat menstruasi berjumlah 30 orang siswi
(40%) responden yang melakukan personal
(29,4%), dan responden yang mempunyai
hygiene saat menstruasi . Dari 27 (60%)
prilaku kurang baik terhadap personal hygiene
responden yang tidak melakukan tindakan
pada saat menstruasi berjumlah 72 orang
personal hygiene saat menstruasi sebanyak 19
siswi (70.6%). Sedangkan dari 102 responden
(42,2%) responden yang melakukan tindakan
yang mengetahui tentang personal hygiene
personal hygiene saat menstruasi sebanyak
pada saat menstruasi berjumlah 47orang
8 responden (17,8%). Dari 18 responden 6
siswi (46,1%), dan responden yang tidak
(13,3%) responden yang tidak melakukan
mengetahui tentang personal hygiene pada saat
tindakan personal hygiene saat menstruasi
menstruasiberjumlah 55 orang siswi (53.9%)
dan 12 responden yang melakukan tindakan
dengan hasil uji statistik diperoleh P=0,046
personal hygiene saat menstruasi. Hasil uji
alam hal ini p <0,05 maka dapat disimpulkan
chi-square diperoleh nilai p>0,05 (p = 0,032)
ada hubungan antara pengetahuan terhadap
artinya tidak ada hubungan antara tindakan
perilaku personal hygiene pada saat menstruasi
dengan personal hygiene saat menstruasi.
di SMP patriot.(Putri & Setianingsih, 2016)

Perilaku Remaja Putri dengan ... 67


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

Pengetahuan didefenisikan sebagai Menurut asumsi peneliti pengetahuan


penganalan terhadap kenyataan, kebenaran, responden cukup disebabkan karena responden
prinsip dan keindahan terhdap suatu objek. kurang membaca buku tentang personal
Pengetahuan merupakan hsil stimulsi informasi hygiene, kurang mendapatkan informasi
yang diperhatikan, dipahami dan diingat. tentang personal hygiene maupun penyuluhan
Informasi dapat berasal dari berbagai bentuk dari tenaga kesehatan. Hal ini sejalan dengan
termasuk pendidikan formal maaupun non teori bahwa Penyuluhan kesehatan pada
formal, percakapan, membaca, mendengar hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
radio, menonton televisi dan dari pengalaman menyampaikan pesan kesehatan kepada
hidup lainnya. (Hadi & Gallagher, 2014). masyarakat, kelompok atau individu. Dengan
kata lain,adanya penyuluhan tersebut
Pada penelitian ini usia responden
diharapkan dapat membawa akibat terhadap
berkisaranatara 13-15 tahun dimana usia
perubahan pengetahuan.
itutermasuk kategori masa remaja tengah.
Dengan bertambahnya umur seseorang Sikap Responden tentang Personal
akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan Hygiene.Berdasarkan hasil peneltian
psikologis. (Devi, 2013). menunjukkan bahwa mayoritas responden
memiliki sikap negatif sebanyak 23 orang
Semakin bertambah umur seseorang maka
(50,0%). Sedangkan responden yang memiliki
akansemakin bijaksana sehingga menambah
sikap positif sebanyak 22 orang (47,8). Sikap
pengetahuannya. Dengan begitu remaja akan
adalah perasaaan, pikiran, dan kecendrungan
semakin tahu tentang pengetahuan personal
seseorang yang kurang lebih bersifat
hygiene. Namun demikian perilaku personal
permanen mengenai aspek-aspek tertentu
hygiene pada saat menstruasi tidak akanterjadi
dalam lingkungannya. Sikap merupakan
begitu saja, tetapi merupakan sebuah
kecondongan evaluative terhadap suatu
prosesyang dipelajari karena individu mengerti
stimulus atau objek yang berdampak pada
dampak positif atau negatif suatu perilaku yang
pada bagaimana seseorang berhadapan dengan
terkait dengan keadaan menstruasi (Wahyuni
objek tersebut. Ini berarti sikap menunjukkan
& Endang, 2014).

68 Perilaku Remaja Putri dengan ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

kesetujuan atau ketidak setujuan, suka atau Membersihkan alat kelamin/ kemaluan
tidak suka seseorang terhadap sesuatu. dengan air bersih dari arah depan ke belakang,
mengganti pembalut yang baik adalah ketika
Menurut penelitian Putri tentang Hubungan
terdapat gumpalan darah pada permukaan
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku
pembalut.
Personal Hygienepada Saat Menstruasi di
SMP Patriot tahun 2016 didapatkan hasil Tindakan Responden tentang
bahwa dari 102 responden yang mempunyai Personal Hygiene. Berdasarkan hasil
prilaku baik terhadap personal hygiene pada peneltian menunjukkan bahwa mayoritas
saat menstruasi berjumlah 30 orang siswi responden tidak melakukan tindakan personal
(29,4%), dan responden yang mempunyai hygienesebanyak 27 orang (60,0%). Sedangkan
prilaku kurang baik terhadap personal hygiene responden melakukan tindakan personal
pada saat menstruasi berjumlah 72 orang hygiene sebanyak 18 orang (40,0%). Pada
siswi (70.6%). Sedangkan dari 102 responden umumnya, perilaku dapat ditinjau secara sosial
yang mengetahui tentang personal hygiene yaitu pengaruh hubungan antara organisme
pada saat menstruasi berjumlah 47orang dengan lingkungannya terhadap perilaku
siswi (46,1%), dan responden yang tidak intrapsikis yang mana proses-proses dan
mengetahui tentang personal hygiene pada saat dinamika mental/psikologis yang mendasari
menstruasiberjumlah 55 orang siswi (53.9%) perilaku serta biologis yang merupakan
dengan hasil uji statistik diperoleh P=0,046 proses-proses dan dinamika yang syaraf-faali
alam hal ini p <0,05 maka dapat disimpulkan (neural-fisiologis) yang ada di balik suatu
ada hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku. Ketiga tinjauan ini sama pentingnya
perilaku personal hygiene pada saat menstruasi dan mendapat perhatian yang sama besarnya.
di SMP patriot. (Putri & Setianingsih, 2016).
Hasil yang diperoleh peneliti sejalan
Menurut asumsi peneliti, pada umumnya dengan penelitian Noviyanti Yasnani,dkk
remaja sudah mengetahui secara umum tentang tentang Hubungan Penegetahuan, Sikap
pentingnya personal hygiene. Hanya saja Dan Tindakan Dengan Personal Hygiene
remaja putri tidak tahu atau tidak melakukan Menstruasi pada Remaja Putri Di SMP Negeri
personal hygiene secara prentif seperti Satap Bukit Asri Kabupaten Buton Tahun 2016

Perilaku Remaja Putri dengan ... 69


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

yang menunjukkan sangat banyak responden berjumlah 55 orang siswi (53.9%) dengan hasil
dengan tindakan kurang dengan personal uji statistik diperoleh P=0,046 alam hal ini p
hygiene menstruasi sebanyak 27 responden <0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan
(39,4%). Hal ini karena dipengaruhi persepsi antara pengetahuan terhadap perilaku personal
bagaimana para siswi SMP Satap Bukit Asri hygiene pada saat menstruasi di SMP patriot.
Kabupaten Buton dalam memilih tindakan (Putri & Setianingsih, 2016).
yang benar seperti pemilihan pembalut
Menurut asumsi peneliti responden
ataupun pemilihan cairan pembersih organ
tidak melakukan tindakan personal hygiene
kewanitaan. Setelah persepsi itu ada maka
disebabkan oleh persepsi responden dalam
respon yang benarpun terjadi secara otomatis
memilih tindakan yang benar dan lingkungan.
jika selalu dilakukan secara berulang-ulang
Lingkungan yang tidak mendukung dapat
akan menjadi kebiasaan yang benar atau sehat.
menghambat siswi dalam melakukan personal
(Novianti, Erawan, & Yasnani, 2017).
hygiene seperti kurangnya sarana dan pra sarana
Menurut penelitian Putri tentang Hubungan yang dibutuhkan remaja dalam melakukan
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku personal hygiene.
Personal Hygiene pada Saat Menstruasi di
Hubungan Pengetahuan dengan
SMP Patriot tahun 2016 didapatkan hasil
Personal Hygiene Saat Menstruasi. Setelah
bahwa dari 102 responden yang mempunyai
dilakukan tabulasi silang (crosstab) antara
prilaku baik terhadap personal hygiene pada
kedua variabel dari penghitungan uji statistik
saat menstruasi berjumlah 30 orang siswi
Chi square didapatkan nilai p<0,05 (p = 0,033)
(29,4%), dan responden yang mempunyai
artinya ada hubungan antara pengetahuan
prilaku kurang baik terhadap personal hygiene
dengan personal hygiene saat menstruasi.
pada saat menstruasi berjumlah 72 orang siswi
Menurut Notoadmodjo, 2012 Pengetahuan
(70.6%). Sedangkan dari 102 responden yang
adalah hasil dari tahu ini menjadi setelah
mengetahui tentang personal hygiene pada
orang melakukan penginderaan terhadap
saat menstruasi berjumlah 47orang siswi
suatu objektertentu. Penginderaan terjadi
(46,1%), dan responden yang tidak mengetahui
melalui panca indra, yakni indra penglihatan,
tentang personal hygiene pada saat menstruasi
penciuman, rasa dan raba.Sebagian besar

70 Perilaku Remaja Putri dengan ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

pengetahuan manusia diperolahmelalui menstruasi yang merupakan darah kotor,


mata dan telinga. Pengetahuan atau dan keputihan sehingga jika kurang dijaga
kognitifmerupakan domain yang sangat kebersihannya akan berpotensi terhadap
penting untukterbentuknya tindakan seseorang. timbulnya infeksi pada organ reproduksi.
Dari pengalamandan penelitian terbukti bahwa (Noerainin, 2016).
prilaku yang didasarioleh pengetahuan akan
Sejalan dengan penelitian Noviyanti
lebih jelas dari pada prilakuyang tidak didasari
Yasnani,dkk tentang Hubungan Penegetahuan,
oleh pengetahuan. (Notoatmodjo P. D., 2012).
Sikap Dan Tindakan Dengan Personal Hygiene
Pengetahuan personal hygiene yang Menstruasi pada Remaja Putri Di SMP Negeri
kurang akan dapat mempengaruhi sikap dan Satap Bukit Asri Kabupaten Buton Tahun
perilaku dalamkehidupan seseorang. Bila 2016 yang menunjukkan masih ada responden
pengetahuan baik maka akan mempengaruhi yang berpengetahuan kurang sebanyak 13
sikap dan perilaku yang baik pula dan responden (39,4%) hal ini karena dipengaruhi
sebaliknya. Jika pengetahuan personalhygine pemahaman yang masih salah sehingga
kurang maka dampak yang akan terjadi kemampuan untuk diperaktekkan berada pada
selaludiabaikan. Namun demikian perilaku kondisi yang tidak benar dan pengalaman
personal hygiene pada saat menstruasi tidak orang sekitar dimana melaksanakan personal
akanterjadi begitu saja, tetapi erupakan sebuah hygiene menstruasi masih kurang atau tidak
prosesyang dipelajari karena individu mengerti benar seperti mencuci organ kewanitaan
dampakpositif atau negatif suatu perilaku yang dengan cairan pembersih vagina, tidak sering
terkaitdengan keadaan menstruasi. (Laila, mengganti pembalut, cara membasuh organ
2017) genetalian eksternal dari belakang kedepan dan
sebagainya, sehingga penegtahuan para siswi
Pengetahuan mengenai organ reproduksi
kurang lengkap dan hanya ada pada kategori
yang rendah dapat menjadi salah satu pemicu
kurang saja. (Novianti Yasnani, 2016).
berbagai keluhan dan permasalahan yang
berkaitan dengan kesehatan kesehatan Menurut asumsi peneliti pengetahuan yang
reproduksi, khususnya dikalangan kaum dimiliki seseorang mempengaruhi personal
wanita. Hal ini dilator belakangi oleh peristiwa hygiene, dansemakin baik pengetahuan

Perilaku Remaja Putri dengan ... 71


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

seseorang maka personal hygiene semakin dari penghitungan uji statistik Chi square
baik dan pengetahuan itu sendiridi pengaruhi didapatkan nilai p<0,05 (p = 0,049) artinya
oleh tingkat pendidikan, sumberinformasi ada hubungan antara sikap dengan personal
dan pengalaman. Responden yang hygiene saat menstruasi.
kurangpengetahuanya mengenai personal
Sejalan dengan penelitian Ajeng Setia
hygiene dan cara melakukan personal hygiene
Ningsih dan Nicky Antika Putri tentang
dengan benar saat menstruasimempunyai
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap
resiko lebih tinggi terserang penyakit
Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi
seperti keputihan dan iritasi vagina. Dengan
(2016) yang memperoleh hasil bahwa ada
meningkatnya pengetahuan responden tentang
hubungan sikap tentang Personal hygiene
personal hygiene dapat mencegah penyakit
menstruasi terhadap perilaku personal hygiene
sepertikeputihan dan iritasi vagina. Kurangnya
remaja putri pada saat menstruasi (p=0,000).
pengetahuan tentang personal hygiene saat
Sikap merupakan reaksi atau repon
menstruasi pada sebagian remaja putri
yang masih tertutup dari seseorang terhadap
mengindikasikan bahwa selayaknya para
suatu stimulus atau obyek. Sikap secara nyata
remaja putri memperoleh informasi tentang
menunjukkan konotasi adanya kesesuaian
menstruasi. Maka setelah pengisian kuesioner
antara reaksi terhadap stimulus tertentu yang
selesai penulis memberikan penyuluhan
dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi
mengenai personal hygiene yang benar saat
yang bersifat emosional terhadap stimulus
menstruasi agar semua siswi bisa mengetahui
sosial. (Gunarsa, 2013).
apa saja yang harus mereka lakukan disaat
menstruasi karena dengan pengetahuan Sikap juga akan berpengaruh terhadap

personal hygiene yang baik maka personal menstruasi yang sebelumnya dipengaruhi

hygiene siswi dalam melakukan personal oleh Syndroma Pra menstruasi. Sindroma

hygiene. Pramenstruasi merupakan kondisi medis umum


yang memengaruhi hubungan wanita, aktivitas
Hubungan Sikap dengan Personal
sosial, produktivitas kerja, dan kualitas hidup.
Hygiene Saat Menstruasi. Setelah dilakukan
Berbagai gejala emosional yang paling umum
tabulasi silang (crosstab) antara kedua variabel
dialami wanita saat pra-haid timbul suatu

72 Perilaku Remaja Putri dengan ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

kecemasan ketika menghadapi PMS.(Richa prolaktin (W.Wahyuni, 2014).


dan Wahyuni. 2010)
Hubungan Tindakan dengan Personal
Pada umumya remaja cukup mengetahui Hygiene Saat Menstruasi. Setelah dilakukan
tentang peronal hyiene saat menstruasi, tabulasi silang (crosstab) antara kedua
namun kadang kala mereka kurang menyikapi variabel dari penghitungan uji statistik chi-
upaya-upaya untuk mencegah terjadinya square diperoleh nilai p<0,05 (p = 0,032)
masalah kesehatan berhubungan dengan artinya ada hubungan antara tindakan dengan
alat kelamin. Kondisi ini disebabkan karena personal hygiene saat menstruasi. Teori dan
kurang memperhatikan upaya untuk hidup hasil penelitian terdahulu mendukung hasil
sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan penelitian ini bahwa tindakan yang baik
meningkatkan kesehatan sehingga dibutuhkan kemungkinan besar akan mempengaruhi
untuk hidup sehat dan besih. (Gustina & pandangan seseorang untuk berprilaku
Djannah, 2015). baik pula, sehingga dalam hal ini lebih
meminimalkan kemungkinan terjadinya
Menurut asumsi peneliti sikap yang masih
infeksi saluran reproduksi (ISR) ataupun
besifat negatif dengan personal hygiene
penyakit reproduksi lainnya.
dipengaruhi oleh penerimaan stimulus yang
diberikan dan taggapannya masih acuh tak Psikologi memandang perilaku manusia
acuh sehingga untuk membahas tentang sebagai reaksi yang dapat bersifat sederhana
menstruasi dengan teman ataupun orang lain maupun kompleks, perilaku dapat diartikan
dan bahkan mengajak atau mempengaruhi sebagai suatu respon organisme atau seseorang
orang lain merespon masih kurang, atau terhadap rangsangan (stimulus) dari luar
disebabkan karena sikap remaja putri yang subyek yang dapat berberntuk respon internal
baru beranjak dewasa masih sangat tertutup dan yang tidak dapat dilihat seperti penegtahuan
pemalu jika membicarakan tentang menstruasi. dan sikap serta respon eksternal yang dapat
Wanita yang mengalami PMS tersebut kadar dilihat seperti tindakan. (Nirwana, 2014).
prolaktin dapat tinggi atau normal. Wanita
Penelitian selanjutnya menurut Rani
yang mempunyai kadar prolaktin cukup tinggi
Puspita Sari dan Kurnia Agustin tentang
dapat disembuhkan dengan menekan produksi
Hubungan Sikap Dengan Tindakan Personal

Perilaku Remaja Putri dengan ... 73


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VIII Oleh karena itu, pendidikan seputar menstruasi
Di SMP N 1 Masaran mengtakan bahwa ada disarankan untuk diterapkan bagi anak remaja
hubungan poitif dan signifikan antara tindakan perempuan yang masih tabu mereka bicarakan
dengan personal hygiene saat menstruasi kepada orang tua, misalnya bagaimana
diperoleh nilaip-value 0,00 (p,0,05)(Sari & cara mengatasi keluarnya darah mentruasi
Agustin, 2018). yang dapat terjdi sewaktu-waktu bagaimana
cara memakai dan mencuci pembalut, serta
Menurut asumsi peneliti pada umumnya,
bagaimana cara Personal Hygiene saat
remaja masih enggan dan malu untuk bertanya
menstruasi, maka dapat diharapkan individu
dan menggali informasi masalah reproduksi
berprilaku Hygiene ketika mengalaminya
khususnya Personal Hygiene saatmentruasi.
Selain itu adanya keengganan mereka untuk
KESIMPULAN DAN SARAN
berkonsultasi ke tenaga kesehatan apabila
mengalami gangguan dan masalah saat mens- Kesimpulan dari penelitian ini adalahada

truasi, Sehingga yang terjadi adalah munculnya Hubungan Perilaku Remaja Putri Dengan

reaksi dan respon yang negatif antara lain merasa Personal Hygiene Saat Menstruasi Di SMA

malu, cemas, sedih,menarik diri dari pergaulan. Etidlandia Medan Tahun 2018.

Sebagian besar wanita masih tabu untuk Diharapkan kepada kepala sekolah SMA
membicarakan itu mengakibatkan minimnya Etidlandia Medan Tahun 2018 agar bekerja
pengetahuan tentang apa itu menstruasi dan sama dengan pihak kesehatan dan dapat
bagaimana Personal Hygiene saat menstruasi. menyediakan lebih banyak referensi tentang

Dengan pengetahuan yang positif, akan kesehatan reproduksi remaja khususnya

membuat remaja putri siap dalam menghadapi personal hygiene pada saat menstruasi,

menstruasi. Indikator kesiapan remja putri sehingga siswa lebih mengerti bagaimana

pada umumnya mereka mengetahui apa yang menjaga kebersihan diri khususnya pada saat

harus dilakukan dalam menghadapi menstruasi. menstruasi.

74 Perilaku Remaja Putri dengan ...


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

DAFTAR PUSTAKA

Agra, N. R. (2016). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Personal Hygiene saat
Menstruasi pada Siswi SMA Negeri 1 Sungguminasa Tahun 2016. DISS, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.

Atika, P. (2013). Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Media. JOUR.

Devi, N. (2013). Gizi saat sindrom menstruasi. BOOK, Bhuana Ilmu Populer.

Diana, S. (2015). Model Asuhan Kebidanan Continuity of Care. E-BOOK STIKES-POLTEKKES


MAJAPAHIT. JOUR.

Gunarsa, S. D. (2013). Psikologi perkembangan anak dan remaja. BOOK, BPK Gunung Mulia.

Gustina, E., & Djannah, S. N. (2015). Sumber informasi dan pengetahuan tentang menstrual
hygiene pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 147–152. JOUR.

Hadi, P. H., & Gallagher, K. T. (2014). Epistemologi, filsafat pengetahuan. BOOK, Kanisius.

Haryono, R. (2016). Siap Menghadapi Menstruasi dan Menopause. GEN, Yogyakarta: Gosyen
Publishing.

Laila, N. (2016). Buku Pintar Menstruasi: Solusi Mengatasi Segala Keluhannnya. Buku Biru:
Jogjakarta. JOUR.

Muhammad, I. (2016). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Menggunakan
Metode Ilmiah Hal 92-98. GEN, Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Nirwana, A. B. (2014). Psikologi Kesehatan Wanita (Remaja, Menstruasi, Menikah, Hamil,


Nifas, dan Menyusui). GEN, Yogyakarta: Nuha Medika.

Novianti, N., Erawan, P. E., & Yasnani, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan
dengan Personal Hygiene Menstruasi pada Rmaja Putri di SMP Negeri Satap Bukit Asri
Kabupaten Buton Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1(3).
JOUR.

Proverawati, A., & Misaroh, S. (2014). Menarche menstruasi pertama penuh makna. Yogyakarta:
Nuha Medika, 25–26. JOUR.

Perilaku Remaja Putri dengan ... 75


GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019

Putri, N. A., & Setianingsih, A. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku
Personal Hygiene Mentruasi. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(1), 15–23. JOUR.

Rahman, N., & Astuti, D. A. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Personal
Hygiene saat Menstruasi di SMP 5 Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2014. DISS,
STIKES’Aisyiyah Yogyakarta.

Ramaiah, S. (2016). Mengatasi Gangguan Menstruasi. Yogyakarta: Digiosa Media. JOUR.

Ricka dan Wahyuni ( 2010) Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Sindroma Pramenstruasi
Pada Siswi Smp Negeri 4 Surakarta , Jurnal gasterVol 7, No 2

Sari, R. P., & Agustin, K. (2018). HUBUNGAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERSONAL
HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VIII DI SMP N 1 MASARAN.
Jurnal Ilmiah Maternal, 2(3). JOUR.

SMA, D. I., ACEH, B., AYU, M., & ACEH, D.-I. K. B. (n.d.). HUBUNGAN PENGETAHUAN
DAN SIKAP DENGAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
PUTRI. JOUR.

W. Wahyuni (2014) Gambaran Sindroma Pramenstruasi dari Gejala Emosional dan Fisik pada
Siswi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media
Publikasi Penelitian, jilid 11, terbitan 01,hal 36-40, STIKES PKU Muhammadiyah
Surakarta

Wahyuni, S., & Endang, S. (2014). Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Keputihan
Remaja Putri di SMA Dharma Wanita 4 Taman Sidoarjo. Jurnal Keperawatan, 4(3),
100–103. JOUR.

Wahyuningsih, H. P., Sit, S., & Keb, M. (n.d.). Siti Tyastuti. S. Kep, Ns, S. St, M. Kes. JOUR.

Yuni, E. N. (2015). Buku Saku Personal Hygiene. GEN, Yogyakarta: Nuha Medika.

Yusiana, M. A., & Saputri, M. S. T. (2016). Perilaku Personal Hygiene Remaja Puteri Pada Saat
Menstruasi. Jurnal STIKES RS Baptis Kediri, 9(1). JOUR.

76 Perilaku Remaja Putri dengan ...

Anda mungkin juga menyukai